01.
Apa itu HashMicro
02.
ERP itu cocok untuk perusahaan seperti apa
03.
Kenali Produk HashMicro
04.
Keunggulan HashMicro
05.
Proses Implementasi
06.
Apakah demo nya gratis?
0:00 / 0:00
BerandaIndustryERP5 Kesalahan Umum dalam Proses Talents Mapping di Perusahaan

5 Kesalahan Umum dalam Proses Talents Mapping di Perusahaan

Mengidentifikasi talenta menjadi hal yang sangat krusial bagi setiap perusahaan agar dapat menemukan karyawan yang tepat dengan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan posisi. Akan tetapi, proses talents mapping tidak selalu mudah dilakukan. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan perusahaan saat menjalankan proses ini.

Ada beberapa kesalahan yang sering perusahaan lakukan saat menjalankan proses ini. Seperti tidak melakukan evaluasi karyawan secara menyeluruh atau tidak memperhitungkan perkembangan dan potensi karyawan ke depannya. Untuk mengatasi hal tersebut sehingga salah satu alternatif yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan memanfaatkan software management dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

talents mapping

Alur Kerja Talents Mapping

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana proses kerja talents mapping agar dapat menjalaninya secara efektif. Pemahaman yang baik tentang alur kerja talents mapping juga dapat membantu perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan umum yang terjadi dalam proses tersebut, simak penjelasan berikut ini.

1. Assessment talents mapping

Pada tahap ini, perusahaan melakukan evaluasi terhadap karyawan yang ada untuk mengidentifikasi kemampuan dan keterampilan mereka. Hal ini dapat Anda lakukan dengan berbagai cara seperti tes, wawancara, dan observasi kerja. Dalam melakukan assessment talents mapping, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti penilaian kinerja karyawan, tes psikologis, atau evaluasi keterampilan.

Melalui tahap assessment talents mapping, perusahaan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan dan potensi karyawan. Hal ini membantu Anda dalam mengidentifikasi karyawan yang paling cocok dan tepat untuk posisi yang tersedia di perusahaan. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk menempatkan karyawan pada tempat yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka

 2. Assessment personal strength statement

Tahap assessment personal strength statement memiliki peran yang penting dalam alur kerja talents mapping di perusahaan. Pada tahap ini, karyawan akan diminta untuk mengidentifikasi kekuatan pribadi mereka yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja. Melalui alur ini, karyawan dapat mempertajam kesadaran diri mereka terkait dengan kekuatan pribadi yang mereka miliki.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan Assessment Personal Strength Statement untuk mengembangkan program pengembangan karyawan yang lebih tepat sasaran dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan bekerja dengan potensi terbaik mereka sehingga dapat mencapai tujuan bisnis dan sukses jangka panjang.

3. Strength typology (ST-30)

Salah satu alur kerja dalam proses talents mapping adalah Strength Typology (ST-30). Dalam alur kerja talents mapping di perusahaan, ST-30 menjadi salah satu instrumen penting yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kekuatan pribadi dan kemampuan karyawan. Tes ini mengidentifikasi 30 tipe kekuatan pribadi yang dimiliki oleh individu, seperti kreativitas, integritas, dan keberanian.

ST-30 memiliki beberapa keunggulan, seperti akurasi yang tinggi dan pengujian yang cepat. Implementasi tes ini juga mudah dalam proses talents mapping di perusahaan dan dapat memberikan hasil yang terukur dan mudah dipahami. Selain itu, ST-30 juga dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang lebih efektif dan tepat sasaran sehingga produktivitas karyawan meningkat.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

5 Kesalahan Perusahaan dalam Membuat Talents Mapping

Proses Talents Mapping

Saat melakukan proses talents mapping perusahaan sering melupakan beberapa point penting sehingga beberapa kesalahan bisa terjadi. Jika terus mengabaikannya, maka dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kinerja karyawan, serta berdampak pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Berikut kesalahan yang terjadi dalam proses talents mapping.

1. Tidak memahami strategi bisnis perusahaan dengan baik

Kesalahan umum dalam proses talents mapping adalah kurangnya pemahaman yang cukup tentang strategi bisnis perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan strategi bisnis mereka, maka akan sulit untuk menentukan jenis karyawan yang tepat untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

oleh karena itu, dengan memahami strategi bisnis perusahaan dapat mengidentifikasi jenis karyawan sesuai kebutuhan, kemampuan dan keahlian yang mumpuni, dan menempatkan mereka pada posisi yang tepat. Oleh karena itu, proses talents mapping dapat berjalan efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih mudah dan cepat.

2. Tidak memperhatikan faktor lingkungan dan budaya perusahaan

Budaya dan lingkungan kerja perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kesesuaian karyawan dengan posisi dan tugas yang tersedia. Namun, saat perusahaan tidak memperhatikan faktor ini, maka kemungkinan besar mereka akan merekrut karyawan yang tidak cocok dengan budaya dan lingkungan kerja perusahaan.

Selain itu, jika karyawan tidak merasa nyaman dengan budaya dan lingkungan kerja perusahaan, hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja mereka dan bahkan dapat menyebabkan karyawan tersebut keluar dari perusahaan. Sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menjadi menurun yang berdampak pada keberhasilan perusahaan.

3. Tidak mengambil data yang akurat saat proses talents mapping

Kesalahan lainnya dalam membuat talents mapping yang sering terjadi adalah tidak menggunakan data yang akurat. Data yang tidak akurat dapat mengakibatkan perusahaan merekrut karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan posisi atau bahkan kehilangan karyawan berpotensi karena penempatannya tidak pada posisi yang tepat dengan keahlian mereka.

Selain itu, hal yang dapat perusahaan lakukan adalah menggunakan alat dan metode yang tepat, seperti tes psikologis, wawancara, dan pengamatan langsung terhadap karyawan yang bersangkutan. Namun, dengan mengambil data yang akurat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka merekrut karyawan yang tepat untuk posisi dan tugas yang tersedia.

4. Tidak memberikan umpan balik yang jelas

Kesalahan lain dalam proses talents mapping adalah tidak memberikan umpan balik yang jelas kepada karyawan yang telah teridentifikasi memiliki potensi dan keahlian untuk penempatan pada posisi yang lebih baik di perusahaan. Hal ini sangat penting untuk membantu karyawan memahami area di mana mereka perlu memperbaiki keterampilan mereka sehingga dapat memberikan dorongan positif untuk kinerja karyawan.

5. Tidak memanfaatkan kecanggihan teknologi

Salah satu kesalahan dalam membuat talents mapping adalah tidak memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dalam era digital seperti saat ini, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam proses talents mapping. Namun, beberapa perusahaan masih menggunakan metode manual yang bisa memakan waktu dan biaya yang cukup besar.

Teknologi dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data karyawan secara lebih efektif dan efisien. Sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat mengenai pemetaan talenta karyawan. Salah satu teknologi yang bisa perusahaan manfaatkan adalah dengan menggunakan software management yang meningkatkan akurasi dalam proses talents mapping.

Baca juga: Definisi Talent Management System Serta Manfaatnya Bagi Perusahaan

Kesimpulan

Kesalahan dalam proses talents mapping dapat mempengaruhi keberhasilan rekrutmen karyawan dan pengembangan talenta di perusahaan. Beberapa kesalahan tersebut meliputi tidak memahami strategi bisnis perusahaan, tidak memperhatikan faktor lingkungan dan budaya perusahaan, tidak mengambil data yang akurat, tidak memberikan umpan balik yang jelas, dan tidak memanfaatkan kecanggihan teknologi.

kesalahan proses talents mapping

Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan tersebut dan memperbaiki efisiensi alur kerja talents mapping, perusahaan dapat memanfaatkan software talent management seperti yang ditawarkan oleh HashMicro. Software ini dapat membantu perusahaan dalam memetakan kebutuhan dan profil karyawan yang cocok dengan posisi dan tugas yang tersedia, serta memudahkan dalam melakukan evaluasi dan monitoring kinerja karyawan.

 

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Coba Gratis Software HashMicro

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan DAPATKAN DEMO GRATISNYA!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111961171
×
Dapatkan Demo Gratis!