Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      ×

      Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

      *Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

      Penerapan Metode LIFO, FIFO, dan FEFO yang Efektif untuk Bisnis

      Pemilik bisnis ritel dan grosir umumnya menggunakan empat cara untuk mengatur sistem penjualan dan mengetahui nilai barang persediaan mereka, yaitu metode LIFO, FIFO, FEFO, dan Average Cost.

      Metode LIFO, FIFO, FEFO, dan Average Cost merupakan metode yang umum pada siklus akuntansi. Seorang akuntan sering menggunakan metode ini. Namun, penggunaan metode ini cukup rumit dan membutuhkan waktu lama.

      Key Takeaways

      • Penggunaan software manajemen inventaris yang canggih dapat mengotomatisasi proses penghitungan nilai stok, mengurangi kemungkinan kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
        Klik untuk Demo Gratis!
      • Pemilik bisnis ritel dan grosir menggunakan beberapa metode untuk mengatur sistem penjualan dan mengetahui nilai barang persediaan, termasuk LIFO, FIFO, FEFO, dan Average Cost.
      • Metode LIFO (Last In, First Out): Barang terbaru yang masuk ke gudang dijual terlebih dahulu. Ini dapat mengurangi beban pajak tetapi kurang efektif dalam evaluasi persediaan karena tidak mencerminkan biaya terkini.
      • Metode FIFO (First In, First Out): Barang yang masuk pertama kali juga yang pertama kali dijual atau digunakan. Ini berangkat dari prinsip bahwa biaya dari barang yang masuk awal dalam inventori sejajar dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualannya.
      • Metode FEFO (First Expired First Out): Barang dengan masa kedaluwarsa terdekat harus dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu. Ini mirip dengan FIFO tetapi lebih efisien dalam mengurangi kerugian dalam bisnis.
      • Metode Average Cost: Pendekatan titik pertemuan antara FIFO dan LIFO, di mana nilai barang dihitung berdasarkan harga rata-rata. Metode ini lebih kompleks tetapi menyediakan gambaran yang lebih akurat tentang nilai stok.
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Metode LIFO

        Metode LIFO (Last In, First Out) adalah pendekatan akuntansi yang menempatkan prioritas pada barang terbaru yang masuk gudang untuk dikeluarkan lebih dahulu, berbeda dengan metode FIFO. Tujuan utama metode ini adalah untuk memudahkan pengelolaan inventori, termasuk dalam proses penyimpanan dan pengambilan barang.

        Dalam kondisi inflasi, LIFO dapat mengurangi beban pajak karena laba yang dilaporkan cenderung lebih rendah, namun hal ini tidak mempengaruhi laba operasi sehubungan dengan fluktuasi harga.

        Namun, ada beberapa alasan mengapa LIFO kini dianggap kurang efektif dalam evaluasi persediaan. Pertama, perbedaan signifikan dalam laba operasi saat dibandingkan dengan metode FIFO atau FEFO, yang dapat menghasilkan estimasi laba yang lebih rendah dengan LIFO.

        Kedua, LIFO sering tidak mencerminkan biaya persediaan terkini, yang berdampak pada relevansi dan akurasi laporan keuangan. Terakhir, metode ini dapat dimanfaatkan untuk manipulasi pajak.

        Dalam konteks ini, sistem manajemen akuntansi terintegrasi menjadi solusi yang memungkinkan pengelolaan keuangan perusahaan lebih efisien dan transparan.

        metode lifo
        metode lifo

        Metode FIFO

        Metode FIFO (First In, First Out) merupakan strategi yang sering diadopsi dalam penilaian persediaan, di mana barang yang masuk pertama kali juga yang pertama kali dijual atau digunakan. Prinsip ini menjadi pilihan populer dalam manajemen inventori.

        FIFO berangkat dari prinsip bahwa biaya dari barang yang masuk awal dalam inventori sejajar dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualannya. Dalam metode ini, biaya unit barang yang terakhir masuk menjadi acuan dalam menentukan biaya barang yang masih tersimpan di akhir periode.

        Misalnya, ambil contoh sebuah toko roti yang membuat 200 roti pada Senin dengan biaya Rp. 10,000 per roti, dan membuat 200 roti lagi pada Selasa dengan biaya Rp. 15,000 per roti.

        Menurut FIFO, jika toko ini menjual 200 roti pada Rabu, biaya pokok penjualan (HPP) yang tercatat dalam laporan keuangan akan berdasarkan biaya produksi roti Senin, yaitu Rp. 10,000 per roti, karena ini adalah biaya produksi roti yang pertama kali masuk ke dalam persediaan.

        metode lifo

        Metode FEFO

        Perbedaan Metode LIFO, FIFO, FEFO, dan Average Cost

        Metode First Expired First Out atau FEFO merupakan metode di mana barang dengan masa kedaluwarsa yang terdekat harus dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu, tanpa mempedulikan apakah barang tersebut datang terlebih dahulu atau belakangan.

        Contoh toko yang biasa menerapkan metode ini adalah toko ritel makanan dan apotek. Biasanya, produk dengan masa expired terpendek akan ditempatkan di posisi paling depan agar dapat diambil terlebih dahulu oleh pelanggan. Produk yang memiliki masa expired yang masih lama biasanya akan disimpan di dalam gudang terlebih dahulu.

        Metode FEFO memang agak mirip dengan Metode FIFO karena terdapat beberapa jenis usaha yang bisa menggunakannya. Namun, metode FEFO lebih efisien, karena dapat mengurangi kerugian dalam bisnis.

        Baca juga: Mengapa Anda Harus Beralih ke Inventaris Cloud?

        Metode Average Cost

        metode lifo

        Metode Average Cost merupakan sebuah pendekatan akuntansi yang berfungsi sebagai titik pertemuan antara metode FIFO dan LIFO. Dalam metode ini, nilai barang yang dijual dihitung berdasarkan harga rata-rata, yang menggabungkan elemen dari kedua metode tersebut.

        Metode Average Cost ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan FIFO, FEFO, atau LIFO. Untuk menghitung harga pokok penjualan dengan metode Average Cost, prosesnya melibatkan penjumlahan saldo awal barang atau persediaan yang ada dengan total pembelian, lalu dibagi dengan jumlah keseluruhan barang yang dibeli ditambah dengan jumlah saldo awal.

        Ini menghasilkan harga rata-rata tertimbang yang akan digunakan untuk menilai barang yang dijual atau digunakan dalam operasional bisnis.

        Menghitung Nilai Stok Secara Otomatis

        Dalam menjalankan sebuah bisnis, pengelolaan dan penilaian stok adalah komponen kunci yang tidak bisa diabaikan. Proses menghitung nilai stok harus dilakukan dengan keakuratan yang maksimal, karena kesalahan sekecil apa pun dalam penghitungan dapat berujung pada kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan.

        Untuk mengatasi tantangan ini, pemakaian perangkat lunak manajemen inventaris yang komprehensif menjadi solusi yang sangat berharga.

        Software manajemen inventaris ini dirancang untuk mengotomatisasi proses perhitungan nilai stok, mengurangi kemungkinan kesalahan yang biasanya terjadi dalam penghitungan manual.

        Kemudahan lain yang ditawarkan oleh perangkat lunak ini termasuk kemampuannya untuk menerapkan berbagai metode penilaian inventaris, seperti FIFO (First In, First Out), FEFO (First Expired First Out), dan Average Cost. Dengan demikian, Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda.

        Lebih lanjut, penggunaan perangkat lunak ini memastikan tingkat akurasi yang tinggi dalam penilaian stok. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas laporan keuangan Anda dan untuk memberikan gambaran yang tepat tentang kesehatan finansial bisnis.

        Selain itu, alat ini juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi waktu dan sumber daya, memungkinkan Anda dan tim Anda untuk fokus pada aspek strategis dari bisnis, sementara proses rutin dijalankan oleh sistem.

        Dengan kemampuan untuk memantau dan mengelola inventaris secara real-time, software ini membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan cepat. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan lebih cepat terhadap perubahan pasar atau kebutuhan pelanggan.

        Mengadopsi perangkat lunak manajemen inventaris yang canggih ini tidak hanya tentang mengautomasi proses penghitungan nilai stok, tetapi juga tentang membawa transformasi digital ke dalam operasional bisnis Anda.

        Ini membuka jalan menuju pengelolaan yang lebih efisien, transparan, dan akurat, semua yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di era modern.

        Kesimpulan

        Metode LIFO, FIFO, FEFO, dan Average Cost merupakan metode yang umum bagi seorang akuntan. Akuntan sering menggunakan metode ini untuk menentukan dan mengatur sistem penjualan pada perusahaan.

        Namun, metode ini merupakan metode yang sulit dan memakan banyak waktu untuk mengerjakannya. Hal inilah yang menjadikan seorang akuntan membutuhkan software akuntansi.

        HashMicro menyediakan software akuntansi yang mampu mengatur dan mengelola perusahaan secara real-time dan akurat. Dapatkan Demo Gratis software akuntansi dari HashMicro sekarang juga!

        Accounting

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Fun Fact