Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

console.log('Array')

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Skill Set Penting yang Harus CFO Kuasai

      Salah satu inti dari keberlangsungan perusahaan adalah manajemen keuangan yang efektif. Kondisi finansial yang sehat menjadi kunci kesuksesan perusahaan. Untuk menjaga stabilitas ini, kehadiran seorang CFO sangatlah penting.

      Sebagai seorang eksekutif senior, peran CFO dalam mengawasi keuangan perusahaan sangatlah vital. Mereka merupakan anggota inti dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas perencanaan, analisis keuangan, serta pengawasan pendapatan dan pengeluaran.

      Di samping itu, mereka juga memiliki tanggung jawab penting dalam menelaah laporan kinerja keuangan, mengelola aset likuid, mengevaluasi investasi, dan melakukan analisis keuangan yang komprehensif. Oleh karenanya, mereka harus dibekali dengan berbagai keahlian yang diperlukan untuk memastikan kondisi keuangan perusahaan tetap stabil.

      Artikel ini akan membahas tentang pengertian, tugas, dan CFO skill set yang harus dimiliki dalam mengelola keuangan perusahaan dengan optimal.

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        • Seorang CFO memiliki peran utama dalam mengelola keuangan perusahaan, termasuk perencanaan, analisis, dan pengawasan.
        • Tugas CFO meliputi analisis keuangan, penyusunan laporan, manajemen arus kas, dan komunikasi dengan mitra bisnis.
        • Skill set yang harus CFO kuasai mencakup keahlian finansial, analitis, penilaian risiko, dan kepemimpinan.
        • Mindset yang penting bagi seorang CFO meliputi fokus pada nilai bisnis, evaluasi kinerja masa lalu, pengelolaan risiko, dan pengelolaan data yang tepat.

        Apa Itu CFO?

        Seorang CFO, atau Chief Financial Officer, memiliki peran utama dalam sebuah perusahaan, dengan tanggung jawab penuh terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Mereka mengelola, mengatur, dan merencanakan strategi keuangan, serta melakukan analisis untuk menghindari risiko finansial yang dapat merugikan perusahaan.

        Sederhananya, seorang CFO mirip dengan bendahara yang mengelola arus kas perusahaan secara efisien untuk mencapai keuntungan maksimal. Selain itu, sebagai bagian dari tugasnya, CFO juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan secara berkala, sehingga semua aspek yang berkaitan dengan keuangan perusahaan menjadi fokus utamanya.

        Tanggung Jawab CFO dalam Perusahaan

        tugas CFO

        Dulu, tugas utama CFO adalah memimpin fungsi keuangan perusahaan. Namun, kini perannya telah berkembang pesat. CFO saat ini adalah kolega utama di seluruh bisnis dan fungsi, dan merupakan mitra strategis CEO dalam memaksimalkan penciptaan value perusahaan.

        Berikut adalah rincian yang akan mempermudah CFO dalam memahami tanggung jawab dan tugas CFO, yang merupakan posisi kunci dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

        1. Melakukan analisis finansial perusahaan

        Salah satu tugas CFO yang paling penting adalah melakukan analisis finansial perusahaan. Analisis keuangan yang dilakukan CFO melibatkan serangkaian proses kritis. Tahap awal melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap laporan keuangan historis suatu perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, untuk mengidentifikasi tren dan pola kinerja keuangan.

        Berdasarkan data historis tersebut, serta perkiraan masa depan, proyeksi keuangan disusun untuk meramalkan kinerja keuangan yang mungkin terjadi. Proyeksi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam model keuangan yang terstruktur menggunakan alat seperti Excel, memungkinkan analisis lebih mendalam terhadap implikasi dari berbagai skenario dan perubahan.

        Akhirnya, hasil analisis dan model tersebut disampaikan secara jelas kepada pihak-pihak terkait, termasuk manajemen senior dan dewan direksi, guna mendukung pengambilan keputusan yang optimal untuk bisnis.

        2. Menyusun laporan keuangan historis

        Laporan keuangan historis mencakup semua aktivitas keuangan dalam suatu periode, memberikan gambaran posisi keuangan, kinerja, dan perubahan dalam perusahaan. Berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan, laporan ini harus disusun dengan teliti dan dapat dipertanggungjawabkan karena dapat memengaruhi langkah perusahaan ke depannya.

        3. Mengelola arus kas perusahaan

        Salah satu tugas CFO adalah mengelola arus kas perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk menyusun laporan mengenai investasi dan pengelolaan anggaran yang sangat terkait dengan operasional perusahaan. Laporan tersebut kemudian disampaikan kepada CEO untuk evaluasi lebih lanjut.

        Berbeda dengan tugas seorang staf akuntansi, laporan yang disusun oleh CFO cenderung lebih kompleks karena mencakup aspek-aspek seperti struktur modal, manajemen hutang, ekuitas, investasi, dan lain-lain.

        4. Menjalin komunikasi dengan mitra bisnis

        Seorang CFO juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dengan para mitra bisnis. Hal ini penting, terutama dalam hal utang piutang dan investasi perusahaan. Komunikasi yang efektif bertujuan untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan dan mencegah masalah dengan mitra bisnis. Kesalahan dalam komunikasi seringkali dapat menghambat kinerja keuangan perusahaan.

        Skillset yang Harus Dikuasai oleh CFO

        skillset CFO

        Sebagai seorang CFO, pengetahuan mendalam tentang praktik, strategi, dan perencanaan keuangan sangat diperlukan. Kemampuan ini meningkatkan efisiensi dan kinerja departemen keuangan. Berikut adalah 7 skill set yang harus CFO miliki untuk mengelola keuangan perusahaan dengan baik:

        1. Keahlian finansial

        Sebagai pejabat keuangan tertinggi di sebuah perusahaan, salah satu CFO skill set yang penting adalah menguasai semua masalah keuangan dan akuntansi. CFO harus memahami setiap aspek operasi keuangan perusahaan mereka, termasuk persiapan laporan keuangan, rekonsiliasi akun, pembuatan anggaran, dan pelaksanaan serta pemeliharaan operasi perbankan.

        CFO yang baik memiliki pengetahuan ahli tentang pelaporan keuangan dan tahu bagaimana menegakkan peraturannya. Mereka juga harus mahir dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dalam data keuangan, mendeteksi kesalahan, dan melakukan audit internal dan eksternal.

        2. Kemampuan analitis

        Ketika analisis bisnis membantu organisasi untuk berkembang pesat, CFO dapat memanfaatkan analisis ini untuk meningkatkan nilai operasional. Analitik canggih mendorong pengambilan keputusan, menggerakkan kurva pertumbuhan perusahaan, dan membatasi risiko ketidakstabilan.

        CFO yang baik juga dapat menggunakan data ini untuk memaksimalkan profitabilitas. Peran CFO kemudian mengalami pergeseran dari posisi transaksional menjadi analitis. Apa yang membuat seorang CFO yang hebat tidak seperti dulu lagi.

        Dengan bakat analitis yang kuat, seorang CFO melihat ke dalam berbagai aspek perusahaan, termasuk pengadaan, pemasaran dan penjualan, manajemen inventaris, dan manajemen rantai pasok.

        3. Penilaian risiko

        Memprediksi dan mengelola risiko adalah prioritas utama, dan salah satu skill set penting bagi CFO. yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam krisis dan berusaha mencegah potensi ancaman.

        Kemampuan untuk menghitung dan mengelola risiko ini tidak hanya terbatas pada masalah keuangan, tetapi juga pada bidang-bidang lain seperti TI, keamanan, personalia, dan risiko kepatuhan. Dengan keahlian ini, CFO membantu pimpinan senior dalam menghadapi berbagai risiko di dalam organisasi.

        4. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan

        Beradaptasi dengan teknologi baru adalah skill set penting bagi CFO, yang melampaui kompetensi tradisional. Menerapkan manajemen inovasi akan mempercepat kemajuan dan merevitalisasi budaya perusahaan.

        Keterampilan ini membantu CFO dalam mengoptimalkan sumber daya, menumbuhkan kreativitas, menarik talenta terbaik, dan menerapkan solusi otomatisasi untuk merampingkan operasi.

        5. Skill kepemimpinan

        Pelaporan keuangan, audit, kepatuhan–semua ini dulunya merupakan beberapa tanggung jawab terbesar seorang CFO. Chief Financial Officer masa kini diharapkan dapat memvisualisasikan, memahami, dan berupaya mencapai tujuan yang lebih besar. Untuk mencapai hal ini, mereka terlibat dalam pemecahan masalah taktis, mengambil keputusan penting, dan mengelola hubungan dengan para pemangku kepentingan.

        Peran CFO yang telah berubah ini sangat bergantung pada satu skill penting, yaitu kepemimpinan.

        Chief Financial Officer harus menyatukan tim dan memimpin mereka ke depan sambil menyeimbangkan manajemen keuangan. Sebagai pemimpin pertumbuhan organisasi, CFO terbaik harus mengadopsi gaya kepemimpinan yang selaras dengan model bisnis dan tujuan perusahaan.

        6. Pola pikir strategis

        CFO yang efektif harus memiliki kecerdasan bisnis untuk mengambil inisiatif strategis untuk setiap departemen. Mereka bermitra dengan senior eksekutif lain dan dewan direksi untuk membangun masa depan perusahaan. Mereka bertindak sebagai pemimpin perubahan.

        Untuk mempertajam kemampuan berpikir strategis, CFO perlu menggunakan pendekatan yang melibatkan bertanya, menganalisis, dan menyusun strategi. Ini meliputi mengajukan pertanyaan yang mengungkap peluang dan tantangan bagi perusahaan, menganalisis berbagai sudut pandang dan meneliti apa yang dilakukan oleh orang lain.

        7. Komunikasi dan kolaborasi

        CFO skill set di zaman modern ini tidak hanya menganalisis kinerja masa lalu; mereka mengintegrasikan data dari masa lalu, saat ini, dan masa depan untuk mengambil keputusan yang tepat. Teknologi pintar memudahkan mereka untuk memprediksi tren dan membuat rencana ke depan, terutama dalam hal pengeluaran, kebijakan, dan proses.

        Berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan perusahaan juga merupakan salah satu keterampilan yang harus CFO miliki. Mereka harus bisa membuat rapat menjadi menarik dan interaktif, menerjemahkan pengetahuan keuangan ke dalam istilah yang mudah dimengerti, dan memahami tujuan departemen untuk diskusi yang relevan.

        8. Business intelligence

        Dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini, CFO memanfaatkan Business Intelligence (BI) untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. BI mengubah data menjadi wawasan strategis, sehingga CFO dapat menilai kesehatan keuangan, meningkatkan daya saing, dan mendorong profitabilitas melalui keputusan yang tepat.

        Pentingnya BI terletak pada memfasilitasi kepatuhan, pengurangan risiko, analisis kompetitif, optimalisasi alur kerja, dan pemantauan metrik penting untuk profitabilitas. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang alat BI, CFO dapat menganalisis dan merencanakan dengan lebih efektif.

        Mindset yang Harus Dimiliki Seorang CFO

        mindset dan CFO skill set

        Untuk memastikan manajemen keuangan perusahaan berjalan lancar, seorang CFO perlu memiliki pemikiran yang tepat. Berikut adalah empat pemikiran penting yang harus dimiliki oleh seorang CFO:

        1. Meminimalkan biaya dan memaksimalkan nilai bisnis

        Dalam peran mereka sebagai CFO, mindset yang esensial adalah meminimalkan biaya seefisien mungkin sambil memaksimalkan nilai bisnis. CFO harus memandang biaya bukan hanya sebagai pengeluaran yang perlu dikurangi, tetapi juga sebagai investasi yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

        Dengan fokus pada pengelolaan biaya dan pengambilan keputusan strategis, seorang CFO dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional optimal sambil mengarahkan sumber daya ke area yang memberikan nilai tertinggi. Perlu keseimbangan yang hati-hati antara mitigasi risiko dan penciptaan nilai.

        2. Evaluasi kinerja masa lalu untuk kesuksesan masa depan

        Kinerja keuangan merupakan peran utama dalam keberhasilan bisnis. Seorang CFO tidak hanya perlu memahami situasi operasional saat ini, tetapi juga belajar dari pengalaman dan kesalahan masa lalu. Artinya, seorang CFO harus bisa mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan saksama.

        Evaluasi ini berguna untuk merencanakan peningkatan kinerja di masa mendatang dan cara pelaksanaannya. Dengan berkolaborasi aktif dengan para pemangku kepentingan bisnis, seorang CFO dapat mencapai keseimbangan antara kinerja bisnis dan keuangan ke depannya.

        3. Menghilangkan atau mengambil risiko yang tepat

        Berbisnis melibatkan pengambilan risiko, yang harapannya akan menghasilkan imbalan seperti peningkatan nilai bagi pemegang saham. Namun, mengurangi risiko juga berarti mengurangi peluang untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar.

        Walaupun risiko seringkali memiliki konotasi yang buruk, seorang CFO tidak hanya berfokus pada menghindari risiko, tetapi juga mengenali peluang risiko yang dapat meningkatkan keuntungan.

        4. Mengelola data dengan tepat

        Sebagian besar waktu seorang CFO adalah untuk bekerja dengan data keuangan perusahaan, termasuk memperoleh, membersihkan, dan mengatur data. Tugasnya tidak hanya melaporkan keuangan kepada CEO, tetapi juga memastikan informasi yang diberikan relevan untuk pengambilan keputusan.

        Hal ini membantu sinkronisasi informasi keuangan dengan non-keuangan, mengumpulkan perspektif dari pemimpin bisnis dan pelanggan, serta mengambil pendekatan terstruktur dalam pemecahan masalah.

        Kesimpulan

        Dengan peran dan tanggung jawab yang semakin kompleks, CFO memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan keuangan perusahaan. Mereka bukan hanya pemimpin keuangan, tetapi juga mitra strategis CEO dan anggota dewan dalam memastikan keputusan bisnis yang tepat waktu dan efektif.

        Kemampuan untuk beradaptasi, berpikir strategis, dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadikan CFO sebagai pilar yang kokoh dalam struktur perusahaan. Untuk mencapai keunggulan, CFO harus terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta senantiasa mampu beradaptasi dengan perubahan.

        Artikel ini merupakan edisi pertama dari seri artikel Cara Menjadi CFO yang Baik. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan untuk membaca Standar Akuntansi di Indonesia yang Harus CFO Pahami.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Finance
        Fun Fact