Kebutuhan primer manusia tidak hanya untuk masa sekarang, tetapi juga untuk masa yang akan datang. Pertanian yang ada saat ini harus terus berlanjut hingga anak cucu kelak karena kebutuhan pangan mayoritas masyarakat Indonesia berasal dari pertanian. Untuk melanjutkan sistem pertanian berkelanjutan, maka memerlukan bahan-bahan pendukung seperti alat teknologi yang canggih serta saat ini sudah tersedia software pertanian dari HashMicro yaitu Smart Agriculture Solution.
Penggunaan teknologi yang canggih tersebut dapat membantu para petani untuk menerapkan sistem pertanian berkelanjutan. Namun, tidak hanya sampai disitu masih banyak hambatan dan pengetahuan lainnya yang perlu Anda ketahui agar sistem ini bisa berjalan dengan semestinya seperti mengapa harus menggunakan teknologi, mengapa harus menggunakan software Smart Agriculture Solution, dan lainnya.
Daftar Isi
- Apa itu Pertanian Berkelanjutan?
- Pertanian Berkelanjutan 4.0
- 3 Prinsip Dasar Pertanian Berkelanjutan
- Tipe-Tipe Pertanian Berkelanjutan
- Teknologi yang Digunakan dalam Pertanian Berkelanjutan
- Penggunaan Teknologi Satelit untuk Pertanian Berkelanjutan
- Hambatan untuk Mengadopsi Pertanian Berkelanjutan
- Mengapa Pertanian Berkelanjutan Penting untuk Masa Depan Pertanian di Indonesia?
Apa itu Pertanian Berkelanjutan?
Sustainable agriculture atau dalam bahasa Indonesia pertanian berkelanjutan adalah sebuah filsafat sistem pertanian. Konsep dari sustainable agriculture yaitu melestarikan dan memberdayakan petani agar proses bertani tetap dengan cara yang alami agar menjaga air dan tanah tetapi tanpa merusak alam. Dalam pertanian berkelanjutan, para petani harus diberikan pengarahan bahwa alam boleh mereka manfaatkan, tetapi tetap memberikan pengetahuan bahwa alam harus mereka jaga dari bahayanya dampak limbah. Dengan begitu, sistem pertanian akan lebih tahan dan bisa menghasilkan keuntungan yang bisa para petani pertahankan. Ada empat sistem pertanian yang dianggap sebagai sustainable agriculture yaitu sistem bertani rendah input, regeneratif, biodinamik, organik, konservasi, dan hidroponik.
Pertanian Berkelanjutan 4.0
Revolusi 4.0 adalah era yang menerapkan teknologi modern dan jaringan yang saling terhubung. Di era revolusi 4.0, segala bidang dan aspek kehidupan manusia memanfaatkan keberadaan teknologi, mulai dari bidang ekonomi, perindustrian, hingga pertanian. Dunia pertanian memanfaatkan teknologi untuk menunjang kecepatan dalam memproses hasil olah, memperkirakan cuaca dengan ilmu terapan yang canggih, dan lain sebagainya. Pertanian dimanfaatkan tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa yang akan datang. Dengan begitu, pertanian berkelanjutan 4.0 harus menggunakan peralatan yang mendukung seperti mesin terbarukan, penggunaan software Smart Agriculture Solution, dan sebagainya.
3 Prinsip Dasar Pertanian Berkelanjutan
Untuk menjalankan sebuah sistem yang baru, maka membutuhkan kedisiplinan dalam menjalaninya. Sistem sustainable agriculture membutuhkan tiga prinsip dasar yang harus pengusaha ataupun petani Indonesia miliki. Berikut tiga prinsip dasar yang harus Anda ketahui:
1. Keberlanjutan Ekonomi
Pertanian berkelanjutan bisa meningkatkan perekonomian bila roda pertanian berputar dengan baik melalui berbagai cara. Misalnya dengan pertanian berkelanjutan maka hasil panen akan meningkat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Keberlanjutan ekonomi melalui sustainable agriculture juga bisa melalui pengurangan alat berteknologi mesin, penggunaan pupuk kimia dan pestisida, ataupun pada proses produksi.
2. Keberlanjutan Lingkungan
Sistem ini dapat Anda bayangkan dengan aktivitas yang cocok bagi ekosistem alam karena tidak memberikan dampak negatif. Bahkan dengan adanya sustainable agriculture, bobot dari lingkungan dan sumber daya sekitar menjadi lebih baik. Sistem pertanian berkelanjutan memanfaatkan cara yang melindungi, mendaur ulang, dan menjaga sumber daya yang bisa menjadi bantuan proteksi alami keberlanjutan lingkungan.
3. Keberlanjutan Sosial
Kesejahteraan masyarakat berhubungan dengan kualitas bahan pangan yang dihasilkan oleh petani. Keberlanjutan sosial berhubungan dengan penerimaan yang adil bagi mereka yang menjadi pemangku kepentingan dalam dunia pertanian. Dengan adanya pertanian, berarti membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran sehingga dapat meningkatkan keadilan sosial. Keberlanjutan sosial dapat Anda implementasikan dengan membeli hasil panen lokal dan memberikan sikap yang baik terhadap pekerja pertanian.
Tipe-Tipe Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan memiliki berbagai tipe yang bisa Anda gunakan. Masing-masing tipe memiliki tujuan yang berbeda. Berikut tiga tipe sustainable agriculture yang harus Anda ketahui:
1. Organic Farming
Yang pertama ada model produksi yang memungkinkan menggunakan zat alami. Namun, pada tipe ini menghindari adanya penggunaan secara berlebihan dari air, tanah, serta usaha. Biasanya pertanian tipe organik tidak akan menggunakan bahan kimia sintesis melainkan menggunakan yang alami dan tradisional.
2. Biodynamic Farming
Tipe pertanian berkelanjutan kedua ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan dan kualitas pangan dengan mengembangkan keanekaragaman flora fauna. Tipe ini berdasarkan dengan tujuan memperkaya lingkungan dan meningkatkan bahan pangan dengan melestarikan keanekaragaman hayati tanaman. Biodinamika mengedepankan dosis homeopati guna menyiapkan secara alami untuk meningkatkan kualitas kesuburan dari tanah dan perkembangan tanaman. Tipe ini juga tidak menggunakan pupuk kimia atau bahan-bahan buatan lainnya.
3. Permaculture
Sebutan ini mengacu pada praktek pertanian yang berfokus pada pemeliharaan alami kesuburan tanah dan juga dengan menghubungkan masalah dari arsitektur, ekonomi, ekologi, antropologi, dan sistem hukum. Tujuan adanya tipe pertanian berkelanjutan ini adalah untuk menyusun secara optimal dan etis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat agar seimbang dengan sistem alam.
Teknologi yang Digunakan dalam Pertanian Berkelanjutan
Karena sistem ini menggunakan teknologi, maka Anda harus mengetahui kemajuan apa saja yang akan digunakan. Namun, kata “teknologi” di sini tidak memiliki arti yang berbeda. Untuk semakin memahami teknologi yang bisa Anda gunakan pada pertanian berkelanjutan, berikut dua teknologi yang bisa Anda ketahui:
1. Crop Rotation
Istilah bahasa Inggris satu ini memiliki arti praktik pertanian menanam tanaman yang berbeda secara urut selama bertahun-tahun. Umumnya, rotasi tanaman memiliki keunggulan sebagai relatif monokultur. Rotasi tanaman memiliki manfaat bagi fauna liat dan keberagaman hayati karena berbagai tanaman bisa petani panen pada waktu yang berbeda juga.
2. Pest Control and Integrated Pest Management
IPM berfokus pada cara mencegah dan menggunakan alternatif non kimia untuk kontrol solusi mekanis dan biologis. Adanya IPM untuk mengurangi penggunaan pestisida dan intervensi ke tingkat yang dibenarkan secara ekonomi. IPM juga untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Penggunaan Teknologi Satelit untuk Pertanian Berkelanjutan
Pertanian sangat erat kaitannya dengan sumber daya alam seperti air, udara, tanah. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik baik itu sayuran, padi, maupun buah-buahan Anda membutuhkan tiga sumber daya alam tersebut. Terutama ketika cuaca tidak menentu yang mana sudah masuk bulan penghujan namun daerah pertanian masih saja kering. Banyak petani yang gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu. Hal ini karena cuaca berpengaruh terhadap kelembapan tanah dan ketersediaan air. Untuk mewujudkan sistem ini, para petani sebaiknya menggunakan teknologi satelit. Adanya penggunaan teknologi satelit ini bisa mempermudah pekerjaan para petani dan menghindari dari kerugian akibat gagal panen.
Hambatan untuk Mengadopsi Pertanian Berkelanjutan
Dalam mengadopsi pertanian berkelanjutan tidaklah mudah. Ada banyak hambatan bagi para petani terutama petani kecil dalam menerapkan sistem ini. Berikut delapan hambatan petani yang perlu Anda ketahui:
1. Kondisi Agroklimat Lokal
Tingkat heterogenitas yang tinggi menjadi pertanda tidak adanya pendekatan antara satu sama lain. Dalam menerapkan dan mengadaptasi, cara yang petani dapat gunakan serta sistem bertani yang berbeda antara satu dengan yang lainnya maka akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Seperti lokasi pertanian suatu daerah dengan curah hujan tinggi dan yang rendah. Faktor kualitas tanah dan karakteristik plot menjadi salah satu penentu terbesar untuk memilih teknologi apa yang baik petani gunakan. Penggunaan teknologi juga tidak bisa Anda sama ratakan karena setiap petani memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda.
2. Ketersediaan Biomassa
Dalam menjalankan sistem pertanian berkelanjutan oleh petani kecil juga tidak dapat Anda samakan. Hal ini karena tergantung pada banyaknya ketersediaan biomassa yang petani gunakan. Penggunaan biomassa ini sangat menentukan bagaimana hasil pertanian yang dihasilkan karena dapat mempengaruhi kualitas dari tanah. Petani kecil biasanya memiliki biomassa yang lebih sedikit karena memiliki lahan.
3. Insentif Ekonomi
Unsur ekonomi memang tidak bisa Anda pisahkan dari seluruh aspek kehidupan, begitu juga dengan pertanian. Untuk menjalankannya, maka insentif para petani sangat mempengaruhi perjalanan ke depannya. Apabila insentif yang petani peroleh tidak sebesar dengan yang mereka keluarkan, maka pertanian berkelanjutan tidak akan berjalan. Petani kecil akan memilih biomassa tersebut menjadi makanan ternak daripada untuk meningkatkan kualitas tanah.
4. Pasar Produk
Permintaan pasar menjadi faktor untuk penghasilan seorang petani. Bila permintaan pasar tinggi maka kemungkinan petani meningkatkan peralatan bertaninya menggunakan teknologi juga sangat memungkinkan. Faktanya, pada negara berkembang para petani tidak terhubung dengan pasar input dan output sedangkan negara maju sebaliknya. Dengan mengetahui mengenai pasar produk, maka akan mempengaruhi penjualan, promosi, dan adopsi teknologi.
5. Akses Informasi
Bila petani tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai ketersediaan, manfaat, dan teknis mengenai prakteknya maka ini menjadi masalah. Akses informasi yang memadai dapat menjadi acuan para petani untuk sadar akan pentingnya menggunakan teknologi dalam bertani.
6. Kelembagaan
Salah satu hal terpenting dalam memfasilitasi promosi dan adopsi praktik adalah kelembagaan. Melalui sebuah penelitian terapan, pelayanan penyuluhan, dan relasi dengan LSM yang menjadi penghubung untuk mengembangkan sistem ini. Dengan adanya penyuluhan, maka akan meningkatkan aktivitas pertanian. Agar para petani khususnya petani kecil mendapatkan informasi terbaru mengenai pertanian dan pelatihan, mereka membutuhkan kelembagaan untuk menunjang pekerjaan mereka.
7. Kendala Politik
Apabila Anda melihat tingkat nasional maupun mancanegara, kebijakan pertanian menjadi salah satu lingkungan yang kondusif. Adanya pertanian berkelanjutan dapat Anda pengaruhi dengan kesadaran akan rancangan kebijakan. Dengan adanya sistem sustainable agriculture, maka penggunaan input eksternal seperti pupuk dan bahan kimia akan berkurang. Apabila para petani menginginkan penerapan pertanian berkelanjutan meluas maka mereka membutuhkan dukungan politik.
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Penting untuk Masa Depan Pertanian di Indonesia?
Adanya pertanian berkelanjutan memang bisa meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan. Sustainable agriculture memiliki tiga perbaikan secara teknis, yaitu penggunaan air yang lebih efisien, penggunaan bahan organik, dan sebagai pengontrol dari hama, gulma dan penyakit tanaman lainnya. Salah satu praktek sistem ini adalah menanam padi dengan menggabungkan air dengan intensitas yang sedikit sehingga dapat mengurangi pengeluaran dari petani. Sustainable agriculture dapat berjalan dengan baik agar masa depan pertanian terus berlanjut.
Kesimpulan
Sustainable agriculture dapat menjamin ketahanan pangan Indonesia sehingga semua unsur kehidupan mengharapkan sistem ini dapat berjalan dengan seharusnya. Dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan agar sustainable agriculture bisa terus bergerak menjadi salah satu sumber roda perekonomian Indonesia. Dalam menerapkan sistem ini, seluruh elemen membutuhkan bantuan seperti membantu para petani agar terbuka terhadap perkembangan teknologi, intensif ekonomi, hingga penggunaan teknologi.
Sistem pertanian berkelanjutan bisa Anda dukung dengan menggunakan Smart Agriculture Solution. Anda bisa memodernisasikan seluruh operasional bisnis pertanian, perkebunan, dan agrikultur. Tidak hanya itu, dengan menggunakan Smart Agriculture Solution dari HashMicro, Anda bisa mengoptimalkan seluruh operasional agrikultur seperti pengelolaan lahan, penetapan masa panen, hingga pengelolaan buruh dan karyawan butuh. Tunggu apalagi? Coba demo gratis sekarang!