Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryHash Manufacturing AutomationManfaat Penerapan Sistem ERP pada Astra Honda Motor

Manfaat Penerapan Sistem ERP pada Astra Honda Motor

Industri otomotif di Indonesia telah mengalami pertumbuhan positif dan signifikan. Sebagai negara dengan populasi tinggi, Indonesia memiliki potensi pasar otomotif yang besar. Hal ini didukung oleh pemerintah yang memberikan kebijakan dan insentif untuk mendorong pertumbuhan sektor ini. Tak heran, perusahaan otomotif motor di Indonesia jadi cepat berkembang, contohnya PT suzuki dan PT Astra Honda Motor. Pada artikel ini, kami akan membahas perjalanan bisnis PT AHM dan bagaimana penerapan sistem ERP pada Astra Honda Motor dapat membantu percepatan produksi mereka.

Hitung Estimasi Biaya & Timeline Implementasi ERP Anda

Masukan Info Kontak Anda untuk Mendapatkan Estimasi Biaya

Tutup

Butuh respon lebih cepat? Hubungi kami lewat Whatsapp

 

Tak hanya efisiensi dalam kegiatan produksi, penerapan sistem ERP pada Astra Honda Motor turut mendukung implementasi JIT pada pabrik sehingga perusahaan dapat menghemat anggaran untuk stok barang dan mencegah terjadinya overstock. Simak penjelasan selengkapnya tentang keberhasilan ERP dalam mengoptimasi sistem JIT pada perusahaan otomotif pabrikan seperti Astra Honda Motor.

Mengenal PT Astra Honda Motor sebagai Perusahaan Otomotif Terbesar di Indonesia

PT Astra Honda Motor adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar yang berfokus pada pabrikan sepeda motor di Indonesia. Anda mungkin tidak asing lagi dengan produk-produk PT Astra Honda Motor, seperti Vario, BeAT, PCX, Supra X, Revo hingga CBR.

Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, perusahaan ini memulai bisnisnya dengan hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor langsung dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down). Tipe sepeda motor yang pertama kali Honda produksi  adalah tipe S 90 Z bermesin 4 dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama hanya mencapai 1.500 unit, tetapi melonjak menjadi 30 ribu pada tahun-tahun berikutnya dan terus berkembang hingga saat ini.

Seiring meningkatnya permintaan sepeda motor Honda, PT Astra Honda Motor pun tergerak untuk membangun sejumlah pabrik. Pabrik-pabrik ini menerapkan teknologi terdepan dan berhasil mengalami peningkatan kapasitas produksi. Pada 2015, total kapasitas produksi PT Astra Honda Motor meningkat jadi 5,3 juta unit per tahun . Pada tahun tersebut, PT Astra Honda Motor juga mencatatkan produksi sepeda motor ke 50 juta.

Karena percepatan pertumbuhan yang signifikan ini, PT Astra Honda Motor memutuskan untuk menerapkan sistem produksi JIT (Just in Time), yakni sebuah konsep manajemen pabrikasi yang bertujuan agar pabrik fokus memproduksi barang-barang dengan permintaan terbanyak. Meskipun terdengar sederhana, pada praktiknya, sistem JIT ini mengalami banyak tantangan. Terlebih, saat itu belum ada penerapan sistem ERP pada Astra Honda Motor.

Tantangan PT Astra Honda Motor dalam Merealisasikan Sistem Produksi JIT

sistem erp pada astra honda motor

Sistem produksi JIT  (Just In Time) merupakan sebuah konsep dalam sistem manajemen produksi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Pada prinsipnya, sistem JIT menitikberatkan fokus produksi pada jenis-jenis barang dengan jumlah permintaan terbanyak di pasar konsumen..

Ciri khas konsep Just In Time sendiri adalah bahan baku untuk aktivitas produksi harus didatangkan dari pemasok secara tepat waktu. Adapun makna “tepat waktu” berarti bahwa bahan-bahan tersebut memang sedang dibutuhkan oleh tim produksi. Dengan demikian, pabrik bisa menghemat dan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). 

Secara keseluruhan, Just In Time adalah suatu filosofi operasi manajemen di mana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia hingga fasilitas akan tersedia bila dibutuhkan. Just In Time sendiri berpedoman pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. 

Meskipun terdengar seperti rancangan proses pabrikasi yang baik, tetapi sistem JIT masih memberikan kesulitan bagi PT Astra Honda Motor. Pasalnya, PT AHM harus bisa melakukan peramalan kebutuhan produksi dan perencanaan yang tepat. Jika tidak, maka rancangan produksi dengan metode JIT tidak akan bisa berjalan dengan mulus. Hal inilah yang mendasari keputusan AHM untuk melakukan penerapan sistem ERP pada Astra Honda Motor demi kelancaran sistem manufaktur JIT. 

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Manfaat Implementasi Sistem ERP pada Astra Honda Motor dalam Mengoptimasi JIT

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sudah jelas bahwa pengelolaan rantai pasokan yang efisien dan efektif adalah faktor kunci dalam kesuksesan kegiatan operasional perusahaan manufaktur. Sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Astra Honda Motor  telah berhasil mengoptimalkan Just-In-Time (JIT) melalui implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Penerapan ERP pada Astra Honda Motor  membawa sejumlah manfaat yang signifikan dalam pengelolaan JIT. Berikut penjelasan selengkapnya.

Membuat perencanaan produksi yang lebih akurat

Salah satu manfaat utama dari implementasi ERP pada AHM adalah kemampuannya untuk membuat perencanaan produksi yang lebih akurat. Dengan adanya sistem ERP yang terintegrasi, AHM dapat mengumpulkan data dan informasi yang relevan dari berbagai departemen dan mitra bisnis yang terlibat dalam rantai pasokan. 

Perusahaan besar dapat menggunakan data ini untuk meramalkan permintaan pasar dengan lebih baik, memperkirakan kebutuhan suku cadang, dan merencanakan produksi. Dengan perencanaan produksi yang akurat, AHM dapat menghindari kelebihan atau kekurangan stok. Di samping itu, AHM juga terbantu dalam hal mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik.

Mengontrol pengeluaran biaya produksi

Implementasi ERP juga membantu AHM dalam mengontrol pengeluaran biaya produksi. Dengan sistem yang terintegrasi, AHM dapat memantau secara real-time biaya yang terkait dengan proses produksi, termasuk pengadaan bahan baku, pengeluaran operasional, dan biaya lainnya. 

Informasi ini membantu AHM dalam mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan. Selain itu, juga membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mengoptimalkan pengeluaran biaya produksi secara keseluruhan. Dengan kontrol yang lebih baik terhadap biaya produksi, AHM dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan menjaga daya saing di pasar.

Mengurangi risiko human-error

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam proses produksi adalah risiko human-error. Kesalahan manusia dalam mencatat atau memproses informasi dapat menyebabkan kerugian dan gangguan dalam rantai pasokan. Namun, dengan implementasi sistem manufaktur, AHM dapat mengurangi risiko human-error secara signifikan. 

Sistem manufaktur dapat melakukan otomatisasi proses, mengeliminasi pekerjaan manual yang rentan terhadap kesalahan, dan memastikan keakuratan data dan informasi yang digunakan dalam pengelolaan JIT. Dengan risiko human-error yang lebih rendah, AHM dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menghindari potensi kerugian akibat kesalahan manusia.

Memonitoring proses produksi

Penerapan ERP pada perusahaan manufaktur AHM  juga memungkinkan mereka untuk memonitor proses produksi dengan lebih efektif. Sistem ERP dapat mengumpulkan data secara real-time tentang kemajuan produksi, waktu siklus, penggunaan bahan baku, dan kualitas produk. Dengan informasi yang akurat dan terkini tentang proses produksi, AHM dapat memantau dan mengendalikan setiap tahap produksi dengan lebih baik. 

Informasi yang berasal dari sistem ERP membantu AHM mengidentifikasi potensi hambatan dalam proses produksi dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah bisnis. Dengan kemampuan memonitoring yang efektif, AHM dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu siklus produksi, dan memastikan kualitas produk yang konsisten.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, implementasi sistem ERP pada Astra Honda Motor membawa manfaat yang signifikan dalam mengoptimalkan Just-In-Time (JIT) dan pengelolaan rantai pasokan. Dengan perencanaan produksi yang lebih akurat, kontrol biaya produksi yang lebih baik, pengurangan risiko human-error, dan pemantauan proses produksi yang efektif, AHM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Implementasi sistem ERP manufaktur terbukti menjadi langkah strategis yang penting bagi AHM untuk tetap bersaing di industri otomotif yang kompetitif dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar. Oleh karena itu, jika perusahaan Anda mengalami kendala dalam penerapan sistem JIT, Anda dapat mempertimbangkan software ERP untuk mengatasinya dengan mencoba demo gratis dari HashMicro.

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan pengetahuan mendalam dan pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen pengadaan, artikel-artikel Jonathan mencakup berbagai aspek pengadaan, termasuk strategi pengadaan efisien, evaluasi vendor, teknologi terkini dalam pengadaan, serta aspek hukum dan kepatuhan. Jonathan selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas kontennya dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pengadaan.
Hash Manufacturing Automation

Highlight

Artikel Populer