Industri konstruksi semakin tumbuh besar dan terus berkembang selama satu dekade terakhir. Industri ini melibatkan banyak biaya, tenaga kerja, dan manajemen material yang jarang memiliki keterlibatan dengan sistem software ERP untuk operasionalnya.
Meskipun kini ada banyak vendor sistem konstruksi yang tersedia di pasaran, namun masih sangat sedikit yang melibatkan semua aspek termasuk data lapangan yang sangat sulit untuk didigitalisasi.
Padahal, jika suatu perusahaan mengaplikasikan penerapan sistem software ERP untuk konstruksi, perusahaan tersebut akan dapat mengelola biaya proyek dan keseluruhan proyek dengan mudah.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:

Kegiatan operasional bisa sepenuhnya terlaksana secara otomatis termasuk semua tahap proses konstruksi dan pembuatan laporan secara real-time. Perusahaan juga dapat mengunggah data pelanggan ke dalam sistem untuk proyek masa depan.
Sistem ERP dapat memberikan update untuk klien dapat memuat foto-foto melalui website serta tahapan proses konstruksi yang akan memperbaiki kinerja dan efisiensi perusahaan.
Apa itu Software ERP untuk Konstruksi?
Software ERP untuk konstruksi adalah sistem digital yang mengintegrasikan seluruh aktivitas operasional perusahaan konstruksi dalam satu platform. Mulai dari perencanaan proyek, manajemen anggaran, hingga pelaporan progres dapat dilakukan lebih efisien dengan bantuan software ini.
Solusi ini membantu perusahaan konstruksi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pengambilan keputusan berbasis data secara real-time. Dengan sistem yang terintegrasi, tim proyek dapat meminimalkan kesalahan, mengoptimalkan sumber daya, dan mempercepat penyelesaian proyek secara menyeluruh.
Bagaimana Cara Digitalisasi Industri Konstruksi?

Konstruksi pada dasarnya melibatkan tahap pra-operasional hingga dokumentasi selesai sebelum pekerjaan terlaksana. Dokumen dapat ter-scan dan setiap prosesnya dapat tertandai “lengkap” oleh orang yang berwenang. Waktu dan biaya yang terpakai juga dapat dipertanggungjawabkan dan bisa berjalan untuk sistem akuntansi dalam menyiapkan laporan akuntansi.
Begitu memulai pekerjaan, pekerjaan bisa terpisah menjadi berbagai tahap seperti leveling, pengaturan batas, penumpukan, pemasangan pondasi, concreting, pemasangan atap, pemasangan plaster dan lainnya yang akan tetap konstan untuk setiap proyek.
Kategori konstruksi melibatkan beberapa proses operasional yang menjadi beberapa tahap dan tentunya, sulit untuk mendigitalkan hasil data yang selama ini. Oleh karena itu, kebutuhan keterlibatan internet dan teknologi untuk para pekerja. Dengan telepon seluler dan layanan Cloud, memasukkan sistem ke lokasi konstruksi akan menjadi relatif lebih mudah.
Dengan menggunakan sistem software ERP yang terintegrasi dengan biometrik atau sistem kartu ID elektronik, maka perusahaan akan mudah melacak masuk dan keluarnya setiap pekerja konstruksi. Data situs dapat ditangani dengan proses yang terdefinisi dengan baik, yang mencakup sistem inventaris yang digunakan untuk mengelola persediaan bahan bangunan dan Sistem HRM untuk memantau tenaga pekerja dan waktu mereka.
5 Rekomendasi Software ERP Konstruksi Terbaik di Indonesia
Memilih software ERP yang tepat menjadi langkah krusial bagi perusahaan konstruksi yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan kendali atas proyek. Untuk membantu Anda menemukan solusi terbaik, berikut lima rekomendasi software ERP konstruksi yang telah terbukti efektif digunakan di berbagai perusahaan di Indonesia.
1. HashMicro
HashMicro ERP adalah solusi lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia, termasuk Hash Constraction Suite, ERP software untuk konstruksi. Sistem ini menawarkan implementasi cepat dengan modul yang sudah dirancang sesuai regulasi dan praktik lokal.
ERP ini ideal untuk perusahaan konstruksi besar atau enterprise yang mencari solusi efisien dan hemat biaya. HashMicro ERP menjadi solusi lokal yang fleksibel dan lebih terjangkau bagi bisnis konstruksi di Indonesia.
Beberapa fitur yang ditawarkan software konstruksi HashMicro antara lain:
-
- Budget S-Curve Management: Memvisualisasikan perencanaan dan pengeluaran anggaran proyek secara grafis melalui kurva S untuk pemantauan efisiensi.
- S-Curve Plan vs Actual Project Cost/Progress: Menyediakan perbandingan visual antara rencana dan realisasi biaya serta progres proyek guna evaluasi kinerja yang akurat.
- In-Depth Budgeting Type: Memungkinkan penyusunan anggaran terperinci berdasarkan jenis pengeluaran seperti material, aset, overhead, dan lainnya.
- Budget Carry Over: Mengakomodasi pelimpahan sisa anggaran yang tidak terpakai ke periode proyek berikutnya untuk efisiensi penggunaan dana.
- Integrated with Asset Management: Melacak konsumsi bahan bakar, durasi penggunaan, dan operator aset guna meminimalkan risiko dan meningkatkan efisiensi.
- Integrated with Accounting: Mengintegrasikan laporan keuangan proyek seperti laba rugi dan neraca untuk kontrol finansial yang menyeluruh.
-
- Real-Time Reporting: Menyediakan laporan proyek secara real-time yang dapat disesuaikan secara harian, mingguan, maupun bulanan.
- Integrated Construction Process Management: Mengelola seluruh proses konstruksi, mulai tender hingga piutang, dalam satu sistem yang terkoordinasi dan efisien.
- Cross-Division Integration: Mendukung kolaborasi antar divisi dalam satu platform terintegrasi dengan opsi implementasi cloud atau on-premise.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Sistem ini juga dilengkapi dengan layanan demo gratis sebagai bahan evaluasi awal sebelum Anda mengimplementasikan secara menyeluruh. Layanan ini akan membantu Anda untuk meninjau secara nyata bagaimana fitur-fitur unggulan mengoptimalkan proses bisnis.
2. SAP Business One
SAP Business One merupakan solusi ERP yang dirancang untuk mendukung operasional perusahaan konstruksi skala menengah hingga besar. Sistem ini menawarkan integrasi menyeluruh antara modul proyek, keuangan, hingga rantai pasok dalam satu platform.
Dengan visibilitas real-time, SAP Business One membantu perusahaan dalam mengidentifikasi potensi deviasi proyek sejak dini. Hal ini mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien dalam menjaga kelancaran proyek.
Fitur Utama SAP Business One:
- Integrasi modul proyek, keuangan, dan supply chain
- Pelaporan berbasis dashboard interaktif
- Manajemen anggaran dan pelaporan menyeluruh
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
3. Acumatica
Acumatica adalah ERP berbasis cloud yang dirancang untuk perusahaan konstruksi dengan kebutuhan mobilitas tinggi. Akses data real-time memungkinkan tim lapangan dan kantor bekerja secara sinkron dalam satu sistem.
Solusi ini menawarkan fleksibilitas tinggi dalam integrasi dan skalabilitas, sehingga cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang. Acumatica juga mendukung kolaborasi lintas departemen dengan efisiensi lebih baik.
Fitur Utama Acumatica:
- Cloud-based ERP dengan akses dari berbagai lokasi
- Integrasi modul proyek, keuangan, dan inventory
- Pembaruan sistem otomatis dan bebas downtime
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
4. Procore
Procore adalah platform ERP konstruksi yang fokus pada kolaborasi tim dan manajemen proyek end-to-end. Sistem ini menyatukan dokumentasi, pelaporan, dan kontrol keuangan dalam satu platform terpadu.
Procore memungkinkan manajer proyek memantau aktivitas secara real-time melalui dasbor terpusat. Platform ini juga mendukung integrasi dengan alat desain seperti BIM untuk sinkronisasi data.
Fitur Utama Procore:
- Penjadwalan dan estimasi proyek terintegrasi
- Dukungan BIM dan dokumentasi digital
- Sistem tender dan manajemen subkontraktor
- Kontrol keuangan proyek
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
5. Oracle NetSuite
Oracle NetSuite adalah ERP berbasis cloud yang dirancang untuk perusahaan dengan kebutuhan manajemen proyek skala besar dan multi-lokasi. Sistem ini menawarkan otomatisasi keuangan, pengelolaan anggaran proyek, dan pelacakan sumber daya dalam satu platform.
Dikenal karena fleksibilitas dan skalabilitasnya, NetSuite sangat ideal untuk perusahaan konstruksi yang mengelola berbagai proyek secara bersamaan. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk menyesuaikan alur kerja sesuai proses bisnis perusahaan.
Fitur Utama Oracle NetSuite:
- Otomatisasi pelaporan keuangan proyek
- Manajemen anggaran dan pengeluaran
- Integrasi CRM, inventory, dan procurement
- Multi-entity dan multi-currency support
- Dasbor dan analitik
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Bagaimana Memilih Sistem Software ERP yang Tepat untuk Industri Konstruksi?
Jika manajemen sudah memutuskan untuk menerapkan sistem software ERP untuk perusahaan konstruksi, maka manajemen harus menjelaskan tahapan-tahapan dan proses yang ada di dalam perusahaan kepada penyedia software konstruksi. Mereka akan menemukan solusi yang sesuai dengan perusahaan tergantung pada kebutuhan perusahaan tersebut.
Biaya untuk menerapkan perangkat lunak dan waktu yang saat itu untuk implementasi juga penting, terutama untuk live project, karena hal ini dapat menyebabkan penundaan. Biasanya, setiap vendor sistem konstruksi harus memiliki modul-modul seperti:
- Portal perusahaan yang menunjukkan semua proyek perusahaan yang telah selesai, yang masih berkelanjutan, dan yang akan datang
- Sistem penggajian untuk pekerja yang sesuai dengan tarif upah harian
- Sistem manajemen proyek
- Portal pelanggan yang bisa menjadi layanan tambahan bagi klien
- Sistem manajemen peralatan terutama jika organisasi mengelola beberapa proyek di banyak lokasi
- Sistem konstruksi untuk di lokasi
- Field service dan pelaporan melalui telepon seluler
- Sistem biaya kerja
- Manajemen konten untuk berbagai dokumentasi
- Sistem akuntansi untuk mengelola banyak klien
- Portal layanan pelanggan dimana pelanggan yang ada dapat melaporkan masalah terkait
- Laporan manajemen atau Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan data ke data pengelolaan dan pencatatan pada berbagai tingkat
Jika kebutuhan-kebutuhannya sudah jelas, ERP provider akan menyediakan demo gratis dari perangkat lunak yang ada kepada mereka atau memeprkenalkan contoh perangkat lunak yang baru.
Setelah uji coba atau sampel tersetujui, maka biaya, waktu dan penerapannya dapat saling bertukar pikiran dan masalah terselesaikan. Keandalan suatu vendor sistem konstruksi dapat diputuskan berdasarkan pengalamannya di industri konstruksi dan juga beberapa referensi.
