{"id":181753,"date":"2025-12-22T08:36:27","date_gmt":"2025-12-22T01:36:27","guid":{"rendered":"https:\/\/www.hashmicro.com\/id\/blog\/?p=181753"},"modified":"2025-12-23T13:16:14","modified_gmt":"2025-12-23T06:16:14","slug":"jurnal-retur-pembelian","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.hashmicro.com\/id\/blog\/jurnal-retur-pembelian\/","title":{"rendered":"Jurnal Retur Pembelian: Panduan Lengkap dan Contoh Pencatatan 2025"},"content":{"rendered":"

Dalam proses pengadaan barang, retur pembelian kerap terjadi akibat ketidaksesuaian kualitas, jumlah, atau spesifikasi barang yang diterima. Tanpa pencatatan yang tepat, jurnal retur pembelian sering terlewat sehingga laporan keuangan menjadi tidak akurat.<\/p>\n

Kesalahan dalam pencatatan retur dapat memicu selisih saldo utang, nilai persediaan yang tidak sinkron, hingga laporan laba rugi yang menyesatkan. Jika dibiarkan, kondisi ini akan menyulitkan audit dan mengganggu pengambilan keputusan bisnis.<\/p>\n

Untuk menghindari risiko tersebut, perusahaan perlu memahami cara pencatatan jurnal retur pembelian yang benar dan sistematis. Pada pembahasan berikut, Anda akan mempelajari pengertian, contoh pencatatan, serta praktik terbaik agar proses retur tercatat rapi dan sesuai standar akuntansi.<\/p>\n

\r\n\t

\r\n\t\tDaftar Isi:\r\n\t<\/p>\r\n\t