Kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis. Pentingnya hal ini bahkan telah membuat banyak perusahaan menggunakan aplikasi CRM untuk mengidentifikasi pelanggan potensial dan meningkatkan hubungan dengan klien. Salah satu hal vital dalam meningkatkan kepuasan pelanggan adalah menghadirkan produk yang sesuai dengan para konsumen.
Perusahaan bisnis akan berusaha mengembangkan produk agar produknya dapat pengguna gunakan dengan baik. Salah satunya adalah dengan pembuatan Minimum Viable Product atau MVP. Dengan pembuatan minimum viable product, perusahaan bisnis dapat mengetahui pengalaman penggunaan produknya oleh pengguna agar dapat mengembangkan produknya lebih baik. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai minimum viable product.
Daftar Isi
- Pengertian dari MVP adalah
- Tujuan MVP
- Karakteristik MVP
- Langkah-langkah dalam Pembuatan MVP
- Kesimpulan
Pengertian dari MVP adalah
Minimum Viable Product atau familiar dengan singkatan MVP adalah sebuah teknik pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan bisnis. Produk baru akan melalui tahap pengembangan dengan fitur-fitur ataupun karakteristik tertentu untuk terlebih dahulu pengguna coba. Nantinya hasil dari penggunaan produk berupa saran serta masukkan dari pengguna pertama akan perusahaan bisnis gunakan untuk membuat produk final.
Hal ini karena seringkali para pebisnis menghadapi berbagai permasalahan pada produknya pada awal perilisan. Adapun permasalahan tersebut seperti produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna hingga gangguan yang membuat pengguna tidak nyaman menggunakan produk tersebut. Sehingga para pebisnis dalam mengatasi hal tersebut membuat terlebih dahulu minimum viable product.
Baca juga: 17 Software ERP Terbaik di Indonesia yang Wajib Anda Ketahui pada Tahun 2021
Tujuan MVP
Suatu perusahaan bisnis dalam membuat minimum viable product tentunya memiliki tujuannya tersendiri. Berikut ini merupakan tujuan dari pembuatan minimum viable product oleh perusahaan bisnis:
Uji coba produk oleh pengguna
Suatu perusahaan bisnis akan melakukan uji coba atas produknya kepada para pengguna. Hal ini perusahaan bisnis lakukan agar dapat mengetahui apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, suatu perusahaan akan dapat mengetahui apakah produknya mempunyai kekurangan ketika pengguna gunakan.
Meminimalisir pengeluaran yang terjadi
Dengan adanya minimum viable product, suatu perusahaan bisnis dapat meminimalisir pengeluaran yang terjadi atas pembuatan suatu produk. Melalui strategi ini, nantinya produk dari perusahaan bisnis akan mendapatkan saran masukkan yang berasal dari pengguna.
Segera melakukan perilisan produk
Suatu perusahaan bisnis tentunya ingin melakukan perilisan produknya sesegera mungkin. Pembuatan minimum viable product oleh perusahaan bisnis bertujuan agar mereka dapat merilis produknya dengan segera untuk mengejar momen penting, salah satunya adalah hari raya.
Meminimalisir potensi kegagalan
Pembuatan minimum viable product oleh perusahaan bisnis tentunya akan dapat meminimalisir potensi kegagalan yang mungkin akan terjadi. Melalui fitur dasar yang ada dalam produk, perusahaan bisnis dapat mengetahui bagaimana perilaku serta harapan dari pengguna terhadap produk. Kedua hal ini dapat menjadi komponen dalam penyempurnaan produk final dari perusahaan bisnis.
Karakteristik MVP
Sebagai salah satu strategi pengembangan produk dalam bisnis, MVP tentu mempunyai beberapa karakteristik. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik dari minimum viable product:
- Mempunyai cukup nilai hingga pengguna tetap ingin menggunakan produk tersebut meskipun produk belum terlalu sempurna.
- Keuntungan pada masa depan dari produk dapat diperlihatkan kepada pengguna awal.
- Adanya mekanisme kritik serta saran dalam rangka pengembangan produk di masa depan.
Baca juga: Penjualan Langsung: Pengertian, Jenis, dan Tips Jitu untuk Penjualan Produk
Langkah-langkah dalam Pembuatan MVP
Dalam pembuatan minimum viable product, terdapat beberapa langkah yang harus dilalui oleh perusahaan bisnis. Proses pembuatan minimum viable product dimulai dengan melakukan riset pasar. Produk yang akan perusahaan bisnis buat harus dapat memenuhi kebutuhan dari para pengguna. Tidak hanya itu, perusahaan bisnis juga harus menentukan ide dalam rangka menambah nilai dari produk yang akan mereka buat.
Memetakan alur pengguna merupakan langkah berikutnya dalam pembuatan minimum viable product setelah riset pasar dan penentuan ide untuk menambah nilai produk. Dalam hal ini, alur pengguna yang mudah akan memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam menggunakan produk. Tak kalah penting, perusahaan bisnis harus memprioritaskan fitur dari minimum viable product yang mereka buat. Fitur-fitur ini harus menjadi prioritas agar dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Riset pasar sangat penting untuk mengetahui selera pasar dan nilai-nilai yang konsumen butuhkan dalam sebuah produk. Seringkali, perusahaan mengalami kebingungan dalam melakukan riset. Untuk itu, kini tersedia aplikasi survey untuk memudahkan riset perusahaan bisnis. Aplikasi ini memudahkan pengumpulan jawaban dengan pembuatan survei otomatis.
Setelah seluruh tahapan diatas selesai dilakukan, perusahaan bisnis dapat melakukan peluncuran minimum viable product yang mereka telah buat. Ketika MVP sudah berhasil perusahaan luncurkan, pastikan bahwa produk tersebut mudah untuk pengguna gunakan serta sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sehingga banyak pengguna akan tertarik menggunakan produk tersebut.
Apabila minimum viable product telah diluncurkan, perusahaan bisnis harus dapat mengumpulkan saran serta masukkan dari para pengguna atas perilisan MVP tersebut. Saran serta masukkan tersebut nantinya akan perusahaan bisnis gunakan untuk mengembangkan produknya lebih baik lagi kedepannya.
Baca juga: 5 Tips Mengoptimalkan Proses Produksi di Pabrik Makanan & Minuman
Kesimpulan
Minimum Viable Product atau MVP merupakan salah satu strategi yang dapat perusahaan lakukan dalam rangka mengembangkan produknya lebih baik lagi. Pengembangan produk ini tentunya akan meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan produk tersebut. Adapun tujuan dari pembuatan minimum viable product beberapa diantaranya adalah untuk meminimalisasi potensi terjadinya kegagalan serta pengeluaran yang terjadi.
Berbicara mengenai pengeluaran, HashMicro sebagai perusahaan penyedia Software ERP terbaik di Indonesia dapat memudahkan Anda dalam mengoptimalkan pencatatan keuangan perusahaan meliputi pengeluaran perusahaan menggunakan Sistem Akuntansi terbaik dari HashMicro. Sistem Akuntansi ini hadir dengan fitur-fitur terbaik dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam pencatatan keuangan perusahaan seperti salah satunya adalah pencatatan keuangan ganda.
Tidak hanya itu, HashMicro juga memberikan kemudahan bagi perusahaan Anda dalam mengoptimalkan aspek-aspek operasional lainnya seperti salah satunya adalah Sistem Inventaris untuk mengelola inventaris perusahaan secara digital. Saat ini ada berbagai perusahaan yang telah memilih HashMicro dalam rangka mengoptimalkan operasional perusahaannya. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan demo gratis.