Software manufaktur adalah salah satu istilah yang kerap didengar di telinga pemilik bisnis manufaktur. Namun belum tentu bagi Anda yang tidak berkecimpung di industri tersebut. Lalu, apa sebenarnya definisi atau pengertian sistem manufaktur?
Sistem manufaktur adalah kombinasi dari manusia, mesin, dan peralatan yang terikat oleh aliran material dan informasi yang sama. Kegiatan manufaktur atau produksi yang melibatkan banyak hal tentu membutuhkan sistem yang dapat mengaturnya agar proses produksi berjalan dengan lancar.
Maka dari itu, kegiatan manufaktur membutuhkan sebuah perangkat atau software yang dapat membantu seluruh proses manufacturing dari hulu hingga ke hilir. Salah satunya adalah dengan menggunakan software manufaktur yang memenuhi kebutuhan perusahaan manufaktur.
Aplikasi manufaktur yang fiturnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan manufaktur akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis Anda dengan lebih optimal. Simak artikel di bawah ini untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai penerapan software pada sistem dalam perusahaan manufaktur Anda.
Daftar Isi
- Pengertian Sistem Manufaktur
- Pentingnya Sistem Manufaktur untuk Perusahaan
- Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Tipe Produksi
- Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Aliran Proses
- Bagaimana Cara Memilih Sistem Manufaktur Perusahaan Manufaktur?
- Manfaat Software Manufaktur untuk Industri Manufaktur
- Kesimpulan
Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?
Pengertian Sistem Manufaktur
Sistem manufaktur adalah proses produksi barang secara sistematis dengan menggunakan mesin-mesin atau alat-alat tertentu untuk memproduksi barang secara masal dan efisien. Sistem ini melibatkan berbagai tahapan produksi seperti perencanaan, pengadaan bahan baku, perakitan, pengujian, dan pengiriman produk.
Software manufaktur adalah jenis perangkat lunak yang perusahaan rancang khusus untuk membantu dalam proses manufaktur atau produksi barang. Software manufaktur biasanya meliputi fitur-fitur seperti perencanaan produksi, pengelolaan inventaris, pemantauan kualitas produk, dan pengelolaan sumber daya manusia.
Dengan menggunakan sistem manufaktur, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi dengan mengotomatisasi beberapa tugas, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan memantau performa produksi secara real-time. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu meminimalkan kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi produksi.
Pentingnya Sistem Manufaktur untuk Perusahaan
Sistem manufaktur adalah suatu sistem yang sangat penting bagi perusahaan karena memberikan sejumlah manfaat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sistem manufaktur penting bagi perusahaan Anda:
Meningkatkan Efisiensi Produksi
Sistem manufaktur dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dengan mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu tunggu dan persediaan, serta meningkatkan produktivitas.
Meningkatkan Kualitas Produk
Sistem manufaktur yang baik dapat membantu memastikan konsistensi dan kualitas produk, sehingga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengurangi Biaya Produksi
Dengan menggunakan sistem manufaktur yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi melalui pengurangan limbah, pengoptimalan penggunaan bahan baku, dan peningkatan efisiensi.
Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Tipe Produksi
Usai memahami pengertian dan fungsi, belum lengkap rasanya jika Anda tidak mengetahui klasififkasi sistem manufaktur. Berdasarkan tipe produksinya, proses manufaktur terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu MTS, ATO, MTO, dan ETO. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Sistem Manufaktur Make to Stock (MTS)
Sistem manufaktur make to stock atau MTO adalah sistem manufaktur di mana produsen melakukan proses produksi barang yang bertujuan untuk memenuhi persediaan.
Perusahaan memiliki persediaan produk akhir supaya dapat segera mengirimkannya pada konsumen apabila ada permintaan. Biasanya, sistem yang satu ini digunakan apabila tidak ada toleransi keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga dibutuhkan estimasi tepat terkait jumlah barang yang tersedia.
2. Sistem Manufaktur Assemble to Order (ATO)
Sistem manufaktur assemble to order atau ATO biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menjual produk-produk rakitan. Dengan sistem ini, produsen membuat desain standar produk jadi yang akan dirakit setelah ada pesanan dari konsumen.
Dngan demikian, produsen pun harus menyediakan komponen-komponen produk, sebelum dirakit menjadi barang jadi dan dikirimkan kepada konsumen.
3. Sistem Manufaktur Make to Order (MTO)
Proses manufaktur selanjutnya adalah sistem MTO atau make to order. Sistem yang satu ini dijalankan ketika perusahaan menjalankan proses produksi setelah menerima permintaan dari konsumen.
Perusahaan yang menjalankan sistem ini biasanya hanya memiliki desain produk dan material standar. Pembuatan produknya juga bersifat khusus, sesuai dengan permintaan setiap konsumen.
4. Proses Manufaktur Engineering to Order (ETO)
Sistem manufaktur terakhir berdasarkan tipe produksinya adalah engineering to order atau ETO. Sistem ini merupakan sistem yang diaplikasikan apabila konsumen memesan produk yang dimulai dari proses perancangan.
Proses perancangan hingga pembuatan produk dijalankan sesuai dengan permintaan konsumen sehingga produk tersebut unik. Dengan metode ini, perusahaan biasanya tidak memiliki persediaan karena proses produksi dijalankan setelah ada permintaan dari konsumen.
Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Aliran Proses
Berdasarkan aliran prosesnya, sistem manufaktur terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu fixed site, job shop, dan flow shop. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya tentang klasifikasi proses manufaktur berdasarkan aliran prosesnya.
1. Fixed Site
Fixed site merupakan sistem yang cocok untuk pembuatan produk yang terdiri atas kombinasi beberapa kegiatan dan penyelesaiannya terbatas oleh waktu tertentu. Sistem manufaktur ini cocok untuk memenuhi kebutuhan khusus akan keunikan dan kreativitas suatu produk, serta perlu diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.
2. Job Shop
Sistem job shop cocok untuk memenuhi kebutuhan produk dengan jumlah produksi yang tidak terlalu banyak, tapi memiliki banyak varian atau model. Dalam sistem manufaktur ini, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan mesin multipurpose yang dapat dibagi berdasarkan fungsinya agar dapat perusahaan atur sesuai kebutuhan dan pesanan.
3. Flow Shop
Flow shop adalah sistem yang cocok untuk perusahaan yang ingin memproduksi barang dalam jumlah banyak dan terus-menerus. Sistem manufaktur ini juga biasa populer dengan sebutan mass production atau produksi massal.
Untuk meningkatkan hasilnya, sistem ini menggunakan production line atau jalur produksi. Selain itu, seluruh produk melewati proses produksi dengan standar yang sama agar hasil barang tidak ada yang berbeda.
Bagaimana Cara Memilih Sistem Manufaktur?
Dari sekian banyak jenis vendor penyedia sistem yang mengatur kegiatan manufaktur, tentu Anda sebagai pelaku bisnis harus memilih satu sistem yang paling cocok dengan bisnis dan perusahaan Anda. Di bawah ini, terdapat hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengimplementasikan sebuah software pada perusahaan manufaktur Anda.
Pilih Sistem yang Memiliki Fitur lengkap
Sebelum menggunakan software Manufaktur, pastikan Anda sudah mendata apa saja yang menjadi kebutuhan perusahaan Anda. Contohnya, besarnya perusahaan Anda akan menentukan apakah Anda membutuhkan suatu fitur khusus dalam Aplikasi manufaktur. Perusahaan yang sudah established akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kebutuhan dari bisnis yang baru bertumbuh. Pertimbangan dari segi finansial juga dapat menentukan jenis sistem manufaktur yang perusahaan Anda butuhkan.
Perhatikan Tingkat Keamanan Penyimpanan Data Sistem Manufaktur
Keamanan data perusahaan juga merupakan faktor penting dalam mempertimbangkan penggunaan software manufaktur dalam perusahaan manufaktur. Contohnya, aplikasi manufaktur konvensional atau on-premise Manufacturing App dengan server lokal di dalam perusahaan memang menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi. Namun, karena sistem ini membutuhkan maintenance yang khusus, Sistem manufaktur jenis ini lebih perusahaan yang sudah lebih established minati.
User-friendly
Tampilan user interface atau UI yang baik dari sistem manufaktur tentu menjadi bahan pertimbangan selanjutnya. Penggunaan software yang bertujuan untuk membantu proses manufaktur dan produksi tentu akan menjadi semakin lengkap ketika Anda dan para pekerja lainnya dapat mengoperasikan software dengan mudah. Biasanya sistem dengan tampilan yang lebih sederhana akan lebih mudah untuk mengoperasikannya. Selain itu, sistem yang lebih mudah pengoperasiannya juga akan menekan biaya training bagi para pekerja dalam penggunaannya selama kegiatan produksi.
Online atau offline
Seperti yang sudah disinggung dalam pembahasan sebelumnya, secara umum terdapat software ERP online dan offline. Software ERP berbasis online atau cloud-based ERP memiliki kelebihan seperti memudahkan pekerja untuk mengakses data secara remote, yang mana berbeda dengan sistem ERP offline dengan local server pada masing-masing perusahaan. Software ERP online yang dapat mengotomatisasi serta mengintegrasikan seluruh data yang masuk secara real-time dan akurat tentu berbeda dengan software ERP offline yang harus melalui proses integrasi sistem secara manual.
Dapat mem-backup data
Fitur backup data juga adalah salah satu faktor penting lain sebelum menentukan pilihan software manufaktur terbaik untuk bisnis Anda. Sistem manufaktur perlu memiliki fitur backup data, karena ketika terjadi suatu insiden dan menyebabkan hilangnya data perusahaan, seperti adanya bug atau kesalahan dalam sistem, data masih bisa perusahaan akses kembali. Fitur backup data ini tidak hanya berguna ketika sistem mengalami masalah, namun juga akan membantu Anda mengakses data-data lama yang mungkin Anda butuhkan selama proses manufacturing atau produksi.
Sesuaikan Fitur Sistem dengan Kebutuhan
Kelengkapan fitur dalam sebuah software manufaktur sistem manufaktur dan produksi juga merupakan faktor penting dalam memilih perangkat yang cocok bagi bisnis dan perusahaan Anda. Semakin banyak fitur di dalam suatu perangkat, semakin tinggi pula biaya yang akan perusahaan keluarkan ketika menggunakan software tersebut. Maka dari itu, Anda sebaiknya menyesuaikan fitur-fitur apa yang akan Anda gunakan dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan Anda.
Pelayanan yang Baik
Terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan satu hal yang berkaitan dengan customer service dari penyedia sebuah software pengelola sistem manufaktur dan produksi. Customer service dari pihak penyedia software manufaktur tentu akan memberi experience yang menyenangkan bagi Anda sebagai pengguna produk atau software tersebut. Cara pihak penyedia software manufaktur yang baik dalam merespon keluhan Anda selama menggunakan software tersebut akan meningkatkan rasa percaya terhadap pihak penyedia dan produknya.
Baca juga: Daftar 5 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia
Manfaat Software Manufaktur HashMicro untuk Industri Manufaktur
Setelah memahami apa saja yang perlu menjadi pertimbangan sebelum menggunakan program manufaktur dalam perusahaan manufaktur Anda, Anda juga perlu mempelajari keunggulan atau manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan dengan instalasi software seperti Hash Manufacturing Automation yang membantu Anda mengelola sistem manufaktur dan produksi.
Otomatisasi kalkulasi WIP
Dengan sistem manufaktur, salah satu manfaatnya yang akan Anda dapatkan adalah kemudahan dalam menghitung biaya keseluruhan Work in Progress (WIP). Penghitungan WIP akan menjadi lebih mudah dengan penggunaan software manufaktur yang terotomatisasi dan terintegrasi dengan sistem-sistem lain.
Kegiatan produksi yang tepat waktu
Selanjutnya, sistem manufaktur juga dapat mengatur agar kegiatan produksi berjalan secara tepat waktu. Sehingga, kegiatan produksi berjalan dengan lancar dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi secara efisien, karena penggunaan mesin dan material, serta manajemen staff dapat perusahaan lakukan secara optimal.
Inventory dan procurement yang terkendali
Salah satu kesulitan dalam menjalankan perusahaan manufaktur yang mungkin sering Anda temukan adalah mengelola barang stok. Namun, memantau ketersediaan stok secara real-time dan mengotomatiskan Sistem Procurement sehingga stok selalu tersedia dapat Anda lakuka dengan mudah menggunakan software khusus ini.
Membuat keputusan yang akurat
Anda mungkin menemui kesulitan lain selama berjalannya bisnis, seperti ketika melakukan forecasting. Business forecasting tentu jadi lebih mudah dengan adanya penggunaan software dalam mengatur proses manufaktur. Anda dapat dengan mudah untuk membuat laporan analisis proses produksi yang akurat dalam beberapa klik saja. Prediksi bisnis dengan mudah dan tepat pasti akan berdampak pada efektivitas proses produksi kedepannya.
Baca juga: 5 Software Penting untuk Bisnis Manufaktur
Kesimpulan
Setelah mempelajari sekian banyak sistem manufaktur yang di pasaran, banyak ditemukan sistem manufaktur di pasaran yang tidak user-friendly sehingga pengguna sulit mengoperasikannya dan hanya dapat dikonfigurasikan oleh ahli IT. Software Manufaktur ini memiliki desain UI/UX yang mudah user operasikan, bahkan bagi pengguna baru sekalipun. Pengguna dapat mengonfigurasikan software dengan mudah hanya dengan beberapa kali sesi pelatihan sehingga dapat memangkas banyak biaya dengan menggunakan satu software saja.
Menjalankan bisnis secara manual tentu saja hanya akan membuat bisnis Anda semakin tertinggal di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan Hash Manufacturing Automation ini, Anda dapat memangkas kegiatan yang membuang banyak waktu dan tenaga. Hal tersebut dapat tercapai dengan mengotomatiskan berbagai proses manufaktur melalui software manufaktur. Berbahagialah karena proses input data manual yang melelahkan dan rentan dengan human-error dapat Anda tinggalkan. Hash Manufacturing Automation pun dapat membantu Anda dalam proses pengelolaan data dalam jumlah yang besar dengan cepat dan tepat.
