Indonesia merupakan eksportir keempat dunia untuk komoditas kopi, dengan peran rata-rata sebesar 4,76 persen terhadap total ekspor dunia. Terkenal dengan ekspor kopinya, tentu menjadi suatu peluang bagi negara Indonesia untuk bisa mengolah biji kopi guna memberikan nilai tambah sehingga di Indonesia juga banyak pabrik kopi. Pertumbuhan industri kopi di Indonesia semakin meningkat beriringan dengan bertambahnya permintaan kopi.
Permintaan kopi semakin meningkat dengan bermunculannya kedai-kedai kopi baru dengan cita rasa baru bagi penikmat kopi dengan ciri khas hasil olahan dari masing-masing kedai kopi. Dengan adanya peluang tersebut tentunya akan memunculkan tantangan yang bisa menjadi hambatan dalam industri kopi.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap mengenai pemanfaatan software manufaktur untuk mengefektifkan proses manufaktur dan meningkatkan profitabilitas pada pabrik kopi, Anda dapat membaca artikel di berikut ini.
Daftar Isi
Salah satu permasalahan yang muncul dalam industri kopi yaitu kurang efektifnya proses manufaktur pada pabrik kopi. Hal tersebut terjadi karena kopi merupakan salah satu produk pertanian yang sifatnya mudah rusak (perishable) sehingga butuh segera untuk ditangani. Namun, masih banyak sekali pabrik-pabrik kopi yang menggunakan peralatan manual dalam proses manufakturnya. Hal tersebut yang membuat proses pengolahan kopi menjadi tidak efektif.
Selain proses nya yang lama, produk pertanian juga bisa rusak akibat penggunaan mesin atau alat produksi manual. Sehingga kualitas dan kuantitas yang perusahaan hasilkan akan kurang memuaskan. Untuk mengoptimalkan proses manufaktur, Anda dapat menggunakan sistem yang canggih dalam pengolahan biji kopi. Dengan begitu, proses pengolahan produk pertanian terutama biji kopi dapat lebih cepat perusahaan proses. Bahkan bisa meningkatkan produktivitas hasil bubuk kopi dan perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada menggunakan alat manual sebelumnya.
Baca juga: Sederhanakan Proses Produksi Manufaktur Pada Industri Kerajinan Tekstil
Tantangan dalam Proses Manufaktur Pada Pabrik Kopi
Problematika dalam pabrik kopi tidak lepas dari efektivitas alat dan mesin yang perusahaan gunakan untuk bisa menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Apalagi dengan karakteristik produk pertanian yang mudah rusak. Sehingga harus segera menindaklanjuti proses pasca panen nya secara cepat. Permasalahan yang paling mendasar dalam proses manufaktur yaitu penggunaan alat dan mesin pengolahan produk yang tidak berfungsi secara baik.
Terlebih jika suatu pabrik tertentu masih menggunakan alat dan mesin yang manual atau lebih membutuhkan banyak tenaga untuk mengoperasikan alat tersebut. Tentunya hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses biji kopi menjadi bubuk kopi yang berkualitas. Selain itu, maintenance alat manual juga harus sering dilakukan sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan akan semakin besar.
Saat ini permintaan akan bubuk kopi semakin meningkat setiap tahunnya, hal tersebut juga dapat Anda lihat dengan semakin maraknya kafe yang berdiri di berbagai kota atau kabupaten tempat Anda tinggal. Untuk menemukan kafe di sepanjang perjalanan Anda pulang ke rumah bukan menjadi suatu hal yang langka lagi. Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan kopi akan semakin meningkat setiap tahunnya.
Sebagai pemilik pabrik kopi yang mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi, Anda harus mempersiapkan strategi yang tepat untuk bisa memenuhi permintaan yang semakin meningkat setiap tahunnya agar bisa memenangkan pangsa pasar penjualan bubuk kopi. Salah satu cara yang dapat Anda terapkan sebagai pemilik pabrik kopi yaitu Anda dapat segera mengalihkan alat mesin manual yang Anda gunakan dengan teknologi canggih yang terintegrasi dengan berbagai sistem serta dapat dioperasikan secara otomatis. Dengan menggunakan teknologi ini, Anda dapat mengefektifkan proses pengolahan serta mengefisiensikan waktu yang Anda gunakan sehingga produksi bubuk kopi akan meningkat secara kuantitas maupun kualitas.
Penggunaan Sistem Manufaktur sebagai Solusi Mengefektifkan Proses Manufaktur Pabrik Kopi
Pengolahan dan pengemasan yang masih menggunakan mesin manual hanya akan menghambat perkembangan pabrik kopi Anda. Alih-alih berhemat, Anda malah harus membuang lebih banyak waktu dan tenaga. Kini, dengan fitur canggih yang ada pada sistem Hash Manufacturing Automation, Anda dapat memangkas biaya produksi dan kegiatan yang memakan banyak waktu sekaligus melalui penjadwalan dan pemantauan penggunaan sumber daya secara otomatis. Semuanya dapat diatur hanya dengan satu sistem.
Penggunaan sistem manufaktur dapat menyederhanakan proses manufaktur pada pabrik kopi. Terutama ketika pesanan sedang melonjak Anda dapat mengefektifkan prosesnya dan mengefisiensikan biaya. Berikut ini adalah beberapa fitur sistem manufaktur dari HashMicro yang dapat menjadi solusi permasalahan produksi manufaktur pada pabrik kopi:
Up to date system
Hash Manufacturing Automation memiliki fitur yang selalu diperbaharui agar pengguna dapat melakukan kontrol & pelacakan perbaikan secara cepat dan komprehensif. Selain itu, adanya fitur forecasting demand, sangat membantu perusahaan untuk mencegah produksi barang yang tidak sesuai dengan permintaan. Kelengkapannya tentu tidak perlu diragukan lagi. Karena software ini juga memiliki integrasi data dalam setiap barang yang diperbaharui untuk memudahkan koordinasi antar divisi.
Penjadwalan otomatis
Padatnya arus permintaan pelanggan dengan kegiatan produksi yang lambat tentu bukan merupakan kombinasi yang baik. Hal ini yang akhirnya membuat Hash Manufacturing Automation menghadirkan fitur penjadwalan otomatis. Dengan begitu, seluruh ketersediaan mesin dapat terpantau secara menyeluruh. Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk memantau seluruh aktivitas proses produksi dan melacak Work in Progress Anda secara komprehensif.
Baca juga : Mengapa sistem manufaktur penting untuk produktivitas pabrik briket?
Kontrol biaya
Masalah keuangan memang selalu menjadi hal yang krusial. Begitu juga dengan perusahaan kerajinan tekstil. Biaya produksi yang cukup mahal serta arus pembelian dan penjualan yang terus mengalir membuat perusahaan kehilangan kontrol akan keuangannya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena fitur Bill of Material akan membantu Anda dalam mencatat kebutuhan bahan baku melalui purchase order customer sehingga data akan terisi secara akurat.
Anda juga dapat menekankan biaya produksi untuk meningkatkan cash flow perusahaan, memaksimalkan margin dan meningkatkan akurasi penganggaran. Jika Anda ingin mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi secara cepat, akurat dan menyeluruh maka Hash Manufacturing Automation merupakan solusi yang tepat.
Baca juga: Pentingnya Software Manufaktur HashMicro untuk Bisnis Tekstil Anda!
Kesimpulan
Kurang efektifnya proses manufaktur pada pabrik kopi merupakan permasalahan yang sering ditemui oleh pabrik kopi. Hal tersebut terjadi karena masih banyak sekali pabrik-pabrik kopi yang menggunakan peralatan manual dalam proses manufakturnya. Hal tersebut yang membuat proses pengolahan kopi menjadi tidak efektif.
Selain proses nya yang lama, produk pertanian juga bisa rusak akibat penggunaan mesin atau alat produksi manual. Sehingga kualitas dan kuantitas yang perusahaan hasilkan akan kurang memuaskan. Untuk mengoptimalkan proses manufaktur, Anda dapat menggunakan sistem yang canggih dalam pengolahan biji kopi.
Untuk bisa memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat pada pabrik kopi. Anda harus meningkatkan kinerja operasional dari pabrik kopi yang Anda miliki. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mentransformasikan mesin manual yang Anda gunakan dengan pemanfaatan teknologi ERP seperti Hash Manufacturing Automation dari HashMicro yang dapat mengotomatiskan proses manufaktur pada pabrik kopi. Sekarang Anda juga bisa mengunduh skema perhitungan harga Hash Manufacturing Automation secara gratis untuk memperkirakan besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan.
