Kerajinan tekstil adalah suatu kerajinan yang terbuat dari bahan serat, benang, dan kain. Yang mana kerajinan tekstil bukan merupakan kerajinan yang secara instan bahan-bahannya bisa Anda dapatkan dengan mudah. Melainkan harus melewati beberapa tahapan sampai akhirnya bisa menjadi hasil kerajinan tekstil contohnya: kerajinan batik, kerajinan sulam, kerajinan jahit perca, kerajinan jahit tindas, tapestry, cetak saring, tenun, dan makrame. Bahan-bahan kerajinan tekstil tersebut bisa Anda dapatkan melalui penyuplai bahan mentah contohnya adalah berbagai macam serat baik serat alami maupun buatan.
Kegiatan suplai bahan mentah harus dilakukan dengan manajemen rantai pasok yang baik. Karena dengan melakukan manajemen yang baik maka pengolahan kerajinan tekstil ini akan lebih efisien dan efektif. Penggunaan Software Supply Chain Management dari HashMicro dapat menguntungkan pengrajin tekstil agar lebih mudah mendapatkan suplai bahan baku seperti serat-serat alami maupun buatan yang sudah pasti ketersediaannya.
Dalam industri tekstil biasanya serat-serat yang tersedia dapat diolah menjadi benang yang kemudian dibentuk menjadi kain. Kemudian kain tersebut akan didistribusikan kepada beberapa perusahaan sampai akhirnya menjadi pakaian dengan berbagai macam mode dan bentuk. Sehingga dapat menarik konsumen akhir untuk membelinya. Kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari kegiatan Manufacturing dalam industri tekstil. Dari berbagai kegiatan yang tergolong kompleks tersebut, maka Anda sebagai pengrajin tekstil atau pelaku usaha pada industri tekstil pasti membutuhkan suatu solusi untuk menyederhanakan proses tersebut secara otomatis. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan Manufacturing software yang terintegrasi dan terotomatisasi dengan sistem cloud. Sebelum Anda menggunakan software ini, sebaiknya Anda mengunduh skema perhitungan harga Manufacturing software terlebih dahulu untuk menaksir biaya yang harus Anda persiapkan.
Baca Juga: Pentingnya Software Manufaktur HashMicro untuk Bisnis Tekstil Anda!
Daftar Isi
Sejarah Tekstil
Menurut para peneliti tekstil sudah ada sejak zaman Neolitikum atau sejak zaman Batu Baru tahun 2000-8000 SM. Bukti sejarah ini adalah penemuan alat tenun, misalnya gelondong benang atau alat tenun batu, penemuan tersebut, membuktikan ada pemintalan pada zaman tersebut. Penyebaran tekstil dari timur kebarat, dimulai pada tahun 300 SM. Saat balatentara Iskandar agung membawa pulang ke Eropa benda-benda katun dari wilayah Pakistan. Mereka lantas mengembangkan perdagangan kain secara besar-besaran.
Pengertian Tekstil
Tekstil dapat diartikan sebagai pembuatan penenunan. Secara umum tekstil merupakan suatu barang atau benda yang bahan bakunya berasal dari serat yang melalui pemrosesan sehingga dapat menjadi benang. Selain itu tekstil juga merupakan jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.
Pengertian lainnya dari tekstil yaitu suatu material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara ”pressing”. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat Anda gunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa Anda gunakan.
Pengertian Tekstil Menurut Para Ahli
kerajinan tekstil merupakan suatu jenis kerajinan tangan yang mampu menghasilkan bentuk kain ataupun hasil penenunan. Kerajinan tekstil merupakan salah satu jenis karya seni atau kerajinan yang dapat Anda buat dengan menggunakan bahan tekstil yaitu serat tekstil. Sedangkan Menurut Sunarto (2008:6), serat tekstil adalah suatu benda yang memiliki perbandingan antara panjang dan diameter sangat besar. Serat dapat Anda gunakan sebagai serat tekstil harus memenuhi persyaratan contohnya adalah panjang, fleksibel dan kekuatan. Serat tekstil merupakan bahan dasar pembuatan benang dengan cara dipintal, benang yang telah jadi kemudian ditenun menjadi kain dengan cara menganyam benang lusi dan pakan. Benang lusi adalah benang yang terletak ke arah panjang kain, sedangkan benang pakan adalah benang yang terletak ke arah lebar kain.
Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan kerajinan yang terbuat menggunakan bahan tekstil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tekstil adalah bahan tenun (seperti cita, kain putih). Kerajinan Indonesia sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Salah satu kerajinan yang terkenal di mancanegara adalah kerajinan tekstil, contohnya batik.
Tekstil Dikelompokan Menurut Jenisnya
Setelah mengetahui mengenai pengertian tekstil dan sejarahnya. Berikut ini pengelompokkan tekstil menurut jenisnya sebagai berikut:
- Tekstil berdasarkan jenis produk dan bentuknya contohnya : serat staple, serat filamen, dan benang kain produk jadi.
- Tekstil berdasarkan jenis bahannya diantaranya seperti : serat alam, serat sintetis dan serat campuran.
- Tekstil berdasarkan jenis warna dan motif contoh : putih, berwarna, bermotif, atau bergambar.
- Tekstil Berdasarkan jenis konstruksinya diantaranya seperti : tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir.
Fungsi Bahan Tekstil
Bahan tekstil dapat Anda ubah menjadi pakaian, tas, sepatu dan lain sebagainya. Fungsi bahan tekstil adalah sebagai bahan utama busana dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. Contoh lain fungsi bahan tekstil adalah sebagai berikut:
- Keperluan busana seperti untuk pakaian, celana, kemeja, sepatu, kaos kaki dan masih banyak lagi.
- Keperluan militer contoh untuk pakaian tempur, ransel, parasut, tenda dan lainya.
- Keperluan medis seperti untuk pakaian dokter atau perawat ketika bekerja, baju pasien, perban dan lainya.
- Keperluan penyangga struktur tanah menggunakan geotextile, yaitu sejenis serat poliester dengan pembuatan yang khusus.
- Keperluan industri contoh untuk kemasan produk seperti, belt, tali, conveyor, pakaian kerja dan lainnya.
- Keperluan olahraga seperti untuk pakaian olahraga seperti sepak bola, tenis, net pingpong, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Software yang Tepat Bagi Pabrik Tekstil
Jenis Bahan Tekstil
Bahan tekstil umumnya adalah bahan yang terbuat dari serat yang sudah di masak menjadi sebuah benda benang atau kain. Setelah menjadi benang atau kain, selanjutnya bahan tersebut dapat Anda gunakan sebagai bahan pembuatan busana dan macam-macam bahan produk kerajinan lainnya. Contoh bahan tekstil terbagi menjadi dua macam yaitu serat alami dan serat buatan:
Serat Alami
Serat alami adalah serat yang langsung dapat Anda peroleh dari alam. Berdasarkan asal usulnya, klasifikasi serat alam sebagai berikut yaitu serat yang berasal dari tumbuhan , hewan , dan bahan tambang. Adapun nama-nama bahan tekstil serat alami sebagai berikut:
Kapas
Kapas merupakan jenis serat alami yang banyak Anda gunakan dalam pembuatan pakaian yang asalnya dari biji tanaman kapas. Serat tunggalnya berstruktur datar, selain itu mempunyai rongga, berbengkok dan mirip seperti pita. Sedangkan untuk bahan kapas berkarakteristik kuat, halus, dan daya serapnya sangat baik, namun kekurangannya mudah berkerut dan mudah rusak.
Linen
Jenis serat linen yang asalnya dari tanaman rami, karakteristik serat linen mempunyai nilai harga yang tinggi. Sehingga pada industri hanya dapat memproduksi dalam skala kecil. Jenis bahan ini terdiri dari selulosa, pektin, abu dan jaringan kayu yang menjadikan bahan ini memberikan rasa sejuk dan segar ketika cuaca panas.
Wol
Serat wol berasal dari kulit domba yang sifatnya kasar dan berkerut. Jenis domba mempengaruhi variasi seratnya. Jenis serat wol memiliki sifat yang lembut dan hangat selain itu terdapat sisik yang banyak di permukaannya.
Sutra
Bahan sutra terdiri dari benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutra yang komposisinya berupa protein. Sutra berstruktur prisma yang dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut sehingga terlihat mengkilap. Bahan ini bersifat tidak licin, lembut, ringan, kuat, elastisitas sedang, mudah rusak karena paparan sinar matahari atau serangga.
Baca juga : 5 Manfaat Sistem Automation Bagi Industri Manufaktur
Serat Buatan
Sumber: Pinterest.com
Serat buatan merupakan serat yang molekulnya tersusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan adalah kuat dan tahan gesekan. Serat buatan dapat perusahaan produksi secara murah dalam jumlah yang besar. Contoh serat buatan antara lain rayon, polyester, dakron, dan nilon. Adapun untuk lebih detailnya dapat Anda perhatikan sebagai berikut:
Rayon
Rayon terbuat dari polimer alami, sedangkan polimer itu sendiri terbuat dari serat selulosa, sehingga tidak dapat Anda samakan dengan serat sintetis maupun serat alami. Selain itu memiliki sifat yang lembut, halus, berkilau dan daya serapnya sangat tinggi. Dalam penggunaanya bahan ini biasa dapat Anda gunakan untuk pakaian seperti blus, gaun, jaket, pelapis jas. sprei, handuk, dan selimut.
Nilon
Nilon merupakan jenis poliamida sintesis rantai panjang yang terdiri dari sebuah unsur karbon, nitrogen, oksigen dan hidrogen. Selanjutnya dari gabungan tersebut terbentuklah serat. Dan serat tersebut memiliki karakteristik yang kuat, tangguh, elastisitas tinggi, termoplastik, serta mempunyai sifat kilau hingga kusam. Selain itu, tahan terhadap jamur dan serangga.
Polyester
Polyester terbentuk dari polimer sintetik rantai panjang terdiri dari unsur dasar karbon, oksigen dan hidrogen yang dipolimerisasikan. Selain itu sifatnya yang termoplastik, kuat dan tidak menyerap, maka dengan demikian jenis bahan tersebut dapat Anda gunakan untuk pembuatan kemeja, jaket dan topi. Selain itu, dapat juga Anda pakai untuk perabot rumah tangga seperti furnitur berlapis, sprei, selimut, dan sabuk pengaman.
Spandeks
Spandeks terbuat dari poliuretan tersegmentasi yang unsur dasarnya terdiri dari nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen yang kemudian membentuk rantai panjang. Untuk sifatnya memang sangat elastis, nyaman dan retensi yang tinggi sehingga mampu bertahan lama. Bahan spandeks umumnya lebih banyak penggunaanya untuk pembuatan kaos kaki, pakaian renang, pakaian aerobik, legging, dan masih banyak lagi.
Akrilik
Akrilik terbentuk dari akrilonitril, akrilik memiliki rantai panjang dari proses campuran unsur karbon, hidrogen dan nitrogen yang rumit. Selain itu memiliki karakteristik mirip dengan kain wol yang lembut sehingga disebut dengan imitasi wol. Bentuknya retentif dan daya elastisitasnya sangat tinggi. Jenis bahan akrilik umumnya lebih banyak penggunaanya sebagai bahan pelapis sofa dan kursi karena sifatnya yang tahan sobek dan tahan lama.
Jenis Bahan Pewarna Tekstil
Ada 2 jenis bahan pewarna tekstil yaitu :
- Yang pertama, zat pewarna Alam yaitu bahan pewarna alami yang bisa Anda buat sendiri dan berasal dari alam. Contoh: Kulit soga, kayu secang, kunyit,nila, mengkudu, daun jati.
- Yang kedua, zat pewarna Sintetis yaitu bahan pewarna buatan yang umumnya dapat pabrik produksi dari bahan dasar kimia. Sehingga warnanya cenderung lebih mencolok. Contoh: Naftol, benzena, naftalena, rhodamin A, rhodamin B.
Baca juga: Manfaat Software Produksi Manufaktur dan Fitur Unggulannya
Kesimpulan
Dalam industri tekstil biasanya serat-serat tersebut melewati proses pengolahan sampai akhirnya menjadi benang yang kemudian mencapai bentuk akhir menjadi kain. Kemudian kain tersebut akan terdistribusikan kepada beberapa perusahaan sampai akhirnya menjadi pakaian dengan berbagai macam mode dan bentuk. Sehingga dapat menarik konsumen akhir untuk membelinya. Kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari proses pengolahan (manufacturing) dalam industri tekstil.
Dari kegiatan yang tergolong kompleks tersebut maka Anda sebagai pengrajin tekstil atau pelaku usaha pada industri tekstil pasti membutuhkan suatu solusi untuk menyederhanakan proses tersebut secara otomatis. Untuk mengatasinya maka Anda dapat menggunakan Manufacturing software dari Hashmicro, dan dapatkan demo gratis dari kami sekarang!