Industri tekstil adalah sebuah industri yang mengolah serta merubah serat menjadi benang dan kain. Beberapa produknya adalah serat, benang, kain, dan pakaian. Sedangkan pabrik tekstil adalah sebuah perusahaan yang membuat kain dengan cara memproses bahan baku serat menjadi sebuah kain yang kemudian dikirim ke pabrik garmen untu proses lebih lanjut menjadi pakaian jadi.
Secara umum definisi dari persediaan adalah barang yang berguna atau bisa juga tersimpan untuk sebuah atau beberapa proses atau bahkan untuk penjualan pada waktu yang akan datang. Persediaan tersebut wujudnya dapat berupa bahan baku, setengah jadi, hingga barang jadi.
Persediaan juga berfungsi untuk menghindari kelangkaan ketika proses produksi berlangsung, dengan kata lain persediaan yang baik adalah persediaan yang tidak kekurangan namun juga tidak berlebih jumlahnya.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Fungsi Penting Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Industri Tekstil
Banyak dari perusahaan tekstil yang mengalami kendala terkait persediaannya dan hal tersebut sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan hingga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Berikut adalah hal utama perlunya persediaan pada sebuah pabrik tekstil:
- Kerap kali terjadi perbedaan antara proses produksi serta kebutuhan penjualan yang sulit bertemu, berarti permasalahan antara produksi serta penjualan selalu terjadi pada industri tekstil tanpa terkecuali, karena proses produksi yang bersifat konstan, tetap, dan terjadwal berbanding terbalik dengan proses penjualan yang bersifat fluktuatif dengan kata lain terkadang bisa tinggi dan terkadang rendah penjualannya, tergantung dengan permintaan konsumen yang tidak dapat terprediksi.
- Adanya permasalahan yang muncul mengenai permintaan barang secara cepat dan urgent dapat mengakibatkan permintaan barang melebihi batas produksi hingga terjadinya gagal produksi.
Adapun sebab tingkat kegagalan sebuah produksi industri tekstil yang cukup tinggi banyak terjadi permasalahan yang bersumber oleh:
- Material (benang, obat, dan air).
- Manusia (keahlian, ketelitian, dan kedisiplinan).
- Mesin (setting dan kesesuaian mesin dengan produk yang tengah berproduksi).
- Metode (prosedur/instruksi kerja untuk melakukan proses produksi).
- Lingkungan (lokasi sekitar mesin dan proses produksi, meliputi suhu ruangan dan kebersihan).
- Lead time pembelian barang (perhitungan dari pemesanan barang hingga diterima oleh konsumen yang dipengaruhi oleh ketersediaan barang dan waktu pengiriman).
Tujuan Persediaan pada Perusahaan Industri Tekstil
Tujuan yang utama dari perusahaan dalam menyiapkan ketersediaan yakni guna memudahkan proses operasional perusahaan baik dari segi produksi hingga ke penjualan. Dengan demikian apa yang telah perusahaan rancang dan targetkan bisa tercapai tanpa adanya kendala yang bersumber dari kurangnya sebuah barang. Adapun tujuan lain dari persediaan seperti di bawah ini:
-
Ketepatan waktu pemenuhan permintaan
Dengan adanya persediaan bahan pada industri tekstil, memungkinkan sebuah perusahaan dapat memenuhi permintaan internal atau eksternal tanpa bergantung pada supplier. Dalam hal tersebut perencanaan untuk persediaan begitu perlu agar tidak terjadi permasalahan pada kuantitas serta waktu pengiriman barang.
Selain itu penggunaan barang yang sengaja terbatas dapat menyebabkan penggunaan barang yang berlebihan dapat terhindar. Persediaan tersebut perlu untuk memenuhi permintaan produk yang tak tentu dari pelanggan – pelanggan serta untuk menghadapi fluktuasi permintaan pelanggan yang tidak terkira.
-
Ekonomis
Persediaan dapat juga dengan mempertimbangkan sisi ekonomis. Pertimbangan dari sisi ekonomis tersebut meliputi penghematan biaya, dengan mengadakan potongan pembelian dengan jumlah banyak serta tidak langsung dapat mengurangi biaya pengangkutan per unit serta berakhir dengan harga per unitnya akan menjadi lebih murah.
Pertimbangan ekonomis lebih sering untuk pembelian bahan baku benang, karena benang sangat berpengaruh pada kondisi eksternal negara penghasil kapas di dunia dan terkadang permintaan pembelian benang melebihi kapasitas.
-
Antisipasi terhadap permintaan tak terduga
Perlunya antisipasi pada permintaan yang tak terduga agar kebutuhan barang dapat terpenuhi serta tidak mengganggu kelancaran operasional. Antisipasi itu untuk mempertimbangkan pada data lampau serta tren permintaan dan penjualan.
Antisipasi pada permintaan yang tidak terduga bertujuan pula guna mengantisipasi terjadinya kegagalan dalam sebuah proses produksi sehingga penggantian barang akibat kegagalan proses produksi pada industri tekstil yang berkisar 2% hingga 5%.
Dalam sebuah atau beberapa penjualan kerap kali permintaan konsumen yang tidak terduga muncul karena kondisi penjualan serta kondisi permintaan pelanggan sebagai akibat dari musim serta tren. Harus ada antisipasi untuk kondisi seperti itu dalam waktu kurang lebih tiga bulan sebelum musim tersebut.
Apa Permasalahan dalam Persediaan Bahan di Pabrik Tekstil?
Permasalahan persediaan pada industri tekstil kerap kali terjadi karena perusahaan kerap kali belum menyadari bahwa persediaan atau stock adalah biaya yang harus terperhatikan keberadaannya dan terhitung.
Permasalahan persediaan biasanya muncul ketika barang yang tidak dapat masuk ke gudang semakin penuh. Apabila gudang masih dapat menyiapkan barang kondisi itu bukan sebagai sebuah masalah.
etelah itu permasalahan yang akan terkuak adalah saat hendak memproduksi sebuah barang tetapi bahan baku tak ada serta gudang cukup penuh atau pelanggan serta marketing membutuhkan barang jadi namun barang tidak ada, sementara gudang telah penuh.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Industri Tekstil
Pengendalian Persediaan pada sebuah industri tekstil sungguh perlu. Barang yang terpesan serta tersimpan sungguh berpengaruh oleh perubahan iklim serta suhu ruangnya. Sehingga Inventory Control pada industri tekstil menentukan kebijakan pemesanan yang mempertimbangkan kapan perlunya ketersediaan bahan baku tersebut.
Berapa banyak kebutuhan bahan baku, apa saja jenis barang yang dibutuhkan, berapa lama lead time pembelian, berapa banyak stok persediaan bahan baku yang ada pada saat memesan dan berapa yang akan datang, serta berapa banyak pemakaian bahan baku atau barang dalam satu periode.
Tujuan Pengendalian Persediaan
Persediaan tersebut penting namun terlebih penting yaitu pengendalian persediaan demi kelancaran proses produksi serta penjualan dengan biaya yang sehemat mungkin. Hal tersebut karena persediaan dapat mengakibatkan perusahaan khususnya tekstil dapat berhenti beroperasi.
Pengendalian persediaan bahan baku pada industri tekstil bertujuan untuk mengoptimalisasi biaya dan menjaga barang yang tersimpan di gudang. Sehingga pengendalian persediaan bahan baku pada industri tekstil adalah kelancaran pada proses produksi dan penjualan dengan biaya seoptimal mungkin.
Biaya Persediaan
Biaya persediaan adalah sebuah biaya yang muncul guna membeli atau mendapatkan sebuah barang. Maksud dari barang di sini adalah persediaan yang tersimpan pada gudang atau ruang penyimpanan. Dengan mempertimbangkan biaya pembelian dan biaya penyimpanan.
Barang tersebut meliputi biaya modal, biaya gudang, biaya kerusakan dan penyusutan, biaya kadaluwarsa, biaya asuransi. Selain itu yang terakhir adalah biaya administrasi dan pemindahan. Adapun tingginya biaya produksi adalah akibat dari biaya persediaan.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa persediaan sangat penting bagi pemilik bisnis terutama pada industri tekstil. Persediaan termasuk hal vital yang dapat berpengaruh pada sebuah proses produksi. Setiap perusahaan tanpa terkecuali memiliki ketersediaan barang karena barang adalah sebagai aset perusahaan.
Dalam pengelolaannya, perusahaan memerlukan sistem manufaktur untuk mengatasi kendala bagi industri tekstil. Rumitnya tampilan sistem dapat membuat perusahaan tidak tertarik untuk menggunakannya. Namun kini HashMicro telah hadir dengan solusi yang tepat sebagai penopang dan menjadi yang terdepan untuk meningkatkan produktivitas serta profitabilitas dengan sistem manufaktur terlengkap di Indonesia. Jadwalkan demo gratis sistem manufaktur HashMicro sekarang!
