Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Menyelesaikan 4 Masalah dalam Rantai Pasok dengan Aplikasi SCM

      Manajemen rantai pasok yang efisien adalah salah satu tantangan yang perusahaan hadapi. Terlepas dari kegiatan memproduksi, memasok, atau mengelola inventaris, jika ada kesalahan pada salah satu tahapan ini, maka keseluruhan kondisi bisnis juga dapat terpengaruh.

      Penggunaan cara manual pada proses tersebut akan membuat rentan terjadinya kesalahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Anda bisa mengandalkan aplikasi scm atau manajamen rantai pasok terbaik di Indonesia. 

      Oleh karena itu, banyak pebisnis beralih menggunakan aplikasi Supply Chain Management yang terintegrasi untuk membantu efisiensi pengelolaan aktivitas rantai pasok mereka. 

      Bacalah artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan wawasan lengkap terkait solusi menyelesaikan masalah manajemen rantai pasok dengan aplikasi SCM.

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        DemoGratis

        Masalah Umum pada Rantai Pasok dan Solusinya

        Masalah procurement

        Masalah procurement

        Permasalah terkait dengan alur kerja yang lambat, kurangnya transparansi, pemborosan waktu, dan biaya tinggi merupakan beberapa masalah yang dihadapi dalam proses procurement. Sistem procurement yang terintegrasi dengan sistem SCM dapat menyelesaikan masalah ini sambil mendapatkan bahan dan barang untuk bisnis.

        Sebelum membeli material, software manajemen rantai pasokan dapat membantu Anda membandingkan harga dan detail dari vendor yang berbeda. Pengembangan aplikasi SCM dapat membantu menghasilkan quotation untuk pembelian, menggunakan tools analisis untuk memilah dokumen yang vendor kirim, serta memproses informasi penting.

        Mismanajemen inventaris

        Dalam mengelola inventaris, terdapat kemungkinan kehabisan stok atau menambahkan terlalu banyak stok di penyimpanan yang sudah ada. Sebab itu, produk bisa berada di gudang dalam waktu yang lama dan juga dapat mengakibatkan kerusakan barang.

        Sistem inventory yang telah terintegrasi dengan sistem SCM dapat membantu Anda dalam mengatur dan melacak item inventaris berdasarkan pemasok, nomor seri, tag, barcode, SKU, atau ID.

        Satu sistem terpusat akan mampu untuk mengelola stok di banyak gudang. Dengan informasi lokasi barang yang akurat, Anda bisa membukukan penjualan di saat barang tersebut sedang dibuat atau dalam perjalanan.

        Perusahaan juga dapat menerima pemberitahuan ketika jumlah item tertentu mencapai batas rendah yang telah ditetapkan serta pengisian stok secara otomatis dengan mengatur pemesanan ulang sesuai dengan tanggal tertentu.

        Masalah logistik

        Logistik adalah bagian besar dari sistem rantai pasokan dan masalah apa pun di bagian ini sebenarnya dapat menghancurkan keseluruhan proses. Dari pemesanan, transportasi hingga analisis logistik, pengambilan setiap langkah harus berhati-hati.

        Jika tidak dapat berakibat pada kerusakan atau kehilangan barang selama pengangkutan, keterlambatan pengiriman, bahkan penundaan proses proses produksi. Sistem SCM akan membantu dalam menyusun strategi metode pengiriman dan rute yang paling sesuai untuk barang dan jasa perusahaan. Tetap terhubung dengan operator dan pengirim yang membantu semua pihak terkait.

        Kesulitan dalam perencanaan sumber daya

        Penawaran permintaan adalah aspek yang cukup rumit bagi perusahaan mana pun. Ada beberapa aktivitas yang dilibatkan dalam tahap tersebut, mulai dari prakiraan permintaan konsumen, perencanaan pembelian, dan perencanaan produksi, hingga persiapan tenaga kerja dan transportasi. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan merencanakan sumber daya secara efisien.

        Aplikasi rantai pasok mempermudah perkiraan kebutuhan dan permintaan pelanggan juga memberikan solusi untuk mengelola sumber daya serta inventaris. Sistem tersebut juga dapat memperkirakan permintaan produk baru berdasarkan riwayat permintaan.

        Sekarang Anda telah mengetahui apa saja permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen rantai pasok pada perusahaa. Maka dari itu, segera dapatkan aplikasi SCM dengan meng-klik banner di bawah ini untuk mengetahui besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk menerapkan sistem SCM pada perusahaan Anda.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Mengapa aplikasi SCM penting?

        Aplikasi SCM (Supply Chain Management) bekerja dengan cara yang terkoordinasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam rantai pasok. Berikut adalah beberapa cara kerja umum dari aplikasi SCM:

        1. Integrasi Sistem: Aplikasi SCM mengintegrasikan berbagai sistem yang terlibat dalam rantai pasok, seperti produksi, distribusi, logistik, dan manajemen inventaris. Hal ini memastikan alur informasi yang lancar dan koordinasi yang efisien antarbagian.
        2. Pemantauan dan Pelacakan Real-Time: SCM memungkinkan pemantauan real-time terhadap seluruh rantai pasok. Dengan melacak setiap tahapan, mulai dari produksi hingga pengiriman, aplikasi ini memberikan visibilitas yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan yang tepat.
        3. Manajemen Persediaan: Aplikasi SCM membantu dalam manajemen inventaris dengan memantau persediaan secara terus-menerus. Ini membantu mencegah kelebihan atau kekurangan stok, mengoptimalkan level persediaan, dan meningkatkan efisiensi.
        4. Prediksi dan Perencanaan Permintaan: Menggunakan analisis data, aplikasi SCM dapat meramalkan permintaan pelanggan dengan lebih akurat. Ini memungkinkan perencanaan produksi dan distribusi yang lebih tepat, menghindari risiko stok yang tidak terjual atau kekurangan persediaan.
        5. Optimasi Rute dan Transportasi: Aplikasi SCM membantu dalam mengoptimalkan rute dan pengelolaan transportasi. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, waktu, dan kapasitas, aplikasi ini membantu meningkatkan efisiensi pengiriman.
        6. Manajemen Hubungan dengan Pemasok: SCM memungkinkan manajemen hubungan yang lebih baik dengan pemasok. Aplikasi ini dapat memfasilitasi komunikasi yang efisien, mengelola pesanan, dan memonitor kinerja pemasok untuk memastikan kelancaran aliran bahan baku.

        Dengan cara ini, aplikasi SCM berkontribusi secara integral dalam menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan efisiensi serta responsibilitas dalam rantai pasok, membantu perusahaan mencapai tujuan mereka dengan lebih baik.

        Contoh nyata dari bagaimana sebuah SCM bisa membantu sebuah perusahaan dapat dilihat pada bagaimana HashMicro membantu lini bisnis dari Marimas. Baca Selengkapnya di sini! atau lihat video di bawah ini!

        Kesimpulan

        Tujuan utama Supply Chain Management adalah mencocokkan penawaran dengan permintaan. Untuk mencapai hal tersebut, rantai suplai harus bebas dari masalah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Bantuan teknologi terutama solusi otomatis tidak hanya dapat menyederhanakan proses tersebut, tetapi juga mengoptimalkannya.

        Oleh karena itu, tingkatkan efisiensi dalam setiap proses yang terlibat dengan menggunakan Aplikasi Supply Chain Management yang dapat dikostumisasi dari HashMicro. 

        Aplikasi kami dapat dengan mudah meningkatkan visibilitas dan menghasilkan analisis lengkap untuk mengelola produk dan material secara akurat. Dengan begitu, manajemen gudang Anda pun menjadi aman dan terkendali.

        Dapatkan demo gratis software SCM HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.

        SupplyChainManagement

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Supply Chain
        Fun Fact