Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

console.log('')

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Tips Mengatasi Penurunan Angka Produksi pada Pabrik Motor

      Munculnya wabah Covid-19 berakibat pada penurunan ekonomi negara yang cukup signifikan. Terutama karena mobilitas kegiatan ekspor dan impor barang yang terhambat. Membuat tingkat produktivitas hampir semua sektor bisnis menurun, tidak terkecuali industri otomotif. Pabrik motor yang menjadi bagiannya pun ikut terdampak. Meningkatnya permintaan konsumen berbanding terbalik dengan menurunnya angka produksi. Hal ini yang akhirnya menjadi faktor pengimplementasian program manufaktur untuk menunjang kegiatan produksi secara optimal.

      Penurunan angka produksi merupakan mimpi buruk bagi semua perusahaan, begitu juga dengan pabrik motor. Rantai pasokan yang semakin menipis kerap menjadi kendala utamanya. Alhasil, proses produksi motor pun terhambat dan penjualan merosot. Untuk mencegah hal itu terjadi, Anda perlu menerapkan sistem manufaktur yang tepat dalam mengontrol persediaan dalam rantai pasokan pabrik Anda. Dengan begitu, produktivitas dan profitabilitas perusahaan pun akan meningkat. Ketahui lebih lanjut penyebab penurunan angka produksi motor dan temukan solusinya pada artikel berikut ini!

      Baca juga: 4 Tips Memilih Software yang Tepat bagi Pabrik Motor

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa Penyebab Penurunan Angka Produksi pada Pabrik Motor?

        Penurunan angka produksi tidak hanya berdampak pada profitabilitas pabrik tetapi juga pada minat konsumen terhadap barang. Faktor-faktor yang melandasinya seringkali berkaitan dengan keterbatasan material maupun rantai pasokan yang mulai menipis. Bahkan, menurut data yang dikeluarkan Gaikindo, empat pabrikan ternama Indonesia telah mengalami penurunan jumlah produksi itu adalah Honda, Toyota, Mitsubishi Motors dan Suzuki. Tercatat, Honda mengalami penurunan jumlah produksi hingga 32,8 persen, Toyota 8,6 persen, Mitsubishi Motor turun 18,5 persen dan Suzuki melemah 17,6 persen. 

        Produksi Pabrik Motor di Indonesia Anjlok Selama Pandemi
        Sumber: kompas.com

        Melihat kesenjangan antara angka produksi dan angka permintaan produk, membuat banyak pabrik motor kewalahan dan berakibat pada munculnya inden. Kegiatan produksi yang masih dikerjakan secara manual juga hanya akan membuat pabrik motor Anda semakin tertinggal. Terlebih, akan sangat menghambat efektivitas kegiatan operasional pabrik. Hal ini yang mengharuskan Anda untuk beralih menggunakan solusi otomatis berupa sistem ERP untuk kegiatan manufaktur pabrik Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan dan mendapatkan gambaran harganya.

        Lantas, apa saja yang menyebabkan angka produksi pada pabrik motor menurun?  Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa permasalahan umum terjadinya hambatan dalam proses produksi pabrik motor, antara lain:

        1. Kesulitan Mengontrol Supply Chain dan Bahan Baku 

        Dalam menjalankan sebuah bisnis di industri motor, tentu tidak terlepas dari bahan baku maupun material yang nantinya akan perusahaan olah menjadi sebuah produk. Maka, tidak heran bahwa seringkali proses produksi terhambat karena rantai pasok dan bahan baku motor yang tidak terkontrol. Hal ini terbukti dari bagaimana pabrik besar seperti Honda dan Toyota yang terpaksa menghentikan sementara proses produksinya di beberapa tempat. Ternyata ini merupakan dampak dari Covid-19 yang berujung pada kemacetan di berbagai pelabuhan, krisis chip semikonduktor, dan cuaca ekstrim selama beberapa minggu terakhir. 

        Tidak hanya supply chain, tetapi mengontrol bahan baku secara manual juga sangat tidak efisien. Ketika Anda masih harus menghitung dan membuat laporan stok bahan baku secara manual, di situlah pabrik Anda akan sulit untuk berkembang. Karena tentu saja hal ini akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Belum lagi jika terjadi human-error. Maka dari itu, sampai sekarang banyak sekali pabrik motor yang akhirnya gulung tikar karena belum memanfaatkan sistem manufaktur dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

        2. Sulitnya Memprediksi Jumlah Produksi dan Permintaan Produk 

        Sulitnya memprediksi jumlah produksi dan permintaan produk pada pabrik motor
        Sumber: freepik.com

        Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa seringkali pabrik motor mengalami kesulitan dalam mengimbangi jumlah produksi dengan permintaan produknya. Padahal hal ini merupakan hal yang krusial karena tentu saja sebagai pelaku usaha, kita tidak ingin membuat pelanggan menunggu. Lalu, mengapa ini bisa terjadi? Hal ini tentu berkaitan dengan supply chain dan bahan baku motor yang tidak terkontrol dengan baik. Apalagi jika masih dilakukan secara manual dan terpisah yang membuat arus informasi antara perusahaan, vendor, dan konsumen terhambat. Hal ini yang akan menyulitkan tim pengadaan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan bahan baku yang mereka perlukan sehingga dapat menghambat tahap produksi.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        3. Proses Produksi Pabrik Motor yang Terlalu Kompleks

        Pabrik motor, dalam prosesnya, melibatkan berbagai hal seperti penggunaan mesin, peralatan dan teknologi yang canggih serta tenaga kerja yang terampil untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Mulai dari penyortiran barang, pengolahan barang, hingga quality check pun perlu perusahaan lakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada produk. Maka dari itu, perusahan memerlukan sistem manufaktur yang baik sebagai penopang utama kegiatan produksi pabrik motor. Sekarang, Anda juga tidak perlu khawatir karena HashMicro telah menyediakan paket harga yang sesuai dengan budget perusahaan. Persiapkan budget yang sesuai dengan mengunduh skema perhitungan harga software HashMicro berikut ini.

        Baca juga: Tips Mengatasi Permasalahan Production Delay pada Pabrik Otomotif

        Penggunaan Sistem Manufaktur untuk Meningkatkan Kinerja Pabrik Motor

        Hash Manufacturing Automation

        Semakin besarnya skala sebuah pabrik, maka semakin padat dan kompleks juga kegiatan produksinya. Jika tidak dikelola dengan baik maka kehilangan pelanggan akan menjadi taruhannya. Sedangkan hampir semua perusahaan tahu bagaimana susahnya mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Oleh karena itu, sebuah pabrik juga harus bisa berinovasi dan mulai mengimplementasikan teknologi-teknologi terbaru. HashMicro sadar akan hal itu dan berhasil menghadirkan sebuah solusi berupa Software Manufaktur Terlengkap untuk menyederhanakan kegiatan operasional pabrik motor. Adapun fitur-fitur yang tersedia di dalamnya sebagai berikut:

        1. Forecasting Demand

        Salah satu keunggulan Hash Manufacturing Automation adalah sistemnya yang selalu up to date mengikuti perkembangan pasar. Tujuannya agar pengguna dapat melakukan kontrol & pelacakan perbaikan secara cepat dan komprehensif. Selain itu, adanya fitur forecasting demand, akan sangat membantu pabrik motor untuk memprediksi permintaan produk guna mencegah produksi barang yang tidak sesuai dengan permintaan. Sebagai pelengkap, software ini juga memiliki integrasi data dalam setiap barang yang diperbaharui untuk memudahkan koordinasi antar divisi.

        2. Penjadwalan Otomatis

        Permintaan produk yang meledak seringkali membuat kegiatan produksi tidak terarah. Hal ini yang akhirnya membuat Hash Manufacturing Automation menghadirkan fitur penjadwalan otomatis agar seluruh ketersediaan mesin dapat terpantau secara menyeluruh. Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk memantau seluruh aktivitas proses produksi dan melacak WIP Anda secara komprehensif. Secara singkat, fitur ini akan sangat membantu Anda dalam mengoptimalkan kegiatan produksi Anda. Sekarang, Anda bisa mengunduh skema perhitungan harga Hash Manufacturing Automation secara gratis untuk memperkirakan besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan.

        3. Kontrol Biaya

        Jika Anda ingin mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi secara cepat, akurat dan menyeluruh, maka Hash Manufacturing Automation merupakan solusi yang tepat. Karena fitur Bill of Material akan membantu Anda dalam mencatat kebutuhan bahan baku melalui purchase order customer sehingga data akan terisi secara akurat. Dengan begitu, Anda juga dapat menekankan biaya produksi untuk meningkatkan cash flow perusahaan, memaksimalkan margin dan meningkatkan akurasi penganggaran. Jika anggaran perusahaan terkontrol, maka pembelian bahan baku dan supply chain sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi.

        Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap mengenai pemanfaatan software manufaktur untuk pabrik motor, Anda dapat mengakses artikel di bawah ini.

        Baca Juga: Penggunaan Software Manufaktur HashMicro Sebagai Solusi Terdepan Pabrik Motor

        Kesimpulan

        Meraih profit yang maksimal merupakan tujuan utama semua perusahaan. Namun, hal ini tidak akan bisa tercapai jika produk yang ingin dijual pun mengalami kendala dalam produksinya. Dalam hal ini, sebagai pelaku usaha, pabrik motor harus bisa keluar dari tekanan dan mencari solusi yang tepat agar jumlah produksi bisa meningkat sehingga permintaan konsumen akan terpenuhi dan profitabilitas perusahaan akan terjamin.

        Hash Manufacturing Automation kini hadir sebagai jawaban akan segala kekhawatiran Anda. Melalui fitur canggih dan modul integrasi pilihan yang ada di dalamnya, pemanfaatan sistem manufaktur ini akan sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas pabrik motor Anda. Dengan begitu, Anda akan dapat terus bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat. Dapatkan skema perhitungan harga Hash Manufacturing Automation terlengkap dari HashMicro dan jadwalkan demonya sekarang, gratis!

        HashManufacturingAutomation

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation
        Fun Fact