Perkembangan industri saat ini sangat memerlukan peranan bidang marketing yang handal, sebab dapat ditujukan bahwa konsumen tidak hanya membeli produk, namun adanya pengalaman yang menciptakan emosi kepada suatu brand. Dengan kehadiran experiental marketing yaitu trend yang mendorong berkembangnya storytelling marketing.
Baca Juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?
Daftar Isi
- Apa Itu storytelling?
- Fungsi storytelling
- Bagaimana seseorang menjadi storyteller yang baik?
- Startegi Menjadi Storyteller yang Baik
- Kesimpulan
Apa Itu Storytelling?
Storytelling adalah arti dari dua kata, yaitu story (cerita) dan telling (penceritaan). Maka bisa Anda pahami storytelling merupakan suatu kegiatan untuk bercerita yang dapat meyakinkan target audiens. Namun saat ini bercerita tidak hanya lewat komunikasi secara langsung namun bisa melalui berbagai platform media sosial.
Fungsi Storytelling
Storytelling sudah ada sejak dahulu melalui dongeng dan mitos yang memiliki tujuan yang baik untuk menghindari musibah. Selain itu storytelling memiliki fungsi menyampaikan informasi terkait ulasan, untuk dapat menggugah audiens yang sedang mempertimbangkan untuk membeli suatu produk karena mendengar ulasan Anda.
Berikut beberapa bidang pekerjaan yang memerlukan storytelling yang baik :
- Content writer saat ini salah satu pekerjaan yang muncul karena kebutuhan perusahaan, sebab memerlukan kemampuan dalam menyampaikan informasi yang interaktif, terkait pengetahuan umum juga dapat berkaitan promosi tentang perusahaan.
- Public relation biasanya memerlukan skill storytelling untuk memberikan informasi dengan interaktif juga informatif sehingga klien tertarik terhadap materi Anda dan dapat menjalin hubungan baik.
- Content kreator reviewer merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan storyteller yang baik, untuk menyampaikan informasi akurat suatu produk dengan ulasan berupa saran, keunggulan, serta kritik terhadap suatu produk sehingga audiens dapat mempertimbangkan dalam menggunakan produk tersebut.
Baca juga: Public Relation adalah Salah Satu Kunci Kesuksesan Perusahaan
Bagaimana Seseorang menjadi Storyteller yang Baik?
Apakah kemampuan menyampaikan cerita hanyalah sebuah bakat, ternyata bukan sebab kemampuan ini dapat Anda pelajari dari banyak media pembelajaran yang ada.
Lalu cara apa yang perlu Anda lakukan untuk menjadi storyteller yang baik?
-
Memahami cerita terlebih dahulu
Hal pertama sebelum memulai bercerita, Anda perlu mendengarkan cerita orang lain. Cobalah untuk menjadi seorang pendengar dan pembaca yang baik untuk dapat mengetahui alur ceritanya, tokoh-tokohnya, latar belakangnya, pesan moralnya, dan lain-lain. Dengan memahami beberapa cerita, dapat membantu memperbanyak referensi cara penyampaian suatu informasi.
2. Bercerita dari hal yang disuka
Mulailah bercerita dari yang Anda suka terlebih dahulu, untuk dapat menikmati proses menjadi storyteller yang dapat menguasai materi dengan baik. Bisa menggunakan berbagai paltfom untuk bercerita seperti lewat sosial media, blog, atau teman-teman dengan menceritakan beberapa pengalaman menarik Anda.
3. Mulailah untuk berlatih
Untuk menjadi storyteller yang lebih baik sangat diperlukan untuk terus berlatih dalam meningkatkan kemampuan yang mendukung perkembangan diri, juga mulailah mengenal kekurangan dan kelebihan yang Anda miliki.
Seberapa pentingkah storytelling?
Ada beberapa alasan kenapa storytelling sangat penting dan menjadi suatu prioritas dalam strategi marketing perusahaan. Berikut penjelasannya :
-
Membangun komunikasi dengan audiens
Storytelling merupakan kemampuan mendasar untuk membentuk koneksi dengan audiens, sebab membangun suatu komunikasi memerlukan informasi yang sesuai kebutuhan, serta interaktif untuk dapat menarik minat.
-
Metode yang efektif untuk memberdayakan
Selain membentuk koneksi dengan audiens, storytelling juga bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi karyawan, terutama membantu dalam memahami kebijakan serta tujuan organisasi atau perusahaan, untuk mendukung hal tersebut sangat memerlukan pengelolaan sistem HRM yang dapat diandalkan.
Startegi Menjadi Storyteller yang Baik
-
Kenali audiens
Anda perlu untuk menguasai materi, lalu mengenal siapa target audiens dengan riset data menggunakan Marketing Automation, serta sistem yang mendukung dalam memberikan informasi secara aktual, terutama yang menawarkan kemudahan akses data, lalu Anda mulai membuat struktur segmentasi, sehingga dapat menyesuaikan cara penyampaian informasi yang sesuai tingkatan target audiens.
-
Tentukan informasi inti
Penting untuk menentukan informasi inti, sehingga Anda memerlukan rancangan topik pembahasan suatu informasi, lalu melakukan riset tentang trend yang sedang terjadi, lalu Anda dapat pahami pokok suatu informasi.
-
Tentukan call to action (CTA)
Setelah menentukan pesan inti, proses berikutnya dalam storytelling adalah menentukan apa itu cta. Usahakan dalam penggunaan kalimat CTA yang halus juga persuasif agar pembaca tertarik untuk melakukannya, seperti menawarkan produk melalui email, dengan memberikan informasi yang dapat membantu masalah audiens.
-
Buat dan bagikan
Setelah semuanya tersusun sesuai keinginan dan rencana, buatlah cerita atau informasi sesuai target audiens, setelah itu sesuaikan informasi yang ingin Anda sampaikan sesuai platform yang digunakan oleh perusahaan, lalu perhatikan respon setiap audiens dalam setiap informasi yang Anda bagikan, sebagai suatu masukan berupa saran ataupun kritik untuk menjadi lebih baik lagi.
Baca juga: Pentingnya Pemasaran Global bagi Keberhasilan Bisnis
Kesimpulan
Untuk mempersiapkan diri menjadi storyteller yang baik juga berpengalaman, Anda perlu memperbanyak wawasan, serta memerlukan sistem yang mendukung bidang pekerjaan Anda, seperti Sistem ERP dari Hashmicro yang menawarkan integrasi data terbaik juga kemudahan penggunaan untuk akses informasi secara realtime, dengan keunggulannya itu dapat membantu dalam melakukan perencaanaan strategi marketing yang tepat.