Setiap organisasi membutuhkan sistem pembukuan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan di dalam organisasi tersebut. Hal ini karena akuntansi yang menyangkut pembuatan rencana operasi dan keuangan perusahaan, akan menjadi salah satu sumber informasi mengenai kondisi keuangan organisasi atau perusahaan secara akurat. Tetapi, bukan rahasia umum bahwa proses ini merupakan momok bagi sebagian besar perusahaan. Sebab pembukuan akuntansi memerlukan pencatatan yang banyak serta perhitungan yang tepat. Pada proses pembukuan akuntansi, sebaiknya menggunakan sebuah Sistem Akuntansi Keuangan untuk mempermudah prosesnya.
Salah satu cara untuk mempermudah proses pembukuan yang dapat memudahkan pekerjaan akuntan dengan mengotomatiskan seluruh pencatatan transaksi dan pembukuan perusahaan sehingga lebih efektif yaitu dengan menggunakan Sistem Akuntansi HashMicro untuk perusahaan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga di sini.
Daftar Isi
- Apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi keuangan?
- Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli
- Sejarah Perkembangan Sistem Akuntansi Keuangan di Dunia
- Tujuan Sistem Akuntansi Keuangan
- Fungsi Sistem Akuntansi
- Manfaat Sistem Akuntansi untuk Perusahaan
- Jenis Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan Kegunaannya
- Akuntansi pemeriksaan (auditing)
- Akuntansi keuangan (financial accounting)
- Cost accounting (akuntansi biaya)
- Tax Accounting (akuntansi pajak)
- Akuntansi manajemen (management accounting)
- Budgeting
- Sistem akuntansi (accounting system)
- Akuntansi pemerintahan (governmental accounting)
- Akuntansi perbankan
- Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
- Apa saja sistem akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia?
- Contoh Penggunaan Program Akuntansi
- Pengertian Cloud Accounting System
- Kesimpulan
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Akuntansi Keuangan?
Sebelum masuk ke pengertian sistem akuntansi keuangan, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan akuntansi itu sendiri. Akuntansi adalah informasi yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan pelaporan untuk segala macam kegiatan dan pengambilan keputusan.
Semua rumah tangga produksi dan konsumsi memerlukan informasi keuangan untuk mencapai tujuan yang mereka harapkan, yaitu memaksimalkan keuntungan dengan pengorbanan yang kecil.
Oleh karena itu, perlu adanya metode pencatatan yang sistematis untuk menganalisis transaksi keuangan menjadi informasi ekonomi yang bermanfaat. Kemudian, apa itu sistem akuntansi? Sistem akuntansi adalah suatu metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi dan kondisi keuangan bagi manajemen perusahaan atau organisasi bisnis.
Tujuan utama dari sistem akuntansi adalah untuk memberikan informasi kepada pihak internal dan eksternal tentang operasional dan keuangan perusahaan dan untuk meminimalkan kesalahan dalam catatan akuntansi. Output dari sistem akuntansi dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan bisnis dan keberlanjutan bisnis.
Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli
Sistem Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Sedangkan pengertian sistem informasi menurut para ahli, yaitu Turner, Weickgenannt, & Copeland (2017:4), sistem informasi akuntansi meliputi proses, prosedur, dan sistem yang menangkap data akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi ke dalam catatan yang sesuai, memproses data akuntansi secara terperinci dengan mengklasifikasikan, merangkum, dan mengkonsolidasikan serta melaporkan data akuntansi yang diringkas ke pengguna internal maupun eksternal.
Sedangkan dalam jurnal sistem akuntansi berjudul Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, Dagiliene dan Šutiene (2019) menjelaskan accounting information system (AIS) adalah sistem yang digunakan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, memproses, mengambil, dan melaporkan data serta informasi keuangannya sehingga dapat digunakan oleh akuntan, investor, konsultan, manajer, dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mempermudah segala proses tersebut, Anda dapat menggunakan Sistem Aplikasi Keuangan agar arus kas perusahaan tercatat dengan maksimal. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa sistem akuntansi keuangan adalah proses yang membantu meringkas transaksi perusahaan dalam rangka menghasilkan informasi untuk manajemen perusahaan.
Sejarah Perkembangan Sistem Akuntansi Keuangan di Dunia
Perkembangan akuntansi bertepatan dengan penemuan sistem double entry oleh para pedagang dari Venesia, Italia, merupakan daerah yang terkenal sebagai kota dagang pada saat itu. Sejak saat itu, sistem pembukuan berpasangan berkembang dengan nama sistem yang mengacu pada negara asal, seperti sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat.
Sistem yang berasal dari Belanda disebut sebagai sistem Kontinental. Sedangkan, sistem akuntansi keuangan yang digunakan di Amerika disebut sistem Anglo-Saxon, begitu pula dengan sistem akuntansi yang berasal dari Inggris.
Kemudian pada akhir abad ke-19, unsur pembukuan keuangan berpasangan yang bernama akuntansi berkembang di Amerika Serikat. Kemudian. Sekitar abad ke-20, orang-orang mulai menggunakan komputer untuk memproses data akuntansi sehingga proses pembukuan dapat berjalan dengan lebih efisien.
Sistem akuntansi pertama di indonesia adalah menggunakan sistem yang berkembang di Eropa, yaitu Kontinental. Namun, setelah tahun 1960, Anglo-Saxon, yang merupakan akuntansi cara Amerika masuk dan diperkenalkan di Indonesia. Dengan masuknya Anglo-Saxon, maka cara kerja akuntansi di Indonesia berubah dari sistem Kontinental (gaya Eropa) menjadi sistem Amerika.
Terdapat beberapa faktor mengapa Indonesia mengadopsi sistem Anglo-Saxon. Faktor pertama yang mendasari penggunaan sistem akuntansi Anglo-Saxon adalah insiden konfrontasi Irian Barat tahun 1957. Insiden ini mengakibatkan diskualifikasi semua siswa yang belajar di Belanda untuk Indonesia.
Hal berikutnya yang mendorong pertumbuhan sistem Anglo-Saxon adalah dampak positif dari investasi asing. Investasi pihak asing ini membuat bisnis di Indonesia semakin berkembang, sehingga memerlukan sistem Anglo-Saxon.
Baca Juga: 5 Fitur Aplikasi Akuntansi yang Paling Banyak Dicari Perusahaan
Perkembangan akuntansi di Indonesia terus berjalan pesat, ditandai dengan banyaknya pihak yang menaruh perhatian khusus. Akuntansi mendapat perhatian khusus dari perusahaan di seluruh dunia karena interpretasinya dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan keuangan.
Selain itu, informasi akuntansi dapat membantu berbagai pihak untuk mendapatkan wawasan tentang isu saat ini. Pelaporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi juga dapat bermanfaat di seluruh dunia.
Tujuan Sistem Akuntansi Keuangan
Sistem akuntansi ada bukan tanpa tujuan. Terdapat beberapa tujuan umum sistem akuntansi keuangan, yang mampu menjelaskan kenapa sistem tersebut menjadi salah satu bagian yang penting dalam berjalannya suatu bisnis dan perusahaan.
Selain akuntansi yang berguna untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, terdapat beberapa tujuan lain akuntansi untuk bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan proses akuntansi dalam sistem akuntansi umum adalah:
Memberikan informasi untuk pengelolaan kegiatan usaha baru
Hal ini karena dalam membangun bisnis baru, perusahaan sangat perlu untuk mengembangkan sistem akuntansi. Pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perusahaan membutuhkan pengembangan sistem yang lengkap untuk membantu kelancaran operasional perusahaan.
Memperbaiki informasi dari sistem yang sudah ada
Dalam banyak kasus, tidak jarang sistem akuntansi tidak mampu memenuhi kualitas, akurasi tampilan, dan persyaratan struktural informasi yang terkandung dalam laporan. Hal ini karena, perkembangan bisnis perusahaan serta departemen akuntansi dituntut untuk menghasilkan laporan dengan informasi yang lebih berkualitas dan penyajian yang akurat dengan struktur informasi yang memenuhi kebutuhan perusahaan.
Meningkatkan manajemen akuntansi dan pengendalian internal
Pembukuan adalah bentuk pertanggung jawaban terhadap aset perusahaan atau organisasi. Perkembangan sistem akuntansi selalu bertujuan untuk semakin mengamankan dan memperbaiki perlindungan terkait aset-aset perusahaan.
Meminimalisir biaya operasional dalam penyelenggaraan pencatatan akuntansi
Akuntansi menjadi suatu informasi yang termasuk barang ekonomi, karena untuk memperolehnya, perusahaan perlu melakukan pengorbanan sumber daya ekonomi lainnya. Jika pengorbanan melebihi manfaat yang perusahaan peroleh, maka perlu ada perancangan ulang sistem mengurangi pengorbanan sumber daya penyedia informasi.
Baca Juga: Optimalkan Pembayaran Digital dengan Software Akuntansi
Apa Fungsi dari Sistem Akuntansi?
Seperti yang telah Anda ketahui, kegiatan utama akuntansi adalah mengatur dan mencatat segala transaksi dan unsur keuangan yang terjadi dalam suatu bisnis perusahaan. Selain itu, sistem ini juga menyediakan berbagai informasi keuangan yang dapat mendukung keberlangsungan usaha. Beberapa fungsi dari sistem akuntansi keuangan untuk aktivitas operasional bisnis Anda, di antaranya:
- Mengumpulkan seluruh data terkait dengan bisnis dan menyimpannya secara efektif dan efisien. Selain itu, sistem akuntansi keuangan juga dapat melakukan pencatatan semua sumber daya yang terlibat dan mempengaruhi perusahaan.
- Memperoleh data yang perusahaan butuhkan dari berbagai sumber dokumen yang terkait dengan aktivitas bisnis. Data yang tersimpan akan mudah untuk diambil karena semua detail data tercatat dalam sistem informasi akuntansi.
- Melakukan pencatatan transaksi dengan akurat. Catatan ini bertujuan untuk memudahkan semua pihak yang membutuhkan melihat semua transaksi. Juga akan memudahkan perbaikan apabila terdapat kesalahan.
- Mengubah data-data menjadi informasi keuangan yang perusahaan butuhkan. Informasi ini dapat berupa pelaporan keuangan untuk keperluan semua pihak.
- Mengelola keuangan untuk mencegah terjadinya fraud. Sistem akuntansi yang terperinci mampu memastikan keuangan perusahaan Anda terlacak. Fitur ini dapat melindungi aset perusahaan dan mengurangi risiko penyelewengan aset oleh semua pihak terkait.
Apa Manfaat Sistem Akuntansi Keuangan?
Sistem akuntansi dalam akan berdampak besar dalam sebuah perusahaan terutama dalam segi pencatatan dan pengawasan. Akuntansi juga memiliki manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari sistem akuntansi, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data
Akuntansi sebagai sistem pencatatan memiliki uraian lengkap tentang kegiatan transaksi sebuah perusahaan secara detail. Tanpa akuntansi, akan sangat mungkin kegiatan transaksi nantinya akan terlupakan sehingga menjadi terbengkalai. Dengan sistem akuntansi, semua kegiatan transaksi akan tercatat, tersimpan, dan tersaji dalam bentuk data yang lebih efisien.
Aplikasi akuntansi dapat membantu pihak manajemen dalam memantau kondisi keuangan perusahaan secara detail. Dengan ini, pihak manajemen akan tahu pengeluaran serta pendapatan dari setiap departemen perusahaan. Penghasilan forecast arus kas dalam beberapa waktu kedepan juga tersedia dalam sistem akuntansi. Selain itu, Anda dapat melihat seluruh informasi keuangan di financial dashboard.
2. Menyediakan informasi yang berguna
Selain menyimpan data, sistem akuntansi juga dapat menjadi sarana penyedia informasi. Dalam sistem manual, catatan transaksi perusahaan akan tersaji dalam bentuk laporan yang mudah dicerna.
Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan demi melakukan kegiatan manajemen yang baik dan sesuai. Melalui laporan yang lengkap, real-time, dan akurat, pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk perusahaan.
Dengan sistem akuntansi, pihak manajemen dapat mengetahui proses apa saja yang memakan banyak biaya dan mana yang dapat dikurangi, dan lainnya. Selain itu, manajemen juga dapat memutuskan lebih cepat dan tepat apakah perusahaan sudah siap berinvestasi, melakukan teknik marketing, melakukan ekspansi, menambah sumber daya, dan lainnya.
3. Mendukung kegiatan operasional
Sistem informasi dari kegiatan akuntansi dapat memberi tahu bagian mana yang perlu dilakukan pengecekan ulang dan perbaikan. Dengan sistem akuntansi, proses penghitungan menjadi otomatis sesuai dengan algoritma sistem yang baru.
Kesalahan seperti duplikasi data juga dapat terdeteksi. Jadi ketika ada kesalahan atau sistem yang kurang efektif, maka kegiatan operasional dapat memperbaikinya. Hal ini tentunya sangat mendukung kegiatan operasional perusahaan agar dapat berjalan lebih efektif.
4. Mendukung fungsi kepengurusan
Berbagai posisi atau jabatan di perusahaan memiliki tanggung jawab tertentu berdasarkan job desk masing-masing. Manfaat akuntansi adalah memberikan informasi mengenai penggunaan dan ketersediaan sumber daya perusahaan.
Data real-time juga dapat membantu kepengurusan membuat strategi dan perencanaan yang tepat untuk meningkatkan manajemen keuangan. Berdasarkan informasi tersebut, pihak manajemen dapat melakukan evaluasi kinerja dari berbagai laporan sistem akuntansi.
5. Melakukan pengendalian internal
Salah satu hal penting dari manfaat sistem akuntansi adalah melakukan pengendalian internal agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal tersebut dapat memberikan informasi yang terpercaya mengenai kondisi perusahaan tersebut.
Selain itu, sistem cloud accounting juga dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam melacak informasi keuangan dan melakukan kegiatan tugas akuntansi dari mana saja.
Pengguna hanya perlu koneksi internet dan perangkat untuk mengakses aplikasi dalam melakukan kegiatan akuntansi. Hal ini tentunya mempermudah untuk melakukan pengecekan terhadap semua aktivitas yang terjadi, lalu mengendalikannya.
6. Menghemat waktu dan biaya
Proses akuntansi merupakan proses yang memakan banyak waktu karena ada banyak transaksi yang terjadi dalam satu periode. Untuk itu, Anda perlu menggunakan sistem akuntansi.
Dengan sistem akuntansi, semua hal yang perlu dilakukan dalam akuntansi dapat dilakukan secara otomatis sehingga waktu pengerjaan juga menjadi singkat dan cepat. Perusahaan juga tidak perlu membayar akuntan untuk melakukan pembukuan dan kegiatan akuntansi lainnya karena sistem akuntansi sudah mencakup hal tersebut.
Sehingga, perusahaan akan menghemat biaya dan dapat mengalokasikan biaya tersebut ke hal lain yang lebih penting.
Baca Juga: Manfaat Software Akuntansi HashMicro untuk Mengefisienkan Pembukuan Bisnis Peternakan Anda
7. Meningkatkan pengelolaan manajemen aset dan inventaris
Sistem akuntansi yang baik harus terintegrasi dengan manajemen aset dan inventaris. Artinya, aplikasi akuntansi ini juga bisa membantu dan memudahkan Anda dalam mengelola aset dan inventaris.
Misalnya sistem akuntansi dari HashMicro, sistem ini dapat menghitung depresiasi aset secara otomatis, menghitung biaya inventaris, serta memudahkan stok opname. Selain itu, untuk pengelolaan manajemen aset dan inventaris, Anda dapat menggunakan Software Inventaris dari HashMicro. Dengan menggunakan aplikasi software tersebut, Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga software ERP dari HashMicro.
Jenis Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan Kegunaannya
Terdapat banyak sekali jenis, kegunaan, manfaat, dan unsur akuntansi. Semua hal tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Berikut merupakan jenis-jenis akuntansi berdasarkan kegunaannya, yaitu:
Akuntansi pemeriksaan (auditing)
Jenis akuntansi pemeriksaan atau audit adalah kegiatan pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Tujuan utama dari audit adalah menyediakan informasi akuntansi yang terpercaya. Selain itu, audit juga bertujuan taat terhadap kebijakan prosedur, serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan.
Bidang ini berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan di laporan yang telah dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Dalam konsep ini, yang menjadi dasar sebuah auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang dapat dibilang cukup signifikan.
Akuntansi keuangan (financial accounting)
Jenis ini berkaitan dengan akuntansi unit ekonomi secara menyeluruh. Akuntansi keuangan berkaitan kepada laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan tersebut akan bersifat (general purpose).
Kegiatan ini terdiri dari pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan perubahan modal atau laporan laba selama jangka waktu tertentu.
Akuntansi biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya merupakan sebuah jenis akuntansi yang mencatat, menghitung, dan menganalisa sebuah data biaya pada perusahaan industri. Dengan ini, Anda akan mendapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Jenis ini berfokus pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya juga mengacu pada penentuan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi dasarnya yaitu mengumpulkan lalu menganalisa data biaya yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi.
Akuntansi pajak
Jenis akuntansi pajak merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta penghitungannya yang mengacu pada kepentingan penyusunan laporan pajak.
Jenis ini berfungsi untuk membantu manajemen menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, dan berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Akuntan yang bekerja pada bidang ini perlu mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
Akuntansi manajemen (management accounting)
Akuntansi manajemen merupakan jenis akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya. Terdapat banyak hal dalam akuntansi biaya yang datanya berguna bagi akuntansi manajemen.
Kedua jenis ini berbeda tujuannya tetapi pelaksanaannya dapat dilakukan bersamaan. Kegunaan dari akuntansi manajemen adalah mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta menilai alternatif pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas (activity based management) adalah kebiasaan baru dalam akuntansi manajemen.
Budgeting
Jenis akuntansi berikutnya adalah bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan finansial pada masa yang akan datang. Salah satu data akuntansi yang perlu perusahaan siapkan selain informasi mengenai perusahaan adalah anggaran.
Ini merupakan jenis akuntansi yang menyangkut pembuatan rencana operasi dan keuangan perusahaan serta analisis pengawasannya, Anggaran tersebut juga menjadi saran pemaparan tujuan perusahaan.
Sistem akuntansi (accounting system)
Sistem akuntansi adalah jenis akuntansi yang menjalankan kegiatan dengan cara pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Jenis ini dapat mengatur dokumen hingga menyusun prosedur pencatatannya. Contohnya seperti sistem akuntansi dari HashMicro, sistem ini mampu mengelola arus kas, membuat laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, dan kegiatan keuangan lainnya secara otomatis.
Akuntansi pemerintahan (governmental accounting)
Jenis ini merupakan bidang akuntansi keuangan yang diterapkan pada lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, mengatur, serta mengawasi keuangan negara.
Selain itu, jenis ini juga khusus untuk pencatatan serta laporan transaksi pada badan pemerintahan. Jika Anda membutuhkan Sistem ERP untuk Pemerintahan mengotomatiskan proses administrasi dan operasional organisasi, Anda dapat menggunakan Sistem ERP Institusi Pemerintah dari HashMicro.
Akuntansi perbankan
Jenis ini berkaitan dengan pengertian akuntansi untuk proses pencatatan, analisa, klasifikasi, dan juga penafsiran data keuangan. Selain itu, jenis ini juga merupakan sebuah metode akuntansi bank yang terjadi secara sistematis. Jenis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik itu internal atau eksternal.
Baca Juga: Pentingnya Otomatisasi Akuntansi Pemerintah untuk Pengelolaan Dana Efisien
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah sebuah metode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan informasi transaksi keuangan. Sistem akuntansi berfungsi untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan memberikan keputusan terbaik untuk kontrol manajemen. Selain itu, sistem akuntansi juga terdiri dari beberapa unsur antara lain.
Formulir
Dalam sistem akuntansi, formulir adalah unsur penting karena menjadi dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi. Formulir juga mengandung data transaksi yang berguna untuk pembukuan.
Jurnal
Jurnal adalah sistem akuntansi yang mengklasifikasikan dan menyimpan data berdasarkan kelompoknya. Pada akuntansi, jurnal biasanya menggunakan metode double entry atau sistem pembukuan berpasangan. Bentuk jurnal sendiri bermacam-macam dan bentuk yang umum ada pada sistem akuntansi antara lain.
- Jurnal penerimaan kas. Jurnal ini berfungsi hanya untuk mencatat transaksi penerimaan kas atau berkembangnya modal perusahaan.
- Jurnal pengeluaran kas. Jurnal ini berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas atau berkurangnya modal seperti untuk pengadaan, pembayaran gaji, dan pembayaran pajak.
- Jurnal pembelian. Jurnal ini berfungsi khusus untuk mencatat pembelian barang produksi secara kredit. Pembelian barang secara tunai harus dicatat pada jurnal pengeluaran kas karena kas berkurang.
- Jurnal penjualan. Jurnal penjualan berfungsi khusus untuk mencatat penjualan produk secara kredit (menambah piutang perusahaan). Hal itu karena penjualan produk secara tunai wajib tercatat pada jurnal penerimaan kas (kas bertambah).
- Jurnal umum. Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat seluruh transaksi untuk menyesuaikan pembukuan yang tidak dapat tercatat pada jurnal khusus.
Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan rekening yang berguna untuk meringkas data yang ada pada jurnal. Rekening yang ada pada buku besar dianggap sebagai tempat untuk menggolongkan berbagai data keuangan secara rinci.
Buku Besar Pembantu
Sistem akuntansi memiliki siklus yang panjang dan banyak rinciannya. Hal itulah yang membuat muncul buku besar pembantu untuk mengklasifikasikan data atau rekening secara lebih terperinci. Hal itu akan membantu akuntan dalam mencatat data pada neraca saldo.
Laporan
Hasil akhir dari sistem atau siklus akuntansi perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan dapat berupa laporan laba rugi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar hutang, dan laporan kas.
Semakin banyak dan besar perusahaan maka akan semakin sulit untuk mengontrol dan mencatat sistem akuntansi perusahaan. Namun, perkembangan teknologi yang pesat membuat akuntan banyak menggunakan Software Akuntansi untuk memudahkan siklus akuntansi mereka. Software akuntansi akan mencatat secara otomatis data transaksi dan membuat laporan keuangan secara otomatis.
Apa Saja Contoh Sistem Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia?
Indonesia memiliki format Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tersendiri. Format tersebut menjadi hal yang wajib dalam menyajikan informasi keuangan pada suatu perusahaan. Standar akuntansi di Indonesia sendiri sudah mengacu pada skala International Financial Reporting Standards (IFRS) yang berlaku sejak tahun 2014. Berikut beberapa sistem akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia
1. PSAK – IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan sistem akuntansi keuangan yang sudah diterapkan Indonesia sejak 2012. Pemerintah mewajibkan setiap lembaga perbankan, asuransi, perusahaan publik dan BUMN untuk mengaplikasikan sistem IFRS, termasuk perusahaan yang dalam proses melantai di pasar modal.
Sistem tersebut menjadi acuan baik dalam menyusun, mencatat, dan menyajikan laporan keuangan. Tujuannya adalah agar informasi keuangan memiliki hasil yang relevan bagi penggunanya.
2. SAK – ETAP
Umumnya, perusahaan yang menggunakan SAK – ETAP tidak memiliki akuntabilitas publik. Standar Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) disusun sangat sederhana mengingat perusahaan yang menggunakan ETAP merupakan usaha menengah ke bawah.
Sementara, tujuan dari sistem akuntansi ETAP adalah untuk menciptakan fleksibilitas dalam proses akuntansi dan juga untuk memberikan kemudahan akses ETAP untuk pendanaan dan perbankan.
3. Standar Akuntansi Syariah (SAS)
Pesatnya perkembangan industri syariah di Indonesia memicu munculnya Standar Akuntansi Syariah (SAS) Bersamaan dengan hal ini, maka dibentuklah Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAK) yang berkewajiban menyusun standarisasi laporan keuangan syariah.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sendiri disahkan pada tahun 2002 dan terdiri dari beberapa kerangka penyusunan dan laporan. Pernyataan ini ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi syariah. Baik itu entitas syariah maupun non syariah.
4. SAK EMKM
SAK EMKM bisa juga disebut dengan ED SAK EMKM merupakan Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Standar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil, mikro, dan menengah. Acuan dari standar pembuatan laporan keuangan UMKM ini adalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 yang membahas tentang Usaha mikro, kecil, menengah.
Baca Juga: Perbedaan Akun Nominal dengan Akun Riil yang Perlu Diketahui Akuntan
Contoh Penggunaan Program Akuntansi
Program akuntansi yang baik adalah program yang mampu menyesuaikan kebutuhan tiap industri untuk menghasilkan informasi yang akurat. Hal ini karena setiap industri, maupun perusahaan memiliki kebutuhannya masing-masing yang mereka perlukan melalui program akuntansi.
Sehingga macam-macam sistem akuntansi tersebut terimplementasi di berbagai jenis sektor perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, di antaranya:
Sistem akuntansi pemerintah daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah adalah solusi yang tepat untuk instansi terkait. Tidak seperti kebanyakan organisasi swasta, lembaga pemerintah perlu berurusan dengan berbagai organisasi, termasuk pegawai negeri terpilih, lembaga pemerintah lainnya, investor, dan bahkan warga negara yang fokus mengawasi kegiatan mereka.
Untuk menjadi lembaga pemerintah yang bertanggung jawab, informasi keuangan harus relevan dan kredibel. Sistem akuntansi pemerintah daerah dapat mendukung proses administrasi pemerintah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.
Perangkat lunak akuntansi yang bertujuan untuk operasi bisnis secara umum tidak dapat dimodifikasi untuk tujuan finansial pemerintah. Sehingga, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk berinvestasi pada sistem keuangan yang secara khusus dirancang untuk penggunaan di sektor publik.
Perbedaan antara software akuntansi swasta dan akuntansi pemerintah ini muncul karena perbedaan latar belakang. Instansi pemerintah biasanya bertanggung jawab terhadap akuntabilitas pajak, sementara tujuan utama sektor swasta adalah untuk memaksimalkan keuntungan.
Sistem akuntansi perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan mendistribusikannya kepada konsumen. Mengapa akuntansi manajemen diperlukan dalam perusahaan manufaktur?
Hal ini karena perusahaan di sektor manufaktur juga memerlukan adanya visibilitas keuangan dalam proses bisnisnya. Salah satu unsur yang membedakan pencatatan transaksi perusahaan manufaktur dengan industri lainnya adalah adanya pencatatan mengenai HPP atau Harga Pokok Penjualan.
Dengan adanya aplikasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur, maka data-data kumpulan transaksi perusahaan manufaktur dari neraca saldo dan buku besar, dapat dengan mudah dan cepat terinput ke dalam laporan-laporan keuangan.
Ada juga Catatan Atas Laporan Keuangan (CLAK) yang memuat informasi tambahan terkait keadaan keuangan perusahaan beserta akun-akun dalam laporan-laporan keuangan secara detail. Jenis laporan keuangan ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahpahaman ketika pengguna laporan keuangan membaca seluruh laporan keuangan perusahaan.
Sistem akuntansi perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang melakukan serangkaian aktivitas tidak berwujud, yang terjadi antara pekerja jasa dan konsumen. Secara umum, perusahaan jasa melakukan kegiatan produksi layanan atau jasa, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memperoleh keuntungan. Beberapa jenis transaksi dalam perusahaan jasa yang memerlukan adanya pencatatan dalam sistem akuntansi, di antaranya:
- Pembelian, yang terdiri atas pembelian perlengkapan dan peralatan kerja, termasuk juga transaksi lain yang berhubungan dengan pembelian.
- Pendapatan yang berasal dari penjualan layanan, yang kemudian dicatat pada doctor pembukuan, baik secara tunai maupun kredit.
- Pembayaran beban lain diluar pembelian alat dan perlengkapan, seperti beban listrik, air, telepon, internet, dan sebagainya.
- Penerimaan piutang sesuai dengan kebijakan agar konsumen dapat melunasi pembayaran dalam jangka waktu tertentu untuk mempermudah pencatatan
- Investasi mulai dari perusahaan pertama kali berdiri, yang harus selalu dicatat dengan baik, terutama penanaman modal yang berasal dari pihak lain.
Sistem akuntansi perusahaan dagang
Proses pencatatan transaksi keuangan di perusahaan dagang pada dasarnya mirip dengan proses pencatatan di perusahaan jasa. Namun, yang membedakan keduanya adalah perusahaan dagang hanya membutuhkan akun tambahan dan langkah khusus terkait jual beli barang.
Bentuk transaksi dalam perusahaan dagang dapat dikenali berdasarkan karakteristiknya. Salah satu karakteristik akuntansi perusahaan dagang adalah memiliki aktivitas utama seperti membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang. Hal ini mengakibatkan transaksi dan biaya yang perusahaan keluarkan berhubungan dengan pos pengeluaran tersebut.
Dalam pencatatan akuntansi di perusahaan dagang, beberapa transaksi secara khusus dicatat di dalam sistem akuntansi. Berdasarkan pencatatan jenis transaksinya, contoh sistem informasi akuntansi pada perusahaan dagang adalah:
- Pembelian barang dagang, termasuk pembelian dari perusahaan, perorangan, maupun toko. Pembelian barang terbagi menjadi dua bagian yaitu pembelian barang secara tunai dan pembelian barang secara kredit.
- Retur pembelian pada transaksi perusahaan dagang, apabila saat proses pembelian ternyata terdapat produk yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Jika pembelian secara tunai, maka pengembalian terjadi secara tunai. Begitu pula apabila membeli secara kredit, maka pembeli mengeluarkan nota debet sebagai bukti pengurangan utang.
- Penjualan barang dagang secara tunai maupun kredit yang nantinya tercatat di jurnal
- Potongan penjualan untuk mendorong pembeli membayar hutang mereka sesaat sebelum tanggal yang yang perusahaan tentukan.
- Beban angkut pembelian, sebagai beban pengiriman barang dari gudang pemasok ke gudang pembeli yang biayanya akan pembeli tanggung.
- Persediaan barang dagang sebagai bukti dalam pencatatan nilai persediaan barang dagangan pada suatu periode atau waktu tertentu.
- Pembayaran hutang, yang sering perusahaan dagang bayar dan lunasi adalah hutang pembelian barang karena hal tersebut berlangsung secara kredit.
- Penerimaan piutang transaksi perusahaan dagang. Jika perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan tagihan piutang dari pihak pembeli untuk membeli barang secara kredit.
Apakah itu Cloud Accounting System?
Cloud accounting adalah sistem akuntansi yang berkembang seiring dengan penggunaan teknologi internet di segala bidang kehidupan. Proses cloud akuntansi menggunakan perangkat lunak dengan hosting lokal di hard drive komputer. Sehingga cloud accounting merupakan jenis pencatatan akuntansi yang beroperasi menggunakan perangkat lunak yang dihosting dari jarak jauh pada sebuah cloud.
Biaya rendah dan kemudahan akses adalah beberapa kelebihan dari pemanfaatan cloud accounting. Dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis cloud dalam aktivitas operasional, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensinya. Maka dari itu Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software HashMicro untuk memudahkan Anda memilih software yang tepat untuk perusahaan Anda.
Cloud accounting vs akuntansi tradisional
Perangkat lunak akuntansi cloud mirip dengan model bisnis SaaS (Software as a Service), yang memiliki hosting jarak jauh. Semua fungsi aplikasi berjalan di eksternal situs, bukan online di desktop. Pengguna dapat mengakses perangkat lunak akuntansi cloud melalui penyedia layanan cloud ERP dengan internet atau jaringan lainnya.
Dengan menggunakan cloud accounting, bisnis bebas dari keharusan untuk menginstal dan memelihara software di komputer desktop individu. Solusi ini juga memungkinkan karyawan di departemen lain, kantor jarak jauh atau cabang untuk mengakses data dan versi perangkat lunak yang sama.
Sedangkan pada akuntansi tradisional, pengguna ataupun akuntan, sebagai orang yang bertanggung jawab, harus memasukkan satu per satu data transaksi secara manual. Kemudian melakukan perhitungan serta penyesuaian juga secara manual tanpa bantuan sistem yang otomatis.
Bahkan tak jarang masih harus menggunakan kertas dalam melakukan pembukuan. Oleh karena itu, penggunaan sistem cloud accounting akan sangat membantu mengefisiensikan pencatatan pembukuan perusahaan hingga mampu melakukan penyesuaian secara otomatis.
Mengapa bisnis harus beralih menggunakan cloud accounting?
Saat ini bisnis sudah harus mulai untuk beralih menggunakan aplikasi akuntansi, terutama yang berbasis cloud untuk mempermudah pencatatan seluruh jenis transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Berikut kami rangkum beberapa alasan mengapa perusahaan harus segera menggunakan cloud accounting dalam bisnisnya.
- Akses yang mudah secara real-time
Akuntansi berbasis cloud membebaskan Anda dari batasan akses sistem akuntansi desktop. Semua data dan informasi terenkripsi dan tersimpan simpan dengan aman di server cloud. Sehingga karyawan dapat mengakses data ini dan bekerja dari browser web dari mana saja dengan koneksi internet.
- Hemat waktu dan biaya
Tentu saja dengan menggunakan cloud accounting, perusahaan Anda akan menghemat banyak waktu dalam penggunaannya. Bukan hanya waktu, perusahaan juga dapat menghemat biaya, karena akses cloud accounting tidak memerlukan investasi hardware dan pemeliharaan servernya.
- Proses back-up sederhana dan keamanan data tingkat tinggi
Semua informasi akuntansi Anda terenkripsi di sumbernya dan tersimpan di cloud. Oleh karena itu, satu-satunya orang yang dapat mengakses informasi rahasia tersebut adalah mereka yang memiliki akses. Sistem akuntansi cloud selalu terbarui, secara otomatis memperbarui perangkat lunak dan pembaruan yang terjadi di belakang layar, tanpa mengganggu aktivitas bisnis. Data dan pekerjaan pun akan tersimpan secara otomatis sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.
- Berbagi data untuk memudahkan kolaborasi
Pemanfaatan cloud accounting memungkinkan seluruh karyawan mengakses sistem yang sama tanpa harus membayar biaya per pengguna. Sehingga perusahaan dapat memberi akses kepada semua pihak yang terlibat, tanpa harus khawatir tentang anggaran tambahan.
- Memfasilitasi lingkungan kerja paperless
Cloud accounting dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan penggunaan kertas, karena adanya fitur e-faktur. Fitur ini juga mempercepat proses pembayaran dan menghilangkan biaya pencetakan dan pengiriman faktur kertas.
Baca Juga: Faktor Penting Memilih Software Akuntansi Cloud Based
Kesimpulan
Sistem akuntansi menjadi inovasi yang perlu perusahaan terapkan untuk mengefisiensikan kinerja dalam pencatatan serta pembukuan transaksi keuangan. Selain itu, dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis cloud atau Cloud Accounting, maka bisnis Anda akan memperoleh efisiensi, efektivitas, keamanan, kemudahan kolaborasi, serta akses yang mudah.
Output dari sistem akuntansi ini adalah menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan sebagai gambaran pengelolaan usaha dan pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Melihat benefit dari Software Akuntansi, tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ini di perusahaan.
Tetapi, sebelum itu ada baiknya Anda terlebih dahulu untuk melihat skema perhitungan harga Software Akuntansi dari HashMicro, agar mengetahui perkiraan biaya yang akan Anda keluarkan untuk Software ini. Dapatkan juga free demo!