Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryHash Manufacturing AutomationStrategi Minimalisir E-Waste Pada Perusahaan Manufaktur Anda

Strategi Minimalisir E-Waste Pada Perusahaan Manufaktur Anda

Perkembangan industri teknologi elektronik yang terjadi secara cepat tidak hanya menawarkan berbagai pilihan barang, tetapi juga berbagai pilihan elektronik yang memiliki nilai tambah. Perkembangan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki barang elektronik masing-masing. Keadaan ini pun menjadi pendorong bagi kemajuan bisnis elektronik di Indonesia untuk berkembang dengan pesat.

Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mencatat kondisi timbunan sampah elektronik di Indonesia tahun ini mencapai 2 juta ton. Dari jumlah tersebut, pulau Jawa berkontribusi hingga 56% dari total sampah elektronik. Direktur Jenderal pengelolaan sampah limbah dan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati mengakui pengelolaan sampah elektronik Indonesia memang belum optimal. Oleh sebab itu, persoalan limbah sampah elektronik ini harus segera terselesaikan. Aplikasi Manufaktur dapat membantu e-waste dalam mengelola seluruh aktivitas produksi waste secara otomatis serta meminimalisir waste dalam pemborosan. Unduh skema perhitungan harga Software Manufacturing HashMicro sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan manufaktur Anda.

DemoGratis

Baca juga: 5 Cara Efektif Mengurangi Pemborosan Pabrik Manufaktur

Apa Itu E-Waste?

Saat ini, kita hanya fokus terhadap permasalahan sampah plastik yang melimpah. Padahal masalah sampah elektronik juga harus kita waspadai dan atasi secepat mungkin. Ternyata, sampah elektronik memiliki kandungan yang tidak kalah berbahayanya dari sampah plastik. Sampah elektronik memiliki berbagai kandungan senyawa halogen dan logam yang berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan tubuh manusia.

E-waste sendiri adalah barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai dan dibuang begitu saja menjadi sampah, baik itu karena rusak atau sudah ketinggalan zaman. Misalnya handphone, laptop, komputer, dan barang gadget lainnya. China menduduki peringkat pertama dengan produksi e-waste mencapai 7,2 juta ton, kemudian US yang menghasilkan 6,3 juta ton. Dan Indonesia menghasilkan 1,3 juta ton e-waste. Tetapi, walaupun China menghasilkan 7,2 ton e-waste, produksi limbah per individu hanya 5,2 kg. Berbeda dengan negara lain seperti Jerman dan Perancis, produksi limbah per individu mencapai 22,8 kg dan 21,3 kg.

Berbahayakah E-Waste Itu?

Perkembangan industri teknologi elektronik yang sangat cepat menawarkan berbagai macam pilihan produk. Faktor ini mendorong perkembangan industri elektronik di Indonesia menjadi sangat cepat. Percepatan pertumbuhan tersebut gabungan dari produk yang cepat usang karena produk yang baru sudah muncul lagi. Sehingga barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai akhirnya menjadi sampah (e-waste) dan mengalami peningkatan yang sangat cepat. Karena tidak disadari bahwa banyak komponen barang-barang elektronik tersebut mengandung bahan beracun berbahaya (B3). 

E-waste memiliki potensi tinggi yang dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Di negara berkembang termasuk Indonesia, terdapat kegiatan perbaikan dan penggunaan kembali (daur ulang) barang-barang elektronik bekas dalam jumlah yang tinggi di sektor informal. Teknik memanfaatkan kembali barang tersebut, karena komponen e-waste masih bernilai ekonomis. Sehingga menimbulkan dampak kesehatan dan keselamatan pada pekerja karena debu atau asap terhirup. 

download skema harga software erp
download skema harga software erp

E-Waste dalam Industri Manufaktur

Model manufaktur bersifat mengolah bahan baku dan sumber daya  lain untuk tujuan  dirakit, lalu menghasilkan produk dilanjutkan dengan tahap pemakaian dan terakhir dengan pembuangan produk  yang sudah tidak dipakai lagi. Industri manufaktur yang berkelanjutan adalah menghasilkan barang dan jasa dengan menggunakan proses dan sistem yang tidak menimbulkan polusi, menghemat energi dan sumber daya  alam, ekonomis, aman dan sehat bagi pekerja serta konsumen. Prinsip umum dari Industri manufaktur berkelanjutan adalah untuk mengurangi intensitas penggunaan bahan  baku, konsumsi  energi, emisi, dan produk-produk  yang tidak  diinginkan tetapi tetap menjaga dan meningkatkan nilai produk yang dihasilkan untuk masyarakat maupun untuk organisasi. 

Strategi Minimalisir E-Waste dalam Manufaktur

Apakah Anda sudah mengetahui istilah e-waste dalam perusahaan manufaktur, bila memang belum tahu, maka pada kesempatan kali ini akan membahasnya secara lengkap. Sederhananya, e-waste adalah pemborosan pada kegiatan produksi dan tidak memiliki nilai tambah. Sehingga, hal tersebut akan membuat sumber daya manusia semakin tinggi, dan sumber daya energi pun akan meningkat, yang pada akhirnya akan semakin tidak efisien untuk perusahaan. 

Kesimpulannya e-waste adalah sampah ataupun pemborosan yang harus Anda buang ataupun harus Anda hilangkan. Lalu, bagaimana strategi meminimalisir biaya e-waste dalam proses produksi pada perusahaan? Salah satunya adalah dengan memakai Software Hash Manufacturing yang mana memiliki fungsi sebagai peningkatan produksi dan juga meminimalisir pemborosan yang terjadi. Tujuannya adalah agar bisa menekan kerugian seminimal mungkin atau bisa kita sebut dengan istilah zero-waste.

Baca juga: Menerapkan 6 Langkah Lean Manufacturing untuk Bisnis Anda

Kesimpulan

Waste dalam perusahaan manufaktur adalah pemborosan aktivitas dari proses kerja, akan tetapi tidak memberikan nilai tambah bagi produk perusahaan Anda. Waste sampah yang harus Anda hilangkan karena dapat menyebabkan biaya waste bagi perusahaan Anda, akibatnya akan muncul kerugian dan mengurangi keuntungan perusahaan Anda. Kegiatan produksi Software Manufaktur HashMicro pasti tepat waktu untuk kegiatan perusahaan Anda, yang mana akan sesuai dengan permintaan konsumen dan dapat terpenuhi secara efisien, karena penggunaan mesin dan material yang terorganisir dengan baik.

Anda bisa mengetahui bahwa ada banyak sekali biaya yang menjadi pemborosan dalam bisnis waste ini.  Hal ini tentunya akan menimbulkan kerugian dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Anda pun menjadi meningkat. Untuk itu cobalah untuk mencatat laporan arus kas keuangan bisnis yang tepat. Bila Anda kesulitan untuk melakukannya, maka Anda bisa memakai Software Manufaktur untuk laporan pemasukan dan pengeluaran yang menyeluruh dan akurat secara real-time. Serta dapatkan demo gratis sekarang juga!

HashManufacturingAutomation
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Hash Manufacturing Automation

Highlight

Artikel Populer