Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Mengenal Lebih Jauh Tentang Apa Itu TCFD

    Diterbitkan:

    Pernahkah Anda membayangkan risiko iklim yang bisa mengguncang seluruh operasi bisnis Anda tanpa penerapan TCFD? Dari peraturan yang semakin ketat hingga dampak perubahan iklim yang tak terduga, perusahaan yang tidak siap menghadapinya bisa rugi karena terhambat proses operasionalnya.

    TCFD atau Task Climate Financial Disclosures hadir sebagai kontrol risiko iklim yang bisa mempengaruhi perekonomian. Tanpa kerangka ini, perusahaan Anda mungkin kehilangan kepercayaan investor, pelanggan, dan bahkan regulator yang semakin menuntut transparansi terhadap risiko iklim.

    Jadi, bagaimana cara Anda memulai perjalanan ini? Baca artikel ini seterusnya untuk memahami kerangka iklim yang mampu membawa perubahan positif pada perusahaan Anda.

    Key Takeaways

    • Kerangka iklim membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko perubahan alam atas keberlanjutan bisnis jangka panjang.
    • Adopsi TCFD meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan investor.
    • Software ESG HashMicro mempermudah implementasi kerangka iklim, dengan fitur otomatisasi pelaporan dan pemantauan yang efisien. Klik untuk Demo Gratis!
    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Pengertian TCFD

        Task Climate Financial Disclosures atau TCFD adalah inisiatif global dari Financial Stability Board (FSB) untuk meningkatkan transparansi perusahaan dalam mengungkapkan risiko dan peluang terkait perubahan iklim.

        TCFD framework hadir untuk mendorong perusahaan dalam mengungkapkan dampak finansial dari risiko iklim terhadap strategi, operasional, dan kondisi keuangan mereka secara sistematis.

        Dalam konteks ESG framework, prinsip-prinsip TCFD masuk dalam pilar environmental, khususnya terkait pengelolaan risiko iklim dan pengungkapan dampak lingkungan terhadap keberlanjutan bisnis.  Pendekatan ini mampu membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dan berkelanjutan.

        Regulasi Task Climate Financial Disclosures

        regulasi task climate financial disclosuresTahukah Anda? Sejak diperkenalkan pada 2015, kerangka iklim telah mendasari peraturan dan undang-undang terkait iklim di seluruh negara G20. Beberapa regulasi penting yang diambil antara lain:

        • Inggris memimpin sebagai negara pertama yang mewajibkan TCFD dalam pelaporan keuangan iklim pada April 2022, melalui Peraturan Pengungkapan Keuangan terkait Iklim.
        • Uni Eropa mengadopsi Pedoman Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan pada 2022, yang sepenuhnya diselaraskan dengan kerangka iklim. Mulai Januari 2024, lebih dari 50.000 perusahaan akan diwajibkan untuk mematuhi standar ini.
        • Pada Juni 2023, Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB) mengeluarkan dua standar pertama yang sepenuhnya mengintegrasikan kerangka iklimke dalam pengungkapan keberlanjutan global. FSB kemudian menyerahkan pemantauan kemajuan kerangka iklim kepada IFRS Foundation, yang kini bertanggung jawab sebagai badan pengawas standar ISSB.

        Pentingnya Pemanfaatan TCFD untuk Perusahaan

        Menghasilkan keuntungan itu penting, tetapi bagaimana jika perubahan iklim justru menghantam strategi bisnis Anda?

        Masa kini, investor menilai perusahaan bukan hanya dari kinerja keuangan, tetapi juga dari cara Anda mengelola risiko lingkungan dan iklim. Untuk itu, kerangka iklim membawa manfaat bagi Anda dalam mengungkap dampak perubahan iklim terhadap operasional dan keuangan secara terstruktur.

        Lebih dari sekadar tren, TCFD pemting sebagai tolok ukur kredibilitas dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan mengadopsi kerangka iklim, Anda dapat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan dan menjaga daya saing di era ekonomi rendah karbon.

        Guna mendorong penerapan TCFD yang lebih baik lagi, secara aktif, perusahaan Indonesia banyak mempercayakan bisnis mereka dalam pantauan software ESG. Ingin tahu perangkat lunak apa itu? Jadwalkan konsultasi bisnis Anda atau cek skema harga sistemnya melalui banner berikut.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        4 Pilar Utama TCFD

        pilar utama tcfdMengelola risiko iklim telah menjadi kebutuhan strategis setiap bisnis. Hal ini sejalan dengan ancaman bencana alam, regulasi emisi, hingga perubahan preferensi pasar yang dapat berdampak langsung pada operasional dan profitabilitas.

        Oleh karena itu, agar Anda siap menghadapi tantangan ini, kerangka iklim menyusun empat pilar utama yang menjadi fondasi pelaporan dan manajemen risiko iklim secara menyeluruh. Berikut adalah keempat pilar TCFD beserta contoh penerapannya:

        1. Governance (tata kelola)

        Prinsip ini menjelaskan bagaimana dewan direksi dan manajemen terlibat dalam pengawasan isu iklim. Misalnya, PT X membentuk komite keberlanjutan di bawah dewan direksi yang bertugas meninjau kebijakan iklim dan menyetujui proyek energi terbarukan.

        2. Strategy (strategi)

        Menyoroti dampak iklim terhadap strategi bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang. Contoh penerapan prinsip ini seperti menyusun skenario iklim yang memetakan risiko banjir terhadap jalur distribusi utama, lalu menyesuaikan rencana ekspansi agar lebih tangguh.

        3. Risk management (manajemen risiko)

        Menguraikan proses identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko iklim fisik maupun transisi. Contohnya, PT X menerapkan sistem peringatan dini dan analisis cuaca ekstrem di wilayah operasionalnya guna meminimalkan kerugian produksi.

        4. Metrics and targets (metrik dan target)

        Berfokus pada penggunaan data untuk mengukur dan melacak kinerja iklim perusahaan. Implementasi prinsip ini dapat berupa pelaporan emisi GRK scope 1 dan 2 secara berkala, serta menargetkan pengurangan emisi 35% hingga 2030 melalui ESG software.

        Contoh Implementasi TCFD

        Implementasi TCFD dapat membuat Anda lebih siap dalam meningkatkan keberlanjutan bisnis. Berikut beberapa contoh penerapan yang bisa Anda lakukan:

        • Mengadopsi energi terbarukan dalam kebijakan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil.
        • Melakukan analisis skenario iklim untuk menilai dampak perubahan iklim terhadap rantai pasokan dan operasional perusahaan Anda.
        • Menerapkan pemetaan risiko cuaca ekstrem di lokasi-lokasi produksi untuk meminimalkan kerugian dalam audit ESG atas bencana alam.
        • Menggunakan sistem monitoring emisi karbon yang terintegrasi untuk melacak dan mengurangi jejak karbon perusahaan Anda.
        • Memberikan pembiayaan hijau untuk proyek yang berfokus pada keberlanjutan, seperti infrastruktur ramah lingkungan dan energi terbarukan.

        Dukung Kemudahan Implementasi Strategi Iklim-Lingkungan Anda dengan Software yang Tepat

        implementasi strategi iklim-lingkungan dengan softwareApa itu software ESG? Software ESG adalah perangkat lunak yang memfasilitasi pelaporan dan pengelolaan faktor-faktor environmental, social, dan governance dalam perusahaan, termasuk risiko dan peluang terkait iklim.

        Software ini membantu perusahaan mematuhi regulasi tanpa mengganggu alur kerja bisnis. Sebagai penyedia sistem ESG terbaik di Indonesia, HashMicro menjadi pilihan utama bagi lebih dari 2.000 pebisnis di Asia Tenggara.

        HashMicro menawarkan demo gratis, konsultasi bisnis tanpa biaya, dan bebas biaya tambahan untuk pengguna, memberikan Anda kesempatan untuk memahami sistem sebelum memutuskan pembelian. Fitur-fiturnya sangat mendukung implementasi TCFD, antara lain:

        • Automated reporting: Hasilkan laporan kerangka iklim yang komprehensif dengan mudah melalui pengumpulan data real-time dan analisis yang sesuai dengan regulasi.
        • Carbon footprint & energy monitoring: Melacak konsumsi energi dan emisi, serta mengelola limbah untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.
        • Regulatory compliance management: Menyederhanakan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang, dengan dokumentasi otomatis dan laporan yang siap diaudit.
        • Social responsibility tracking: Memantau keragaman dan kesejahteraan karyawan serta inisiatif CSR untuk mendukung pengungkapan sosial.
        • Governance & risk assessment: Memperkuat tata kelola dan manajemen risiko dengan kebijakan bisnis yang transparan dan etis.
        • Supply chain sustainability: Menilai kinerja ESG dari pemasok untuk memastikan pengadaan yang etis dan berkelanjutan.

        Kesimpulan

        Kerangka Pengungkapan Iklim (TCFD) memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko dan peluang terkait iklim secara transparan, meningkatkan kepercayaan investor, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang semakin ketat.

        Untuk mempermudah penerapan kerangka ini, HashMicro menawarkan software ESG yang mengotomatisasi proses pelaporan iklim, memungkinkan perusahaan memonitor kinerja iklim secara efisien.

        Coba demo gratis dan konsultasi bisnis tanpa biaya untuk memulai implementasi TCFD di perusahaan Anda!

        ERP

        Pertanyaan Seputar TCFD

        • Apa perbedaan TCFD dengan GRI atau SASB?

          TCFD berfokus pada pengungkapan risiko dan peluang iklim dalam konteks keuangan perusahaan, sementara GRI lebih mengarah pada dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan secara umum. SASB berfokus pada faktor-faktor keberlanjutan yang relevan dengan sektor industri tertentu. Meskipun ketiganya berfokus pada keberlanjutan, TCFD lebih spesifik mengatur aspek risiko terkait iklim yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

        • Bagaimana perusahaan dapat memulai penerapan TCFD?

          Perusahaan dapat memulai penerapan TCFD dengan membentuk tim yang bertanggung jawab atas pelaporan iklim dan memastikan keterlibatan manajemen puncak. Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko serta peluang terkait iklim yang relevan dengan operasional dan strategi mereka. Terakhir, Anda harus menyusun laporan yang mencakup pengungkapan terkait empat pilar utama TCFD: tata kelola, strategi, manajemen risiko, dan metrik serta target.

        • Apakah TCFD bersifat wajib atau sukarela?

          TCFD bersifat rekomendasi sukarela, namun kini banyak negara dan organisasi mengimplementasikannya sebagai kewajiban. Negara-negara seperti Inggris dan Uni Eropa telah mengadopsi kerangka iklim dalam peraturan pelaporan wajib terkait iklim.

        Nabila Zulfa Damayanti
        Nabila Zulfa Damayanti
        Nabila Zulfa Damayanti is a Content Writer who is creative, outgoing, has a passion for writing, and has the ambition to learn new things to upgrade her skills.
        Default Banner

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!