Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaLearn BusinessPitch Deck adalah: Pengertian, Susunan Materi, serta Tips untuk Membuatnya 

Pitch Deck adalah: Pengertian, Susunan Materi, serta Tips untuk Membuatnya 

Sebagai seorang pengusaha, penting untuk mempersiapkan usaha Anda agar dikenal investor atau mengundang pihak lain sebagai partner. Terkadang kesempatan untuk bertemu calon investor maupun potensial partner tidak cukup lama dan tidak datang berkali-kali. Sehingga perlu strategi jitu untuk dapat memanfaatkan momen tersebut. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah pitch deck. Pitch deck adalah presentasi singkat yang menjadi langkah utama Anda dalam menarik investor.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari semua hal tentang pitch deck. Mulai dari pengertian, beberapa aspek penting dalam pembuatannya hingga cara menyusun materi serta tips membuat pitch deck yang menarik. Dengan harapan pengusaha dapat menarik perhatian calon investor dan potensial partner.

DemoGratis

Pengertian Pitch Deck

Pengertian Pitch Deck
Sumber: Canva.com

Pitch deck adalah sebuah presentasi terperinci yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnis atau inovasi Anda. Pada umumnya, pitch deck digunakan oleh para founder startup atau bisa juga UMKM untuk mengundang para investor (angel investor atau venture capital), partner, calon karyawan maupun customer. 

Jangan sampai tertukar antara pitch deck dengan business plan. Karena keduanya merupakan hal yang berbeda, yang mana pitch deck terdiri dari kurang lebih 10 halaman presentasi, sedangkan business plan sekitar 50-100 halaman dokumen. Dalam dunia usaha rintisan, pitch deck lebih digunakan daripada business plan karena dengan pitch deck suatu usaha rintisan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan usaha rintisannya dengan bantuan visual yang menarik dan bisa jadi akan mampu memukau calon investor. 

Pitch deck dapat memberikan solusi dari permasalahan yang hadir di era modern dan serba kompetitif ini. Sebagai pengusaha, pitch deck dapat membantu Anda menjelaskan masalah dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah audiens yang Anda targetkan. Selain itu, pitch deck juga memberi kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan dana yang Anda butuhkan dengan bantuan presentasi kepada investor terkait. 

Baca juga: Pitching Adalah: Kenali Strategi Ampuh Meningkatkan Jumlah Pelanggan

Hal yang Harus Ada dalam Pitch Deck

Setelah mengetahui dan memahami pengertian dari pitch deck, maka saat ini Anda juga perlu mengetahui unsur apa saja yang penting pada sebuah pitch deck. Tentunya hal ini juga bisa Anda sesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada pada perusahaan Anda.

Pitch deck yang baik adalah yang mampu membantu Anda untuk dinotifikasi oleh investor dengan jauh lebih cepat. Maka dari itu, dalam mempersiapkan pitch deck, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, pitch deck harus jelas dan mudah dibaca. Kedua, harus menarik minat pembaca. Ketiga, pitch deck harus kontekstual terhadap audiens.

Beberapa pendiri startup, penulis, dan pemodal telah menciptakan berbagai versi mengenai elemen yang diperlukan untuk menyukseskan presentasi. Namun secara garis besar, terdapat beberapa elemen yang harus ada dalam sebuah pitch deck yaitu sebagai berikut:

      1. Judul

        Tuliskan nama perusahaan, dan identitas serta konten Anda.

      2. Masalah/peluang

        Deskripsikan masalah yang Anda selesaikan atau peluang yang Anda ambil.

      3. Value proposition

        Jelaskan nilai dari masalah yang Anda selesaikan atau nilai yang Anda tawarkan untuk mengambil peluang.

      4. Keunggulan

        Deskripsikan kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Cobalah untuk meyakinkan investor dengan teknologi, nilai, manfaat, dan apapun yang perusahaan Anda milik.

      5. Model bisnis

        Gambarkan bisnis model yang akan Anda jalankan secara singkat, detail, dan to the point. Dengan begitu, audiens Anda mudah untuk mengerti hal yang Anda sampaikan.

      6. Rencana pemasaran

        Jelaskan bagaimana cara Anda mendapatkan konsumen untuk memasarkan produk atau jasa yang perusahaan sediakan.

      7. Kompetitor analisis

        Berikan gambaran perusahaan Anda terhadap kompetitor yang sudah ada dan kondisi pasar saat ini.

      8. Manajemen tim

        Jelaskan siapa yang akan menjalankan perusahaan ini dan latar belakang masing-masing individu, beserta tanggung jawabnya di perusahaan.

      9. Proyeksi keuangan

        Berikan gambaran tentang keuangan perusahaan Anda selama beberapa tahun ke depan dan poin-poin penting seperti jumlah konsumen dan conservation rate.

      10. Kondisi terkini

        Jelaskan kondisi terkini dari pengembangan produk atau jasa Anda, kesiapan Anda untuk menjalankan bisnis ini, dan sebagainya.

Susunan Pitch Deck

Susunan Pitch Deck
Sumber: Pinterest.com

Setelah Anda memahami apa itu pitch deck dan hal-hal apa saja yang perlu terlampir didalamnya, berikutnya Anda perlu memahami bagaimana urutan atau susunan elemen yang telah disajikan sebelumnya agar menjadi pitch deck yang ideal. Berikut terdapat dua jenis slide yaitu slide utama (wajib ada) dan slide tambahan (opsional) yang dapat Anda masukkan dalam sebuah presentasi pitch deck.

1. Slide utama

      • Resume

Letak poin rangkuman atau summary ini berada pada urutan pertama lembar slide dengan isi slide yang mencakup:

      1. Penjelasan singkat mengenai produk atau startup.
      2. Nama founder dan anggota tim utama disertai pengalaman atau prestasi yang pernah diraih berhubungan dengan startup. 
      3. Target pasar berupa nominal uang.
      4. Level atau tahapan yang tengah dicapai oleh startup Anda saat ini.
      5. Kemampuan startup Anda dalam memonetisasi value yang dimiliki oleh pengguna dalam beberapa bulan terakhir.
      6. Besarnya pendanaan yang dibutuhkan oleh startup.
      7. Jumlah pendanaan yang telah perusahaan dapatkan dari sumber lainnya.
      8. Mitra atau investor yang sudah bergabung atau mendanai startup Anda.
      • Masalah

Pada poin ini, Anda dapat menceritakan masalah semenarik dan sepenting mungkin untuk diselesaikan. Masalah yang ada juga harus relate dengan Anda dan para pembaca. Karena mungkin pembaca atau investor atau siapapun itu, belum tentu melihat dengan cara pandang yang sama. Sehingga problem ini menjadi penting untuk mendefinisikan konteks dari pitch deck Anda. 

Sebisa mungkin rincikan apa yang sudah customer coba tetapi gagal, dan berikan rasa seberapa besar masalahnya. Ketika Anda sudah selesai menceritakan problem, selanjutnya Anda dapat masuk ke bagian solution

      • Solusi

Ketika calon investor sudah tertarik dan setuju bahwa masalah yang Anda jabarkan penting untuk diselesaikan, maka calon investor akan jauh lebih terbuka untuk menerima solusi yang akan Anda tawarkan. 

Poin solusi dapat Anda ceritakan dalam beberapa sudut pandang. Namun, sudut pandang yang cukup bagus untuk Anda ceritakan adalah sudut pandang dari sisi customer.  Anda dapat menceritakan tentang bagaimana cara Anda mendatangkan suatu customer, bagaimana Anda memberikan customer experience yang baik,  dan memperhatikan core value yang ada. 

Dengan poin solusi ini, Anda bisa memberikan justifikasi bahwa produk Anda memiliki value, produk Anda lebih baik dan berbeda dengan produk lain di pasaran. 

      • Pemasaran produk

Pada poin ini, Anda dapat menunjukkan potensi dari suatu produk dan keunggulan perusahaan Anda dalam menjual produk, cara memperoleh konsumen, dan mitra serta konsumen setia saat awal menjalankannya.

      • Traksi

Pada poin ini, Anda dapat menambahkan data atau angka berupa revenue, jumlah user dan informasi lain yang menunjukkan bahwa bisnis Anda sudah berjalan dan berkembang dengan valid. Jika pada tahap-tahap awal Anda telah memiliki informasi tersebut, maka presentasi Anda akan terlihat lebih powerful dibandingkan dengan tidak memiliki traksi sama sekali. 

      • Rencana ke depan

Anda dapat menjelaskan dan memberikan gambaran terkait rencana yang ingin Anda lakukan di masa depan, baik itu jangka pendek atau jangka panjang. Melalui perumusan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, Anda dapat menentukan langkah-langkah strategis yang perlu perusahaan lakukan agar dapat merealisasikan misi dan mencapai sasaran. 

2. Slide tambahan

Melansir dari skillacademy.com, biasanya terdapat informasi tambahan yang bisa Anda masukan kedalam slide pitch deck yaitu sebagai berikut:

      • Kompetitor

Pitch deck memang berguna untuk memberikan penjelasan mengapa sebuah proyek bisnis penting untuk mendapatkan dana. Oleh karena itu, Anda bisa menjelaskan siapa yang menjadi kompetitor bisnis Anda. Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan apa perbedaan atau keunikan antara perusahaan Anda dengan kompetitor lainnya.

      • Exit strategy

Strategi yang dilakukan oleh investor untuk keluar dari investasi jika startup mengalami kerugian, dengan cara mencairkan saham menjadi uang.

      • Strategy partnership

Strategi yang Anda rancang untuk membentuk kepercayaan investor atau mitra dalam kerjasama.

      • Business model

Memberi gambaran bagaimana startup Anda akan menghasilkan uang pada awal proyek berjalan.

      • Testimony

Biasanya digunakan sebagai tanda bukti kepuasan atau ketidakpuasan customer terhadap suatu produk. Biasanya dilampirkan dalam bentuk screenshot, video, ataupun menulis quote dari para customer.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Tips dalam Membuat Pitch Deck adalah

Pada dasarnya, hal utama yang dilihat dari suatu pitch deck yaitu isi. Namun, terdapat faktor lain yang tidak boleh Anda hiraukan begitu saja. Anda perlu mengelola tampilan, kalimat-kalimat yang ingin disampaikan, serta hal lainnya pada  pitch deck Anda.  Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam membuat pitch deck yang baik untuk presentasi perusahaan Anda.

      • Gunakan aturan 10/20/30

Tips 10/20/30
Sumber: Pinterest.com

Secara sederhana, aturan 10/20/30 merupakan kumpulan dari tiga prinsip emas yang harus Anda patuhi dalam sebuah presentasi. Secara singkat, aturan tersebut menjelaskan bahwa presentasi Anda harus:

      1. Berisi maksimal 10 slide
      2. Durasi maksimal 20 menit
      3. Memiliki ukuran font minimal 30 

Aturan dari Guy Kawasaki ini bertujuan untuk membuat presentasi menjadi lebih menarik. Aturan 10/20/30 mungkin tampak terlalu membatasi, namun seperti kebutuhan dalam krisis perhatian saat ini, aturan tersebut mampu membantu Anda membuat dampak maksimal dengan konten yang minimal.

      • Awali dengan elevator pitch

Elevator Pitch
Sumber: Pinterest.com

Elevator pitch merupakan teknik presentasi singkat yang mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh investor mengenai perusahaan Anda, seperti tujuan yang ingin dicapai, serta komitmen dan prospek yang bisa didapatkan investor pada masa mendatang. Anda dapat mengawali penulisan pitch deck melalui satu ataupun dua kalimat pembuka yang menarik. 

Penulisan pitch deck yang diawali dengan teknik elevator pitch ini mampu meningkatkan daya tarik dan membangun chemistry dengan para calon investor sehingga investor tersebut tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang perusahaan Anda

      • Masukan demo

Cara demo
Sumber: Pinterest.com

Tips selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan saat membuat pitch deck yaitu melakukan demonstrasi produk. Anda bisa memasukkan beberapa foto atau video yang menjelaskan seperti apa produk dan layanan perusahaan yang sedang Anda kembangkan. Tujuannya untuk memberikan ketertarikan pada investor bahwa Anda sudah memiliki produk yang siap untuk diluncurkan. 

      • Sampaikan kesempatan pasar yang akan perusahaan raih

Meskipun ide bisnis yang Anda presentasikan sudah sangat luar biasa, namun Anda juga harus menjelaskan kepada para calon investor kenapa ide tersebut sangat cocok untuk diaplikasikan pada target pasar yang sedang Anda tuju serta bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaan Anda.

      • Sampaikan kondisi keuangan perusahaan

Bagian lain dari presentasi terperinci yaitu menjelaskan tentang bagaimana kondisi keuangan perusahaan Anda. Hal ini penting sebab calon investor tentu ingin mengetahui seberapa baik kondisi keuangan perusahaan yang Anda rintis. Laporan keuangan yang biasanya calon investor lihat mencakup laporan arus kas, laporan laba rugi, dan sebagainya selama kurang lebih tiga tahun ke belakang.

Pada bagian ini, agar terlihat lebih simple dan mudah dipahami oleh calon investor, Anda bisa menampilkan laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan grafik. Sebisa mungkin grafik tersebut dapat mendeskripsikan keuntungan, total pengeluaran, total pelanggan, dan total penjualan Anda. Namun, jika Anda mampu menjelaskan tentang asumsi dasar yang berkaitan dengan bagaimana tujuan penjualan dapat mencapai profit, maka hal tersebut menjadi nilai plus.

Baca juga: Tingkatkan Public Speaking Karyawan dengan Sistem Manajemen Kompetensi

      • Masukan elemen grafis

Elemen Grafis
Sumber: Canva.com

Presentasi yang hanya menggunakan tulisan akan terasa membosankan. Apalagi dengan menggunakan banyak kata-kata seperti paragraf yang membuat pitch deck menjadi terlalu panjang, sehingga kehilangan appealing/ketertarikan ketika dibaca oleh calon investor. Untuk itu, tambahkanlah sedikit elemen pendukung seperti gambar, grafis, bar chart yang menarik agar tidak monoton dan membuat jenuh.

Hal ini sangat penting, khususnya ketika Anda sedang menjelaskan berbagai hal yang cukup berat, seperti kondisi keuangan, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan elemen grafis, presentasi Anda akan terlihat lebih profesional dalam menyajikan sebuah informasi.

      • Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

Pada umumnya, para calon investor lebih memperhatikan kondisi proyek keuangan, informasi teknis, rencana pemasaran, competitive analysis, branding, dan tim dalam manajerial Anda. Oleh karena itu, sampaikanlah seluruh hal tersebut secara singkat dengan penulisan poin-poin untuk menarik perhatian calon investor. 

      • Jelaskan risiko yang mungkin terjadi

Setiap menjalankan bisnis pasti akan selalu penuh dengan risiko. Jelaskanlah pada para calon investor resiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi pada masa depan dan cantumkan juga solusi untuk menangani risiko tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk meyakinkan para calon investor bahwa mereka tidak akan kecewa saat menanamkan modalnya pada bisnis yang sedang Anda rintis.

Kesimpulan

Pitch deck yang baik adalah presentasi yang tidak hanya terlihat menarik pada poin tampilannya saja, namun isi dari pitch deck tersebut juga harus relevan dengan semua kondisi perusahaan. Oleh karena itu, bisnis Anda perlu menggunakan software yang dapat memberikan solusi untuk membuat laporan lengkap seputar perusahaan mulai dari laporan performa bisnis, pencatatan transaksi keuangan secara otomatis, pelacakan hasil penjualan, dan lain sebagainya.

HashMicro memiliki Software ERP terbaik yang dapat mengotomatiskan berbagai aspek bisnis dan cocok untuk bermacam tipe perusahaan Anda. Kami telah memberikan solusi ke ratusan perusahaan besar di Indonesia dan Singapura. Beralih ke HashMicro dan buat keputusan yang lebih akurat dengan dukungan software manajemen bisnis tercanggih, klik disini.

ERP

 

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Novi Herawati
Novi Herawatihttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan latar belakang yang inklusif, Novi telah menciptakan konten untuk berbagai industri dan sektor bisnis, mencakup beragam topik yang berkaitan dengan dunia bisnis. Artikel-artikel Novi mencakup strategi pemasaran B2B, manajemen risiko, pengembangan produk, kebijakan bisnis, serta tren dan inovasi terbaru dalam berbagai industri.
Sales & Lead Management

Highlight

Artikel Populer