Akuntansi adalah salah satu aspek terpenting dalam sistem manajemen keuangan suatu bisnis yang harus menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Jika dijalankan dengan baik, akuntansi yang sekaligus terkoneksi dengan program software akuntansi berbasis web akan dapat menyajikan informasi seputar kondisi keuangan secara otomatis, gambaran tingkat laba perusahaan, pajak, dan masih banyak keuntungan lainnya. Anda dapat mengetahui informasi lebih lanjut seputar software akuntansi dengan terlebih dahulu mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi HashMicro terlengkap disini.
Pada artikel kali ini, BusinessTech akan membahas lebih lanjut tentang apa itu akuntansi, kegunaannya untuk bisnis, prinsip dan siklus, serta rekomendasi software akuntansi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Aspek-aspek ini sangat penting untuk bisnis, apalagi jika Anda adalah seorang pemilik perusahaan dan bagian keuangan perusahaan. Karena akuntansi berfungsi sebagai laporan keuangan yang membantu perusahaan menetapkan hak bagi unsur.
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi
Menurut Wikipedia, Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan data transaksi dan berbagai aktivitas lainnya yang ada hubungannya dengan keuangan. Nantinya, informasi tersebut bisa digunakan oleh seorang akuntan atau pemilik bisnis dalam pengambilan keputusan di perusahaan.
Penerapan yang tepat dapat memungkingkan manajemen perusahaan lebih memahami mengenai kondisi keuangan bisnisnya. Oleh karena itu, dengan menjalankannya, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software akuntansi yang terintegrasi untuk melakukan perencanaan yang strategis mengenai pengeluaran masa depan untuk memaksimalkan keuntungan. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi terlengkap dan mendapatkan gambaran harganya.
Pentingnya Akuntansi untuk Menjalankan Bisnis
Accounting memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Banyak yang menganggap akuntansi adalah salah satu aspek yang bisa menentukan masa depan atau kelangsungan perusahaan. Laporan keuangan adalah informasi penting yang biasanya disampaikan ke pemegang kepentingan di perusahaan atau stakeholder.
Pemilik usaha membutuhkan data keuangan yang akurat dan real-time agar tidak salah mengambil keputusan yang penting untuk keberlangsungan perusahaan. Maka dari itu, accounting punya peran yang penting dalam bisnis Anda. Beberapa di antaranya adalah:
1. Sebagai alat pengendali keuangan
Peran pertama adalah memudahkan pemilik bisnis untuk mengumpulkan dan mengelola berbagai data yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Dari data ini, Anda bisa mengetahui apakah perusahaan yang dibangun sedang meraup keuntungan atau malah menanggung kerugian. Selain itu, Anda juga dapat mengevaluasi performa bisnis Anda dalam kurun waktu tertentu berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
2. Dapat membantu para stakeholders dalam mengambil keputusan
Dalam menjalankan bisnis, Anda memerlukan data yang akurat seputar aset, utang, laba, dan arus kas bisnis. Semuanya memerlukan peran accounting untuk menghasilkan informasi keuangan bisnis yang akurat.
Para stakeholder perusahaan biasanya akan melihat dulu pertumbuhan perusahaan di laporan keuangan. Dari data tersebut, stakeholder bisa mengambil keputusan apakah perusahaan masih layak untuk diteruskan usahanya atau tidak.
3. Penting untuk persiapan mencari investor
Mungkin saat ini Anda belum berniat untuk mencari investor. Namun, tidak ada salahnya untuk bersiap-siap sewaktu-waktu Anda membutuhkan mereka untuk mengembangkan usaha Anda lebih jauh lagi. Salah satu aspek yang menentukan apakah investor bersedia untuk menanamkan uangnya di perusahaan Anda adalah sehat atau tidaknya arus kas bisnis Anda. Dan cara terbaik untuk menyajikan laporan keuangan yang akurat adalah menggunakan software ini.
4. Dapat memantau pertumbuhan bisnis Anda
Kemampuan untuk memantau pertumbuhan bisnis adalah salah satu manfaat utama dari akuntansi. Dengan ini, Anda akan lebih mudah mengetahui nilai aset, serta liabilitas, kas, dan keuntungan perusahaan saat ini. Dengan demikian, pertumbuhan bisnis bisa terlihat dengan jelas, lengkap dengan data pendukung yang akurat. Adanya laporan keuangan yang terkontrol dengan sistem akuntansi otomatis ini memudahkan Anda untuk mengontrol dan mengembangkan bisnis kedepannya.
Bagaimana Siklus Akuntansi?
Siklus dimulai saat sebuah transaksi (atau aktivitas apa pun itu yang melibatkan uang) dicatat dalam buku besar bisnis Anda. Dari sini, prosesnya berlanjut ke berbagai aspek lainnya yang ada di dalam siklus tersebut. Beberapa langkah di dalam siklus ini antara lain:
1. Analisa transaksi
Analisis transaksi adalah merekap atau merangkum berbagai data keuangan yang ada di transaksi bisnis. Transaksi yang dimaksud tidak hanya datang dari pelanggan atau klien yang membeli atau menggunakan jasa Anda, namun juga meliputi transaksi pengeluaran, pembelian bahan baku, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Pemindahan transaksi ke buku besar
Buku besar adalah salah satu bagian dari siklus ini. Isinya adalah kumpulan data transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu dan dilakukan secara berkelanjutan.
3. Pembuatan neraca saldo
Di siklus ini, pemilik usaha atau akuntan membuat neraca saldo yang tujuannya untuk mengetahui apakah ada kekurangan atau kesalahan pencatatan transaksi dengan melihat kesamaan pada hasil akhir debit dan kredit.
4. Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian memiliki fungsi untuk menghitung pendapatkan serta beban perusahaan dalam periode tertentu dan menetapkan saldo catatan akun buku besar di akhir periode.
5. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian
Tujuannya adalah menjumlah seluruh kredit dan debit dalam satu periode laporan tersebut dan melihat apakah hasilnya positif atau negatif.
6. Persiapan pembuatan laporan keuangan
Jika pada umumnya Laporan Keuangan terdiri dari laporan laba rugi, arus kas, perubahan modal dan lain-lain, Anda tidak perlu melakukan hal itu dulu. Yang perlu dilakukan dalam persiapan awal ini adalah memindahkan seluruh neraca saldo ke dalam laporan keuangan tahap awal.
7. Pembuatan jurnal penutup
Jurnal penutup adalah bagian dari lapora keuangan yang berguna untuk menutup akun nominal dan menyiapkan neraca akhir. Pembuatan jurnal penutup melibatkan pemindahan data akun dari akun sementara dalam laporan rugi laba akun permanen di neraca.
8. Jurnal pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang membalikkan transaksi yang sudah dilakukan di jurnal penyesuaian. Pembuatan jurnal pembalik ini memiliki tujuan untuk pekerjaan akuntan di periode berikutnya.
Baca juga : Mengenal Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang yang Sederhana
Manfaat Akuntansi
Akuntansi dalam sebuah perusahaan atau bisnis memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Sebagai sumber informasi keuangan perusahaan
- Bahan evaluasi keuangan perusahaan
- Alat kontrol dan pengawasan keuangan
- Bukti rekaman transaksi keuangan perusahaan
- Sebagai dasar pengalokasian sumber daya
- dan lain-lainnya
Jenis Akuntansi
Berikut ini beberapa jenisnya yang banyak beredar di perusahaan:
1. Akuntansi keuangan
Mempunyai peran penting dalam menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang akurat. Dengan laporan keuangan yang akurat, kinerja perusahaan menjadi lebih terukur. Gunakan sistem ERP untuk membantu urusan keuangan perusahaan yang dapat Anda pertimbangkan terlebih dahulu dengan mengunduh skema perhitungan harga ERP akuntansi dari HashMicro.
2. Akuntansi managerial
Jenis yang satu ini adalah tingkatan berikutnya. Tipe ini memanfaatkan informasi keuangan yang kemudian berguna untuk membantu pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan yang penting.
Baca juga : Sistem Akuntansi – Pengertian, Unsur, Manfaat, Karakteristik, dan Fitur
Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip dasar ini berhubungan dengan bagaimana Anda mengelola keuangan Anda. Berikut prinsip dasar yang bisa Anda terapkan di perusahaan:
1. Prinsip pendapatan
Prinsip pendapatan mengungkapkan bahwa pendapatan atau pemasukan bisnis bisa Anda peroleh dan catat di saat penjualan terjadi. Ini artinya, pendapatan bisnis terjadi di saat pembeli menjadi pemilik sah dari barang atau jasa, bukan pada saat penjual menerima uang untuk transaksi tersebut dari pihak pembeli.
2. Prinsip biaya
Prinsip ini menyatakan bahwa biaya terjadi pada saat bisnis menerima barang atau jasa dari entitas lain di luar perusahaan. Pada dasarnya, prinsip ini adalah kebalikan dari prinsip pendapatan, di mana pengeluaran terjadi pada saat perusahaan menerima barang atau layanan, bukan saat di mana perusahaan melakukan pembayaran transaksi.
3. Prinsip pencocokan
Prinsip ini bertujuan untuk mencocokkan setiap pendapatan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, jika Anda menjual nasi goreng, Anda harus menghitung berapa uang yang Anda gunakan untuk membeli beras, cabai, bawang, ayam, tomat, dan lain sebagainya untuk membuat sepiring nasi goreng.
4. Prinsip beban
Di prinsip yang satu ini, Anda harus menggunakan biaya historis suatu barang dalam pembukuan, bukan biaya penjualan kembali barang tersebut. Misalnya, perusahaan Anda memiliki aset seperti gedung. Aset ini seharusnya tercantum sebagai beban historis aset, bukan tercantum sebagai nilai wajar aset tersebut saat ini.
5. Prinsip objektivitas
Maksud dari prinsip objektivitas adalah data yang ada di dalam pembukuan haruslah data yang sifatnya faktual dan dapat diverifikasikan, bukan berdasarkan penilaian yang subjektif.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi keuangan yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Ditambah dengan penggunaan sistem akuntansi berbasis web terlengkap, pengelolaan keuangan pada perusahaan akan menjadi lebih akurat.