Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsAccountingSunk Cost adalah: Pengertian, Contoh Penerapan, dan Tips bagi Perusahaan

Sunk Cost adalah: Pengertian, Contoh Penerapan, dan Tips bagi Perusahaan

Dalam pengelolaan akuntansi perusahaan, terdapat biaya yang memang tidak dapat kembali karena satu dan lain hal. Jenis biaya ini merupakan sunk cost atau biaya hangus. Sunk cost adalah biaya yang telah perusahaan keluarkan dan tidak dapat pulih kembali. Setiap perusahaan memiliki kemungkinan untuk mengalami hilangnya biaya. Biaya hangus tersebut akan berdampak pada anggaran perusahaan itu sendiri.

Dengan adanya pemahaman yang baik, maka akan membantu Anda untuk menghindari biaya yang tidak dapat pulih kembali oleh perusahaan. Selain pemahaman yang baik, dengan menggunakan Software Akuntansi HashMicro, Anda dapat mencegah perusahaan dari terjadinya sunk cost. Pada artikel ini, kami akan mendefinisikan pengertian sunk cost adalah, bagaimana cara menerapkannya, dan tips agar perusahaan Anda dapat terhindar dari hal ini.

DemoGratis

Pengertian Sunk Cost adalah

Pengertian Sunk Cost

Apa itu sunk cost? Secara sederhana, sunk cost adalah biaya yang perusahaan Anda keluarkan dalam suatu bisnis dan tidak dapat pulih kembali. Sunk cost tidak dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Biaya yang tergolong cenderung berhubungan dengan biaya prospektif, seperti biaya yang akan perusahaan hadapi pada masa depan. Biaya ini berupa pembelian persediaan atau bahan baku. 

Ketika Anda membuat suatu keputusan bisnis, umumnya Anda hanya akan membuat pertimbangan pada biaya yang relevan. Biaya hangus merupakan biaya yang tidak relevan. Hal tersebut karena biaya hangus tidak mengalami perubahan, sehingga tidak menjadi bahan perhitungan. Biaya sewa, kampanye pemasaran, atau uang yang Anda keluarkan untuk peralatan baru dapat dianggap sebagai biaya hangus. Walaupun demikian, sunk cost tetap termasuk dalam keputusan bisnis masa depan karena biaya ini harus perusahaan keluarkan bagaimanapun hasilnya.

Misalnya, perusahaan manufaktur mempunyai biaya hangus yang harus keluar, seperti biaya sewa pabrik, biaya peralatan, dan biaya mesin. Misalnya, terdapat garansi pembelian selama satu tahun. Setelah setahun, ternyata mesin tersebut tidak dapat lagi menghasilkan produk dengan baik. Jika perusahaan harus memaksakan penggunaan mesin tersebut, maka hasil produksi tidak akan maksimal. Sedangkan jika harus mengganti dengan mesin pabrik yang baru, perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang sangat mahal. 

Solusinya adalah Anda harus mengganti mesin baru yang mudah penerapannya. Pembelian mesin baru dapat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun begitu, manajemen perusahaan sudah mempertimbangkan banyak hal. Misalnya, daripada menambah biaya menggunakan barang atau mesin yang tidak berguna, lebih baik menyatakan mesin tersebut sebagai biaya yang hangus. Maka dari itu, perusahaan dapat melihat biaya hangus sebagai pembelajaran untuk dapat memilih mesin yang baik dan tentu harus lebih berhati-hati dalam pengoperasian di kemudian hari.

Baca juga : Tips Strategi Pemasaran Paling Jitu untuk Tingkatkan Penjualan

Penerapan Sunk Cost pada Perusahaan

Penerapan Sunk Cost

Agar Anda dapat memahami lebih lanjut terkait apa itu biaya yang hangus dalam perusahaan, di bawah ini terdapat beberapa contoh penerapannya dalam dunia bisnis, yaitu :

Contoh sunk cost pada marketing

Semua bisnis tentu memerlukan promosi untuk memasarkan setiap produk yang mereka miliki. Dalam hal ini, biaya marketing harus disiapkan oleh perusahaan untuk memasarkan produk. Sejumlah biaya yang Anda keluarkan ini nantinya akan masuk sebagai sunk cost. Jadi, berapapun jumlah uang yang telah perusahaan Anda keluarkan untuk biaya promosi, maka uang tersebut tidak bisa kembali. 

Contoh, Anda baru saja mengeluarkan suatu produk ke pasaran. Kemudian, Anda melakukan pemasaran untuk mempermudah konsumen mengenal dan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp185.000.000 untuk biaya periklanan. Biaya yang Anda keluarkan ini disebut sebagai sunk cost. 

Contoh sunk cost pada riset dan pengembangan

Seperti yang kita tahu, banyak perusahaan yang menghabiskan biaya besar untuk melakukan riset dan pengembangan produk. Riset tersebut dilakukan agar perusahaan dapat terus bersaing dengan para kompetitor. Sebagai contoh, perusahaan Anda menghabiskan anggaran sebesar Rp250.000.000 untuk mengembangkan teknologi baru. Namun, setelah produk masuk ke dalam pasar ternyata tidak memunculkan minat beli konsumen.

Pada kasus ini, biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan Anda sebesar Rp250.000.000 untuk mengembangkan produk disebut sebagai sunk cost. Biaya ini merupakan investasi yang gagal sehingga tidak dapat untuk pulih kembali. Maka dari itu, biaya yang hangus inilah yang menjadi acuan untuk mempertimbangkan nasib produk yang perusahaan miliki.

Contoh sunk cost pada pelatihan karyawan

Pelatihan karyawan merupakan hal penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih optimal. Tidak sedikit perusahaan yang rela mengeluarkan anggaran untuk melatih para karyawannya. Katakanlah Anda memiliki perusahaan dan akan melakukan pelatihan. Anda menghabiskan biaya Rp200.000.000 untuk melatih karyawan Anda mengenai cara menggunakan software baru yang telah Anda unduh pada komputer perusahaan.

Seiring berjalannya waktu, software tersebut tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena adanya pembaharuan. Dengan begitu, Anda harus kembali mengeluarkan dana untuk melatih karyawan Anda mengenai cara penggunaan software yang baru. Anggaran pertama sebesar Rp200.000.000 untuk melatih karyawan Anda mempelajari software merupakan contoh sunk cost. Biaya tersebut tidak akan pernah dapat dipulihkan.

Contoh sunk cost pada perekrutan karyawan

Contoh pada kasus ini, umumnya tidak banyak terjadi pada perusahaan. Sebagai contoh, Human Resource pada perusahaan Anda akan melakukan perekrutan karyawan baru. Setelah Anda menemukan kandidat yang menjanjikan, Anda menawarkan bonus perekrutan sebesar Rp3.000.000. Bonus akan diberikan bila kandidat tersebut menerima penawaran kerja.

Jika karyawan tersebut menerima tawaran, tetapi kemudian hari tidak menghasilkan performa terbaik, maka perjanjian kontrak harus berakhir. Bonus perekrutan tersebut sebagai biaya hangus. Biaya perekrutan tidak akan kembali lagi walaupun Anda mengakhiri perjanjian kerja tersebut. Dengan kata lain, Anda tidak akan melihat bonus perekrutan Rp3.000.000 lagi hanya karena Anda menghentikan pekerjaan mereka.

Baca juga : 5 Strategi Mengoptimalkan Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Tips Menghindari Sunk Cost

Tips Menghindari Sunk Cost

Berdasarkan pembahasan di atas mengenai pengertian sunk cost adalah, contoh, dan penerapannya pada perusahaan, Anda memahami bahwa biaya hangus merupakan biaya yang sulit untuk dihindari. Namun, ada beberapa upaya yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak dari sunk cost, yaitu :

Melakukan komunikasi yang baik

Saat Anda sedang mengalami kerugian yang tidak kunjung membaik, maka Anda sebagai pemimpin harus mengkoordinasikan kepada para anggota agar dapat keluar dari permasalahan tersebut. Mengakui kegagalan, memotong kerugian, atau bahkan meninggalkan proyek merupakan langkah awal yang harus Anda lakukan. Anda harus memahami bahwa jika ingin berhasil, maka perusahaan memang harus melakukan eksperimen. Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk tidak berani mencoba lagi. Kegagalan tersebut dapat menjadi pembelajaran di kemudian hari agar perusahaan dapat terus berkembang maju.

Melakukan kerjasama dengan baik

Sebagai pemimpin suatu bisnis, Anda harus dapat membuat strategi. Salah satunya yakni dapat membuat anggota tim memberikan kinerja terbaik sehingga dapat melindungi perusahaan dari efek sunk cost. Seluruh tim yang berkontribusi harus saling memberikan motivasi agar apa yang dikerjakan mendapatkan hasil maksimal. Kerjasama yang baik akan membawa perusahaan untuk mencapai tujuan.

Mempunyai beberapa rencana alternatif

Setiap rencana memiliki biaya hangus dan potensi tersendiri. Setiap potensi memiliki rasio yang berbeda, dari terkecil sampai terbesar. Dengan menyediakan banyak alternatif pilihan, Anda berkesempatan membandingkan alternatif-alternatif tersebut berdasarkan kelebihan dan kelemahan. Setelah melakukan pertimbangan, Anda akan mengetahui rencana terbaik dengan potensi besar dan risiko minimal.

Memahami risiko dan biaya peluang

Jika Anda memiliki tim, sebaiknya Anda melibatkan mereka dalam analisa perencanaan potensi dan biaya hangus. Keterlibatan tim dapat mengasah insting mitigasi risiko. Tujuannya adalah agar dapat tetap melakukan apa yang sedang Anda lakukan ataupun menghentikan hal tersebut. Dengan demikian, bukan hanya Anda yang sadar akan biaya hangus, tapi seluruh anggota tim.

Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian sunk cost adalah, contoh penerapan, dan tips bagi perusahaan agar dapat terhindar. Peran seorang akuntan dalam bisnis dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya sunk cost pada perusahaan Anda. Maka dari itu, berikan fasilitas terbaik untuk divisi accounting perusahaan Anda dengan menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro. Sistem Akuntansi ini hadir dengan fitur-fitur terbaik dan terintegrasi oleh beragam modul pilihan seperti Sistem Pembelian dan Sistem Manajemen Inventaris. Output dari sistem akuntansi ini menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan sebagai gambaran pengelolaan usaha dan pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Gunakan Software Akuntansi HashMicro untuk perusahaan Anda untuk menghasilkan output yang akurat. Anda juga dapat melihat skema harga dari Software Akuntansi terlebih dahulu. Dapatkan demo gratis untuk mencoba software ini!

Accounting

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Hash Manufacturing AutomationHash Mining SolutionHash Retail Innovation

Highlight

Artikel Populer