Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsSupply ChainStrategi Mengelola Pasokan Industri Plastik Anda dengan Supply Chain Management

Strategi Mengelola Pasokan Industri Plastik Anda dengan Supply Chain Management

Plastik dan limbah menjadi momok dan mimpi buruk tersendiri bagi Indonesia. Limbah plastik yang berasal dari sampah rumah tangga adalah penyumbang terbesar dari total jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia ini. Hal ini menjadi sorotan tersendiri bagi para peduli lingkungan, dengan mendesak pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi pemakaian dan penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari. Software Supply Chain bertanggung jawab dalam mengarahkan atau mengkoordinasikan jasa atau kegiatan produksi industri plastik Anda.

Industri plastik perlu untuk pengelolaan terpadu dalam mengatur aktivitas rantai pasok dalam bentuk model pengukuran kinerja rantai pasok industri plastik. Sama halnya dalam pengelolaan manajemen sistem rantai pasok industri plastik injeksi untuk menjamin dan memenuhi permintaan pelanggan yang mencakup produsen, pemasok, pengangkut, gudang, pengecer dan pelanggan. Dalam hal ini Software Supply Chain Management HashMicro akan membantu memecahkan masalah pasokan bisnis industri plastik anda. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software supply chain management HashMicro untuk mendapatkan gambarannya!

Baca juga: Cara Meningkatkan Efisiensi Proses Supply Chain Management

DemoGratis

Mengapa Perlu Menggunakan Supply Chain Management untuk Industri Plastik?

Tujuan utama dari supply chain management adalah untuk mengelola dan mengkoordinasikan penawaran dan permintaan secara efektif. Dengan cara ini, masalah yang mungkin timbul dalam proses manajemen rantai pasokan dapat terselesaikan secara efektif. Supply chain management sangat penting bagi industri plastik karena mempercepat proses produksi dan proses pemasaran untuk memenuhi kebutuhan industri. Agar kontrol rantai pasokan menjadi efektif, arus informasi yang lancar dan rasa saling percaya, harus dengan tercapainya pemasok, perusahaan, dan konsumen.

Tantangan yang Dihadapi Industri Plastik dalam Menggunakan Supply Chain Management

Supply chain management adalah proses yang berhubungan dengan keseluruhan proses produksi barang dan jasa, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir ke konsumen. Seluruh proses ini meliputi produksi produk, pengadaan material, dan logistik. Untuk berbagai aktivitas dalam lingkup manajemen rantai pasokan, Anda dapat menerapkan berbagai tantangan dan solusi. 

Sesederhana kelihatannya, sebenarnya mengorganisir SCM (supply chain management) pada industri plastik semacam ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Banyaknya pihak yang terlibat dalam SCM membuat prosesnya kurang mulus dan sukses dari yang diharapkan. Ada beberapa tantangan yang harus Anda atasi dalam SCM kolaboratif, seperti:

  • Ketidaksepakatan 

Jika Anda tidak menerapkan sistem terintegrasi, Anda akan kesulitan menghadapi ketidakpastian permintaan dan ketidakpastian pasokan, seperti waktu pengiriman, harga dan kualitas bahan baku dan sebagainya. Tidak hanya itu, tantangan SCM ini terwujud dalam ketidakpastian internal seperti kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna pada pabrik, dan ketidakpastian kualitas produksi.

  • Rantai pasokan yang kompleks 

Tantangan berikutnya untuk SCM adalah adanya rantai pasokan yang kompleks. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam rantai pasok, maka proses rantai pasok menjadi semakin kompleks. Ada banyak pihak yang terlibat dengan berbagai kepentingan. Perbedaan bahasa, zona waktu, dan budaya antara perusahaan-perusahaan ini menciptakan tantangan bagi SCM.

  • Akuntabilitas yang lemah

Masalah yang sering terjadi oleh SCM yaitu akuntabilitas yang lemah. Gangguan rantai pasokan tersebut tidak bisa oleh staf level operasional sampai dengan level pengadaan. Lemahnya akuntabilitas tersebut membuat bingung siapa yang bertanggung jawab terhadap masalah dan gangguan tersebut. Selain itu, juga membuat bingung cara seperti apa yang harus digunakan untuk memulihkan supply chain tersebut. 

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Fungsi Supply Chain Management untuk Industri Plastik

Salah satu fungsi SCM adalah proses produksi. Proses yang mana seluruh bahan baku akan diolah menjadi produk jadi, biasanya tidak hanya melibatkan tenaga kerja manusia tetapi juga mesin. Pemberhentian dalam proses produksi dapat menyebabkan penundaan pengiriman pesanan dan tentunya menyebabkan ketidakpuasan konsumen. Oleh karena itu, downtime harus Anda tiadakan serta memastikan produktivitas tenaga kerja, mesin dan juga peralatan.

Proses pembuatan plastik pada industri bisa Anda mulai dengan plastik yang masih berupa biji plastik atau pellet dimasukkan ke dalam tabung panas. Biji plastik yang telah masuk ke dalam tabung panas nantinya akan meleleh. Lelehan tersebut akan masuk ke dalam cetakan. Sedangkan Proses ekstrusi dalam membuat plastik, yaitu bekerja untuk menekan lelehan biji plastik hingga lebur dan menjadi halus.

Fitur Supply Chain Management bagi Industri Plastik

SCM adalah suatu bentuk sistem organisasi  yang bertujuan untuk penyaluran produk  maupun jasa  kepada konsumen. Dalam siklus atau rantai ini ada beberapa  organisasi yang bekerja dalam lingkup yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk pengadaan barang serta penyalurannya hingga ketangan konsumen akhir secara efektif dan efisien. SCM memudahkan industri plastik dalam pengelolaan plastik mulai dari awal hingga akhir proses produksi plastik. Adapun beberapa fitur supply chain management bagi industri plastik sebagai berikut untuk membantu Anda memecahkan masalah pada pengelolaan industri plastik.

1. Manajemen inventaris

Manajemen inventaris adalah pelacakan dan pengelolaan jumlah barang inventaris yang ada pada sebuah bisnis. Mulai dari mesin, peralatan, hingga perlengkapan yang ada. Lacak ketersediaan barang di gudang sekaligus melakukan penyesuaian inventaris dengan risiko minimal.

2. Tata kelola pembelian

Procurement adalah aktivitas yang melibatkan penjual dan pembeli, yang mana pembeli membutuhkan barang-barang. Seperti mesin produksi, bahan-bahan untuk plastik, atau bahkan bentuk jasa yang dibutuhkan industri. Atur jadwal notifikasi jika persediaan Anda sudah sedikit dan kirim purchase order secara otomatis ke vendor Anda.

3. Manajemen pesanan

Order management adalah proses menerima, melacak, dan memenuhi pesanan pelanggan. Proses tersebut ketika pelanggan melakukan pemesanan produk. Software Supply Chain Management ini memudahkan pengguna untuk melacak dan memenuhi pesanan pelanggan.

4. Shipment tracking

Resi pengiriman menjadi hal yang penting untuk bisa melacak posisi barang yang diantarkan. Lacak lokasi kurir untuk memastikan bahwa semua pesanan pelanggan dikirimkan tepat waktu. Dengan begitu, pengiriman barang bisa sampai sesuai dengan waktu yang telah terjadwal.

5. Manajemen pengembalian stok barang

Manajemen stok ini sangat mudah Anda gunakan dan tentunya  dapat mengetahui dengan akurat persediaan barang tempat industri Anda. Serta laporan pergerakannya sehingga pengambilan keputusan bisa lebih cepat. Kelola juga proses pengembalian barang dari pelanggan secara efektif dengan update stok yang real-time. 

6. Perencanaan dan analisis data stok

Ada beberapa aktivitas yang terlibat dalam tahap perencanaan, mulai dari perkiraan permintaan konsumen, perencanaan pembelian, menganalisis data stok barang, hingga persiapan tenaga kerja. Sistem ini juga menyediakan laporan inventaris yang akurat dan alat forecasting yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan hasil yang hanya dalam hitungan detik. Dapatkan jumlah stok yang akurat pada masa yang akan datang dengan menganalisis data yang sudah ada.

Kesimpulan

Untuk dapat mengotomatiskan seluruh proses manajemen rantai pasokan dalam industri plastik Anda, bisa mulai dari pengadaan barang, pengecekan stok barang, pengiriman pesanan, pengembalian barang hingga perencanaan dan analisis data stok. Sistem Supply Chain Management mampu membuat perusahaan mengidentifikasi dan menganalisa produk yang diminati pelanggan. Hal itu tentu dapat menjadi langkah strategi yang tepat untuk industri plastik Anda.

Software SCM tentunya dapat mengintegrasikan dengan sistem lainnya seperti akuntansi, penjualan, dan logistik untuk mendapatkan visibilitas rantai pasokan yang lebih lengkap. Dengan begitu industri Anda akan berjalan lancar dan efektif. Segera daftar dan dapatkan demo gratis sekarang juga!

Baca juga: 5 Strategi Supply Chain Management untuk Staff SCM – HashMicro

SupplyChainManagement
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Supply Chain

Highlight

Artikel Populer