Bisnis bukan hanya fokus dalam mencari proyek dan mendapatkan keuntungan. Tetapi etika pelaku bisnis juga merupakan hal yang sangat penting. Etika bisnis sangat berpengaruh agar kerjasama bisa berjalan dengan baik.
Etika bisnis sendiri dilakukan berdasarkan beberapa prinsip yang hendaknya selalu dilaksanakan dengan baik. Prinsip-prinsip dalam etika bisnis tersebut, yaitu: prinsip saling menguntungkan, prinsip kejujuran, prinsip ekonomi, dan prinsip keadilan.
Penilaian etika dari karyawan tentu tidak jauh hbungannya dengan tugas dari Human Resources sebuah perusahaan untuk menyaring SDM yang tidak hanya berprestasi, namun baik dalam beretika dalam bisnis.
Daftar Isi
Pengertian Etika Bisnis
Pengertian etika bisnis menurut para ahli
Menurut Muslich (2004: 9) etika bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Selain itu, Velasquez (2005) menyebutkan bahwa etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang benar dan salah dan berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
Pengertian etika bisnis secara umum
Selain berdasarkan pendapat para ahli, secara umum norma dalam berbisnis atau etika bisnis adalah prinsip moral yang bertindak sebagai batasan atau pedoman bagaimana pebisnis melakukan bisnisnya. Yang mana tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis tidak menyalahi aturan, baik aturan organisasi maupun aturan masyarakat. Oleh karena itu sikap dalam berbisnis dapat menjadi pedoman yang berlaku ketika individu bekerja dan bertindak sesuai dengan norma dan nilai di tempat kerja. Oleh karena itu, siapapun yang terjun ke dunia bisnis atau fokus pada profesinya harus membaca dan memahami makalah etika bisnis dan materi etika bisnis yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Tujuannya adalah agar individu memahami etika bisnis di tempat kerja mereka.
Baca juga: SOP (Standar Operasional Prosedur): Ketahui Fungsi, Manfaat, dan Contoh SOP Perusahaan
Tujuan Etika Bisnis
Setelah Anda mengetaui pengertian dari etika bisnis, kami akan menyampaikan beberapa hal mengenai tujuan etika bisnis. Etika bisnis yang Anda lakukan pastinya memiliki dampak yang posisif bagi diri Anda maupun perusahaan. Berikut ini terdapat 5 tujuan etika bisnis, seperti:
1. Mendorong kesadaran moral pebisnis
Bisnis bukan hanya semata-mata fokus pada kegiatan operasional dan keuntungan saja. Namun bisnis harus memperhatikan pula etika dan moral dari pelakunya. Kesadaran moral pebisnis akan menumbuhkan tingkah laku yang menunjukkan sopan santun dan menghargai klien. Dengan demikian, klien pun akan merasakan pelayanan terbaik dari pelaku bisnis kepada mereka. Terciptanya kesadaran moral bukan tidak mungkin akan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen.
2. Menjaga tata sikap dan perilaku dalam berbisnis
Etika dalam perusahaan biasanya dituangkan dalam standar operasional kerja serta peraturan di dalam perusahaan. Kemudian dengan adanya standar operasional serta peraturan maka sikap karyawan akan terjaga dan tidak akan merugikan dirinya sendiri maupun perusahaan.
Karena seperti yang kita tahu, karyawan pun mendapatkan penilaian terkait kinerja dan sikapnya dalam bekerja. Karenanya, karyawan pun dituntut untuk selalu menjaga sikap dan perilakunya, baik dalam bekerja dengan internal maupun eksternal perusahaan.
3. Memberikan batasan untuk tetap menjalankan bisnis yang baik
Norma berbisnis juga memberikan batasan bagi pelaku bisnis untuk tetap menjalankan bisnisnya di jalan yang benar dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum ataupun menyakiti orang lain. Batasan-batasan dalam berbisnis diperlukan untuk menjaga keamanan bukan hanya klien, melainkan juga karyawan.
4. Memberikan citra perusahaan yang baik
Dengan adanya norma dalam berbisnis, maka dapat membentuk tingkah laku dan perbuatan seluruh karyawan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan citra perusahaan yang baik kepada masyarakat.
5. Dapat menghindari citra buruk yang merugikan
Sehubungan dengan membentuk citra perusahaan yang baik, norma dalam berbisnis tentunya akan menghindarkan pelaku-pelaku bisnis untuk menodai citra baik perusahaan. Tentunya dengan batasan-batasan yang ada di dalam sini dapat membuat pelaku bisnis tahu batasan saat menjalankan bisnisnya.
Manfaat Etika Bisnis
Visi dan misi yang perusahaan capai tentunya ingin bisis mereka dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, mulai dari pemilik dan pegawai harus memiliki kriteria serta pemikiran yang matang untuk mengelola perusahaan tersebut. Seain itu, etika bisnis harus selalu pebisnis miliki untuk memaksimalkan kemajuan bisnisnya. Attitude yang Anda miliki akan sangat berpengaruh bagi masa depan perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika Anda menjalankan Etika Bisnis dengan baik:
Memiliki citra baik di mata pelanggan
Apabila perusahaan, secara spesifik karyawan perusahaan, memiliki norma dan sikap yang baik, maka hal ini akan menanamkan citra baik di mata pelanggan. Citra yang baik ini akan membuat calon-calon klien baru percaya dengan profesionalisme kita dan akan melakukan transaksi bisnis bersama.
Perusahaan menjadi terpercaya
Etika bisnis yang baik mencerminkan kredibilitas kita sebagai sebuah perusahaan. Bagaimana karyawan memberikan pelayanan kepada klien akan membuat klien menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja perusahaan.
Memaksimalkan keuntungan
Dengan banyaknya pelanggan yang percaya dengan kinerja kita, maka akan menghasilkan lebih banyak keuntungan bisnis. Oleh karena itu, kepercayaan pelanggan menjadi penunjang bagi keberhasilan perusahaan. Feedback yang merka berikan menjadi pedoman bagi perusahaan untuk meningkatkan rating dalam dunia bisnis.
Memperhatikan kepentingan bersama
Norma di dalam perusahaan mampu mengubah pola pikir seluruh karyawannya, bahwa kita harus mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun golongan. Hal ini karena perusahaan adalah milik bersama seluruh karyawan, bukan hanya milik petinggi, dan semua orang berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Menjunjung nilai moral
Nilai moral merupakan landasan utama berhasilnya penerapan norma berbisnis di perusahaan. Bukan hanya kepada klien, menjunjung nilai moral ini artinya antar karyawan saling menghormati, saling menghargai, dan menjadi akrab satu sama lain.
Baca juga: 4 Kegunaan Software HRIS untuk Meningkatkan Komunikasi di Tempat Kerja
Contoh Etika Bisnis Benar dan Salah
Dalam semuah bisnis pastinya memiliki pegawai bahkan pemilik yang beragam sikap dan sifat. Berikut beberapa contoh etika bisnis yang sekiranya bisa Anda pahami untuk membandingkannya:
Contoh benar
1. Hadir Tepat Waktu
Hadir tepat waktu menunjukkan bahwa kita memiliki etika yang baik dengan tidak membiarkan klien kita menunggu, apalagi jika kita yang mengundang klien untuk datang.
2. Menyebutkan nama klien dengan benar
Selama rapat atau pertemuan, penting untuk menyebutkan nama serta jabatan klien kita dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa kita menghormati dan menghargai klien kita.
3. Mengucapkan sapaan dan terima kasih
Contoh lain dari norma berbisnis yang benar adalah dengan tidak segan mengucapkan salam sapaan serta terima kasih. Selain memang merupakan suatu keharusan dalam bersosialisasi, kita juga dapat menunjukkan citra perusahaan yang baik kepada konsumen.
Contoh salah
1. Datang terlambat dan tidak rapi
Datang tidak tepat waktu menunjukkan bahwa kita tidak menghargai waktu dan klien kita. Selain itu, datang terlambat dan bahkan tidak berpakaian rapi menunjukkan bahwa kita tidak mampu bersikap profesional saat bekerja.
Pelaku bisnis harus menjaga etika paling dasar ini. Sikap profesional dan menghargai waktu mencerminkan bahwa kita sebagai pelaku bisnis serius dalam membahas bisnis bersama dengan klien. Keseriusan ini tentu akan membuat diskusi nantinya berjalan dengan yang telah diharapkan.
2. Melakukan spamming
Dalam berkomunikasi dengan klien secara online, maka sikap berkomunikasi pun harus menjadi perhatian. Terlalu sering menghubungi klien atau meninggalkan komentar promosi secara berlebihan, malah beresiko untuk menghilangkan kredibilitas bisnis. Meskipun kita memiliki niat yang baik untuk terus berinteraksi dengan konsumen, tetapi nyatanya ini akan membuat konsumen merasa risih.
Lakukanlah komunikasi secara rutin namun dengan jumlah pesan secukupnya, terutama dalam menyampaikan pesan promosi. Dalam kasus konsumen yang bertanya dan memiliki permasalahan kemudian bertanya kepada kita, saat itu lah kita bisa memberikan solusi sejelas mungkin agar permasalahan konsumen dapat segera teratasi.
3. Tidak aktif dan tidak kreatif
Apabila ingin bisnis kita berkembang, kita perlu memiliki sikap yang aktif dan kreatifitas yang tinggi. Misalkan dalam digital marketing, kita perlu membuat konten-konten yang kiranya mampu menarik perhatian masyarakat. Karyawan harus selalu mampu untuk aktif dan menyampaikan gagasan yang kreatif untuk menunjang kinerja tim mereka.
Dengan aktif dan kreatif maka seharusnya tim akan cepat mencapai tujuan dan dapat dengan cepat juga mewujudkan tujuan perusahaan. Karena itu lah mengapa karyawan perlu mengembangkan sikap yang aktif dan kreatif saat bekerja.
Gunakan sistem HRM untuk mencatat kinerja seluruh karyawan, dan mudahkan perusahaan untuk memberikan appraisal bagi karyawan terbaik!
Baca juga: Customer Experience sebagai Faktor Kesuksesan Perusahaan
Kesimpulan
Etika merupakan sebuah prinsip dasar yang digunakan untuk bersosialisasi, begitu juga dalam bisnis. Bisnis tidak hanya fokus dalam mendapatkan keuntungan, namun juga memperhatikan etika dari pelaku bisnis. Pelaku bisnis yang beretika tentunya akan memudahkan kelancaran aktivitas bisnis, sehingga secara langsung akan mendatangkan keuntungan yang mereka harapkan.
Kelola segala operasional perusahaan Anda dengan software ERP dari HashMicro, dengan fitur-fitur unggulan terbaik di indonesia. Dapatkan kemudahan dalam proses pengelolaan dan dan penilaian kinerja setiap karyawan Anda. Gunakan EVA Talent Management HashMicro dapat memberikan kemudahan untuk Anda dalam melakukan manajemen talenta perusahaan.
Hashmicro menawarkan Software Manajemen Kontrak, untuk memudahkan Anda menyimpan dan mengelola berkas & lampiran apapun yang berkaitan dengan kontrak tanpa batas, melacak masa kadaluarsa dari seluruh jenis kontrak, hingga melacak keuntungan & kerugian yang Anda hasilkan dari setiap proyek. Dapatkan skema harga software HashMicro untuk rincian harga lebih detai. Segerakan jadwal demo gratis sekarang juga!
