Bangladesh, Tiongkok, Pakistan, Filipina, Myanmar, Amerika Serikat, Vietnam, Mesir, dan Uni Emirat Arab menjadi negara tujuan ekspor minyak goreng bangsa Indonesia pada awal tahun 2022. Total volume ekspor mencapai 1,14 juta ton dengan pembeli terbesar dari India. Kelapa sawit sebagai bahan baku minyak goreng merupakan devisa ekspor terbesar bagi Indonesia. Terbukanya potensi ekspor sawit menjadi peluang bagi pelaku usaha skala besar, UMKM, petani, hingga generasi muda untuk melakukan ekspor sawit termasuk minyak goreng sebagai produk turunannya.
Meskipun demikian, saat ini pemerintah melakukan pengawasan yang ketat terhadap perdagangan dan izin ekspor minyak goreng. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kelangkaan minyak goreng di Indonesia sendiri. Namun, pada awal tahun 2022 hasil produksi minyak goreng mencapai 65 juta ton dengan kebutuhan minyak goreng dalam negeri hanya 16 juta ton. Maka dari itu, peluang tersebut harus perusahaan optimalkan dalam pemasaran lokal maupun global sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal dan kesejahteraan masyarakat dalam negeri tercapai.
Kelola proses distribusi dan penjualan dengan sistem komprehensif melalui Software Trading and Distribution yang mengotomatiskan seluruh lini perdagangan dari hulu ke hilir. Dapatkan penjelasan mendetail terkait sistem tersebut dengan mengikuti demo gratis dan akses perhitungan harga sehingga Anda dapat menyesuaikan anggaran perusahaan.
Daftar Isi
Baca Juga: 5 Rekomendasi Software Distribusi Terbaik di Indonesia
Sederhanakan Pengelolaan Distribusi Ekspor Minyak Goreng
Berdasarkan hasil survei dari BPS pendistribusian dari produsen sampai dengan konsumen akhir di pasar domestik melibatkan dua hingga empat pelaku kegiatan perdagangan. Produsen minyak goreng dapat menyederhanakan proses distribusi barang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal hanya dengan Software Trading and Distribution. Sistem ini akan menyajikan laporan yang komprehensif berkaitan saluran penjualan yang paling efektif dan berperan penting dalam penjualan produk.
Otomatiskan Manajemen Inventaris
Tantangan dalam manajemen inventaris adalah banyaknya transaksi setiap saat. Kiriman masuk, stok inventaris yang digunakan, penjualan produk, hingga retur. Pembeli dapat melakukan retur apabila terdapat masalah kualitas, material, bahan rusak dalam penyimpanan dan yang lainnya. Manajemen inventaris wajib mencatat dan mengelola dengan baik produk yang ada untuk memaksimalkan setiap item dalam gudang. Sistem Trading and Distribution akan memantau dan mengelola proses inventaris dengan baik secara otomatis. Tampilan data yang real time dari stok barang yang tersedia membantu perusahaan dalam mengatur penyediaan pilihan pengisian ulang stok barang.
Kelola Pencatatan Ekspor Minyak Goreng
Pencatatan transaksi penjualan dalam ekspor minyak goreng akan terintegrasi dengan sistem akuntansi sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil yang akurat. Kesalahan input data karena human error dapat perusahaan hindari. Transaksi ekspor dengan melibatkan penggunaan mata uang yang beragam akan lebih mudah perusahaan kelola. Kebutuhan barang untuk melakukan ekspor membutuhkan pengadaan barang dalam jumlah besar sehingga rentan suatu perusahaan menghadapi kekosongan stok. Hal ini menyebabkan dapat mengantisipasi dengan just-in-time stock menggunakan smart reordering untuk pemesanan otomatis oleh sistem saat stok mencapai batas minimum.
Baca Juga: Permudah Pendistribusian Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Menggunakan Software Trading and Distribution
Memonitor Proses Stok Barang Secara Menyeluruh
Pabrik dapat memproduksi minyak goreng sesuai dengan permintaan pasar karena sistem manajemen persediaan akan termonitor secara real time. Hal ini juga akan menghindari over produksi yang akan menimbulkan kerugian. Pergerakan produk minyak goreng dari satu lokasi ke lokasi lain akan terupdate otomatis mulai dari pemetikan kelapa sawit hingga terjual dalam pasar. Fitur pelacakan aktivitas team sales secara komprehensif dan akurat dengan kecanggihan GPS tracking system. Proses distribusi ke konsumen akan auto update sehingga perusahaan dapat memaksimalkan pemenuhan permintaan konsumen dan mobilitas stok produk akan berjalan.
Optimalkan Pelaporan Secara Real Time
Proses ekspor minyak goreng yang panjang akan menghasilkan berbagai macam laporan. Hal tersebut tidak akan optimal apabila pengerjaannya masih secara manual. Software Trading and Distribution memiliki peran dalam menghasilkan laporan yang akurat secara real time. Selain itu, sistem ini akan mengintegrasikan keseluruhan laporan yang bisa perusahaan akses dalam satu sistem. Data yang terkumpul dalam satu tempat akan meningkatkan keamanan kerahasiaan perusahaan dan menghindari hilangnya data penting. Laporan yang terintegrasi akan membuat pelaku bisnis mudah dalam membuat dan mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga: Manfaat Software Trading Untuk Memajukan Usaha Grosir
Kesimpulan
Tidak memungkiri suatu perusahaan berusaha memperluas pangsa pasar domestik hingga global dengan melakukan ekspor. Potensi perkebunan kelapa sawit yang tinggi di Indonesia berhasil menciptakan berbagai macam produk. Salah satunya adalah ekspor minyak goreng yang menjadi penyokong perekonomian bangsa karena jumlah produksinya yang terus meningkat.
Sistem Trading and Distribution adalah perangkat lunak yang mengelola seluruh kegiatan penjualan dan distribusi produk suatu perusahaan. Aktivitas penjualan yang kompleks dari pengelolaan pesanan, pemantauan harga pasar, pengiriman barang, hingga penagihan pembayaran dapat lebih efisien dengan implementasi sistem tersebut. Penjelasan lebih detail terkait fitur dan manfaat yang akan perusahaan dapatkan dapat perusahaan ikuti dengan demo gratis. Untuk perencanaan anggaran yang sesuai Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga!