Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryHash Manufacturing Automation5 Langkah Manajer Produksi dalam Meningkatkan Kapasitas Produksi

5 Langkah Manajer Produksi dalam Meningkatkan Kapasitas Produksi

Meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi adalah fokus utama dari banyak perusahaan manufaktur terutama oleh manajer produksi. Hal yang seringkali menjadi permasalahan adalah ketika produksi harusnya bisa meningkat tapi penambahan karyawan atau pembelian mesin baru tidak memungkinkan.

Untungnya, di era industri 4.0 hal tersebut dapat terwujud. Ada banyak teknologi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pengembangan bisnis dengan mudah. Dengan Hash Software ERP Manufaktur, misalnya, manajemen front-end dan back-end terintegrasi dan termonitor dengan baik. Dengan demikian, proses produksi bisa efektif dan memungkinkan Anda meningkatkan kapasitasnya. 

Baca juga: Daftar 5 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia

DemoGratis

Berikut adalah 5 cara meningkatkan kapasitas produksi dengan bantuan teknologi cloud.

Mengevaluasi Proses Produksi yang Sudah Ada

Strategi ini bisa terlaksana jika Anda menginginkan produksi lebih dalam jangka panjang. Melakukan pemantauan di berbagai macam area di bisnis dapat membantu Anda mengetahui apa saja yang bisa dioptimalkan. 

Anda sebagai manajer bisa bertanya langsung kepada karyawan Anda bagaimana mereka memandang proses produksi yang mereka kerjakan. Biasanya saran dari mereka berguna dan tepat sasaran. Selain itu, melalui sistem manufaktur, Anda bisa melihat apa saja yang mengonsumsi banyak waktu dan sumber daya. Lalu, lihat kemungkinan apakah ada tahapan yang bisa Anda efektifkan.

Mengurangi Downtime Mesin

Kapasitas Produksi

Banyak perusahaan mengumpulkan dan mengelola data secara manual. Jika Anda masih menggunakan metode itu, Anda akan kesulitan mencari tahu apa yang sering menyebabkan mesin mengalami downtime.

Dengan sistem ERP yang terintegrasi dengan mesin-mesin, Anda dapat memonitor operasi mesin secara real-time dan mengetahui kapan mesin mengalami downtime. Akses data yang cepat memungkinkan Anda menganalisis masalah yang ada dan memperbaikinya secepat mungkin. Mesin yang berfungsi dengan baik tentunya bisa meningkatkan produksi secara maksimal.

Mengidentifikasi Hambatan yang Ada

Poin ini berkaitan dengan poin di atas. Dengan memantau mesin secara real-time, Anda bisa mendapatkan data akurat mengenai proses produksi dan melihat hambatan apa saja yang terjadi di tahapan ini secara persis. 

Jika Anda telah menemukan hal-hal yang menghambat performa mesin baik yang disebabkan masalah teknis atau human-error, tindak lanjutnya dapat dilakukan sesegera mungkin. Cara ini juga mencegah masalah berulang di saat Anda harus meningkatkan kapasitas produksi.

Anda harus proaktif mengidentifikasi masalah dalam proses produksi. Inspeksi rutin dapat mendorong efisiensi dan produktivitas produksi pabrik Anda.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Melibatkan Peran Karyawan

Salah satu metode yang paling jelas dan paling sering digunakan dalam menanggapi permintaan yang melonjak adalah dengan meminta karyawan bekerja lembur. Cara ini bisa sebagai jalan pintas untuk meningkatkan kapasitas produksi karena mudah dilakukan.

Tapi, Anda perlu ingat cara ini tidak layak digunakan sebagai strategi jangka panjang. Kerja lembur yang terus-menerus bisa membuat karyawan Anda tertekan dan kelelahan. Hal ini bisa berakibat pada produktivitas yang menurun dan menyebabkan produksi tidak maksimal.

Mengevaluasi Efektivitas Supplier

Seringkali masalah yang membuat Anda tidak bisa meningkatkan kapasitas produksi ada pada manajemen pembelian. Masalah pertama bisa datang dari vendor Anda secara langsung. Jika Anda sering mengalami keterlambatan, kesalahan, bahkan kerusakan pada barang yang dikirim berulang kali, sebaiknya Anda mencari supplier lain yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis Anda. 

Masalah kedua bisa datang dari manajemen pabrik Anda. Menggunakan cara manual bisa memperlambat pengadaan barang. Bisa jadi hambatan tersebut ada pada proses persetujuan yang lama atau tidak menukar barang yang salah atau rusak dengan cepat.

Otomatiskan proses tersebut dengan Sistem Manajemen Pembelian. Proses persetujuan dapat Anda lakukan kapanpun dan di manapun dalam satu platform. Selain itu terdapat fitur yang dapat mempercepat proses penerimaan barang dan komunikasi dengan vendor. Anda juga bisa mengelola backorder atau pengembalian barang dengan mudah. 

Baca juga: Daftar 5 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia

Kesimpulan

Meningkatkan kapasitas produksi tanpa menambah karyawan ataupun mesin sangat mungkin bisa terlaksana. Anda hanya perlu memantau seluruh operasi bisnis Anda secara real-time untuk mengoptimalkan proses produksi dan manajemen supplier, baik secara teknis maupun SDM-nya. Tetapi untuk jangka panjang, sebaiknya Anda mulai mengalokasikan dana untuk investasi pada mesin, memperluas pabrik Anda, dan menambahkan karyawan Anda. 

Gunakan sistem Hash Manufacturing Automation untuk memudahkan dalam meningkatkan produktivitas dan profabilitas bisnis manufaktur Anda. Sistem ini dapat menyederhanakan segala aktivitas perusahaan manufaktur Anda dengan otomatis dan sudah terintegrasi dengan beberapa sistem meliputi accounting, procurement, sales & CRM, inventory management, human resource dan manajemen aset. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!

HashManufacturingAutomation

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Hash Manufacturing Automation

Highlight

Artikel Populer