Bagi Anda pemilik bisnis tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah supply chain management (SCM) atau manajemen rantai pasokan. SCM menjadi salah satu bidang penting dalam bisnis yang akan berdampak langsung terhadap keuntungan dan daya saing perusahaan. Jika Anda baru akan memulai bisnis, maka ini adalah saat yang tepat untuk mempelajari lebih jauh mengenai SCM.
Hal tersebut dapat membantu Anda untuk mengambil langkah yang tepat dalam bisnis sehingga nantinya bisnis Anda dapat berkembang dengan baik. Kini juga telah terdapat Software Supply Chain Management yang akan semakin mempermudah proses bisnis Anda. Selanjutnya, untuk mengetahui lebih jauh mengenai SCM mulai dari definisi, tujuan, dan cara meningkatkan efisiensi supply chain, Anda dapat membaca artikel berikut:
Baca Juga: Supply Chain Management adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Daftar Isi
Pengertian Supply Chain Management
Menurut Franks (1997), supply chain management adalah pendekatan perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis dalam memenuhi kebutuhan komersial yang yang meningkat, ditandai dengan adanya permintaan pelanggan. Sedangkan, menurut Levi, et al (2000), supply chain management adalah pendekatan untuk mengintegrasikan supplier, pengusaha, gudang, dan tempat penyimpanan lainnya dengan lebih efisien sehingga produknya nanti dapat memiliki kualitas, waktu, dan lokasi yang tepat dengan biaya yang lebih kecil.
Berdasarkan kedua pengertian SCM tersebut, maka secara singkat memiliki arti sebagai pendekatan perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh komponen bisnis sehingga potensi bisnis dapat berjalan dengan optimal.
Adapun beberapa komponen yang memiliki hubungan erat dengan supply chain yaitu suppliers, manufaktur, distributor, retail outlets, dan customers.
Baca juga: Perbedaan Warehouse Management System dan Supply Chain Management
Tujuan Supply Chain Management
SCM menjadi hal yang penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Semakin efisien proses rantai pasokan dalam proses bisnis, maka biaya yang perusahaan keluarkan juga semakin kecil.
Lebih lengkap, berikut beberapa keuntungan atau manfaat dari SCM, antara lain:
-
Meningkatkan kepuasan konsumen
Dalam konteks ini, konsumen yang dimaksud yaitu konsumen yang loyal dalam jangka waktu yang lama. Untuk mempertahankan loyalitasnya, maka salah satu yang dapat perusahaan lakukan yaitu dengan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara memberikan pelayanan yang baik. Jika SCM perusahaan berjalan dengan maksimal, maka otomatis pelayanan akan lebih maksimal.
-
Memperkecil biaya
Adanya SCM yang mengintegrasikan proses penyaluran produk dari perusahaan ke konsumen berdampak pada berkurangnya biaya yang harus perusahaan keluarkan, khususnya dalam hal distribusi. Lebih lanjut, Untuk mengatur pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien, Anda dapat menggunakan software akuntansi dari Hashmicro yang dapat menghemat waktu Anda karena informasi keuangan dapat perusahaan peroleh secara real-time dan dengan akurasi yang tinggi.
-
Meningkatkan pendapatan
Semakin banyak konsumen yang loyal akibat adanya pelayanan yang baik oleh perusahaan melalui penerapan SCM, maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat. Meningkatnya pendapatan perusahaan kemudian akan berdampak pada eksistensi dan keberlanjutan perusahaan.
-
Meningkatkan laba
Setelah pendapatan perusahaan meningkat, maka laba perusahaan juga ikut meningkat. Efisiensi melalui SCM juga menjadikan biaya yang perusahaan keluarkan lebih kecil daripada pendapatan sehingga laba lebih maksimal.
Cara Meningkatkan Efisiensi Supply Chain
Prinsip dasar dari SCM yaitu sinkronisasi dan koordinasi kegiatan yang meliputi penyaluran barang atau jasa, baik dalam organisasi maupun luar organisasi.
Berikut adalah beberapa cara meningkatkan efisiensi supply chain yang bisa Anda aplikasikan di perusahaan Anda, di antaranya:
- Menyesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan konsumen yang berbeda-beda.
- Melakukan segmentasi konsumen berdasarkan kebutuhannya.
- Mengamati sinyal pasar dan menjadikannya sebagai dasar dalam melaukukan perencanaan kebutuhan sehingga alokasi sumber daya dapat optimal.
- Mengelola sumber persediaan secara strategis sehingga ongkos kepemilikan dapat berkurang.
- Melakukan diferensiasikan barang atau jasa yang sesuai dengan konsumen dan mempercepat konversi sepanjang rantai pasok.
- Mengembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan supply chain yang mendukung pengambilan keputusan hirarki serta memberikan gambaran yang jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi.
- Mengadopsi pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen akhir.
Contoh Supply Chain Management
Guna memperdalam pemahaman Anda mengenai SCM, Anda dapat mengamati contoh dari implementasi supply chain management berikut:
-
Pengadaan bahan baku
Bahan baku merupakan tahapan awal dari rantai pasokan. Pada tahap ini, terdapat kegiatan pemilihan bahan baku agar sesuai dengan standar kualitas produk perusahaan
Sebelum melakukan pengadaan bahan baku, terdapat proses perencanaan terkait dengan target produksi. Adanya target tersebut selanjutnya menjadi acuan perusahaan untuk melakukan pengadaan bahan baku agar sesuai dengan target perusahaan.
Untuk mengelola inventaris pada perusahaan Anda, gunakan Aplikasi Inventaris. Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat melacak penerimaan barang secara lebih mudah dengan adanya barcode management dan memperkirakan stok barang yang akan tersedia pada periode tertentu.
-
Pengiriman bahan baku
Bahan baku biasaya didapatkan perusahaan dari pemasok yang mengolah bahan mentah dalam bentuk grosir. Pemasok tersebut sebelumnya mendapatkan bahan baku dari partner logistik.
Setelah perusahaan memperoleh bahan baku, maka dilakukan pengiriman bahan baku untuk kemudian diolah kembali menjadi produk jadi.
-
Pendistribusian barang
Setelah melewati proses produksi, barang yang telah dihasilkan tersebut kemudian akan disalurkan atau didistribusikan kepada retailer atau pedagang eceran untuk kemudian dijual agar sampai kepada tangan konsumen.
-
Konsumen akhir
Konsumen akhir menjadi titik ujung dari proses rantai pasokan. Jika pelanggan merasa puas dengan hasil produksi perusahaan, maka pelanggan akan melakukan pemesanan kembali sehingga nantinya akan berdampak pada siklus rantai pasokan yang berkelanjutan.
Baca juga: Supply Chain, COVID-19, dan Peran Teknologi dalam Mitigasi Disrupsi
Kesimpulan
Keberadaan supply chain management sangat berguna dalam perusahaan khususnya dalam mengelola proses produksi dan distribusi produk. Penerapan SCM yang optimal akan mengefisienkan biaya dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Kemudian, banyaknya produk pada suatu perusahaan tentunya menyebabkan kesulitan dalam mengontrol.
Guna mengelola produk dan material secara akurat dan lengkap maka Anda dapat menggunakan Sistem Supply Chain Management sehingga rantai suplai dapat terkendali dan lebih efisien karena dilakukan secara otomatis melalui suatu sistem. Bila tertarik Anda dapat mengunduh skema harga Software SCM terlebih dahulu untuk mengetahui estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Segera jadwalkan demo gratis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai software supply chain management.