Menjalankan bisnis pakaian tak hanya menuntut kerja keras. Ada banyak hal lainnya yang akan menuntun anda pada kesuksesan. Kesabaran, minat yang kuat, serta kreatifitas yang tinggi adalah aspek yang harus seorang pemilik bisnis pakaian miliki. Selain itu, jika bisnis pakaian Anda ingin sukses, Anda juga harus membuat strategi penjualan dan promosi yang tepat untuk menjual pakaian.
Promosi yang dilakukan harus menarik agar masyarakat yang melihat memiliki minat untuk membeli produk Anda. Untuk mencapai hal tersebut, sebuah teknologi software dapat membantu Anda mengatur promosi untuk bisnis. Dengan software CRM, Anda dapat mengatur strategi untuk penjualan pakaian Anda agar lebih optimal.
Namun, di luar empat aspek tersebut, masih ada banyak hal lainnya yang sanggup menghancurkan mimpi sukses anda. Sayangnya, masih banyak sekali pebisnis yang masih melakukan kesalahan-kesalahan yang terlihat sepele, namun memiliki dampak besar pada bisnis anda. Berikut ini lima alasan yang pasti membuat anda bangkrut jika masih dilakukan sampai sekarang:
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Fokus pada Produk, Bukan pada Bisnis
Mengikuti trend terbaru, mengetahui apa yang sedang dicari para pelanggan memang penting dilakukan. Namun ada yang lebih penting untuk dilakukan oleh anda sebagai pemilik bisnis pakaian, yakni mengembangkan bisnis anda.
Anda harus tahu bagaimana menjalankan bisnis anda secara optimal, membuat perencanaan bisnis, hingga menyusun promosi yang efektif. Inilah yang membuat pebisnis yang hanya fokus pada produk akan merasa bisnisnya tak berkembang, bahkan berujung gulung tikar tak lama kemudian.
Ikut-ikutan
Hal ini lumrah terjadi di kalangan pebisnis. Di saat popularitas sebuah tren fashion naik dengan tajam, maka hampir semua toko pakaian yang ada di Indonesia akan menjualnya. Hanya saja, masih banyak pebisnis yang terjebak akan hal ini.
Masih ingatkah anda dengan fenomena batu akik? Tak terhitung banyaknya penjual batu akik pada saat demamnya melanda. Namun, seiring dengan meredupnya minat masyarakat akan batu akik maka banyak juga pebisnis yang awalnya hanya ikut-ikutan tren berujung merugi karena barang mereka tak laku terjual.
Gagal Mengantisipasi Tantangan
Masalah yang umum dihadapi oleh para bisnis start-up yakni seputar produksi. Hal ini dikarenakan mereka masih berusaha memahami bagaimana cara menjalankan bisnis pakaian dengan baik.
Mulai dari cara menghadapi supplier, kreditor, pengecer, hingga pelanggan anda adalah tantangan semua pebisnis fashion setiap harinya. Gagal menjaga hubungan baik dengan empat pihak di atas? Jangan heran kalau anda berujung bangkrut tak lama kemudian.
Untuk mengantisipasi tantangan seperti menghadapi supplier, pelanggan, dan lain-lain, Anda dapat menggunakan sebuah sistem yang terintegrasi dengan supplier dan pelanggan sehingga Anda tidak perlu repot lagi menghadapi supplier. Dengan menggunakan sistem supply chain management memudahkan untuk melacak dan memenuhi permintaan pelanggan.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Penjualan Produk pada Minimarket
Kewalahan Mengatur Keuangan
Di antara yang lainnya, mungkin alasan ini yang paling mampu membuat anda bangkrut. Menjalankan sebuah bisnis tak lepas dari yang namanya mengatur keuangan. Dan sudah sewajarnya jugalah anda sebagai pemilik bisnis diharuskan untuk mengetahui seperti apa cash flow perusahaan anda.
Kekurangan ini yang sayangnya banyak dimiliki pebisnis di Indonesia. Pandai berjualan, namun tak punya manajemen keuangan. Akibatnya tak seimbang antara investasi dengan pemasukan yang ada dan membuat bisnisnya layu sebelum berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang tepat adalah dengan menggunakan sebuah sistem untuk mengotomasi keuangan Anda. Gunakanlah sistem akuntansi dari HashMicro untuk mengatur keuangan seperti pembukuan.
Baca Juga: Tips Mengelola Cash Flow (Arus Kas) Perusahaan Secara Efisien
Tak Mengindahkan Kritik
Tak semua kritik yang datang dari pelanggan anda itu buruk, kok! Malah justru anda harus mendengarkan seperti apa keluhan pelanggan anda. Adanya keluhan ini karena mereka menginginkan perubahan yang lebih baik untuk bisnis pakaian anda.
Hanya saja, banyak pelaku bisnis yang alergi akan kritik. Mereka menutup kuping rapat-rapat dan mengira apa yang sudah mereka lakukan itu adalah yang paling tepat. Hal ini kerap berujung pada pelanggan anda meninggalkan anda karena anda tak pernah mendengarkan apa masukan dari mereka.
Memang benar, ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan kebangkrutan dalam bisnis fashion. Namun, jangan khawatir, karena dengan strategi yang tepat, Anda dapat menghindari risiko tersebut dan bahkan meningkatkan bisnis Anda. Berikut adalah tips meningkatkan bisnis fashion lanjutan untuk meningkatkan bisnis fashion Anda.
Kesimpulan
Banyak orang yang terjun di bisnis pakaian ini karena tergiur akan imbal balik keuntungan yang cepat. Di saat tren sedang melanda, memang keuntungan cepat sekali datang kepada mereka yang pandai melihat peluang. Jangan sampai anda terjebak pada kesalahan-kesalahan di atas yang membuat anda menyesal pada ujungnya.
Gunakanlah software ERP yang terintegrasi dengan banyak fitur seperti akuntansi untuk pembukuan, procurement untuk purchasing otomatis dan masih banyak lagi manfaat jika Anda menggunakan software.
Untuk tips dan trik lainnya seputar bisnis fashion, anda bisa klik link berikut ini.