Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsHRMMengapa Perusahaan Harus Memiliki Employer Branding yang Kuat?

Mengapa Perusahaan Harus Memiliki Employer Branding yang Kuat?

Konsep employer branding yang dapat membantu perusahaan Anda membangun citra yang positif dan menarik bagi karyawan. Employer branding merupakan strategi penting dalam mengelola sumber daya manusia. Dalam hal ini, bertujuan untuk meningkatkan daya tarik perusahaan sebagai tempat kerja, mempertahankan karyawan yang ada, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Dalam meningkatkan strategi employer branding yang kuat, perusahaan perlu menarik karyawan terbaik dan mempertahankan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas, kinerja bisnis. Menggunakan software EVA HRIS dari HashMicro bisa menjadi salah satu strategi untuk mempermudah perusahaan dalam employer branding karena memiliki fitur yang dapat memberikan pengalaman kerja yang positif dan efisien. 

DemoGratis

Definisi Employer Branding

Employer branding adalah istilah yang mengacu pada citra atau reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik dan menguntungkan bagi karyawan potensial dan saat ini. Hal ini merupakan strategi penting dalam mengelola sumber daya manusia. yang bertujuan untuk menarik bakat terbaik dan mempertahankan karyawan yang ada.

Employer branding menjadi semakin penting dalam era digital dan media sosial karena karyawan dan calon karyawan dapat dengan mudah mencari informasi tentang citra perusahaan melalui berbagai platform online. Dengan strategi employer branding yang kuat, perusahaan dapat meningkatkan daya tarik sebagai tempat kerja.

Mengapa Employer Branding Penting bagi Perusahaan?

Dengan memiliki reputasi yang baik sebagai tempat kerja yang menarik dan memberikan lingkungan kerja yang positif kedepannya. Dalam era persaingan yang semakin ketat, employer branding menjadi investasi jangka panjang yang sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing. Berikut penjelasan mengapa employer branding sangat penting.

 1. Membantu perekrutan karyawan baru

Membangun employer branding yang baik dapat membantu perusahaan dalam merekrut karyawan yang berkualitas dengan menciptakan citra positif perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik dan baik. Alhasil reputasi yang baik menjadikan perusahaan sebagai tempat kerja yang positif dan dapat menarik perhatian calon karyawan yang berkualitas serta dapat mempertahankan karyawan yang sudah ada.

Selain itu, employer branding juga dapat menunjukkan komitmen perusahaan terhadap karyawan dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang baik, yang dapat menjadi daya tarik bagi calon karyawan. Dengan demikian, employer branding dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan karyawan yang tepat untuk mengisi posisi-posisi penting dan menciptakan tim kerja yang kuat dan produktif.

 2. Employer branding meminimalisir biaya iklan

Jika perusahaan memiliki employer branding yang kuat, maka akan dapat menarik calon karyawan yang berkualitas dengan lebih mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk iklan lowongan pekerjaan. Perusahaan tidak perlu lagi membeli ruang iklan di media massa atau platform online sehingga dapat mengurangi biaya iklan yang harus keluar.

Dengan kata lain, dengan memiliki employer branding yang baik, perusahaan dapat mengembangkan program perekrutan yang lebih efektif dan efisien. Hal yang dapat Anda lakukan seperti rekomendasi dari karyawan atau pelatihan dan pengembangan internal. Sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya yang keluar untuk pihak ketiga dalam mencari karyawan.

 3. Jadikan karyawan lama sebagai promotor

Employer branding yang baik dapat mempengaruhi karyawan untuk mempromosikan perusahaan tempat mereka bekerja kepada orang lain. Dengan memiliki employer branding yang positif, karyawan akan merasa bangga dan senang bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga mereka cenderung lebih mudah untuk mempromosikan perusahaan kepada calon karyawan, rekan kerja, atau bahkan kepada orang di luar perusahaan.

Karyawan yang bahagia dan puas dengan lingkungan kerja akan menjadi promotor yang efektif untuk perusahaan. Mereka akan merasa senang untuk merekomendasikan perusahaan kepada orang lain, termasuk teman, keluarga, atau masyarakat luas. Selain itu, karyawan yang aktif dalam mempromosikan perusahaan juga dapat membantu perusahaan dalam merekrut karyawan berkualitas.

 4. Karyawan ikut terlibat

employer penting bagi perusahaan

Memiliki budaya perusahaan yang positif, karyawan akan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Karyawan akan merasa memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi dalam perusahaan, serta merasa dihargai atas kontribusi mereka. Hal ini dapat membantu karyawan merasa lebih terikat dengan perusahaan sehingga karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki arti dan nilai yang penting.

Hal ini dapat membuat karyawan merasa lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dan merasa bahwa perusahaan memperhatikan kesejahteraan mereka. Dengan demikian, employer branding yang kuat dapat membantu perusahaan untuk membangun budaya perusahaan yang menarik dan positif bagi karyawan, sehingga karyawan dapat merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk bekerja dengan baik.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Strategi Employer Branding

Dalam era persaingan global saat ini, perusahaan tidak hanya bersaing untuk mendapatkan pelanggan tetapi juga bersaing untuk menarik dan merekrut karyawan berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi employer branding yang kuat. Strategi employer branding dapat membantu perusahaan menarik bakat terbaik. Berikut beberapa contoh strateginya!

1. Identifikasi  

Sebelum perusahaan dapat membangun strategi employer branding yang efektif, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi citra dan identitas perusahaan. Identifikasi yang akurat akan membantu perusahaan memahami nilai-nilai inti dan keunikan yang membedakan mereka dari pesaing. 

Salah satu cara yang dapat Anda tempuh adalah dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada karyawan. Pertanyaan tersebut terkait apa yang mereka anggap menyenangkan ketika bekerja di perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga bisa meminta mereka untuk membandingkan pengalaman kerja di perusahaan Anda dengan tempat kerja sebelumnya. 

2. Mulai dari EVP yang beda dari kompetitor

Employee Value Proposition (EVP) yang berbeda dari kompetitor merupakan kunci penting dalam membangun strategi yang efektif. EVP yang tepat dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan bakat terbaik, mengurangi tingkat pergantian karyawan, dan membangun reputasi perusahaan yang baik di mata karyawan saat ini dan masa depan.

Dengan EVP yang unik, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam merekrut karyawan berkualitas dan menjadi tempat kerja yang lebih menarik bagi calon karyawan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memulai dari EVP yang berbeda dari kompetitor dalam membangun strategi employer branding yang sukses.

3. Jujur apa adanya

Kehandalan dan kejujuran adalah faktor penting dalam strategi employer branding yang efektif. Jika perusahaan tidak jujur tentang pengalaman kerja di dalamnya, maka akan kehilangan kepercayaan dari karyawan dan calon karyawan. Dalam membangun employer branding yang kuat hingga perusahaan perlu memperhatikan citra yang ada di dalam dan luar organisasi.

Dengan jujur tentang kelebihan dan kekurangan di dalam perusahaan, perusahaan dapat membangun kredibilitas dan reputasi yang baik. Selain itu, kejujuran dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas yang berkomitmen untuk jangka panjang, dan meminimalkan risiko pergantian karyawan yang tinggi.

4. Kekuatan gabungan storytelling dan media sosial

Menggunakan media sosial membuat  perusahaan dapat dengan mudah menyebarkan cerita dan gambaran yang menarik mengenai pengalaman kerja di dalam perusahaan dan nilai-nilai yang ada. Melalui storytelling, perusahaan dapat menunjukkan identitas perusahaan yang unik dan membangun hubungan yang lebih erat dengan karyawan saat ini dan calon karyawan. 

5. Update website perusahaan 

Website perusahaan merupakan platform penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan identitas dan citra perusahaan kepada karyawan dan calon karyawan. Dengan website yang diperbarui, perusahaan dapat menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan pengalaman kerja di dalam perusahaan.

Hal ini dapat membantu perusahaan menarik bakat terbaik dan mempertahankan karyawan yang sudah ada. Selain itu, website yang diperbarui dapat mempermudah karyawan dan juga calon karyawan dalam mencari informasi terkait perusahaan dan proses rekrutmen. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperbaruinya secara rutin memastikan bahwa informasi yang ada di dalamnya relevan sehingga sesuai dengan kebutuhan karyawan dan calon karyawan.

6. Matriks yang relevan

Penerapan matriks yang relevan untuk strategi employer branding adalah matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Matriks ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang dapat mempengaruhi strategi tersebut.

Matriks SWOT dapat membantu perusahaan untuk merumuskan strategi tersebut yang lebih efektif dan terukur. Dengan kata lain, dalam proses pengembangan strategi employer branding, perusahaan perlu mempertimbangkan pandangan karyawan dan calon karyawan, serta data hingga informasi terkait dengan industri dan pasar.

Baca juga: Apa itu HRIS? Kenali Fungsi dan Manfaatnya Untuk Bisnis

KPI Employer Branding Perusahaan

KPI employer branding

KPI (Key Performance Indicators) employer branding perusahaan sangat penting untuk mengukur keberhasilan dari strategi tersebut yang diterapkan. Beberapa KPI employer branding yang dapat digunakan antara lain adalah tingkat retensi karyawan, tingkat kepuasan karyawan, jumlah dan kualitas lamaran kerja yang diterima, serta tingkat keterlibatan karyawan di media sosial.

KPI tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengukur sejauh mana strategi tersebut yang diterapkan berhasil menarik bakat terbaik dan mempertahankan karyawan yang sudah ada. Selain itu, KPI juga dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari strategi tersebut yang diterapkan.

Cara Menghitung ROI Employer Branding

Menghitung ROI (Return on Investment) adalah langkah penting untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan. Alhasil dengan menghitung ROI, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang Anda peroleh dari investasi dalam employer branding. Dalam hal ini, langkah-langkah untuk menghitung ROI dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.

1. Jumlah pelamar yang masuk

Keberhasilan employer branding dapat diukur dengan ROI. Pertama, yaitu melalui jumlah pelamar yang masuk. Jadi, semakin banyak jumlah pelamar yang masuk alhasil menunjukkan bahwa eksekusi strategi perusahaan semakin baik. Sementara itu, caranya adalah dengan membandingkan jumlah pelamar di bidang yang sama dari periode saat ini dan periode sebelumnya dengan media promosi lowongan dan biaya rekrutmen yang sama.

2. Biaya mengiklankan lowongan pekerjaan

Selain jumlah pelamar yang masuk, ROI dari strategi tersebut juga dapat diukur melalui biaya iklan lowongan. Oleh karena itu, semakin sedikit biaya yang keluar untuk merekrut karyawan, menunjukkan semakin berhasilnya penerapan strategi tersebut. Sementara itu, mengurangi biaya iklan lowongan perusahaan jadi dapat menghemat anggaran rekrutmen dan memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki daya tarik yang kuat.

Hal ini membuat sebuah perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menarik calon karyawan yang berkualitas. Dalam hal ini juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik sebagai tempat kerja yang karyawan inginkan. Intinya, perusahaan juga dapat menarik calon karyawan berkualitas dengan biaya iklan yang lebih rendah.

3. Tingkat terjadinya perekrutan jalur referral

Perekrutan melalui jalur referral atau rekomendasi dari karyawan perusahaan menjadi semakin populer sebagai strategi employer branding. Hal ini mendukung karena tingkat terjadinya perekrutan melalui jalur referral yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut studi, perekrutan melalui jalur referral dapat meningkatkan kualitas karyawan yang Anda saring sehingga mempercepat proses perekrutan dengan biaya yang lebih rendah. 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa employer branding merupakanan peranan penting dalam meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang karyawan inginkan oleh karyawan potensial. Dalam hal ini, untuk menerapkan strategi yang efektif, perusahaan harus melakukan identifikasi EVP yang unik dan berbeda dari pesaing.

Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi seperti software untuk memudahkan dalam menjalankan employer branding. Dalam hal ini, salah satu cara untuk menerapkan strategi employer branding yang efektif adalah dengan menggunakan teknologi seperti HashMicro HRIS. Oleh karena itu, software ini membantu perusahaan dalam mengukur kinerja strategi employer branding serta memperoleh data yang relevan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Coba demo gratisnya sekarang!

HRM
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

William Wijaya
William Wijaya
Sebagai tech lead di HashMicro, William memastikan produk-produk HashMicro dibuat sesuai dengan permintaan klien. Namun di luar itu, William juga memiliki ketertarikan dalam dunia tulis menulis. Maka dari itu ia banyak menyumbangkan artikel-artikel bermutu, terutama yang berhubungan dengan dunia HR.
HRM

Highlight

Artikel Populer