Manajemen aset pada perusahaan merupakan salah satu hal yang esensial. Sebab, perusahaan dapat mengalami kerugian jika aset kurang bisa dalam pemanfaatannya dan kelola yang buruk atau bisa hilang. Salah satu jenis aset yang pengelolaannya harus perusahaan perhatikan adalah fixed asset atau aset tetap. Fixed asset sendiri adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam operasional jangka panjang dan tidak dijual dalam siklus operasional normal.
Aset tetap yang perusahaan miliki antara lain terdiri dari gedung, peralatan, mesin, kendaraan, dan inventaris. Keberadaan fixed asset tidak hanya memberikan nilai ekonomi yang signifikan, tetapi juga memainkan peran krusial dalam keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya aset tetap bagi perusahaan dan mengapa manajemen yang efektif terhadap aset tetap sangat vital dalam meraih kesuksesan bisnis.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Fixed Asset?
Fixed Asset adalah salah satu bagian terpenting pada sebuah korporasi setelah sumber daya manusia. Yang mana dimiliki suatu perusahaan untuk bisa digunakan dalam keperluan produksi, persediaan dan atau bisa menyewakan kepada pihak lain. Bagi Anda yang bekerja pada bagian General Affair, Purchasing, Finance Controller atau Accounting di sebuah perusahaan bahwa Fixed Asset mungkin tidak asing lagi. Namun bagi sebagian yang lain pengertian Fixed Asset masih menjadi hal yang awam.
Setiap Fixed Asset adalah aset sedangkan setiap aset belum tentu fixed asset. Karena asset adalah seluruh harta yang dimiliki perusahaan yang mana fixed asset termasuk di dalamnya. Bersifat tidak lancar. Artinya jenis aset yang tidak mudah diuangkan. Kenapa? karena jenis aset ini berupa barang berwujud bukan dengan berbentuk uang ataupun cash.
Karakteristik Fixed Asset
Berikut adalah beberapa karakteristik umum yang dapat ditemukan pada aset tetap:
- Nilai jangka panjang: Aset tetap dimiliki oleh perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam siklus operasional normal. Mereka memiliki nilai jangka panjang dan memberikan kontribusi pada operasional perusahaan selama periode yang signifikan.
- Penggunaan dalam operasional: Aset tetap digunakan dalam operasional perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa, memfasilitasi proses bisnis, atau memberikan dukungan dalam mencapai tujuan perusahaan. Contohnya termasuk gedung, peralatan produksi, kendaraan operasional, dan perangkat lunak yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
- Nilai ekonomi yang signifikan: Aset tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan seringkali memerlukan investasi yang besar dari perusahaan. Mereka merupakan aset yang berharga dan dapat berkontribusi pada pendapatan dan laba perusahaan.
- Depresiasi: Karena aset tetap digunakan dalam jangka waktu yang lama, mereka cenderung mengalami depresiasi nilai seiring berjalannya waktu. Depresiasi adalah pengurangan nilai aset tetap secara bertahap untuk mencerminkan penggunaan dan penurunan nilai seiring berjalannya umur ekonomis aset tersebut.
- Penyusutan: Penyusutan adalah proses akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan mengalokasikan biaya aset tetap selama masa penggunaannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan pembaruan nilai aset tetap dalam catatan akuntansi perusahaan.
- Pemeliharaan dan perawatan: Aset tetap memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang teratur agar tetap berfungsi dengan baik dan mempertahankan nilai ekonominya. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya untuk merawat dan memperbaiki aset tetap agar tetap dalam kondisi yang optimal.
- Mempengaruhi kinerja perusahaan: Aset tetap dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara langsung. Penggunaan aset tetap yang efisien dan efektif dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
Karakteristik-karakteristik ini menjadikan aset tetap sebagai elemen penting dalam struktur keuangan dan operasional perusahaan. Manajemen yang baik terhadap aset tetap meliputi pengelolaan, pemeliharaan, dan pengambilan keputusan yang tepat terkait investasi, penggunaan, dan penggantian aset tetap.
Macam-Macam Fixed Asset di Perusahaan
Jenis-jenis pada contoh dari fixed asset itu sendiri? Fixed Asset atau aktiva tetap merupakan salah satu dari berbagai jenis aset yang memiliki peranan penting bagi setiap perusahaan karena memiliki nilai fungsi ataupun nilai ekonomis tersendiri. Berikut beberapa contoh dari fixed asset yang bisa Anda ketahui lebih lanjut.
Tanah
Pada contoh jenis pertama ini bisa Anda ketahui adalah sebuah tanah. Tanah atau land adalah satu aset yang mana termasuk di dalam sebuah fixed asset. Apabila fixed asset berupa tanah (land), maka perusahaan bisa menginvestasikannya agar nantinya bisa dapat dengan laba yang baik untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri.
Gedung atau Bangunan
Selain adanya tanah, gedung serta bangunan (building) juga termasuk pada dalam kategori fixed asset. Karena dapat terlihat wujudnya, maka gedung ataupun bangunan akan masuk ke dalam aset tetap tersebut. Bangunan-bangunan misalnya gedung, toko ataupun dengan bentuk bangunan lainnya.
Mesin-Mesin
Mesin atau machines yang mana pada sebuah perusahaan juga ada dalam kategori aset. Tetap yang mana mesin-mesin yang lebih kepada mayoritas pentingnya untuk kebutuhan dari produksi lainnya. Pada suatu perusahaan contohnya mesin jahit, mesin cetak, mesin tenun, mesin potong dan berbagai yang termasuk dalam sebuah aktiva tetap yang perusahaan miliki oleh badan usaha tersebut.
Perabotan atau Perlengkapan alat kantor
Contoh hal yang termasuk pada kategori sebuah aset tetap adalah peralatan kantor. Peralatan kantor atau office equipment adalah satu dari sekian Fixed Asset yang masuk dalam kategori tersebut. Beberapa peralatan kantor yang ada dan mungkin sering akan Anda temui pada aktivitas pekerjaan seperti halnya meja, kursi, komputer printer,mesin fax, telepon, lemari arsip dan berbagai macam lainnya adalah fixed asset sebuah perusahaan miliki ataupun yang ada pada dalam bisnis.
Fixed Asset Berwujud
Sesuai namanya, fixed asset berwujud adalah aset tetap yang memiliki bentuk fisik. Aset ini seringkali terkait dengan infrastruktur fisik atau properti yang perusahaan miliki. Contohnya meliputi:
- Bangunan dan properti tanah: Seperti kantor, pabrik, gudang, atau tanah milik perusahaan.
- Peralatan dan mesin: Termasuk peralatan produksi, kendaraan operasional, perangkat lunak hingga perlengkapan kantor.
- Inventaris: Barang-barang milik perusahaan yang digunakan dalam operasional, seperti stok barang dagangan atau bahan baku.
- Fixed asset berwujud cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama dan dapat perusahaan jual dalam bentuk fisik.
Fixed Asset Tak Berwujud
Fixed asset tak berwujud adalah aset tetap yang tidak memiliki bentuk fisik atau tidak dapat dilihat secara langsung. Aset ini lebih terkait dengan hak dan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan. Contohnya meliputi:
- Hak cipta dan paten: Hak kekayaan intelektual atas karya seni, musik, penemuan, atau inovasi milik perusahaan.
- Merek dagang dan hak atas nama: Nilai merek atau nama yang mendapat pengakuan secara hukum dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
- Lisensi dan kontrak: Hak penggunaan atau distribusi yang perusahaan peroleh dari pihak ketiga, seperti lisensi perangkat lunak atau kontrak franchise.
Fixed asset tak berwujud tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan dan berkontribusi pada nilai perusahaan. Baik fixed asset berwujud maupun tak berwujud merupakan komponen penting dalam struktur keuangan dan operasional perusahaan. Pengelolaan yang efektif dari keduanya membutuhkan pemantauan, penilaian, dan perlakuan akuntansi yang tepat agar dapat memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
Baca juga : Pengertian Aset Tetap: Contoh, Karakteristik & Cara Perolehannya
Pentingnya Fixed Asset bagi Perusahaan
Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, memiliki kebutuhan akan aset tetap (fixed asset) yang merupakan komponen penting dalam kelangsungan operasional dan pertumbuhan bisnis. Fixed asset mencakup beragam bentuk, mulai dari bangunan, peralatan, hingga hak kekayaan intelektual seperti merek dagang dan paten. Mengelola fixed asset dengan baik memberikan beberapa manfaat signifikan bagi perusahaan.
Pertama, fixed asset memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya milik perusahaan. Dengan memiliki aset fisik seperti bangunan, peralatan, dan kendaraan operasional, perusahaan dapat menjalankan operasional mereka dengan lebih efisien dan produktif. Aset tersebut mendukung berbagai kegiatan bisnis seperti produksi, distribusi, dan penyediaan layanan kepada pelanggan.
Kedua, fixed asset memiliki nilai ekonomi yang signifikan dan dapat menjadi sumber nilai tambah bagi perusahaan. Aset tetap yang perusahaan kelola dengan baik dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menambah kekayaan pemiliknya. Misalnya, kepemilikan tanah dan bangunan dapat meningkatkan nilai aset perusahaan seiring dengan kenaikan harga properti di pasar.
Selain itu, fixed asset juga memainkan peran penting dalam kegiatan operasional sehari-hari. Peralatan dan mesin yang perusahaan perlukan dalam proses produksi, memastikan kelancaran operasi dan kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, hak kekayaan intelektual seperti merek dagang dan paten memberikan perlindungan hukum dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Secara keseluruhan, pengelolaan yang baik terhadap fixed asset memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan nilai aset, dan menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami manfaat dan pentingnya mengelola fixed asset secara efektif.
Manfaat Informasi Pengelolaan Fixed Asset
Pengelolaan fixed asset yang baik juga membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya. Mencatat dan melacak informasi mengenai aset tetap memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan.
Pertama, informasi pengelolaan fixed asset membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan memiliki data yang terperinci mengenai aset yang perusahaan miliki, perusahaan dapat menganalisis kinerja aset, mengidentifikasi aset yang perlu peningkatan hingga merencanakan investasi jangka panjang untuk pengembangan bisnis.
Kedua, informasi pengelolaan fixed asset juga perusahaan perlukan untuk menyusun pelaporan keuangan. Aset tetap merupakan komponen penting dalam neraca perusahaan, dan informasi yang tepat mengenai nilai, penyusutan, dan penilaian aset mempengaruhi laporan keuangan yang akurat dan transparan.
Karena kedua komponen ini krusial dalam menjaga aset perusahaan, penting untuk menggunakan alat-alat yang memudahkan dalam mengelola dan menjaga aset secara efisien. Salah satu alat tersebut adalah software manajemen aset, yang mampu menyimpan data-data rinci dari aset sekaligus memperbarui keadaannya secara real-time.
Cara Perusahaan Mendapatkan Fixed Asset
Perusahaan dapat memperoleh fixed asset melalui berbagai cara, tergantung kondisi perusahaan jenis aset yang perusahaan butuhkan. Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat perusahaan lakukan untuk mendapatkan fixed asset:
- Pembelian: Perusahaan dapat membeli aset tetap baru dari produsen atau pemasok yang terpercaya. Proses pembelian ini melibatkan negosiasi harga, spesifikasi aset, dan pemenuhan persyaratan pembayaran. Perusahaan harus melakukan analisis biaya dan manfaat sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian agar dapat memastikan kecocokan aset dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
- Sewa atau Lease: Jika perusahaan tidak ingin melakukan pembelian langsung, mereka dapat mempertimbangkan opsi sewa atau lease. Dalam hal ini, perusahaan membayar sejumlah uang kepada pemilik aset untuk menggunakan aset tersebut dalam jangka waktu tertentu. Sewa atau lease memberikan fleksibilitas kepada perusahaan karena mereka tidak memiliki kepemilikan penuh atas aset, namun tetap dapat menggunakannya dalam operasional bisnis mereka.
- Pengadaan melalui Lelang: Perusahaan juga dapat memperoleh aset tetap melalui lelang. Lelang seringkali dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan lain yang ingin menjual aset mereka. Perusahaan dapat mengikuti proses lelang dan mengajukan penawaran yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka. Pengadaan melalui lelang sering kali dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan aset dengan harga yang lebih rendah daripada jika membelinya secara langsung.
- Pengalihan Internal: Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat memperoleh aset tetap melalui pengalihan internal antar divisi atau cabang perusahaan. Misalnya, jika suatu divisi tidak lagi membutuhkan aset tertentu, aset tersebut dapat perusahaan alihkan ke divisi lain yang membutuhkannya. Pengalihan internal ini dapat membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan aset yang ada tanpa harus melakukan pembelian baru.
Cara Mencatat Laporan Fixed Asset
Mencatat laporan fixed asset adalah langkah penting dalam pengelolaan aset tetap. Berikut adalah beberapa cara untuk mencatat laporan fixed asset:
- Identifikasi dan Deskripsi: Setiap aset tetap harus perusahaan deksripsikan dengan baik dalam laporan. Informasi yang harus tercantum meliputi nama aset, nomor identifikasi unik (jika ada), spesifikasi teknis, tanggal perolehan, dan nilai aset.
- Pemberian Nilai: Nilai aset tetap harus perusahaan tentukan dengan jelas, baik saat perolehan maupun dalam proses penilaian berkala. Nilai tersebut dapat berupa harga pembelian, nilai wajar pasar, atau nilai tercatat setelah penyusutan. Penilaian yang akurat penting untuk mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tersebut.
- Penyusutan: Aset tetap umumnya mengalami penyusutan nilai seiring waktu. Proses penyusutan harus perusahaan catat dalam laporan, termasuk metode penyusutan hingga umur kebermanfaatan aset.
- Rekonsiliasi: Perusahaan perlu melakukan rekonsiliasi secara berkala antara catatan fisik aset tetap dengan catatan dalam laporan. Ini membantu memastikan bahwa semua aset tetap tercatat dengan benar dan tidak ada aset yang hilang atau rusak tanpa pencatatan yang tepat.
- Pemeliharaan Catatan: Perusahaan harus memiliki sistem yang baik untuk memelihara catatan aset tetap. Ini mencakup pencatatan perubahan status aset, seperti perbaikan atau penggantian, serta pencatatan perubahan nilai aset karena faktor seperti depresiasi atau kenaikan nilai pasar.
Dengan cara-cara di atas, perusahaan dapat mencatat dan melaporkan dengan baik laporan fixed asset. Penting untuk menjaga keteraturan dan keakuratan informasi ini, karena laporan yang tepat akan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan aset tetap secara efektif.
Fungsi Pengelolaan Fixed Asset Perusahaan
Dalam hal ini, Fixed Asset penting pada bagi setiap perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Biasanya, Fixed Asset sebagai benda yang biasa gunakan secara internal perusahaan, termasuk– namun juga tidak terbatas pada– mesin, gedung, kendaraan, komputer, dan lain sebagainya.
Software ERP menyediakan solusi modul fixed asset yang terintegrasi sehingga mampu mengotomatiskan pengelolaan fixed asset pada hampir di semua jenis perusahaan. Pada pencatatan fixed asset dapat dengan membutuhkan bantuan dari sebuah sistem agar bisa menciptakan sebuah metode pencatatan fixed asset yang tepat dan juga akurat. Sistem tersebut adalah Software ERP, yakni sebuah software yang didesain khusus untuk menghadapi dari berbagai permasalahan bisnis.
Cloud ERP Hashmicro dengan terintegrasi dengan mampu mengotomatiskan pengelolaan fixed asset yang nantinya akan memungkinkan perusahaan untuk tidak lagi membingungkan Microsoft Excel Spreadsheets atau Microsoft Access pada database untuk bisa mengelola proses fixed Asset tanpa harus membuat jurnal untuk mencatat biaya perbulan atau disposal asset saat nanti terjual atau terhapus dalam sistem.
Manfaat Software Manajemen Aset Untuk Perusahaan
Dengan melihat data yang tersimpan dalam aplikasi aset management, perusahaan dapat memutuskan aset apa yang akan mereka butuhkan pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengelola sumber daya secara lebih efektif dengan menggunakan Software Manajemen Aset.
Padahal cara manual ke otomatisasi manajemen aset dengan memberikan banyak manfaat nantinya kepada perusahaan Anda. Hal ini bisa berguna pada pengelola aset perusahaan dengan berbagai manfaat pada aplikasi yang dapat Anda lihat di bawah ini.
Identifikasi Aset Secara Mudah
Salah satu keutamaan dari implementasi aplikasi aset dalam kegiatan operasional bisnis adalah dengan adanya kemudahan dalam melakukan identifikasi kepada seluruh aset di perusahaan. Tambahan adanya sistem berbasis Cloud, Anda akan mendapatkan visibilitas secara menyeluruh terhadap seluruh informasi yang terperinci mengenai aset. Dengan serial number dan juga barcode.
Ketepatan dalam Mencatat Nilai Aset
Pada penggunaan sistem secara otomatis serta mengelola data apa saja secara real-time dengan melakukan berbagai perhitungan terkait nilai aset secara akurat. Dengan tidak adanya ruang untuk human error, Perhitungan misalnya depresiasi aset yang dapat mengkalkulasi secara otomatis. Memiliki keunggulan yang tidak dapat Anda temukan jika melakukannya dengan secara manual
Pemeliharaan Tepat Waktu
Pada sistem aset bisa memudahkan perusahaan untuk menjadwalkan perawatan dari berbagai aset pada perusahaan. Sistem ini akan menyimpan data-data perawatan dari berbagai aset perusahaan. Sistem ini juga akan menyimpan data-data misal jadwal dari masing-masing aset.
Jika terhubungan dengan Sistem HRM untuk dapat mengelola karyawan yang memegang aset Anda serta memudahkan tugas HRD secara umum. Sehingga, kondisi setiap dari aset perusahaan akan selalu terjaga dengan adanya pengingat dari sistem yang nantinya juga akan membantu proses administrasi dari aset-aset yang perusahaan miliki.
Pengelolaan Kontrak secara Efisien
Pada sistem-sistem yang perusahaan nantinya bisa menggunakan pada sistem dalam bisnis tentu akan semakin mempermudah produktivitas pada bisnis. Terutama jika sistem-sistem tersebut saling terhubung oleh satu sama lain. Beberapa solusi pada sistem aset yang berbasis Cloud pun bisa membuat integrasi pada sistem menjadi sederhana dan memberikan visibilitas total ke aset tetap dan software inventory Anda.
Sistem ERP memungkinkan bisnis untuk melacak semua transaksi pembelian mereka di satu tempat. Ini dapat berguna untuk melacak tingkat inventaris, dengan membuat tawaran pada kontrak, dan masih banyak lagi. Sistem pada software juga memiliki fitur yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola hubungan pemasok dengan lebih baik.
Baca juga : Apa Itu Manajemen Aset? Pengertian, Tujuan Hingga Tips Menjalankannya
Kesimpulan
Pemanfaatan pada manajemen aset bisa membantu perusahaan Anda untuk mengelola semua aset secara seamless dan real-time. Dengan mengimplementasikan dengan sistem tersebut,Anda dapat melakukan secara otomatis menghitung dengan menggunakan ROI, pengeluaran serta penilaian aset modal. Pengelolaan ini membantu perusahaan dalam mencatat, memantau, menjaga serta memelihara aset yang perusahaan miliki. Pengelolaan pada aset ini juga dapat membantu perusahaan dalam menyusun anggaran sehingga tidak terjadi pemborosan terkait pembelian aset yang berlebihan.
Software Manajemen Aset terbaik dari Hashmicro dengan menawarkan berbagai fitur terbaik untuk mengelola aset dari perusahaan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Anda juga dapat mengintegrasikan dengan Sistem Akuntansi tercanggih untuk dapat membantu Anda dalam mengestimasi serta mengalokasikan budget pada perusahaan. Dapatkan demo gratis software Akuntansi HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.