Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

console.log('Array')

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Sejarah ERP Enterprise Resource Planning dan Perkembangan Evolusinya

      ERP, atau Enterprise Resource Planning, adalah sistem perencanaan korporat yang integral yang telah menjadi populer dalam beberapa dekade terakhir. Sistem ini dimulai dari konsep Economic Order Quantity (EOQ), Materials Requirement Planning (MRP), dan Manufacturing Resource Planning (MRP II) sebelum akhirnya mencapai ERP seperti yang kita kenal sekarang.

      Tujuan dari sistem ERP adalah menyediakan solusi lengkap untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan, termasuk manajemen produksi, persediaan, pembelian, keuangan, dan banyak lagi. Sejak tahun 1960 hingga saat ini, ERP terus mengalami perkembangan dan evolusi yang signifikan untuk menjawab tuntutan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Fungsi Utama Enterprise Resource Planning

        Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Melalui ERP, perusahaan dapat mengelola berbagai aspek bisnis mereka dengan lebih efisien dan terintegrasi.

        1. Manajemen Produksi

        Dengan ERP, perusahaan dapat mengendalikan dan mengoptimalkan proses produksi mereka. Sistem ini memungkinkan perencanaan kapasitas, peramalan permintaan, dan pengaturan jadwal produksi yang lebih baik. Dengan memiliki visibilitas yang lebih baik atas produksi, perusahaan dapat mengurangi waktu siklus produksi, mempercepat pengiriman produk, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.

        2. Manajemen Persediaan

        ERP juga memainkan peran penting dalam pengelolaan persediaan perusahaan. Sistem ini dapat mengoptimalkan tingkat persediaan, mengurangi kepemilikan persediaan yang berlebihan, dan meningkatkan ketepatan pemesanan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan meminimalkan risiko kekurangan stok.

        3. Manajemen Penjualan dan Distribusi

        ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan memonitor proses penjualan dan distribusi mereka secara terintegrasi. Dengan sistem ERP, perusahaan dapat melakukan pelacakan pesanan, mengelola data pelanggan, menghitung harga dengan akurat, dan melacak pengiriman barang. Hal ini membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pengalaman penjualan yang lebih baik.

        4. Manajemen Keuangan

        Sistem ERP menyediakan kemampuan manajemen keuangan yang lengkap. Perusahaan dapat mengelola dan memantau keuangan mereka, termasuk pembayaran, utang, piutang, dan laporan keuangan. Dengan adanya integrasi keuangan yang kuat, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan data keuangan yang real-time.

        5. Manajemen SDM

        ERP juga mencakup fungsi manajemen sumber daya manusia (SDM) yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola data karyawan, gaji, manajemen kinerja, dan kebutuhan pelatihan. Sistem ini dapat membantu perusahaan dalam merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas.

        6. Manajemen Proyek

        ERP mengintegrasikan manajemen proyek dalam operasional perusahaan secara keseluruhan. Dengan fitur ini, perusahaan dapat memantau dan mengelola proyek-proyek mereka, mengalokasikan sumber daya dengan efisien, melacak kemajuan, dan mengelola anggaran proyek. Hal ini membantu perusahaan dalam mengelola risiko, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan produktivitas.

        Sejarah ERP Tahun 1960-an hingga 1980-an

        Pada tahun 1960-an, muncul konsep Economic Order Quantity (EOQ) yang menjadi dasar bagi pengembangan sistem ERP. Konsep EOQ ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses pengadaan barang dengan mempertimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Dalam konsep EOQ, perusahaan menghitung jumlah pesanan optimal untuk meminimalkan biaya total.

        Selanjutnya, pada tahun 1970-an, konsep Materials Requirement Planning (MRP) mulai dikembangkan. MRP memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan mengatur persediaan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi. Dengan menggunakan MRP, perusahaan dapat menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan yang dapat mempengaruhi kelancaran produksi.

        Pada tahun 1980-an, konsep Manufacturing Resource Planning (MRP II) mulai berkembang. MRP II merupakan pengembangan dari konsep MRP yang lebih kompleks. MRP II tidak hanya mencakup perencanaan persediaan dan produksi, tetapi juga mengintegrasikan aspek-aspek manajemen lainnya seperti perencanaan keuangan, manajemen SDM, dan lainnya. Dengan adanya MRP II, perusahaan dapat mengelola seluruh proses produksi dan manajemen dengan lebih terintegrasi dan efisien.

        sejarah erp

        Sejarah ERP Tahun 1990-an hingga 2000-an

        Pada tahun 1990-an, sistem ERP mengalami perkembangan pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang menyediakan solusi ERP. Perkembangan teknologi komputer dan internet juga memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dan implementasi ERP.

        Pada tahun 2000-an, sistem ERP semakin matang dan kompleks dengan adanya integrasi yang lebih baik antara teknologi dan proses bisnis lainnya. Perusahaan-perusahaan mulai melihat manfaat dari implementasi ERP dalam meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Perkembangan Evolusi ERP Menuju ERM

        Perkembangan ERP selanjutnya mengarah pada Enterprise Resource Management (ERM), yang merupakan evolusi berikutnya dari sistem perencanaan korporat yang terintegrasi. ERM melibatkan manajemen sumber daya yang lebih luas, termasuk manajemen rantai pasok, analisis data, dan kolaborasi dengan mitra bisnis.

        ERP telah mengalami evolusi yang signifikan untuk menjawab tuntutan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Pada saat ini, perkembangan terus berlanjut dengan fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi dalam sistem ERP untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.

        Perubahan ini penting untuk melengkapi kebutuhan perusahaan yang semakin beragam dan menjamin integrasi yang lebih baik antara berbagai aspek operasional. Dengan ERP yang tumbuh dan berkembang menjadi ERM, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya mereka dengan lebih efisien dan efektif.

        ERP menuju ERM memberikan peluang bagi perusahaan untuk menjadi lebih responsif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Dengan menggunakan alat yang lebih canggih dan terintegrasi, perusahaan dapat meningkatkan kolaborasi internal dan eksternal, mengoptimalkan rantai pasok, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat. Inilah alasan mengapa perkembangan evolusi ERP menuju ERM menjadi kunci dalam mencapai keunggulan kompetitif di era digital saat ini.

        Software ERP HashMicro dapat mengotomasi segala kebutuhan perusahaan menjadi lebih efisien. Dengan fitur yang komprehensif, perusahaan dapat mempermudah proses bisnisnya dan meningkatkan kolaborasi antar tim. Coba demo gratisnya sekarang!

        ERP
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Uncategorized
        Fun Fact