Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaMost Viewed9 Skill Penting yang Wajib Diketahui General Manager

9 Skill Penting yang Wajib Diketahui General Manager

Setiap perusahaan memberikan penawaran jenjang karir yang baik. Hal ini bergantung pada performa kerja Anda selama ini. Biasanya, penawaran untuk promosi jabatan didasarkan pada seberapa besar potensi dan kemampuan Anda untuk memegang posisi yang lebih tinggi, tentu dengan tanggung jawab yang lebih besar pula. Salah satu contoh promosi jabatan adalah tawaran untuk menjadi general manager. General manager adalah suatu posisi yang bertanggung jawab untuk memimpin beberapa atau seluruh unit bidang di suatu perusahaan. Banyaknya tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh general manager membuat kalian–para calon general manager, harus mempelajari dan menguasai beberapa skill penting yang harus dikuasai oleh seorang general manager. Berikut ini delapan kemampuan khusus yang harus Anda kuasai:

DemoGratis

Relationship Management

Dalam bekerja, Anda tidak bisa terus-menerus bekerja secara individu. Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda tangani sendiri dan membutuhkan kolaborasi dengan pihak-pihak tertentu. Posisi general manager yang berada di tengah antara karyawan dan petinggi perusahaan membuat pengelolaan setiap hubungan dalam lingkup pekerjaan sangatlah penting. Akan ada masa di mana Anda harus bekerja sama dengan tim, divisi lain, atau bahkan para pemangku kepentingan. Maka, Anda harus menguasai kemampuan ini guna menjaga kualitas hubungan yang baik antar berbagai pihak. 

Untuk menguasai kemampuan ini, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Cobalah terbuka untuk menerima pendapat orang lain. Tidak selalu pendapat Anda adalah yang paling benar, bisa jadi ada kekeliruan di dalamnya. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menerima pendapat dari rekan kerja dan akui bahwa mereka juga mampu memberikan pendapat yang baik.
  • Minta umpan balik dari rekan kerja karena hal tersebut dapat Anda jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki diri ke depannya. Perlu Anda tekankan kepada mereka bahwa tidak ada konsekuensi yang akan mereka terima jika mengungkapkannya karena terkadang ada beberapa yang takut untuk memberi umpan balik kepada atasan dan berimbas pada pekerjaan mereka.
  • Sebisa mungkin untuk mengendalikan emosi Anda. Saat emosi tidak terkontrol, Anda bisa saja mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya Anda ucapkan dan berakhir dengan menyakiti pihak lain. Jika salah satu pihak merasa tersakiti, bukan tidak mungkin jika hubungan Anda dengannya akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

Leadership

kemampuan leadership

Kemampuan yang satu ini mungkin sudah sering menyapa telinga kalian karena leadership bukan hanya harus dikuasai oleh general manager saja, tetapi juga untuk setiap orang. Perbedaan yang signifikan akan terlihat jelas dalam mengelola tim antara orang yang memiliki kemampuan leadership dan yang tidak. Berhubung general manager harus memimpin banyak individu dan tim, maka sangat penting untuk menguasai kemampuan ini. Dengan leadership skill yang baik, Anda dapat memiliki visi dan misi yang jelas sehingga bisa memimpin seluruh anggota tim menuju tujuan bersama. 

Kemampuan kepemimpinan tidak langsung mendarah daging begitu saja, tetapi butuh pelatihan dan pengembangan untuk bisa menguasai skill ini. Untuk mulai membiasakan diri dengan kepemimpinan, Anda harus belajar untuk berani mengemukakan pendapat, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab untuk segala konsekuensinya. Ketiga hal tersebut adalah cerminan seorang pemimpin yang baik dalam memimpin tim. Apabila Anda berhasil melatih diri dengan baik, maka akan sangat memungkinkan bagi Anda untuk menguasai skill ini.

Good Communication

Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan bisnis, termasuk dalam bidang manajerial. Sebagai general manager, Anda membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan tugas dan tanggung jawab kepada para karyawan. Tanpa ada komunikasi yang baik, sangat memungkinkan terjadinya kesalahpahaman atau miskomunikasi. Misalnya, Anda mendelegasikan tugas kepada staf, tetapi arahan yang Anda berikan tidak jelas. Staf akan kebingungan untuk mengerjakannya dan hasilnya pun tidak akan maksimal.

Selain itu, komunikasi yang baik bukan hanya perihal berbicara dan menyampaikan informasi dengan jelas, tetapi juga perihal mendengarkan lawan bicara. Apabila Anda tidak memperkenankan lawan bicara untuk merespon ucapan Anda, maka komunikasi tidak akan berlangsung secara dua arah. Anda juga bisa dipandang egois karena terlalu fokus pada diri sendiri sampai tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Beri kesempatan kepada lawan bicara untuk mengutarakan sesuatu dan jadilah pendengar yang baik.

Problem Solving

problem solving

Tidak ada hal atau rencana apapun yang sempurna, selalu ada celah di antaranya. Celah tersebut bisa menimbulkan masalah. Sekecil apapun masalah tersebut, Anda harus sigap menanganinya. Untuk menangani segala jenis permasalahan yang ada, seperti masalah teknis, manajemen tim, miskomunikasi, dan lain sebagainya, Anda membutuhkan kemampuan problem solving yang mumpuni agar masalah dapat cepat terselesaikan.

Dengan memiliki kemampuan problem solving yang baik, hubungan baik dengan tim semakin terjalin dengan erat, para karyawan dapat lebih fokus pada tugas lain, bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan menghasilkan lingkungan kerja yang sehat sehingga para karyawan tidak merasa segan untuk berdiskusi dengan Anda. Masalah yang sempat muncul akan membuat Anda lebih bijak dalam mengambil keputusan sehingga meminimalkan potensi munculnya masalah baru.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Critical Thinking

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan meninjau fakta yang ada untuk membuat penilaian kritis berdasarkan hasil analisis. Seorang general manager membutuhkan kemampuan ini untuk bisa mengevaluasi kinerja karyawan dan peluang bisnis potensial. Dengan pemikiran yang kritis berdasarkan fakta lapangan, hasil analisis pun menjadi lebih mendalam dan akurat sehingga Anda dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan bisnis yang bijak. Selain itu, pemikiran kritis juga mencegah Anda untuk mengambil keputusan secara impulsif, yang mana bisa memungkinkan terjadi masalah. Seseorang dengan kemampuan critical thinking akan mempertimbangkan banyak hal dan konsekuensi yang harus ditanggung. Maka tak heran jika mereka lebih selektif dan kritis terhadap apapun.

Team Building

ciptakan team building

Team building dalam menjalankan proyek bersama adalah suatu keharusan. Kerjasama tim yang baik tentu akan memberikan hasil yang maksimal pula. Anda harus mengembangkan kemampuan ini sebab Anda yang akan memimpin dan menjaga tim agar tetap bersatu. Membangun tim bukanlah proses yang singkat dan bisa selesai hanya dengan satu kali proses. Proses ini sifatnya berkelanjutan mengingat Anda akan terus menjalankan proyek bersama dengan mereka. Maka, ciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman untuk para karyawan. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membangun kepercayaan agar karyawan merasa lebih dihargai. Dengan begitu, motivasi untuk selalu bekerja keras akan muncul di benak mereka. 

Emotional Intelligence

Seringkali, kecerdasan intelektual dianggap lebih penting oleh sebagian orang. Namun nyatanya, memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi tidak cukup karena harus diimbangi dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional berfokus pada kemampuan seseorang dalam memahami perasaannya sendiri dan sekitarnya. Kecerdasan ini berkaitan erat dengan kepedulian, kepekaan, empati, dan lain sebagainya. Untuk menjadi seorang general manager, Anda harus memiliki kecerdasan emosional yang mumpuni karena kelak Anda akan mengalami hal yang menguras emosi sehingga membutuhkan pengendalian emosi yang baik.

Kecerdasan emosional yang Anda miliki akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi masalah. Misalnya, Anda peka bahwa ada beberapa karyawan yang sedang merasa demotivasi dan kewalahan dengan banyaknya pekerjaan yang mereka emban. Kepekaan tersebut akan mendorong Anda untuk memotivasi dan membantu mereka agar mereka bisa kembali bekerja dengan normal. Dengan demikian, karyawan merasa lebih Anda perhatikan dan merasa bahwa lingkungan kerja yang Anda pimpin sangatlah nyaman.

Domain Knowledge

Kemampuan ini harus Anda miliki karena dapat mengukur sejauh mana pemahaman Anda mengenai bidang pekerjaan seperti rincian proyek, tugas anggota tim, dan cara mereka mengerjakannya. Jika pengetahuan Anda terhadap ruang lingkup pekerjaan terbilang belum ‘khatam’, tentu akan membingungkan beberapa pihak. Mereka akan bingung untuk bertanya jika Anda sendiri pun tidak memahaminya. Sudah semestinya Anda menguasai bidang yang sedang Anda geluti. Di sisi lain, Anda juga harus update terhadap perubahan dan perkembangan industri perusahaan Anda. Penyesuaian dengan perkembangan zaman akan membantu Anda untuk mendapatkan ide yang lebih kreatif dan inovatif.

Keahlian Mengelola Proyek

Pesatnya perkembangan zaman membuat Anda harus beradaptasi dengan teknologi otomasi kerja dalam mengelola proyek. Teknologi jenis ini bisa mengotomatiskan pekerjaan sehingga proyek menjadi lebih terfokus, terciptanya modernisasi infrastruktur, dan eksekusi perencanaan proyek yang semakin cepat. Sebagai seorang general manager, tentu Anda harus menguasai keahlian mengelola proyek, terutama dalam hal otomasi kerja. Jika staf Anda tidak paham cara menggunakan sistemnya, Anda harus membantu mereka untuk mempelajari dan memahaminya. Dengan demikian, Anda dapat mendukung tim dengan lebih baik.

Kesimpulan

Menjadi general manager memang bukan pekerjaan yang mudah, maka tak heran posisi ini membutuhkan banyak keahlian. Apabila Anda memang benar-benar tertarik untuk menggeluti bidang ini atau bahkan sudah mendapatkan promosi jabatan menjadi general manager, segera latih diri Anda agar bisa menguasai delapan keahlian utama yang harus dikuasai oleh general manager seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dukungan tambahan yang Anda butuhkan adalah kemampuan dalam mengoperasikan sistem otomasi pekerjaan. Sistem ini biasa dikenal sebagai Sistem ERP. Agar lebih memudahkan pemantauan operasional bisnis di perusahaan Anda, pastikan Anda memilih sistem yang lengkap dan terintegrasi dalam satu dashboard. Pengelolaan dan pengawasan pun menjadi lebih mudah dan efisien. Coba demo gratis sekarang! 

ERP
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Most Viewed

Highlight

Artikel Populer