Setiap bisnis pasti ingin mengalami pertumbuhan yang pesat dalam waktu yang cepat. Namun bagaimana caranya? Salah satu rahasia di balik pertumbuhan tersebut terletak pada Capex, yang merupakan singkatan dari Capital expenditure.
Capex bukan hanya sekadar pengeluaran besar, tapi merupakan langkah strategis yang bisa menentukan arah masa depan dan kemajuan perusahaan.
Baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui apa itu Capex, mengapa penting bagi perusahaan Anda, dan bagaimana pengelolaan Capex yang tepat bisa membawa perusahaan Anda melangkah lebih jauh.
Key Takeaways
|

Daftar Isi:
Pengertian Capital Expenditure (Capex)
Capex adalah singkatan dari Capital Expenditure yang merupakan pengeluaran dana oleh perusahaan untuk memperoleh, meningkatkan, atau memperpanjang umur aset tetap yang memiliki manfaat dalam jangka panjang.
Di Indonesia, Capex umumnya digunakan untuk investasi dalam aset seperti gedung, pabrik, mesin, kendaraan operasional, maupun peralatan teknologi yang memiliki peran vital dalam mendukung operasional perusahaan sehari-hari.
Aset-aset ini bukanlah aset yang habis digunakan dalam kurun waktu satu tahun, melainkan dapat digunakan secara berkelanjutan dan dalam kurun waktu yang panjang.
Capital expenditure dalam laporan keuangan dicatat sebagai aset tetap dan akan nilainya akan menyusut selama umur ekonomisnya. Pengeluaran ini berbeda dengan Operating Expenditure (OpEx) yang merupakan biaya operasional sehari-hari seperti gaji, sewa, dan utilitas.
Jenis-jenis Capex
Bagi perusahaan di Indonesia, terutama yang bergerak di sektor industri, manufaktur, dan infrastruktur, pengelolaan Capex yang efisien sangat penting untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktivitas, serta menjaga daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Berikut adalah jenis-jenis Capex yang sering dijumpai di perusahaan – perusahaan Indonesia:
-
Capex akuisisi aset baru
Jenis ini mencakup pembelian aset tetap baru seperti tanah, gedung, mesin, peralatan produksi, kendaraan operasional, atau sistem teknologi. Contohnya, perusahaan mobil yang membeli mesin baru untuk meningkatkan produksi.
-
Capex pemeliharaan aset
Pengeluaran ini digunakan untuk memperbaiki atau mengganti aset yang sudah tua atau rusak agar tetap berfungsi optimal. Misalnya, penggantian mesin fotocopy lama dengan yang baru agar operasional kantor dapat tetap berjalan secara efisien.
-
Capex ekspansi usaha
Merupakan pengeluaran modal yang digunakan untuk memperluas skala operasional, contohnya adalah rumah makan waralaba yang membuka cabang baru di lokasi lain. Jenis ini umum dilakukan oleh perusahaan yang sedang bertumbuh pesat.
-
Capex digitalisasi
Dalam era digital, banyak perusahaan di Indonesia mengalokasikan Capex untuk investasi dalam perangkat lunak ERP, sistem otomasi, infrastruktur IT, atau keamanan data.
Salah satu contoh digitalisasi adalah perusahaan Marimas yang menggunakan software akuntansi dari HashMicro untuk mengefisiensikan proses bisnis dan memastikan kelancaran arus kas perusahaan.
-
Capex proyek infrastruktur jangka panjang
Jenis ini sering dijumpai pada sektor konstruksi, energi, dan pertambangan. Contohnya pembangkit listrik yang membutuhkan dana besar dan memiliki umur manfaat puluhan tahun.
Manfaat Capex
Pengelolaan Capex yang tepat akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia bertahan, tumbuh, dan beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi yang ada.
Berikut adalah beberapa manfaat utama Capex di Indonesia:
-
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Investasi dalam Capex memungkinkan perusahaan untuk meluaskan operasinya, meningkatkan produksi, dan memasuki pasar baru. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Peningkatan nilai perusahaan
Capex yang dilakukan dengan bijak dapat meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan sering kali menjadi indikator penting dari nilai total perusahaan. Investasi dalam aset yang berkualitas dapat meningkatkan valuasi perusahaan.
-
Memperpanjang umur aset
Melalui pemeliharaan dan perbaikan aset yang ada, Capex dapat memperpanjang umur aset perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa operasional tetap berjalan tanpa gangguan dan menghindari biaya penggantian aset yang tinggi.
Cek skema harga dibawah untuk melihat bagaimana HashMicro dapat membantu pengelolaan Capex perusahaan Anda.
Cara Menghitung dengan Capex
Menghitung Capex membutuhkan rumus capex tersendiri dan memerlukan informasi dari neraca dan laporan laba-rugi perusahaan.
Rumus yang sering digunakan adalah:
Capex = (PP&E (periode kini) – PP&E (periode sebelumnya)) + Depresiasi (periode kini)
Keterangan:
- PP&E = nilai aset tetap (Property, Plant & Equipment)
- Depresiasi = biaya penyusutan dalam periode berjalan
Berikut cara menghitung Capex (Capital Expenditure) dengan contoh praktis yang relevan di Indonesia:
PT Sukses Selalu (manufaktur)
- PP&E 2022 = Rp 180 miliar
- PP&E 2023 = Rp 200 miliar
- Depresiasi 2023 = Rp 15 miliar
Perhitungan:
ΔPP&E = 200 – 180 = Rp 20 miliar
Capex = 20 + 15 = Rp 35 miliar
Pantau dan Optimalkan CapEx Secara Maksimal dengan Software Akuntansi HashMicro
HashMicro mendukung pengelolaan Capex (Capital Expenditure) perusahaan secara end-to-end dengan menyediakan berbagai alat yang dapat mengotomatisasi dan memberikan analitik yang efisien untuk perusahaan.
Dengan Software Akuntansi HashMicro, perusahaan bisa secara otomatis mencatat dan memantau Capex, mulai dari pembelian aset hingga analisis cash flow, sehingga mempercepat perencanaan investasi dan meningkatkan akurasi laporan keuangan.
Hashy AI dari HashMicro membantu menyajikan laporan keuangan seperti arus kas dan neraca, memberikan wawasan multi-level untuk menilai dampak Capex terhadap kesehatan financial accouting perusahaan.
Berikut fitur – fitur unggulan dari HashMicro:
- Integrasi pengadaan & akuntansi: Aset Modul manajemen aset HashMicro terintegrasi dengan procurement, memungkinkan pemantauan pembelian aset dari vendor paling efisien dan kontrol otomatis terhadap anggaran pembelian dan biaya kontrak aset lewat sistem akuntansi.
- Perhitungan nilai & depresiasi aset otomatis: Sistem HashMicro dapat menghitung nilai kapitalisasi, ROI, dan depresiasi secara otomatis, memungkinkan pelaporan akurat terkait alokasi Capex tanpa pekerjaan manual.
- Pelacakan & pemeliharaan aset secara real-time: Asset tracking secara real-time memberikan notifikasi jadwal pemeliharaan dan histori penggunaan untuk memaksimalkan nilai aset.
- Laporan keuangan & analisis multi-level: laporan aset bersifat customizable, mendukung kontrol anggaran Capex di berbagai level untuk menyediakan insight cash flow dari investasi aset yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan strategis.
- Hashy AI: Fitur analisis dari Hashy AI memandu rekomendasi pengadaan dan evaluasi biaya, sehingga Capex lebih efisien dan tepat sasaran.
Kesimpulan
Capex adalah investasi strategis yang dapat menumbuhkan bisnis dan memperkuat infrastruktur nasional. Namun, keberhasilannya sangat tergantung pada perkiraan ROI, manajemen arus kas, dan transparansi.
Tanpa faktor tersebut, investasi besar bisa jadi sia‑sia atau bahkan merugikan jangka panjang. Software Akuntansi HashMicro dapat membantu membantu perusahaan menjalankan rencana Capex yang efisien, akurat, dan strategis.
HashMicro mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan penggunaan aset yang optimal. semua lewat satu platform terpadu. Dapatkan demo gratis dari HashMicro sekarang juga!
FAQ About Capital Expenditure
-
Apa itu Capex dan bagaimana perbedaannya dengan Opex?
Keduanya memiliki definisi dan fungsi yang berbeda. Jika capex merupakan pengeluaran modal untuk membeli aset tetap yang memiliki masa manfaat jangka panjang, opex adalah biaya operasional atau pengeluaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
-
Mengapa Capex penting bagi perusahaan?
Capex (Capital Expenditure) sangat penting bagi perusahaan karena merupakan investasi jangka panjang yang mendukung pertumbuhan, efisiensi, dan keberlanjutan bisnis.
-
Bagaimana cara mencatat Capex dalam laporan keuangan?
Pencatatan Capital Expenditure (Capex) dalam laporan keuangan melibatkan beberapa langkah. Capex dicatat sebagai aset tetap di neraca dan dilaporkan sebagai pengeluaran investasi di laporan arus kas.