Akuntansi pertanian memiliki tantangan unik yang tidak ditemukan di industri lain, mulai dari manajemen aset biologis, siklus tanam yang panjang, hingga volatilitas harga komoditas. Keterbatasan spreadsheet manual seringkali membuat pengelolaan keuangan menjadi tidak efisien. Di sinilah peran krusial software akuntansi pertanian sebagai solusi modern untuk memberikan visibilitas finansial yang akurat dan mendorong profitabilitas agribisnis.
Otomatisasi dan fitur spesifik industri yang ditawarkan oleh perangkat lunak ini membantu para pemimpin bisnis mengambil keputusan strategis. Dengan data yang akurat dan real-time, Anda dapat mengoptimalkan setiap aspek operasional, mulai dari perencanaan tanam hingga strategi penjualan pasca-panen. Ini adalah investasi penting untuk memastikan agribisnis Anda tetap kompetitif dan berkelanjutan di era digital.
| Key Takeaways
 | 
		Daftar Isi:
	
    
12 Rekomendasi Software Akuntansi Pertanian Terbaik di Indonesia
Setelah melakukan riset dan analisis mendalam, saya telah merangkum 12 platform terbaik yang dirancang khusus untuk industri agribisnis. Kriteria evaluasi saya mencakup kelengkapan fitur spesifik pertanian, skalabilitas, kemudahan integrasi, dukungan pelanggan, dan total biaya kepemilikan (TCO).
Daftar ini mencakup berbagai solusi, dari sistem ERP terintegrasi untuk perusahaan skala besar hingga aplikasi yang lebih spesifik untuk usaha tani menengah. Tujuannya adalah membantu Anda, para pemimpin bisnis, menemukan alat yang paling sesuai untuk mengoptimalkan operasional dan keuangan perusahaan Anda. Setiap pilihan menawarkan keunggulan unik untuk menjawab tantangan yang berbeda.
1. HashMicro ERP Pertanian
Sebagai seorang analis sistem bisnis, saya menemukan bahwa HashMicro menawarkan salah satu solusi paling komprehensif di pasar Indonesia. Ini bukan sekadar software akuntansi biasa, melainkan sebuah sistem ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk agribisnis. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya untuk mengelola seluruh siklus bisnis pertanian dalam satu platform, mulai dari pembibitan, manajemen lahan, perawatan tanaman, panen, hingga penjualan dan distribusi.
Dari pengalaman saya meninjau berbagai sistem, USP (Unique Selling Proposition) HashMicro adalah model lisensi unlimited user dan tingkat kustomisasi yang sangat tinggi. Fitur seperti manajemen aset biologis, pelacakan biaya per blok lahan (HGU), dan integrasi dengan IoT untuk pemantauan kondisi lahan secara real-time menjadikannya solusi yang siap menghadapi tantangan agribisnis modern. Fitur landed cost management juga sangat membantu untuk menghitung biaya impor pupuk atau bibit secara akurat hingga tiba di gudang.
Fitur Utama HashMicro ERP Pertanian:
- Manajemen Lahan dan Tanaman: Pelacakan aktivitas, biaya, dan progres pertumbuhan di setiap blok lahan.
- Peramalan Panen (Harvest Forecasting): Memprediksi jumlah dan waktu panen berdasarkan data historis dan kondisi saat ini.
- Manajemen Stok & Inventaris: Kontrol inventaris bibit, pupuk, pestisida, dan hasil panen dengan metode FEFO (First Expired First Out).
- Akuntansi & Anggaran Proyek Tanam: Pelacakan biaya aktual vs. anggaran untuk setiap siklus tanam dengan visualisasi kurva S.
- Manajemen Aset & Armada: Penjadwalan perawatan preventif untuk traktor, mesin panen, dan kendaraan operasional lainnya.
- Pelaporan Komprehensif: Dashboard analitik untuk memantau profitabilitas per lahan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan metrik penting lainnya.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Platform ERP terintegrasi yang sangat komprehensif. | |
| Implementasi awal mungkin memerlukan waktu lebih lama karena tingkat kustomisasi yang tinggi. | |
| Tingkat kustomisasi tinggi sesuai alur kerja spesifik perusahaan. | |
| Mungkin terlalu kompleks untuk usaha tani skala sangat kecil dengan kebutuhan dasar. | |
| Lisensi <em>unlimited user</em>, tidak ada biaya tambahan per pengguna. | |
| Dukungan pelanggan lokal yang responsif dan profesional. | 
“Sejak menggunakan HashMicro, kami dapat memantau biaya produksi per hektar secara akurat. Proses pengambilan keputusan menjadi jauh lebih cepat karena semua data tersaji secara real-time di satu dashboard.” – Manajer Operasional, Perusahaan Agribisnis Sawit.
2. Jurnal by Mekari
Jurnal by Mekari adalah salah satu software akuntansi online terpopuler di Indonesia, yang banyak digunakan oleh UMKM hingga perusahaan skala menengah. Meskipun bukan dirancang khusus untuk pertanian, Jurnal menawarkan fitur akuntansi inti yang kuat dan antarmuka yang sangat ramah pengguna. Platform ini sangat cocok untuk agribisnis skala kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi akuntansi yang solid tanpa kompleksitas sistem ERP penuh.
Fitur Utama:
- Manajemen faktur dan biaya.
- Rekonsiliasi bank otomatis.
- Manajemen stok sederhana.
- Laporan keuangan lengkap (laba rugi, neraca, arus kas).
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Antarmuka sangat mudah digunakan, bahkan untuk pemula. | |
| Tidak memiliki fitur spesifik pertanian seperti manajemen lahan atau aset biologis. | |
| Harga berlangganan yang terjangkau untuk bisnis kecil. | |
| Fitur manajemen stok bersifat umum, kurang cocok untuk hasil panen yang mudah rusak. | |
| Ekosistem aplikasi yang terintegrasi dengan baik (Talenta, Klikpajak). | |
| Pelacakan biaya produksi tidak sedetail software khusus agribisnis. | 
3. Odoo Agriculture
Odoo adalah platform ERP open-source yang dikenal dengan fleksibilitas dan modularitasnya. Dengan modul spesifik untuk pertanian, Odoo dapat dikonfigurasi untuk melacak operasi pertanian, mulai dari manajemen lahan, siklus tanaman, hingga inventaris. Sifatnya yang modular memungkinkan perusahaan untuk memulai dengan beberapa aplikasi inti dan menambahkan modul lain seiring pertumbuhan bisnis.
Fitur Utama:
- Manajemen Lahan dan Zona.
- Pelacakan Siklus Tanam.
- Integrasi dengan modul Inventaris, Akuntansi, dan Manufaktur.
- Dapat di-host secara mandiri (on-premise) atau di cloud.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Sangat fleksibel dan dapat dikustomisasi secara mendalam. | |
| Implementasi dan kustomisasi memerlukan keahlian teknis atau mitra implementasi yang andal. | |
| Komunitas open-source yang besar dan banyak modul pihak ketiga. | |
| Beberapa modul spesifik pertanian mungkin memerlukan biaya tambahan. | |
| Skalabilitas tinggi, dari bisnis kecil hingga besar. | |
| Biaya bisa menjadi tidak terduga jika banyak menggunakan modul berbayar dan kustomisasi. | 
4. NetSuite for Agriculture
Oracle NetSuite adalah solusi ERP cloud terkemuka untuk perusahaan skala menengah hingga besar. Dengan penyesuaian untuk industri pertanian, NetSuite mampu mengelola operasi agribisnis yang kompleks di berbagai lokasi. Platform ini unggul dalam manajemen rantai pasok, akuntansi multi-entitas, dan pelaporan keuangan yang mendalam, menjadikannya pilihan ideal untuk agribisnis dengan operasi global atau terdiversifikasi.
Fitur Utama:
- Manajemen keuangan dan akuntansi tingkat lanjut.
- Manajemen rantai pasok dan inventaris.
- Perencanaan permintaan dan penawaran.
- Pelaporan dan analitik bisnis yang kuat.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Platform ERP cloud yang sangat kuat dan skalabel. | |
| Biaya lisensi dan implementasi yang tergolong tinggi. | |
| Mendukung manajemen multi-perusahaan dan multi-mata uang. | |
| Memerlukan waktu belajar yang cukup lama (learning curve). | |
| Visibilitas <em>end-to-end</em> dari ladang hingga ke pelanggan. | |
| Kustomisasi bisa menjadi mahal dan kompleks. | 
5. CenterPoint Accounting for Agriculture
CenterPoint adalah software akuntansi yang dikembangkan oleh Red Wing Software, dengan fokus kuat pada industri pertanian di Amerika Utara. Platform ini dirancang untuk membantu petani dan peternak mengelola keuangan mereka secara detail. Fitur-fitur seperti analisis profitabilitas per unit produksi (misalnya, per hektar atau per ekor ternak) dan manajemen penggajian khusus pertanian menjadi keunggulan utamanya.
Fitur Utama:
- Analisis profitabilitas mendalam.
- Manajemen aset dan jadwal depresiasi.
- Penggajian dengan fitur khusus pertanian.
- Pelacakan inventaris ternak dan hasil panen.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Fitur sangat spesifik untuk kebutuhan akuntansi pertanian dan peternakan. | |
| Antarmuka terlihat sedikit kuno dibandingkan software modern. | |
| Pelaporan yang sangat detail dan dapat disesuaikan. | |
| Dukungan dan regulasi lebih berorientasi pada pasar Amerika Utara. | |
| Tersedia dalam versi desktop dan cloud. | |
| Kurang populer di pasar Indonesia, dukungan lokal terbatas. | 
6. Agrivi
Agrivi adalah platform manajemen pertanian (Farm Management Platform) yang komprehensif dengan modul keuangan yang terintegrasi. Fokus utama Agrivi adalah membantu petani mengoptimalkan produksi melalui pemantauan dan analisis data lapangan. Modul keuangannya memungkinkan pelacakan semua biaya yang terkait dengan aktivitas pertanian, mulai dari pembelian benih hingga penjualan hasil panen, dan menghitung profitabilitas secara otomatis.
Fitur Utama:
- Perencanaan dan pelacakan aktivitas pertanian.
- Manajemen keuangan dan penjualan.
- Analisis profitabilitas per tanaman dan lahan.
- Laporan kepatuhan dan ketertelusuran (traceability).
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Platform all-in-one untuk manajemen pertanian dan keuangan. | |
| Fitur akuntansi mungkin tidak sedalam software akuntansi khusus. | |
| Antarmuka modern dan mudah digunakan. | |
| Harga bisa menjadi mahal untuk pertanian skala kecil. | |
| Analitik canggih untuk optimalisasi produksi. | |
| Beberapa fitur mungkin lebih relevan untuk pertanian di Eropa/Amerika. | 
7. FarmLogic
FarmLogic menyediakan sistem pencatatan yang mudah digunakan untuk operasi pertanian modern. Aplikasi ini berfokus pada kesederhanaan dan aksesibilitas, memungkinkan petani untuk mencatat aktivitas lapangan, penggunaan input, dan data panen langsung dari perangkat seluler mereka. Data ini kemudian disinkronkan untuk membuat laporan biaya dan profitabilitas yang akurat.
Fitur Utama:
- Aplikasi seluler yang kuat untuk pencatatan di lapangan.
- Pelacakan biaya input (benih, pupuk, bahan kimia).
- Pemetaan GPS dan pelacakan lahan.
- Laporan keuntungan dan kerugian sederhana.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Sangat mudah digunakan, terutama di perangkat seluler. | |
| Fungsi akuntansi inti terbatas, lebih fokus pada pencatatan operasional. | |
| Baik untuk pelacakan biaya produksi secara real-time. | |
| Bukan solusi akuntansi double-entry yang lengkap. | |
| Harga yang relatif terjangkau. | |
| Memerlukan integrasi dengan software lain seperti QuickBooks untuk akuntansi penuh. | 
8. Trimble Ag Software
Trimble dikenal dengan teknologi GPS dan presisinya, dan software pertanian mereka mencerminkan keahlian ini. Trimble Ag Software adalah solusi terintegrasi yang menghubungkan data dari seluruh operasi pertanian—mulai dari data mesin di lapangan hingga keputusan keuangan di kantor. Ini membantu manajer pertanian membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data yang akurat dan tepat waktu.
Fitur Utama:
- Manajemen data agronomi dan pemetaan presisi.
- Pelacakan profitabilitas per lahan.
- Manajemen inventaris dan pesanan kerja.
- Sinkronisasi data antara kantor dan mesin di lapangan.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Integrasi yang kuat dengan perangkat keras Trimble. | |
| Lebih fokus pada manajemen pertanian presisi daripada akuntansi murni. | |
| Data terpusat dari lapangan hingga keuangan. | |
| <em>Learning curve</em> yang tinggi karena kompleksitas fitur. | |
| Membantu dalam pengambilan keputusan agronomis dan finansial. | |
| Harga bisa menjadi penghalang bagi beberapa pengguna. | 
9. Figured
Figured adalah platform manajemen keuangan pertanian yang dirancang untuk bekerja secara eksklusif dengan software akuntansi Xero. Kombinasi ini menciptakan solusi yang kuat, menggabungkan data produksi dari Figured dengan data keuangan dari Xero. Ini memungkinkan petani, akuntan, dan konsultan bank untuk berkolaborasi dalam satu platform untuk perencanaan, penganggaran, dan pelaporan.
Fitur Utama:
- Perencanaan, penganggaran, dan peramalan keuangan.
- Pelacakan produksi ternak dan hasil panen.
- Alat kolaborasi untuk tim manajemen pertanian.
- Integrasi mendalam dengan Xero.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Alat perencanaan dan peramalan keuangan yang sangat kuat. | |
| Memerlukan langganan Xero secara terpisah. | |
| Kolaborasi yang mulus antara petani, akuntan, dan bank. | |
| Tidak berfungsi sebagai software mandiri. | |
| Menyediakan visibilitas keuangan <em>real-time</em>. | |
| Ketergantungan pada satu platform akuntansi (Xero). | 
10. FarmBooks
FarmBooks adalah software akuntansi yang dirancang oleh petani untuk petani. Fokusnya adalah menyediakan sistem akuntansi double-entry yang mudah digunakan namun cukup kuat untuk menangani kompleksitas keuangan pertanian. Software ini membantu pengguna melacak pendapatan dan pengeluaran, mengelola penggajian, dan menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk keperluan pajak dan pinjaman bank.
Fitur Utama:
- Sistem akuntansi double-entry yang lengkap.
- Manajemen penggajian.
- Pelacakan inventaris.
- Penghitungan depresiasi aset.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Mudah digunakan untuk mereka yang akrab dengan prinsip akuntansi dasar. | |
| Perangkat lunak berbasis desktop, kurang fleksibel dibandingkan solusi cloud. | |
| Harga satu kali beli yang terjangkau. | |
| Antarmuka pengguna terlihat ketinggalan zaman. | |
| Dukungan pelanggan yang baik. | |
| Tidak memiliki aplikasi seluler. | 
11. Datatech – The Farmer’s Office
Datatech menyediakan rangkaian software yang komprehensif untuk agribisnis, dengan The Farmer’s Office sebagai produk akuntansi andalannya. Software ini sangat kuat dalam hal penggajian, terutama untuk mengelola tenaga kerja pertanian yang seringkali kompleks (misalnya, pekerja musiman). Selain akuntansi, Datatech juga menawarkan modul untuk pelacakan biaya, pesanan, dan inventaris.
Fitur Utama:
- Modul penggajian yang sangat kuat dan spesifik untuk pertanian.
- Pelacakan biaya pekerjaan dan produksi.
- Manajemen hutang dan piutang.
- Integrasi dengan modul lain dari Datatech.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Sangat unggul dalam manajemen penggajian tenaga kerja pertanian. | |
| Perangkat lunak berbasis desktop. | |
| Solusi yang komprehensif jika menggunakan seluruh rangkaian produknya. | |
| Desain antarmuka kurang modern. | |
| Dukungan yang baik untuk kepatuhan regulasi tenaga kerja. | |
| Memerlukan investasi yang signifikan untuk seluruh rangkaian. | 
12. SAP Business One for Agriculture
SAP Business One adalah ERP yang kuat untuk perusahaan kecil dan menengah, yang dapat disesuaikan untuk industri agribisnis melalui add-on dari mitra SAP. Solusi ini menyediakan platform yang solid untuk mengelola semua aspek bisnis, termasuk keuangan, penjualan, CRM, dan inventaris. Untuk agribisnis, SAP B1 dapat dikonfigurasi untuk melacak biaya produksi, mengelola kualitas hasil panen, dan memastikan ketertelusuran produk.
Fitur Utama:
- Platform ERP yang terbukti dan stabil.
- Kemampuan analitik dan pelaporan yang canggih.
- Manajemen keuangan dan kontrol internal yang kuat.
- Dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik melalui add-on.
| Kelebihan | Kekurangan | 
|---|---|
| Solusi ERP yang sangat andal dari merek terpercaya. | |
| Implementasi dan kustomisasi bisa sangat mahal dan kompleks. | |
| Skalabilitas yang baik untuk bisnis yang sedang tumbuh. | |
| Memerlukan mitra implementasi SAP yang berpengalaman. | |
| Kontrol proses bisnis yang ketat. | |
| Mungkin terlalu berlebihan (overkill) untuk operasi pertanian sederhana. | 
Faktor Penting dalam Memilih Software Akuntansi Pertanian
Memilih software yang tepat adalah investasi strategis yang akan berdampak jangka panjang pada efisiensi dan profitabilitas bisnis Anda. Keputusan ini tidak boleh hanya didasarkan pada harga, tetapi pada kesesuaian fungsional dan kemampuan sistem untuk tumbuh bersama perusahaan Anda. Kesalahan dalam memilih bisa berakibat pada proses adopsi yang gagal dan biaya yang terbuang.
Untuk membantu Anda dalam proses evaluasi, berikut adalah beberapa faktor krusial yang perlu dipertimbangkan. Gunakan poin-poin ini sebagai daftar periksa untuk memastikan solusi yang Anda pilih benar-benar dapat menjawab tantangan unik di sektor agribisnis. Pertimbangkan setiap faktor dengan cermat dalam konteks skala operasi dan tujuan jangka panjang perusahaan Anda.
Skalabilitas dan Kebutuhan Bisnis
Penting untuk memilih software yang bisa tumbuh bersama bisnis Anda. Solusi yang cocok untuk pertanian seluas 50 hektar mungkin tidak akan memadai lagi ketika operasi Anda berkembang menjadi 500 hektar dengan beberapa lokasi. Pertimbangkan apakah software tersebut menawarkan tingkatan layanan yang berbeda atau arsitektur modular yang memungkinkan penambahan fungsionalitas di kemudian hari tanpa harus mengganti seluruh sistem.
Fitur Spesifik untuk Industri Pertanian
Software akuntansi umum tidak akan memahami konsep seperti aset biologis, biaya per blok lahan, atau siklus tanam. Pastikan solusi yang Anda pilih memiliki fitur-fitur kunci seperti manajemen lahan, pelacakan biaya input (pupuk, pestisida), analisis hasil panen per varietas, dan manajemen stok pakan untuk peternakan. Kemampuan melacak biaya hingga ke unit produksi terkecil adalah kunci untuk analisis profitabilitas yang akurat.
Kemudahan Integrasi dengan Sistem Lain
Agribisnis modern seringkali menggunakan berbagai teknologi, mulai dari sensor IoT di lapangan, drone untuk pemantauan, sistem manajemen inventaris, hingga platform penjualan. Software akuntansi Anda harus mampu berintegrasi dengan mulus dengan ekosistem teknologi ini. Kemampuan integrasi melalui API (Application Programming Interface) yang terbuka akan memastikan aliran data yang lancar dan menghindari entri data manual yang berulang.
Dukungan Pelanggan dan Implementasi
Sebuah software canggih tidak akan berguna tanpa dukungan yang memadai. Cari penyedia yang menawarkan dukungan teknis lokal yang responsif dan memahami konteks bisnis di Indonesia. Proses implementasi yang terstruktur, termasuk migrasi data, pelatihan pengguna, dan pendampingan pasca-implementasi, sangat penting untuk memastikan tim Anda dapat mengadopsi sistem baru dengan sukses dan memaksimalkan manfaatnya.
Total Biaya Kepemilikan (TCO)
Jangan hanya melihat biaya lisensi awal. Pertimbangkan Total Biaya Kepemilikan (TCO), yang mencakup biaya implementasi, kustomisasi, pelatihan, pemeliharaan tahunan, dan potensi biaya untuk penambahan pengguna atau modul di masa depan. Solusi dengan biaya awal yang rendah mungkin memiliki biaya tersembunyi yang lebih tinggi dalam jangka panjang, sementara model harga yang transparan dan flat, seperti lisensi unlimited user, dapat memberikan nilai yang lebih baik seiring pertumbuhan perusahaan Anda.
Kesimpulan
Transformasi digital di sektor agribisnis bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap kompetitif. Penggunaan software akuntansi pertanian yang tepat memberikan data akurat secara real-time, yang menjadi fondasi untuk setiap keputusan bisnis yang cerdas, mulai dari perencanaan tanam hingga strategi penjualan hasil panen. Tanpa data yang solid, agribisnis modern akan kesulitan mengelola margin keuntungan yang tipis dan menghadapi volatilitas pasar.
Dari 12 opsi yang telah saya bahas, pilihan terbaik akan sangat bergantung pada skala operasi, jenis komoditas, dan tujuan jangka panjang perusahaan Anda. Solusi seperti HashMicro menawarkan platform ERP terintegrasi yang komprehensif dan dapat dikustomisasi, ideal untuk perusahaan yang menginginkan satu sistem untuk mengelola segalanya. Di sisi lain, opsi seperti Jurnal atau Figured (dengan Xero) mungkin lebih cocok untuk kebutuhan yang lebih spesifik atau bisnis skala kecil.
Jika Anda mencari solusi lengkap yang dapat disesuaikan sepenuhnya untuk menjawab setiap tantangan unik di bisnis pertanian Anda, saya sangat merekomendasikan untuk melihat lebih dalam apa yang ditawarkan oleh sistem terintegrasi. HashMicro menyediakan demo gratis untuk menunjukkan bagaimana sistem ERP mereka dapat mengoptimalkan manajemen keuangan dan operasional Anda secara menyeluruh. Jadwalkan demo Anda untuk melihat langsung bagaimana teknologi dapat mendorong pertumbuhan agribisnis Anda ke level berikutnya.
Pertanyaan Seputar Software Akuntansi Pertanian (FAQ)
Frequently Asked Question
Software akuntansi pertanian memiliki fitur spesifik seperti manajemen aset biologis, pelacakan biaya per lahan, dan peramalan panen yang tidak ada di software umum. Software umum tidak dirancang untuk menangani siklus produksi agribisnis yang kompleks dan panjang.
Ya, sebagian besar software akuntansi pertanian unggulan, seperti HashMicro ERP, dirancang untuk melacak biaya secara rinci. Anda dapat mengalokasikan biaya bibit, pupuk, tenaga kerja, dan penyusutan aset ke setiap hektar atau blok lahan spesifik untuk analisis profitabilitas yang akurat.
Software ini menggunakan metode manajemen inventaris seperti FEFO (First Expired First Out) dan pelacakan lot/batch. Ini memastikan hasil panen dengan masa simpan terpendek dijual atau diproses terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko kerusakan dan kerugian.
Banyak software yang beroperasi di Indonesia, terutama sistem ERP, sudah disesuaikan dengan regulasi pajak lokal. Mereka dapat membantu mengelola perhitungan, pemotongan, dan pelaporan PPh 22 atas pembelian hasil bumi serta PPN untuk transaksi terkait lainnya, memastikan kepatuhan pajak perusahaan Anda.
 

 
             
        

 
                 
            





 
                                    












 
			 
			
 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			
			
 
		
		 
		 
				   
				   
				   
            
        			