Menurut aplikasi survei McKinsey pada tahun 2015, dari 80% senior executive leader, hanya 25% yang mampu berkolaborasi. Sementara itu, dalam level karyawan hanya 5% yang mampu melakukan kolaborasi. Hasil survei tersebut membuktikan bahwa kolaborasi bukan hal yang mudah. Selain itu, masih banyak juga karyawan yang enggan melakukan proses ini dalam lingkungan kerja. Padahal, hal tersebut dapat memberikan banyak keuntungan bagi individu maupun perusahaan.
Ketika bekerja sebagai sebuah tim, Anda bekerja menuju tujuan yang sama pada waktu yang sama. Semua proses kerja yang Anda lakukan menjadi lebih efisien karena Anda melakukannya dalam waktu yang bersamaan sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Hal Ini tentunya juga akan sangat berguna bagi perusahaan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang ada. Sehingga, perusahaan mampu menghasilkan produk perusahaan yang tak hanya kreatif tapi juga kompetitif. Sebelum melanjutkan lebih dalam, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa arti dari kolaborasi.
Baca juga: Partnership Adalah: Definisi dan Tips Menemukan Mitra Bisnis yang Tepat
Apa itu Kolaborasi?
Pengertian kolaborasi adalah proses partisipatif dari sekelompok orang atau organisasi yang bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Seperti mewujudkan visi bersama, memberikan hasil positif bagi klien, dan membangun sistem yang saling berhubungan untuk mengatasi masalah dan peluang untuk Anda tangani.
Arti kolaborasi juga mencakup berbagai sumber daya dan tanggung jawab. Beberapa contohnya yaitu seperti bersama-sama merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga, Anda harus mau berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya, serta tujuan untuk mewujudkan hal tersebut.
Mengimplementasikan kegiatah ini dalam bisnis sehari-hari dapat memberikan nilai tambah dengan mengurangi biaya dan alur kerja secara signifikan. Karena kegiatan kolaborasi ini mampu menciptakan karyawan yang mobile dan dapat diandalkan. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi pihak manajemen serta tim human resource (HRD).
Selain itu, manfaat terbesar lainnya adalah kesempatan untuk mendapatkan banyak inspirasi dan belajar. Karena interaksi apa pun yang Anda lakukan dengan seseorang di luar lingkaran Anda dapat mengajari Anda sesuatu yang berharga. Sehingga, kegiatan kolaborasi ini dapat menginspirasi dan berkontribusi pada cara berpikir baru.
Peran Penting Kolaborasi Tim bagi Perusahaan
Pada aktivitas operasional bisnis, banyak sekali pekerjaan yang melibatkan pekerja untuk saling berkolaborasi atau bekerja sama dengan baik. Tentu saja hal ini menjadi sebuah kewajiban bagi karyawan untuk membangun keharmonisan bersama karyawan lainnya. Maka dari itu, Anda harus mengerti mengapa kolaborasi tim sangat berperan penting bagi perusahaan dan untuk karyawan Anda. Peran penting tersebut meliputi:
- Kerjasama antar para karyawan dalam menyelesaikan tugas membuat pekerjaan menjadi lebih mudah
- Menciptakan komunikasi yang baik antar karyawan
- Mengenal cara kinerja para karyawan dalam memecahkan masalah
- Memecahkan masalah perusahaan dengan mudah dan memiliki solusi yang solutif
- Meningkatkan efisiensi pekerjaan
Pada dasarnya seluruh hal yang melibatkan kerja sama dan kolaborasi akan sangat menguntungkan. Terlebih salah satu aspek pentingnya adalah untuk mencapai tujuan yang sama. Kolaborasi yang berlangsung dengan baik akan meningkatkan engagement antar karyawan dan menjadi semakin loyal terhadap tim.
5 Tips Agar Kolaborasi Tim Menjadi Lebih Efektif
Dalam menjalankannya, banyak orang yang masih kesulitan untuk melakukan kolaborasi tim. Hal ini karena tidak semua orang memiliki naluri alami untuk bekerja dengan orang lain. Namun, kemampuan berkolaborasi ini dapat Anda kembangkan dan tingkatkan secara bertahap. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan kegiatan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan kerja:
1. Pastikan seluruh anggota tim terlibat
Ini merupakan hal pertama yang harus Anda lakukan ketika sedang berkolaborasi dalam suatu tim. Hal ini dapat Anda lakukan untuk memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar terlibat dan terlibat dalam setiap proses kerja kolaboratif. Mulai dari perencanaan awal, pembagian tugas, dan penyelesaian akhir pekerjaan yang sesuai dengan keahlian masing-masing anggota. Jangan sampai anggota tim merasa kurang informasi atau tertinggal. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi pada timeline yang sudah terjadwal sebelumnya.
2. Menentukan tujuan kolaborasi yang jelas
Menurut penelitian dari Workboard, 69% perusahaan yang memiliki kinerja tinggi mengatakan bahwa strategi utama mereka dalam menyusun tim dengan kinerja terbaik adalah dengan cara mengkomunikasikan tujuan bisnis secara jelas. Jadi, dalam kolaborasi tentunya harus ada yang namanya komunikasi. Bicarakan secara terbuka saat diskusi atau brainstorming menyangkut segala hal yang berkaitan dengan kolaborasi ini.
Sebelum kolaborasi benar-benar berjalan, Anda dan tim perlu memiliki tujuan yang jelas untuk apa kolaborasi tersebut ada. Setelah memiliki tujuan yang jelas, tujuan awal yang telah Anda dengan tim tentukan harus segera tersepakati.
3. Gunakan tools pendukung sesuai kebutuhan
Untuk cara ini dapat Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan dari kolaborasi itu sendiri. Biasanya disepakati dengan tim untuk menggunakan atau menggunakan tools berupa sistem, software, maupun aplikasi digital yang umumnya tersedia saat ini. Aplikasi digital ini kemudian dapat Anda gunakan untuk mendukung kegiatan ini dalam bekerja agar lebih efektif dan efisien. Beberapa contohnya yaitu seperti Sistem ERP, software akuntansi, manajemen inventaris, atau marketing automation.
4. Persiapkan tempat untuk bertukar pikiran
Jika Anda ingin kolaborasi berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang baik, Anda tidak boleh egois dalam mengambil keputusan. Karena arti kolaborasi sendiri mencakup berbagai sumber daya dan tanggung jawab yang berarti berkolaborasi merupakan pekerjaan bersama, maka Anda harus mengambil keputusan bersama dengan tim Anda.
Berikan rekan kerja Anda tempat dan ruang untuk mengekspresikan pendapat mereka. Luangkan waktu untuk mendiskusikan hasil kolaborasi Anda satu sama lain. Jadi, Anda dan rekan tim dapat mengetahui ide yang dimiliki satu sama lain. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan apresiasimu terhadap tim.
5. Jangan menjadi anggota yang tertutup
Salah satu sikap yang mempersulit kerjasama adalah sikap tertutup. Terlebih atas saran atau ide kreatif yang Anda miliki untuk mengembangkan pekerjaan atau bisnis. keterbukaan adalah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan efektifitas dari kegiatan ini. Maka dari itu, Anda harus mampu memberikan ide dan komentar Anda secara aktif dalam berkolaborasi.
Baca juga: Strategi Memilih Software HCMS Untuk Meningkatkan Produktivitas Divisi HR
Kesimpulan
Dengan informasi ini maka Anda tidak akan ragu untuk segera memulai sebuah kolaborasi dengan rekan kerja atau rekan bisnis. Jadikan kemampuan berkolaborasi tersebut sebagai pondasi untuk memaksimalkan hasil yang baik. Jika hal ini sudah tercapai, lingkungan kerja yang Anda bangun juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek.
Tak hanya itu, seperti yang telah dibahas sebelumnya, berkolaborasi juga sangat menguntungkan bagi pihak perusahaan atau departemen sumber daya manusia (HRD). Ketika melakukan kolaborasi, sebagai HR Anda dapat memanfaatkan layanan HR Software dari HashMicro untuk memudahkan Anda melacak KPI masing-masing karyawan yang sedang berkolaborasi. dimana, hal ini juga sangat penting dalam menunjang keberhasilan kolaborasi serta kompetensi tim dalam perusahaan Anda.