Manajemen risiko konstruksi adalah tindakan mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terjadi sebelum memulai proyek dan menentukan langkah-langkah untuk mencegah masalah tersebut terjadi. Selain masalah keselamatan, manajemen risiko berfungsi untuk mencegah potensi adanya masalah keuangan, penjadwalan yang tertunda, masalah manajemen, kontrak, dan masalah lainnya. Alasan tersebut membuat Software Manajemen Konstruksi sangat diperlukan karena dapat mengatasi hal-hal tersebut serta dapat mengurangi risiko konstruksi.
Secara garis besar, proyek konstruksi membutuhkan logistik dan datanya yang detil – mulai dari alat berat sampai pelatihan karyawan. Sedikit saja ada kesalahan administrasi dapat menghambat proyek konstruksi. Berikut adalah tips-tips untuk mitigasi risiko yang baik dalam industri konstruksi:
Daftar Isi
Waspadai Risiko Sebelum Menangani Sebuah Proyek
Langkah pertama adalah sebelum perusahaan menangani sebuah proyek, perusahaan harus mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin ada. Tanpa adanya identifikasi risiko, tidak akan bisa membuat perencanaan penanganannya.
Prioritaskan Risiko
Meskipun penanganan semua risiko harus dengan baik, pihak manajemen harus mengalokasikan sumber daya mereka secara tepat untuk mengurangi risiko yang paling membahayakan proyek. Untuk melakukannya, prioritas risiko dibagi menjadi dua. Pertama berdasarkan kemungkinan terjadinya dan kedua, berdasarkan dampaknya terhadap proyek. Setelah mengidentifikasi dan memproriataskan risiko, antisipasi dua risiko tersebut dengan software manajemen proyek. Melalui software tersebut, Anda dapat mengidentifikasi risiko kerja dan risiko keuangan.
Risiko kerja meliputi dampak fisik yang bisa terjadi pada pekerja baik karena faktor internal maupun eksternal. Menghindari hal ini dapat dengan cara membangun komunikasi yang baik dan membuat prosedur standar untuk semua tim sebelum maupun selama proyek berjalan. Sementara itu, risiko keuangan adalah risiko yang berkaitan dengan profit karena adanya keterlambatan proyek dan manual eror. Menghindari risiko ini dapat dengan memonitor proyek menggunakan software manajemen proyek untuk meningkatkan akurasi.
Baca juga: Menjaga Keselamatan Kerja Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas dalam Bisnis Konstruksi
Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS!
Tetapkan Langkah-langkah Manajemen Risiko dan Prosedur Standar
Mengaplikasikan teknik mitigasi risiko tidak bisa secara sama persis pada setiap proyek. Tidak ada daftar risiko dan langkah menanganinya yang bersifat universal. Setiap perusahaan harus membuat takaran risiko dan cara menanganinya sendiri. Penggunaan software dapat membuat prosedur standar yang unik untuk masing-masing perusahaan.
1. Berkomunikasi selama proyek berlangsung
Komunikasi sangat penting dalam proses menghindari risiko. Dalam fase tersebut manajer harus dapat menjelaskan prosedur pencegahan dan penanganan risiko kepada timnya. Alat komunikasi yang cukup dapat membantu jika di lapangan ada situasi yang berbahaya seperti kecelakaan kerja.
2. Pelatihan karyawan baru dan lama
Terdapat kesalahan umum yang menganggap pelatihan hanya dilakukan pada saat orientasi perkerja. Pemberian pelatihan harus kepada seluruh karyawan terlepas dari sudah berapa lama mereka bekerja di perusahaan tersebut. Ini menjadi cara yang efektif agar karyawan tidak menyimpang dari prosedur yang sudah ada.
Baca juga: 5 Software Penting untuk Perusahaan Konstruksi
3. Hadapi risiko dalam segala proyek
Risiko yang terjadi tidak selalu berakhir buruk jika melakukan penanganan secara benar. Jika kontraktor selalu menolak proyek karena tahu ada risiko yang akan terjadi, mereka tidak akan berkembang secara finansial. Sebetulnya, proyek yang nampaknya berisiko tinggi akan mendatangkan keuntungan yang besar untuk Anda. Oleh karena itu, Anda harus dapat mengukur risiko suatu proyek dengan benar dan membuat cara menanggulanginya.
4. Simpan semua dokumen di satu tempat
Menerapkan sistem berbasis cloud untuk konstruksi dapat menyimpan semua dokumen, laporan, email, dan apapun yang berkaitan dengan dokumentasi proyek Anda dalam data base dan dapat diakses kapan saja. Secara signifikan, Anda dapat meningkatkan keuntungan dan melindungi perusahaan dari litigasi karena semua dokumen proyek tersimpan dengan rapi. Maka dari itu, untuk memudahkan kegiatan tersebut, Anda dapat menggunakan Software Manajemen Konstruksi dari HashMicro. Software tersebut juga berguna untuk pantau perkembangan proyek, tenaga kerja, penggunaan bahan baku, hingga kemudahan lacak aktualisasi RAB dan RAP.
5. Integrasi aplikasi
Jika seluruh aplikasi diintegrasikan dalam satu platform, melakukan mitigasi risiko proyek akan dapat dengan lebih mudah. Dengan cara ini, masuknya kembali entri data yang sudah diinput sebelumnya dapat dicegah. Platform yang terintegrasi dapat mencegah entri data dobel dan membuat penelusuran informasi jauh lebih mudah.
Baca juga: Manfaat Software Manajemen Inventaris untuk Industri Konstruksi
6. Jaminan kualitas yang terpantau
Langkah penting dalam proses mitigasi risiko adalah pemeriksaan kualitas secara teratur. Ketika ada risiko yang teridentifikasi, tetap ada peluang kesalahan yang akan terjadi.
Bahkan kalaupun rencana mitigasi risiko sudah ada, tidak menutup kemungkinan risiko tersebut tidak akan terjadi. Karena itu, seseorang perlu bertanggung jawab dalam memeriksa kualitas logistik dengan cara yang sistematis.
Beberapa solusi manajemen proyek menawarkan fitur ceklis untuk pengontrolan kualitas. Jika ada yang tidak memenuhi standar, staff dapat mengkomunikasikannya dengan tim dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah secara real-time.
7. Buat praktik manajemen risiko yang berkelanjutan
Setelah Anda memiliki solusi manajemen risiko yang cocok untuk perusahaan Anda, sesuaikan dengan setiap proyek. Pastikan melakukan prosedur ini secara berkelanjutan dan terus seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
Proyek konstruksi membutuhkan pemantauan yang detail agar biaya yang dikeluarkan tidak membengkak dan sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya itu proyek konstruksi juga membutuhkan perencanaan logistik dan datanya yang detil, sedikit saja ada kesalahan administrasi dapat menghambat proyek konstruksi. Oleh karena hal tersebut, penggunaan software untuk logistik tentunya sangat diperlukan karena dapat mengoptimalkan manajemen sistem dari logistik. Hal tersebut dapat mengurangi dan memanajemen risiko dari konstruksi dengan baik.