Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

×

Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

*Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

BerandaIndustryHash Manufacturing Automation6 Cara Menerapkan Strategi Line Balancing untuk Industri Manufaktur

6 Cara Menerapkan Strategi Line Balancing untuk Industri Manufaktur

Line balancing adalah proses yang dapat Anda gunakan untuk mengelola aliran barang melalui fasilitas Sistem Manufaktur. Hal ini juga dapat membantu Anda menggunakan ruang Anda secara efektif serta memastikan bahwa sumber daya dapat Anda gunakan dengan efisien. Biasanya perusahaan mengimplementasikan untuk jalur pemrosesan satu bagian dengan beberapa jalur produksi dengan produk yang berbeda secara bersamaan.

Line balancing dapat Anda terapkan pada proses produksi dalam industri manufaktur. Dimana keseimbangan garis ini memiliki peran penting dalam memastikan produksi yang perusahaan lakukan sesuai dengan target serta memberikan keuntungan lebih untuk perusahaan. Software Manufaktur dapat menyederhanakan proses produksi kegiatan perusahaan dan memantau penggunaan sumber daya secara otomatis. Anda dapat melihat skema harga perancangan sistem tersebut di sini. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel di bawah ini mengenai cara menerapkan strategi line balancing dalam industri manufaktur.

DemoGratis

Jenis-Jenis Line Balancing

Dalam line balancing  tentunya terdapat jenis-jenis yang dapat perusahaan gunakan untuk proses produksi. Jenis-jenis ini dibagi menjadi dua yaitu static balance dan dynamic balance. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis line balancing.

  • Static balance

Jenis line balancing pertama yaitu static balance mengacu pada perbedaan tingkat kapasitas panjang selama beberapa jam atau lebih. Adanya keseimbangan statis ini akan mengurangi penggunaan mesin, tenaga kerja, dan perangkat komputer. Metode ini biasanya industri gunakan untuk mengelompokkan tugas dan tenaga kerja agar lebih efisien. Hal ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan potensi terbesar dalam proses produksi.

  • Dynamic balance

Dynamic balance ini lebih banyak perbedaan kapasitas jangka pendek, misalnya dalam beberapa menit atau beberapa jam. Ketidakseimbangan dinamis ini terjadi ketika adanya perubahan produk dan waktu pemrosesan yang tidak ada hubungannya dengan produksi gabungan produk yang berbeda. Hal ini berarti bahwa strategi ini dapat Anda gunakan untuk mengelompokkan fasilitas dan tugas yang ada serta bekerja menjadi model yang lebih efisien sehingga keseimbangan maksimum dan aliran produksi dapat Anda capai kemudian dalam proses perakitan. 

Baca juga: Tips Optimalkan Proses Manufaktur dalam Bisnis Anda

Manfaat Penerapan Line Balancing

Line balancing adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memaksimalkan kegiatan proses produksi di industri manufaktur. Dengan menggunakan keseimbangan garis ini, perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat untuk keseimbangan dalam kegiatan produksi. Berikut manfaat penerapan line balancing yang perlu Anda ketahui. 

1. Mengefisiensikan stasiun kerja (workstation

Proses manufaktur adalah salah satu proses yang paling kompleks dan membutuhkan keteraturan. Manfaat menerapkan keseimbangan ini agar dapat mengefisiensikan stasiun kerja (workstation). Kegiatan produksi terdiri dari beberapa proses yang tidak dapat perusahaan lewati dan sama pentingnya. Dengan adanya penerapan keseimbangan garis, proses produksi ini dapat didesain lebih efisien pada setiap stasiun kerja dan tahapannya.

2. Meminimalisir pemborosan waktu

dalam penerapan line balancing tentunya meminimalisir pemborosan waktu adalah hal penting

Waktu adalah salah satu hal penting dalam produksi. Terlalu banyak waktu yang terbuang untuk kegiatan produksi akan menjadikan kegiatan produksi tidak efisien dan efektif. Hal ini menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Contoh pemborosan waktu yaitu operator mesin yang dapat dilakukan dengan menunggu tersedianya bahan baku produksi yang Anda butuhkan dan keterlambatan produksi karena kerusakan mesin. Line balancing dapat membantu Anda untuk meminimalisir proses produksi.

3. Meningkatkan koordinasi antar pekerja

Kegiatan produksi yang lancar dan bebas dari masalah tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah dapat meningkatkan koordinasi antar pekerja selama proses produksi. Setiap pekerja di tempat kerja tentunya tidak boleh membuang waktu dan bekerja secara efisien. Keseimbangan ini dapat menyesuaikan hal agar dapat meningkatkan koordinasi lebih baik.

4. Menetapkan alur proses produksi yang terarah

Line balancing adalah salah satu metode yang tepat untuk menentukan seberapa tepat proses produksi. Dengan metode ini, jumlah stasiun kerja dapat perusahaan tentukan secara efektif. Selain itu, hal ini dapat Anda lakukan untuk membuat ketentuan di setiap operasi dari stasiun kerja tersebut dengan menetapkan alur proses produksi yang terarah. 

Baca juga: Manfaat Penting Sistem Produksi untuk Perkembangan Perusahaan Manufaktur

Cara Menerapkan Strategi Line Balancing

terdapat cara-cara menerapkan strategi line balancing seperti mengidentifikasi tugas pekerja

Dalam penerapan line balancing di kegiatan produksi, tentunya Anda harus menerapkan strategi yang tepat. Hal tersebut perlu perusahaan perhatikan untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas dalam industri manufaktur secara maksimal. Berikut cara-cara menerapkan strategi line balancing untuk perusahaan Anda yang tepat.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

1. Mengidentifikasi tugas pekerja dalam line balancing

Tugas pekerja adalah salah satu komponen terpenting dalam penerapan strategi line balancing. Perusahaan harus dapat mengidentifikasi tugas pekerja serta mengklasifikasikan dalam proses produksi secara detail. Dengan memahami tugas pekerja, maka perusahaan dapat menentukan ukuran dan standar dari tugas pekerja tersebut. 

2. Menentukan waktu pengerjaan dalam line balancing

Tidak hanya detail dari tugas atau pekerjaan dalam proses produksi. Tahapan dalam menerapkan keseimbangan ini adalah soal menentukan waktu pengerjaan yang tersedia dengan tugas pekerja. Dimana proses produksi yang harus Anda sesuaikan dengan berapa lama pekerja menyelesaikan setiap tahapan yang ada. Menentukan waktu merupakan salah satu langkah penting dalam proses line balancing.

3. Mendapatkan takt time dari departemen

Tahap pertama yang terdapat dalam line balancing adalah mendapatkan takt time untuk setiap pekerjaan. Anda harus mengetahui tingkat permintaan pelanggan dan waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proses produksi. Rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung takt time sebagai berikut.

T = Ta : D 

Keterangan:

T = takt time

Ta = time available

D = demand

4. Perjelas batasan (constraint) dalam tahapan pekerjaan

Proses produksi terdiri dari beberapa tahapan-tahapan yang harus pekerja penuhi dalam perusahaan. Setiap tahapan tersebut tentunya dibatasi oleh batasan tertentu yang memperjelas batasan dan bagaimana jalannya alur produksi. Contohnya, pekerjaan manajemen bisnis tidak dapat diselesaikan sampai pekerjaan manajemen keuangan selesai. Sehingga, pekerjaan manajemen keuangan menjadi batasan (constraint) dari pekerjaan manajemen bisnis.

5. Menentukan jumlah stasiun kerja (workstation) dalam line balancing

Keseimbangan ini juga mengatur jumlah stasiun kerja dalam proses produksi. Perusahaan dapat menentukan kuantitas dengan mempertimbangkan waktu penyelesaian dan kuantitas total setiap tahapan proses produksi.  Misalnya, proses produksi produk A membutuhkan waktu sebanyak 120 menit dalam waktu setiap tahapan produksi 30 menit. Dalam hal ini, jumlah stasiun kerja yang efisien dan efektif untuk perusahaan adalah 120 dibagi 20 atau 4 stasiun kerja. 

6. Menghitung efisiensi line balancing

Tahap terakhir dalam menerapkan strategi ini adalah menghitung efisiensi line balancing. Penentuan tingkat keseimbangan dapat Anda lakukan dengan menghitung total waktu yang produksi butuhkan untuk pembuatan produk dibagi dengan hasil kali siklus waktu per tahapan produksi dengan jumlah stasiun kerja. Berikut rumus dari menghitung efisiensi

Efisiensi = Total Waktu Penyelesaian Produk : (Siklus Waktu x Jumlah Workstation)

Baca juga : Mengapa Software Manufaktur Perlu untuk Produksi Pabrik Mobil?

Kesimpulan 

Line balancing adalah strategi penting yang dapat perusahaan terapkan dalam produksi manufaktur. Teknik ini membantu Anda menyeimbangkan beban kerja di berbagai mesin yang berbeda serta memastikan bahwa setiap mesin memiliki jumlah pekerjaan yang sama untuk Anda lakukan selama proses produksi. Dengan menerapkan keseimbangan garis dengan menggunakan Sistem Manufaktur tentunya proses produksi akan tepat waktu dan dapat terpenuhi secara efisien.

Software Hash Manufacturing HashMicro dapat membantu Anda untuk mengelola seluruh aktivitas produksi secara otomatis. Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan juga dapat melaporkan seluruh progress kerja hingga permasalahan produksi secara real-time melalui self manufacturing kiosk. Unduh skema harga untuk mendapatkan gambaran harganya, serta dapatkan demo gratis di sini!

HashManufacturingAutomation
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan pengetahuan mendalam dan pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen pengadaan, artikel-artikel Jonathan mencakup berbagai aspek pengadaan, termasuk strategi pengadaan efisien, evaluasi vendor, teknologi terkini dalam pengadaan, serta aspek hukum dan kepatuhan. Jonathan selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas kontennya dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pengadaan.

Highlight

Artikel Populer