01.
Apa itu HashMicro
02.
ERP itu cocok untuk perusahaan seperti apa
03.
Kenali Produk HashMicro
04.
Keunggulan HashMicro
05.
Proses Implementasi
06.
Apakah demo nya gratis?
0:00 / 0:00
BerandaIndustryERPKenali Apa itu Supply Chain Management untuk Perusahaan Anda

Kenali Apa itu Supply Chain Management untuk Perusahaan Anda

Supply chain management (SCM) adalah fondasi yang mendukung pemenuhan kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh bisnis manufaktur, ritel, dan grosir. Untuk mengelola rantai pasok secara optimal, perusahaan perlu melakukan manajemen rantai pasok dengan baik. Rantai pasokan dalam setiap bisnis bisa saja berbeda, versi paling dasarnya yakni mencakup perusahaan, pemasoknya, dan pelanggan perusahaan tersebut. Namun, untuk perusahaan yang lebih besar, maka cakupannya juga jadi semakin luas. 

Perusahaan besar tentu sering mengalami masalah pada bagian supply chain. Hal itu menjadi salah satu tantangan perusahaan untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Software Supply Chain Management dapat mengotomatiskan manajemen rantai pasok. Hal itu yang tentu dapat mempercepat pengembangan perusahaan dengan menyelesaikan masalah pada rantai pasok secara otomatis. Anda juga dapat memperkirakan rincian harga software Supply Chain Management dengan mengunduh skema perhitungan harga disini.

Baca juga: 7 Contoh Sistem ERP Terbaik di Tahun 2022

supply chain management

Daftar Isi

Apa Itu Supply Chain Management?

sistem scm

Supply chain management adalah rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk merencanakan, mengendalikan, dan menjalankan arus produk. Ini meliputi proses perolehan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi produk ke konsumen akhir, dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya. Software SCM yang baik akan mendapatkan segala visibilitas dan berbagai analisis yang lengkap untuk membantu Anda dalam mengelola produk dan material secara akurat dan didesain untuk mengikuti perubahan pasar yang cepat.

Menurut Investopedia, SCM adalah usaha yang luas dan kompleks yang bergantung pada setiap mitra – dari pemasok hingga produsen dan seterusnya – supaya dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari manajemen rantai suplai adalah memaksimalkan nilai pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Untuk mencapainya, butuh berbagai upaya, baik strategi bisnis dan perangkat lunak khusus.

Tujuan Supply Chain Management

Tujuan utama SCM adalah mengelola, dan mengkoordinasi supply & demand secara efektif. Dengan demikian, masalah-masalah yang mungkin timbul di proses SCM bisa tertangani dengan efektif dan efisien. Berikut masalah-masalah yang biasa muncul:

  • Pengadaan barang dan pengelolaan supplier
  • Manajemen hubungan dengan pelanggan atau klien
  • Menentukan level outsourcing

Dengan mengatasi masalah-masalah tersebut, bisnis Anda bisa lebih unggul dalam persaingan pasar yang makin kompetitif akhir-akhir ini. Maka dari itu, perusahaan harus menghasilkan produk-produk yang berkualitas, murah, memiliki berbagai varian yang menarik, dan diproduksi tepat pada waktunya. Sekarang, Anda dapat mengetahui besar pengeluaran yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan Software SCM terlengkap di Indonesia melalui skema perhitungan harganya.

Fungsi Supply Chain Management

SCM memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola produk dan material secara akurat. Fungsi utama dari SCM adalah untuk mengonversi bahan baku menjadi sebuah produk jadi yang dapat dijual kepada konsumen akhir. Pada umumnya, Fungsi utama dari supply chain management ini berhubungan dengan berbagai biaya fisik seperti biaya material, biaya penyimpanan, biaya khusus produksi, biaya untuk transportasi, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, fungsi Supply chain management adalah sebagai perantara antara pasar dan rantai pasok. Dalam hal ini, SCM bertujuan untuk memastikan bahwa rantai pasok yang berada di pasar telah terdistribusi dengan baik. Fungsi supply chain management yang terakhir adalah pengendalian dan pemberian instruksi agar sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan. Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat mengikuti perkembangan pasar dengan mendengar aspirasi konsumen terkait produk supply chain yang tersedia di pasar.

Selain memudahkan manajemen perusahaan, Anda juga perlu mengetahui manfaat lain SCM bagi perusahaan. Supply chain management mampu memudahkan perusahaan dalam memecahkan masalah pada rantai pasok sehingga distribusi barang dapat terjadi secara efektif dan efisien. Selain itu, SCM dapat memudahkan alur  proses produksi dan distribusi barang menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca juga: 5 Cara Optimalkan Supply Chain Bisnis Kebun Sawit di Daerah Anda

Prinsip Supply Chain Management

Prinsip manajemen rantai pasok adalah sinkronisasi dan koordinasi kegiatan dengan arus barang atau jasa, baik di dalam maupun antar organisasi. Aliran produk dalam perusahaan manufaktur sangat kompleks dan memerlukan koordinasi semua pihak untuk mengelola desain produk, produksi, pemasaran, akuntansi, dan bagian-bagian lain yang menunjang, bukan hanya aliran produk secara fisik. Untuk menjalankan rangkaian Supply Chain Management, terdapat tujuh prinsip yang harus kita ketahui mengenai supply chain management. Yang mana prinsip-prinsip tersebut tersusun atas:

  • Mengadaptasi jaringan logistik ke konsumen yang berbeda.  
  • Membagi konsumen berdasarkan segmentasi sesuai kebutuhannya. 
  • Mengamati sinyal pasar dan menggunakan hasil pengamatan tersebut sebagai dasar perencanaan permintaan untuk hasil perkiraan yang konsisten serta alokasi dana yang optimal. 
  • Mengelola pemasok secara strategis untuk mengurangi biaya kepemilikan material dan layanan. 
  • Mendiferensiasikan produk dan layanan yang lebih dekat dengan konsumen, serta mempercepat transformasi di sepanjang rantai pasokan. 
  • Memanfaatkan strategi teknologi di seluruh rantai pasokan yang mendukung pengambilan keputusan hierarkis dan memberikan gambaran yang jelas tentang produk, layanan, dan aliran informasi.
  • Mengaplikasikan pengukuran kinerja pada seluruh rantai pasokan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen akhir.

Strategi Supply Chain Management

Untuk membangun SCM yang baik, terdapat dua strategi yang bisa Anda terapkan. Pertama, Anda dapat membangun hubungan yang baik dengan pemasok. Dengan begitu, Anda dapat mewujudkan kesuksesan rantai pasokan karena loyalitas pelanggan sudah ada dalam genggaman Anda. Selain itu, perusahaan juga harus mempunyai standar kualitas yang baik dengan membatasi jumlah pemasok di mana hanya pemasok yang memiliki keunggulan saja yang bisa di ajak bekerja sama.

Strategi yang terakhir adalah perusahaan harus dapat meningkatkan respon pelanggan. Dengan mendapatkan feedback, perusahaan dapat mengetahui kelemahan dan keunggulan dari produk ataupun layanannya. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan layanan pelanggan. Salah satunya dengan meningkatkan frekuensi pengiriman produk yang lebih cepat di mana pelanggan akan puas dengan ketepatan waktu tersebut. Karena bagaimana pun juga kepuasan pelanggan adalah prioritas yang utama.

Baca juga: Permudah Kelola Rantai Pasok Timah dengan Software Supply Chain Management

Proses-Proses dalam Supply Chain Management

scm indonesia Supply Chain Management melibatkan begitu banyak proses, mulai dari persiapan produksi hingga pemenuhan kebutuhan konsumen. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran dan fungsi dari setiap proses di dalamnya.

1. Perencanaan

Ada beberapa aktivitas yang terlibat dalam tahap perencanaan, mulai dari prakiraan permintaan konsumen, perencanaan pembelian, dan perencanaan produksi, hingga persiapan tenaga kerja dan transportasi.

Prakiraan permintaan konsumen (demand forecasting) dilakukan agar penjual dapat mengetahui jenis dan jumlah produk yang harus dipersiapkan selama kurun waktu tertentu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses produksi barang dan penjualannya sudah sesuai dengan permintaan konsumen.

Dalam melakukan prakiraan, penjual harus melihat laporan penjualan dan inventaris, serta memerhatikan tren pasar. Untuk melakukan prediksi permintaan secara otomatis, penjual sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan Sistem Manajemen Inventaris yang cocok untuk bisnisnya. Sistem ini menyediakan laporan inventaris yang akurat dan alat forecasting yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan hasil prediksi hanya dalam hitungan detik.

2. Pembelian atau pengadaan

Setelah mengetahui jenis dan jumlah barang yang harus dibeli melalui demand forecasting, kini saatnya untuk memperoleh barang tersebut. Procurement atau pengadaan adalah perolehan barang dengan harga terbaik, dalam jumlah yang tepat, dan pada waktu yang tepat. 

Proses pengadaan biasanya melibatkan beberapa tahap, yakni pengajuan pembelian, penilaian pengajuan, persetujuan pembelian, dan pemesanan ke pemasok. Admin bertanggung jawab untuk memeriksa dan mencatat apa saja yang harus ia beli dan kemudian mengajukannya kepada manajer pembelian.

Pengadaan akan menjadi lebih mudah dan sederhana dengan bantuan sistem manajemen pembelian. Dengan perangkat lunak ini, departemen pembelian dapat membuat permintaan penawaran, purchase order, persetujuan pembelian, dan kontrak payung secara instan. Procurement Software yang baik bahkan menyediakan supplier portal untuk mempercepat proses pemesanan ke pemasok.

3. Produksi

Proses produksi merupakan proses mengolah seluruh bahan baku menjadi produk jadi. Proses ini biasanya tidak hanya melibatkan tenaga kerja manusia tetapi juga mesin. Pemberhentian dalam proses produksi dapat menyebabkan penundaan pengiriman pesanan dan tentunya menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, downtime harus dihilangkan dengan memastikan produktivitas tenaga kerja, mesin, dan peralatan.

4. Pengelolaan gudang 

warehousingSetelah produksi barang selesai, maka barang tersebut harus masuk ke dalam gudang penyimpanan. Pengelolaan gudang terdiri dari proses memasukkan (inbound) dan mengeluarkan (outbound) barang, pengambilan dan pengepakan, cross-docking, dan stock opname.

Setiap barang yang masuk dan keluar harus tercatat. Stock opname juga harus dilakukan secara berkala agar tidak ada perbedaan antara jumlah fisik barang yang sebenarnya dan jumlah barang yang tercatat dalam pembukuan. Warehouse system ini lebih populer di kalangan bisnis berskala kecil dan menengah.

5. Pengiriman pesanan

Setelah pengambilan dan pengemasan barang pesanan dari gudang, maka langkah selanjutnya adalah mengirimnya ke pelanggan. Kurir dan transportasi harus sudah siap sebelumnya agar barang dapat segera dikirim.

Untuk memastikan agar pesanan sampai ke tangan pelanggan secara tepat waktu, penjual sebaiknya memiliki alat untuk melacak kurirnya. Dengan Sistem SCM terbaik, Anda dapat melacak keberadaan kurir melalui smartphone. Sistem ini juga memungkinkan kurir untuk mengonfirmasi ketika pesanan sudah sampai di pelanggan.

6. Pengembalian pesanan

Pengembalian pesanan biasanya terjadi ketika konsumen mengajukan pengembalian karena terdapat kerusakan, kekeliruan, atau keterlambatan. Proses ini melibatkan beberapa aktivitas seperti pemeriksaan kondisi produk, otorisasi pengembalian, penggantian produk, dan  penjadwalan pengiriman, pengembalian uang.

Perbedaan SCM dengan Logistik

scm vs logistics Istilah supply chain management dan logistik sering membingungkan atau digunakan secara bergantian, namun sebenarnya keduanya berbeda. Logistik adalah komponen dari manajemen rantai pasokan. Ia berfokus pada pemindahan produk atau material dengan cara yang paling efisien sehingga tiba di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. 

Sebaliknya, SCM melibatkan serangkaian kegiatan yang lebih luas, mulai dari mencari sumber bahan baku, memperoleh barang dan bahan baku dengan harga terbaik, dan mengoordinasikan upaya visibilitas di seluruh jaringan rantai pasokan.

Contoh Supply Chain Management

Untuk mempermudah Anda sebaga pelaku usaha dalam penerapan supply management system dalam perusahaan, berikut merupakan dua contoh SCM.

SCM dalam perusahaan jasa

Pada suatu perusahaan seperti perusahaan yang memberikan jasa layanan kesehatan, seperti halnya rumah sakit, sudah pasti produk yang diberikan merupakan tindakan, fasilitas rawat inap, obat-obatan dan bahan makanan dapur rumah sakit. Komponen perencanaan ini dapat berupa keputusan yang akan perusahaan ambil terkait dengan rencana penyediaan dari layanan tersebut.

Dengan SCM, hal ini akan berguna untuk berbagai pelayanan dari rumah sakit tersebut. Hal tersebut di antaranya adalah penyediaan layanan secara langsung di lokasi rumah sakit dengan menggunakan metode online, source and inventroy pun berperan apabila dalam pencarian pemasok obat yang kredibel dan yang teakhir adalah dalam penyediaan ambulans sebagai komponen transportasi.

SCM dalam perusahaan barang 

Dalam perusahaan barang, SCM memiliki peranan yang cukup besar di dalamnya. Hal ini di karenakan SCM berkaitan erat dengan penyediaan barang. Contohnya adalah pada perusahaan bahan baku makanan. Tim yang mengurus rantai pasok harus dapat merencanakan bagaimana model bahan baku, varian, pengemasan hingga lokasi untuk pendistribusian dalam bahan baku makanan tersebut.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Mengoptimalkan Supply Chain Management (SCM) dengan Solusi Otomatis

Tidak dapat dipungkiri bahwa supply chain management bisa menjadi rangkaian kegiatan yang sangat kompleks. Semakin besar bisnis Anda maka semakin kompleks pula rantai pasokan Anda. Untungnya, dengan bantuan teknologi, Anda tidak hanya dapat menyederhanakannya tetapi juga mengoptimalkannya.

Caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi dalam setiap proses yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan. Anda harus dapat memastikan bahwa Anda bisa memperoleh barang atau bahan baku dari pemasok dalam waktu dan jumlah yang tepat, sehingga tidak perlu ada penundaan yang menghambat pemenuhan kebutuhan. Ini mungkin terdengar sulit, namun dengan bantuan sistem Supply Chain Management, semuanya dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif. 

Baca juga: Tips Menyederhanakan Manajemen Supply Chain dalam Bisnis Manufaktur

Kesimpulan

supply chain management

Untuk dapat mengotomatiskan seluruh proses dalam manajemen rantai pasokan dalam bisnis anda, mulai dari perencanaan (termasuk prediksi permintaan), pengadaan barang, pengecekan stok barang, pengiriman pesanan, hingga pengembalian barang. Beralihlah dan gunakan sistem Supply Chain Management HashMicro sekarang juga dan ketahui skema perhitungan harga software supply chain management dari Hashmicro!

Menggunakan Software Supply Chain Management tentunya Anda dapat mengintegrasikan sistem scm ini dengan sistem lainnya seperti akuntansi, penjualan, dan logistik untuk mendapatkan visibilitas rantai pasokan yang lebih lengkap. Segera daftar dan dapatkan demo gratis dari HashMicro.

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com
Seorang penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.

Coba Gratis Software HashMicro

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan DAPATKAN DEMO GRATISNYA!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111961171
×
Dapatkan Demo Gratis!