Pencatatan atas transaksi yang terjadi pada periode tertentu merupakan hal yang terpenting bagi suatu perusahaan. Tanpa adanya pencatatan, perusahaan tidak dapat mengetahui transaksi yang terjadi pada periode tertentu. Jika perusahaan tidak mengetahui transaksi yang terjadi pada periode tertentu dapat berakibat fatal seperti terjadinya tindak pidana korupsi hingga berujung pada bangkrutnya perusahaan. Oleh karena itu, suatu perusahaan dapat menggunakan jurnal umum sebagai media pencatatan transaksi. Artikel ini akan menyajikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian dan manfaat dari jurnal umum.
Pengertian Jurnal Umum
Secara umum, general ledger atau jurnal umum memiliki pengertian sebagai sebuah jurnal yang perusahaan gunakan dalam rangka mencatat sejumlah transaksi keuangan berupa pendebitan atau pengkreditan akun yang muncul dalam periode waktu tertentu. Dengan kata lain, general ledger merupakan sebuah buku yang perusahaan miliki berisi pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan secara keseluruhan.
Menurut Ahmad Manarul Hakim yang merupakan salah satu ahli dari Indonesia, jurnal umum adalah buku harian atau formulir khusus yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan secara kronologis sesuai dengan urutan tanggal, dengan mencantumkan nama transaksi, jenis akun, dan nominal saldo di kolom debit ataupun kredit.
Baca juga: Pengertian Laporan Keuangan beserta Contoh dan Fungsinya
Prinsip dalam Pembuatan Jurnal Umum
Terdapat beberapa prinsip yang perlu perusahaan ketahui dalam pembuatan jurnal umum atau general ledger. Pada pembuatannya, perusahaan perlu melakukan identifikasi atas sejumlah bukti transaksi keuangan dari perusahaan seperti faktur dan kuitansi. Kemudian dalam membuat general ledger harus memisahkan akun dan mengkategorikannya ke dalam jenis modal, utang, atau harta.
Dalam jurnal umum perlu melakukan penetapan untuk debit atau kredit akun yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi. Hal yang terpenting dalam pembuatan general ledger adalah melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi ke dalamnya dengan merujuk kepada bukti transaksi yang tersedia.
Manfaat Jurnal Umum
Jurnal umum memiliki beragam manfaat bagi perusahaan. Suatu perusahaan akan mendapatkan informasinya mengenai terjadinya pertambahan dan pengurangan pada suatu akun. Perusahaan juga dapat mengetahui keseimbangan saldo pada sisi debit dan kredit.
Adanya general ledger juga dapat memberikan informasi mengenai jumlah saldo yang akan dicatat pada satu akun ataupun lebih. Tak kalah penting, general ledger juga bisa menjadi referensi untuk dapat mengetahui apakah suatu transaksi sudah di posting ke buku besar atau belum.
Baca juga: 6 Software Akuntansi Terbaik untuk Bisnis Anda
Fungsi Jurnal Umum
Terdapat beberapa fungsi dari penggunaan jurnal umum atau general ledger. Fungsi-fungsi tersebut yaitu fungsi informatif, fungsi historis, fungsi instruksi, fungsi pencatatan, dan fungsi analisis. Berikut adalah penjelasannya:
Fungsi informatif
Dalam jurnal umum tersedia sejumlah informasi serta penjelasan dari pencatatan yang suatu perusahaan lakukan.
Fungsi historis
Suatu perusahaan akan melakukan pencatatan dalam jurnal atas seluruh transaksi yang terjadi berdasarkan dengan tanggal terjadinya transaksi. General ledger memberikan catatan informasi dari aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan setiap harinya secara terus menerus.
Fungsi instruksi
Tahapan memasukkan data ke dalam buku besar dapat dikatakan sebagai fungsi instruktif dalam jurnal umum. Dimana proses pencatatan yang terjadi pada general ledger tidak sekedar pencatatan dari dokumen transaksi yang terjadi, tetapi juga bersifat perintah debit atau kredit.
Fungsi pencatatan
Dalam general ledger, pencatatan atas seluruh transaksi yang terjadi harus perusahaan lakukan. Penting untuk melakukan pencatatan terlebih dahulu kekayaan, biaya, perubahan modal, dan pendapatan ke dalam general ledger. Hal ini bertujuan agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dibuat dengan baik.
Fungsi analisis
Pada jurnal umum, perusahaan melakukan pencatatan transaksi yang merupakan hasil analisis transaksi berupa debit dan kredit yang terpengaruh. Hasil analisis ini mencakup penggolongan nama akun, pencatatan debit atau kredit, dan besarnya transaksi.
Tahapan Pembuatan Jurnal Umum
Untuk membuat jurnal umum atau general ledger, suatu perusahaan harus mengikuti beberapa tahapan agar memudahkan dalam pembuatannya. Pengumpulan bukti transaksi keuangan perusahaan menjadi langkah awal dalam pembuatan general ledger. Rentang waktu dari bukti transaksi bisa dalam waktu satu bulan atau pada periode tertentu.
Analisis sejumlah transaksi keuangan menjadi langkah selanjutnya dalam pembuatan general ledger. Dimana analisis ini dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi mengenai pengaruh dari transaksi yang terjadi. Selain itu, analisis ini juga bertujuan untuk membuat persamaan dasar dalam akuntansi. Dalam pembuatan general ledger, perlu juga penyesuaian atas sejumlah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Contoh Jurnal Umum atau General Ledger
Berikut ini merupakan contoh dari general ledger yang perusahaan gunakan dalam pencatatan transaksi yang terjadi:
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Efisiensi Manajemen Akuntansi & Keuangan
Kesimpulan
Jurnal umum atau general ledger merupakan salah satu bentuk pencatatan oleh perusahaan atas transaksi yang terjadi. Melalui general ledger, suatu perusahaan dapat mengetahui transaksi yang terjadi pada periode tertentu. General ledger memiliki berbagai fungsi yang dapat memudahkan perusahaan dalam pencatatan transaksi, salah satunya adalah fungsi informatif.
HashMicro sebagai penyedia Software ERP terbaik di Indonesia memberikan kemudahan bagi perusahaan Anda dalam pembuatan jurnal umum menggunakan Software Akuntansi yang didukung oleh fitur-fitur terbaik. Tidak hanya itu, Anda juga dapat meningkatkan efisiensi manajemen karyawan secara mudah menggunakan Sistem Human Resource Management. Saat ini, banyak perusahaan telah beralih ke HashMicro untuk meningkatkan efektivitas perusahaan. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan demo gratis.