Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Aplikasi Stok Barang On-Premise vs Cloud-Based: Mana yang Lebih Baik?

      Apakah Anda pernah mengalami kebingungan dalam memilih sistem stok yang tepat untuk bisnis Anda?

      Era digital telah membawa dua pilihan utama dalam pengelolaan inventaris yaitu aplikasi stok on-premise dan aplikasi stok berbasis cloud. Perbandingan Aplikasi Stok On-Premise dan Cloud merupakan topik penting yang sering menjadi dilema bagi pemilik bisnis, untuk memilih sistem mana yang bisa mengoptimalkan pengelolaan stok barang yang ada.

      Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan efisiensi operasional, tetapi juga bisa berdampak pada skalabilitas, keamanan, dan kemampuan adaptasi perusahaan terhadap perubahan pasar.

      Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki perbandingan antara kedua model penyimpanan ini, membongkar kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan pandangan mendalam untuk membantu Anda menavigasi kompleksitas pilihan yang mendasar ini dalam manajemen stok barang. Pertanyaannya, mana yang lebih efisien untuk operasional bisnis Anda?

      Key Takeaways

      • Aplikasi stok on-premise dan cloud-based adalah software yang memiliki kegunaan untuk membantu perusahaan mengelola seluruh inventaris dan mengoptimalkan kegiatan operasional yang ada.
      • Karena kedua sistem memiliki beberapa perbedaan, ketika memilih sistem untuk digunakan maka terdapat beberapa faktor yang dipertimbangkan meliputi kebutuhan keamanan data, skalabilitas, anggaran, dan ketersediaan sumber daya IT.
      • Sistem Inventaris milik HashMicro dapat meningkatkan pengelolaan inventaris bisnis secara optimal. 
      Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa itu Aplikasi Stok On-Premise dan Cloud-Based?

        Aplikasi stok on-premise merupakan sistem manajemen inventaris terinstall dan dijalankan dari server internal perusahaan. 

        Hal ini yang akan memberikan perusahaan kendali penuh atas infrastruktur dan data yang ada. Untuk itu, aplikasi ini ideal untuk bisnis yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi dan ketersediaan data tanpa harus bergantung pada koneksi internet.

        Sedangkan aplikasi dengan cloud based merupakan sistem yang diakses melalui internet dan hosting pada server pihak ketiga. 

        Sistem ini memungkinkan akses fleksibel dari berbagai lokasi, menghilangkan kebutuhan akan infrastruktur fisik internal, serta memberikan keleluasaan dalam hal skalabilitas dan pemeliharaan yang ditangani oleh penyedia layanan cloud.

        Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi On-Premise dan Cloud-Based

        Perbandingan yang komprehensif antara Aplikasi stok baik berbasis on-premise maupun cloud-based dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kegiatan operasional perusahaan.

        Meski begitu, kedua sistem ini memiliki keunggulan maupun kekurangan nya masing-masing. Untuk itu, perusahaan harus bisa memilih sistem mana yang bisa mendukung kebutuhan bisnisnya. 

        Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari program stok on-premise dan cloud-based:

        Aplikasi stok on-premise

        • Kelebihan:
          • Kontrol Data Penuh: Perusahaan bisa memiliki kendali penuh atas data dan sistem.
          • Kustomisasi Tinggi: Sistem dapat disesuaikan secara mendalam sesuai dengan kebutuhan khusus bisnis yang ada.
          • Kemandirian dari Koneksi Internet: Sistem bekerja tanpa harus ketergantungan pada koneksi internet.
        • Kekurangan:
          • Biaya Awal Tinggi: Memerlukan investasi awal untuk perangkat keras dan perangkat lunak.
          • Kebutuhan Pemeliharaan: Membutuhkan tim IT untuk pemeliharaan dan pembaruan.
          • Kurang Fleksibilitas: Tantangan dalam skalabilitas dan akses jarak jauh.

        Aplikasi Stok Cloud-Based

        • Kelebihan:
          • Aksesibilitas dan Fleksibilitas: Sistem dapat diakses dari mana saja, memberikan fleksibilitas operasional yang tinggi.
          • Biaya Awal Lebih Rendah: Biasanya berbasis langganan dengan biaya awal yang lebih rendah.
          • Pemeliharaan Mudah: Penyedia layanan bertanggung jawab atas pembaruan dan pemeliharaan.
        • Kekurangan:
          • Ketergantungan pada Internet: Untuk mengakses sistem diperlukan koneksi internet yang stabil.
          • Pertimbangan Keamanan Data: Kekhawatiran atas keamanan data di cloud. Untuk itu, perusahaan harus bisa memilih vendor yang berkualitas dan berpengalaman. Salah satu vendor yang memiliki sistem tersertifikasi ISO yaitu Sistem Inventaris milik HashMicro
          • Kustomisasi Terbatas: Sistem cloud terdapat beberapa yang bisa kustomisasi, untuk itu pentingnya memilih vendor yang tepat

        Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Aplikasi Stok On-Premise dan Cloud-Based

        on-premise dan cloud-based Sistem Stok baik on-premise maupun cloud-based, kedua sistem ini bisa membantu perusahaan dalam mengelola kegiatan operasional bisnis.

        Meski begitu, terdapat banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sistem yang tepat untuk mendukung bisnis yang ada. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, maka perusahaan bisa memilih sistem yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang ada.

        Berikut merupakan beberapa faktor pertimbangan yang harus Anda pertimbangkan seperti:

        Kebutuhan Keamanan Data

        Ketika mempertimbangkan keamanan data dalam memilih antara aplikasi stok on-premise dan cloud-based, perbedaan mendasar terletak pada lokasi penyimpanan dan pemrosesan informasi. 

        Aplikasi stok on-premise menyimpan dan mengelola data di dalam infrastruktur lokal perusahaan, memberikan tingkat kontrol yang lebih besar terhadap keamanan. 

        Pembaruan keamanan dan akses ke data dapat lebih mudah dimonitor dan dikontrol secara langsung oleh tim IT internal. Namun, hal ini juga menempatkan tanggung jawab penuh pada perusahaan untuk mengelola dan memastikan keamanan fisik dan digital dari pusat data internal.

        Di sisi lain, aplikasi stok berbasis cloud menyimpan dan memproses data di pusat data penyedia layanan cloud. Meskipun banyak kekhawatiran, sistem dengan basis cloud tentu memiliki keamanan tinggi, yang mana sistem sudah tersertifikasi ISO.

        Oleh karena itu, saat memilih antara on-premise dan cloud-based, perusahaan harus mempertimbangkan tingkat keamanan yang dibutuhkan untuk data inventaris yang ada.

        Anggaran

        Untuk kelangsungan bisnis, salah satu hal penting yaitu untuk memastikan anggaran yang ada. Dengan menyesuaikan anggaran, maka perusahaan bisa mengetahui sistem mana yang tepat untuk digunakan yang sudah sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.

        Penggunaan aplikasi stok on-premise akan melibatkan investasi awal yang signifikan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur IT. Biaya tambahan seperti pemeliharaan, pembaruan, dan biaya operasional juga perlu dipertimbangkan.

        Sebaliknya, solusi stok berbasis cloud menawarkan model biaya yang lebih fleksibel karena tidak memerlukan investasi besar di depan. Pengguna hanya membayar sejumlah tertentu sesuai dengan penggunaan mereka, memungkinkan skala biaya yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan bisnis.

        Untuk itu, dari kedua sistem tersebut mana yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan ini, perusahaan bisa mengoptimalkan kegiatan operasional yang ada.

        Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem cloud based tetapi ingin menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis, bisa dilihat skema perhitungannya disini

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Ketersediaan Sumber Daya IT

        Ketersediaan sumber daya IT adalah faktor kunci yang harus dipertimbangkan saat memilih antara aplikasi stok on-premise dan cloud-based. Pada implementasi on-premise, perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur nya. 

        Oleh karena itu, ketersediaan sumber daya IT, seperti server fisik, ruang server, dan tenaga ahli, menjadi faktor kritis. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk mengelola, memonitor, dan memperbarui sistem secara efektif, serta mengantisipasi kebutuhan masa depan.

        Di sisi lain, dalam model cloud-based, penyedia layanan cloud menyediakan dan mengelola infrastruktur IT. Ini mengurangi beban perusahaan dalam hal pengelolaan sumber daya fisik. Meskipun demikian, perusahaan tetap perlu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya IT dari penyedia layanan cloud. Keandalan, performa, dan kapasitas penyedia cloud adalah pertimbangan krusial.

        Dengan begitu, pemilihan antara on-premise dan cloud-based juga harus didasarkan pada evaluasi cermat terhadap ketersediaan sumber daya IT yang sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

        Skalabilitas

        Dalam memilih sistem, salah satu faktor penting dalam pemilihan sistem terletak pada kemudahan penggunaan dan penyesuaian sistem. Dengan memiliki sistem yang mudah digunakan, sistem bisa menyesuaikan dengan pertumbuhan bisnis perusahaan yang ada.

        Pada sistem on-premise, perlu diperhatikan kapasitas fisik perangkat keras dan infrastruktur yang dapat menentukan sejauh mana aplikasi dapat berkembang seiring waktu. 

        Sebaliknya, solusi cloud-based menawarkan skalabilitas yang lebih dinamis dengan kemampuan untuk mengadaptasi sumber daya sesuai kebutuhan, memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas saat memasuki periode tingkat permintaan yang tinggi atau rendah. 

        Dengan memilih solusi yang dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur fisik, perusahaan dapat lebih fleksibel dan efisien dalam mengelola stok mereka.

        Kasus Penggunaan: On-Premise vs Cloud

        PT ABC, sebuah perusahaan distribusi, awalnya mengandalkan sistem stok on-premise untuk mengelola inventaris mereka. Namun, dengan pertumbuhan bisnis yang cepat, mereka mengalami kendala dalam skalabilitas dan keterbatasan infrastruktur fisik. 

        Setelah beralih ke solusi cloud-based, PT ABC dapat mengakses sumber daya yang dapat disesuaikan secara dinamis, meningkatkan efisiensi operasional dan responsibilitas terhadap perubahan permintaan pasar. Implementasi solusi cloud juga memungkinkan akses real-time ke data stok dari berbagai lokasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan meminimalkan risiko ketidaktersediaan sistem. 

        Dengan demikian, perbandingan antara sistem stok on-premise dan cloud-based pada kasus PT ABC menunjukkan bahwa solusi berbasis cloud memberikan keunggulan dalam hal skalabilitas dan fleksibilitas operasional, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

        Panduan Memilih yang Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Anda

        Untuk memilih sistem yang tepat, hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu dengan menentukan prioritas dari bisnis yang ada. Hal ini baik dari segi keamanan, biaya, kemudahan akses, hingga fleksibilitas sistem.

        Dengan memilih sistem yang tepat, hal ini akan membantu Anda meningkatkan pengelolaan inventaris bisnis yang ada. Salah satu sistem cloud based yang dapat Anda gunakan yaitu Sistem Inventaris milik HashMicro. 

        InventoryManagement

        Sistem ini akan membantu perusahaan untuk memantau seluruh proses transfer stok, mengestimasi kebutuhan material, hingga menjaga tingkat persediaan yang ada.

        Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem inventory ini, segera dapatkan demo gratisnya sekarang!

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Inventory
        Fun Fact