Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Akuntansi Logistik: Biaya yang Harus Anda Ketahui di 2025!

Diterbitkan:

Akuntansi logistik adalah metode pencatatan dan pengukuran biaya di seluruh rantai pasok: pengadaan, transportasi, pergudangan, hingga last-mile dan reverse logistics. Tujuannya jelas: membuat landed cost dan cost-to-serve terlihat dan terukur.

Tanpa akuntansi logistik, biaya seperti dwell time, mis-pick, atau rute yang tidak efisien berubah jadi invisible cost yang mengikis margin. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis bisa menilai profitabilitas per produk, rute, pelanggan, bahkan level pesanan.

Artikel ini membahas komponen inti, metrik yang perlu dipantau, dan langkah implementasi yang realistis. Mulai dari struktur COA hingga integrasi WMS/TMS, agar keputusan harga, kontrak, dan kapasitas berbasis data, bukan asumsi.

Key Takeaways

  • Akuntansi logistik adalah sistem pencatatan dan pengukuran biaya di seluruh proses rantai pasok untuk mengetahui total biaya pengiriman barang secara akurat.
  • Komponen utama akuntansi logistik mencakup biaya transportasi, gudang, dan stok yang harus dicatat dengan cermat untuk memastikan efisiensi operasional dan pengendalian anggaran.
  • Optimalkan pencatatan dan pengelolaan biaya logistik Anda dengan Software Akuntansi HashMicro untuk hasil yang lebih akurat dan efisien.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Apa Itu Akuntansi Logistik?

      Akuntansi logistik adalah pendekatan akuntansi untuk melacak, mengukur, dan melaporkan biaya rantai pasok. Cakupannya meliputi pengadaan, transportasi inbound–outbound, pergudangan, pemrosesan pesanan, last-mile, dan reverse logistics. Tujuan utamanya: membuat landed cost dan cost-to-serve terlihat dan terukur.

      Berbeda dari akuntansi biaya tradisional yang menggabungkan biaya ke “overhead”, akuntansi logistik memecahnya per aktivitas. Ia mengidentifikasi cost driver seperti jarak, berat/volume, dwell time, frekuensi handling, rute, dan level layanan.

      Manfaat Akuntansi Logistik

      Akuntansi logistik bukan sekadar alat pencatatan biaya, tapi cara untuk melihat rantai pasok dari sisi keuangan. Dengan data yang detail, bisnis bisa tahu mana aktivitas yang memberi nilai dan mana yang justru menggerus margin.

      1. Menentukan Harga dan Profitabilitas

      Setiap SKU, pelanggan, atau rute punya biaya riil berbeda. Akuntansi logistik membantu menghitung landed cost dan cost-to-serve, sehingga harga jual, diskon, dan batas “free shipping” bisa ditetapkan secara objektif berdasarkan margin sebenarnya.

      2. Memperkuat Negosiasi dengan Vendor dan 3PL

      Data biaya transportasi, penyimpanan, hingga fuel surcharge jadi dasar kuat untuk negosiasi. Dengan membandingkan biaya per km dan rasio on-time delivery, perusahaan bisa menilai performa vendor dan memastikan kontrak sesuai nilai layanan.

      3. Mengoptimalkan Transportasi dan Distribusi

      Setiap rute, moda, dan jadwal pengiriman bisa diukur biayanya. Dari sini, manajemen dapat menghapus rute mahal, menekan demurrage, dan memilih mode transportasi paling efisien untuk menjaga profit tetap stabil.

      4. Mengendalikan Biaya Pergudangan

      Setiap aktivitas di logistik gudang (picking, packing, putaway) punya biaya tersendiri. Akuntansi logistik menampilkan zona paling boros, menghitung shrinkage, dan membantu menilai manfaat nyata dari penataan ulang slot barang.

      5. Merancang Strategi Persediaan yang Tepat

      Dengan menghitung holding cost, ordering cost, dan transport cost, bisnis bisa menentukan titik pemesanan terbaik dan memutuskan kapan lebih efisien menyimpan stok atau melakukan cross-docking.

      Komponen Utama Akuntansi Logistik

      Dalam pengelolaan logistik yang efisien, pencatatan biaya tinggal lebih dari sekadar unsur administratif, ia menjadi tulang punggung strategi bisnis yang efisien. Berikut adalah komponen-utama akutansi logistik yang harus dipahami setiap pelaku bisnis:

      1. Biaya transportasi

      Biaya transportasi mencakup seluruh pengeluaran dalam proses pengangkutan barang, mulai dari pemasok ke gudang hingga dari gudang ke pelanggan. Hal-hal seperti bahan bakar, biaya tol, upah sopir, tenaga penanganan terminal, dan asuransi ikut diperhitungkan untuk memperoleh gambaran biaya yang lengkap.

      2. Biaya gudang

      Biaya gudang meliputi semua pengeluaran yang terkait dengan fasilitas penyimpanan barang: sewa ruang gudang, gaji staf gudang, biaya peralatan, listrik, keamanan, hingga pemeliharaan. Tanpa pencatatan yang cermat, biaya gudang bisa menjadi lubang anggaran yang sulit dikendalikan.

      3. Biaya stok

      Biaya stok mencakup pengeluaran untuk inventaris barang yang disimpan: termasuk biaya pemeliharaan, asuransi, potensi kerusakan atau kadaluarsa, hingga biaya penanganan bongkar muat. Efisiensi dalam pengelolaan stok menjadi krusial agar biaya tidak membengkak akibat persediaan berlebih atau rusak.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Tantangan dan Solusi di Akuntansi Logistik

      Apakah akuntansi logistik mudah dilakukan? Tentu. Tapi, bukan berarti Anda tidak akan menemukan masalah ketika menerapkannya. Jadi, apa saja masalahnya? Berikut kami jabarkan sekaligus solusinya.

      1. Data Biaya Terfragmentasi

      Banyak perusahaan menyimpan data logistik di berbagai sistem: pembelian di satu tempat, penggunaan bahan bakar di tempat lain, dan faktur di keuangan. Jadi, laporan biaya tidak pernah benar-benar real-time.

      Solusi:

      • Gunakan software ERP terintegrasi yang menghubungkan pembelian, inventaris, dan akuntansi dalam satu platform.
      • Terapkan posting otomatis dari PO, GR, dan invoice ke akun biaya yang sesuai.
      • Pastikan master data seragam (SKU, vendor, rute, pelanggan) agar data tidak tumpang tindih.
      • Integrasikan WMS/TMS melalui API agar aktivitas harian langsung tercatat di sistem akuntansi.

      2. Alokasi Overhead yang Tidak Tepat

      Biaya tidak langsung seperti sewa gudang, listrik, atau gaji supervisor sering dibagi rata tanpa dasar aktivitas. Akibatnya, margin per SKU atau rute jadi bias dan analisis profitabilitas menyesatkan.

      Solusi:

      • Terapkan Activity-Based Costing (ABC) dengan driver biaya yang terukur (misalnya jam kerja picking, jumlah pallet, jarak tempuh).
      • Ambil data aktivitas langsung dari WMS atau TMS untuk hasil objektif.
      • Tinjau ulang driver tiap bulan dan pastikan tidak ada alokasi ganda antar aktivitas.

      Gunakan hasilnya untuk membuat laporan cost-to-serve per pelanggan atau per rute.

      3. Fluktuasi Biaya yang Sulit Diprediksi

      Harga bahan bakar, tarif ekspedisi, dan kurs mata uang dapat berubah cepat. Tanpa proyeksi yang kuat, anggaran sering meleset jauh dari realisasi.

      Solusi:

      • Gunakan fitur forecasting di ERP untuk menganalisis tren biaya historis.
      • Buat kontrak terindeks yang menyesuaikan tarif berdasarkan harga bahan bakar atau indeks resmi.
      • Terapkan rolling forecast dan simulasi skenario (kenaikan BBM, lonjakan volume, kurs).
      • Siapkan kebijakan hedging dan buffer biaya aksesorial seperti demurrage atau detention.

      Metrik dan KPI Penting untuk Akuntansi Logistik

      Untuk memastikan operasional logistik berjalan efisien dan menguntungkan, penting bagi bisnis memantau indikator kinerja utama (KPI) berikut:

      1. Perputaran persediaan

      Metrik ini menunjukkan seberapa cepat stok terjual dan diganti dalam setahun. Nilai yang optimal menandakan efisiensi dalam harga, pemasaran, dan pengelolaan inventaris tanpa banyak barang kedaluwarsa.

      2. Biaya distribusi per unit terjual

      Mengukur biaya distribusi berdasarkan produk, wilayah, atau saluran distribusi membantu bisnis memahami area yang paling efisien sekaligus mengoptimalkan strategi logistik.

      3. Tingkat pemanfaatan gudang

      Persentase penggunaan ruang gudang membantu perusahaan mengevaluasi efisiensi penyimpanan dan potensi konsolidasi stok antar lokasi untuk menekan biaya operasional.

      4. Waktu siklus pesanan

      Menggambarkan kecepatan pemrosesan dan pengiriman pesanan. Semakin singkat waktunya, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.

      5. Tingkat pengiriman tepat waktu dari pemasok

      Menunjukkan konsistensi vendor dalam memenuhi tenggat waktu pengiriman. KPI ini penting untuk menilai keandalan rantai pasok.

      6. Margin kuartil teratas berdasarkan lini produk

      Analisis margin membantu mengidentifikasi produk paling menguntungkan, sehingga bisnis dapat memprioritaskan sumber daya pada lini yang memberi kontribusi laba terbesar.

      7. Profitabilitas akun pelanggan

      Mengukur margin bersih tiap pelanggan utama membantu perusahaan menentukan strategi harga, insentif, serta tingkat layanan yang tepat.

      Bagaimana Cara Menyusun Akuntansi Logistik

      Menyiapkan sistem akuntansi untuk bisnis logistik tidak hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga memastikan setiap biaya dan transaksi dapat ditelusuri dengan akurat. Langkah-langkah berikut membantu membangun sistem keuangan yang efisien dan patuh pada regulasi:

      1. Membuat rekening keuangan terpisah

      Pisahkan akun untuk setiap komponen biaya seperti bahan bakar, pengiriman, pergudangan, hingga bea cukai. Struktur akun yang terorganisasi memudahkan pelacakan pengeluaran dan analisis keuangan logistik.

      2. Melacak pendapatan dan pengeluaran

      Catat seluruh arus kas secara rinci, mulai dari pendapatan jasa angkut dan sewa gudang hingga biaya bahan bakar, tol, dan perbaikan kendaraan. Data ini membantu memetakan efisiensi operasional dan margin keuntungan.

      3. Menerapkan alokasi biaya yang tepat

      Gunakan metode Activity-Based Costing (ABC) untuk membagi biaya sesuai pengiriman, rute, atau pelanggan. Pendekatan ini memberikan gambaran nyata tentang profitabilitas setiap segmen bisnis.

      4. Otomatisasi faktur dan pembayaran

      Manfaatkan software akuntansi untuk memproses faktur vendor dan operator secara otomatis. Selain mempercepat pembayaran, sistem digital juga mengurangi kesalahan dan memperkuat akurasi rekonsiliasi keuangan.

      5. Menjaga kepatuhan pajak dan audit

      Pastikan pencatatan pajak penjualan, PPN, hingga bea impor dan ekspor dilakukan dengan benar. Simpan catatan keuangan yang siap diaudit agar bisnis tetap sesuai regulasi.

      6. Memantau metrik keuangan utama

      Pantau KPI seperti biaya per mil, pendapatan per pengiriman, efisiensi bahan bakar, dan arus kas. Pemantauan rutin membantu perusahaan mengambil keputusan finansial yang lebih strategis dan berbasis data.

      Mudahkan Manajemen Akuntansi Logistik Anda dengan HashMicro

      dashboard accounting

      HashMicro Accounting adalah software akuntansi terintegrasi yang menyatukan transaksi penjualan, pembelian, persediaan, dan logistik ke dalam satu buku besar otomatis.

      Anda mendapatkan angka yang konsisten dari hulu ke hilir. COGS yang bersih, jurnal yang rapi, serta dashboard real-time untuk membaca arus kas, margin, dan kinerja cabang tanpa rekap manual.

      Dirancang untuk tim yang butuh kecepatan closing tanpa mengorbankan kontrol, sistem ini mendukung struktur COA + cost center yang fleksibel, konsolidasi multi-entitas, dan audit trail end-to-end.

      Apa saja fitur-fiturnya? Berikut daftarnya.

      • Jurnal otomatis & rekonsiliasi bank: transaksi masuk, jurnal terbentuk, dan bank cocok cepat.
      • COA, cost/profit center: pantau biaya per SKU, rute, atau pelanggan dengan granularity jelas.
      • Multi-currency & multi-entitas: kurs terdokumentasi, laporan konsolidasi tinggal klik.
      • Fixed assets & penyusutan: aset tercatat, metode depresiasi konsisten dan terdokumentasi.
      • Laporan keuangan real-time: L/R, Neraca, Arus Kas dengan drill-down sampai voucher.
      • Integrasi persediaan & WMS/TMS: alokasi landed cost akurat; cost-to-serve terbaca per order/rute.

      Kesimpulan

      Akuntansi logistik bekerja efektif ketika angka-angka biaya berbicara jelas: landed cost per SKU, cost-to-serve per pelanggan, dan margin per rute. Dengan visibilitas seperti ini, keputusan harga, kontrak, dan kapasitas tidak lagi mengandalkan asumsi.

      HashMicro Accounting menyatukan transaksi penjualan, pembelian, persediaan, dan logistik dalam satu buku besar otomatis. Hasilnya, COGS bersih, jurnal rapi, dan laporan real-time. Siap dipakai untuk menilai profit di level produk, rute, atau cabang.

      Ingin lihat dampaknya di bisnis Anda? Coba demo gratis HashMicro Accounting hari ini dan uji langsung alur kerja, laporan, serta integrasinya dengan WMS/TMS.

      Accounting

      Pertanyaan Seputar Akuntansi Logistik

      • Apa perbedaan utama antara akuntansi biaya dan akuntansi logistik?

        Akuntansi biaya memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup semua biaya produksi dan operasional, sementara akuntansi logistik secara spesifik berfokus pada biaya yang terkait dengan rantai pasok, seperti transportasi, gudang, dan inventaris. Akuntansi logistik memberikan detail yang lebih dalam pada area tersebut.

      • Bagaimana cara memulai penerapan akuntansi logistik di perusahaan kecil?

        Perusahaan kecil dapat memulai dengan mengidentifikasi dan mengkategorikan komponen biaya logistik utama secara manual menggunakan spreadsheet. Fokus pada biaya terbesar seperti transportasi dan penyimpanan terlebih dahulu. Seiring pertumbuhan bisnis, pertimbangkan untuk berinvestasi pada software akuntansi yang memiliki fitur pelacakan biaya yang lebih baik.

      • Software apa yang paling direkomendasikan untuk akuntansi logistik?

        Software yang paling direkomendasikan adalah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang memiliki modul akuntansi, manajemen inventaris, dan manajemen gudang yang terintegrasi. Solusi ini memungkinkan pelacakan biaya secara otomatis dan real-time di seluruh rantai pasok.

      • Seberapa sering laporan akuntansi logistik harus dianalisis?

        Idealnya, laporan akuntansi logistik tingkat tinggi (seperti total biaya logistik sebagai persentase dari penjualan) harus dianalisis setiap bulan. Analisis yang lebih mendalam pada KPI spesifik, seperti biaya per pengiriman atau biaya penyimpanan per SKU, dapat dilakukan setiap kuartal untuk mengidentifikasi tren dan area perbaikan.

      • Bagaimana akuntansi logistik membantu dalam negosiasi dengan penyedia jasa logistik?

        Dengan data biaya historis yang akurat, Anda memiliki dasar yang kuat untuk bernegosiasi. Anda dapat menunjukkan data biaya per mil atau per pengiriman kepada penyedia jasa logistik untuk meminta tarif yang lebih kompetitif atau menegosiasikan kontrak berdasarkan volume pengiriman yang terukur.

      • Apakah akuntansi logistik hanya relevan untuk perusahaan manufaktur?

        Tidak. Akuntansi logistik relevan untuk semua bisnis yang melibatkan pergerakan barang fisik, termasuk perusahaan ritel, distributor, e-commerce, dan bahkan perusahaan jasa yang mengelola inventaris suku cadang atau peralatan. Prinsipnya berlaku di mana pun ada biaya yang terkait dengan penyimpanan dan perpindahan barang.

      Dewi Sartika

      Senior Content Writer

      Berbekal pengalaman selama 6 tahun dalam industri SaaS, Dewi telah menjadi praktisi untuk penulisan artikel terkait accounting dan bidang keuangan. Ia berfokus menulis artikel seputar Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya.

      Jennifer Santoso CA, CFA, CPA

      Head of Finance and Accounting

      Expert Reviewer

      Jennifer merupakan seorang profesional akuntansi yang memiliki gelar Bachelor of Accounting dari President University dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Accounting dari National University of Singapore. Pengalaman pendidikan ini membentuk kemampuannya dalam memahami dan menerapkan prinsip akuntansi serta manajemen keuangan dalam praktik bisnis. Pengalaman profesional di bidang keuangan dan pelaporan mengasah keahliannya dalam analisis finansial dan penyusunan laporan strategis. Selama tujuh tahun terakhir, Jennifer mengelola fungsi keuangan perusahaan di HashMicro, yang memperkuat kemampuannya dalam optimalisasi proses akuntansi, pengendalian internal, serta pengambilan keputusan berbasis data finansial untuk mendukung pertumbuhan bisnis.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini