Suatu bisnis pasti memiliki banyak ide, namun salah satu tantangan terbesar adalah untuk mengubah ide tersebut menjadi rencana. Lean canvas adalah salah satu metode bisnis yang patut Anda coba, meskipun masih terdengar asing namun dapat membantu dalam mencapai inti ide Anda. Perlu diketahui apabila memiliki ide yang kuat bukan berarti mudah dalam menuliskan dan mengerjakannya, namun bisa saja menjadi jauh lebih rumit.
Beberapa pemula yang baru merintis usahanya mungkin belum mengetahui lebih jauh mengenai model bisnis ini. Model bisnis ini sangat memungkinkan untuk memvisualisasi seluruh rencana bisnis Sistem Manajemen Proyek dalam satu tampilan yang sederhana. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai apa itu lean canvas, contoh, hingga komponen dalam lean canvas untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih baik lagi.
Daftar Isi
Pengertian Lean Canvas
Lean canvas adalah template rencana bisnis bagi pengusaha atau pebisnis untuk membantu mereka dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Ash Maurya seorang penulis merupakan orang pertama yang membuat model bisnis ini. Pembuatan template ini merupakan adaptasi dari Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder.
Lembar ini menampilkan sejumlah blok yang membantu dalam menempatkan poin-poin penting agar dapat mengubah ide bisnis menjadi lebih konkret. Selain itu, template ini sangat efisien untuk bisnis, terutama pada saat membangun ide bisnis. Bahkan, bermanfaat pula untuk mengukur risiko dan ketidakpastian bisnis. Pada dasarnya, model bisnis ini ditujukan bagi para wirausahawan agar mudah dalam membuat ide bisnis yang jelas dan sederhana.
Fungsi dari Lean Canvas
Lean canvas adalah model bisnis yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk merencanakan ide bisnis, baik berdasarkan keunggulannya maupun jika dibandingkan dengan model bisnis canvas.
Pertama, seluruh jenis usaha dapat menggunakannya. Model ini merupakan adaptasi dari bisnis canvas yang telah dipetakan dengan mempertimbangkan para wirausahawan. Bisnis model canvas sulit untuk diterapkan ke dalam ide bisnis baru. Lean canvas adalah rancangan model bisnis agar dapat bekerja untuk pola pikir pemula dan membantu membangun ide mereka. Sehingga wirausahawan dapat fokus untuk mengidentifikasi setiap masalah dan solusinya.
Selain itu, dapat menjadikan unfair advantage sehingga dapat memastikan dalam memiliki sesuatu yang akan membantu mereka lebih menonjol. Dalam model bisnis ini terdapat lembar dan kotak terbatas untuk meringkas poin-poin utama menjadi informasi yang paling penting. Sehingga setiap ide menjadi lebih mudah untuk dipahami, dan mendorong wirausahawan untuk berpikir dengan cermat.
Baca Juga: Raih Target Bisnis Anda dengan Action Plan yang Efektif
Komponen yang Terdapat Pada Lean Canvas
Setelah mengetahui mengenai pengertian dan fungsinya, Anda juga perlu mengetahui komponen dalam model bisnis lean canvas. Ada beberapa komponen dalam lean canvas untuk mengetahui faktor risiko dan ketidakpastian sehingga pengusaha dapat lebih waspada pada bisnisnya di masa yang akan datang. Komponen bisnis memerlukan aspek utama antara lain sebagai berikut:
Problem
Komponen pertama yang ada dalam lean canvas adalah problem atau kotak masalah yang berisi rangkuman permasalahan terkait bisnis. Setiap customer segments pasti memiliki serangkaian masalah yang perlu mereka pecahkan. Dalam kotak ini coba buat daftar masalah prioritas tinggi yang ada pada segmen pelanggan Anda. Dengan masalah yang terpecahkan maka dapat menawarkan produk atau layanan yang Anda memiliki. Begitu pun sebaliknya.
Customer segments
Komponen selanjutnya adalah customer segments. Masalah dan segmen pelanggan memiliki hubungan secara intrinsik – tanpa segmen pelanggan dalam pikiran, maka Anda tidak dapat memikirkan masalah mereka. Begitu pula sebaliknya.
Unique value proposition
Komponen berikutnya adalah Unique Value Proposition (UVP), yaitu nilai lebih yang dimiliki oleh produk yang Anda keluarkan dibandingkan dengan produk lainnya. Cara untuk memahami komponen lean canvas ini adalah dengan memikirkan mengapa Anda berbeda dan mengapa segmen pelanggan Anda harus membeli atau menginvestasikan waktunya.
Solution
Dalam lean model canvas, menemukan solusi untuk masalah adalah hal yang penting. Hal ini tidak akan Anda dapatkan sejak awal, namun hal itu bukanlah masalah. Solusi adalah penawaran yang Anda berikan kepada pelanggan apabila ia menggunakan produk yang Anda keluarkan. Tawarannya bisa bermacam-macam dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Channels
Channel atau saluran dalam lean canvas adalah cara yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau segmen pelanggan. Ingatlah bahwa pada tahap awal, penting untuk tidak terlalu memikirkan skala, cukup fokus pada pembelajaran. Sehingga memudahkan dalam memikirkan saluran yang tepat untuk memberikan Anda akses yang cukup ke segmen pelanggan sekaligus memberi pembelajaran yang cukup. Contoh channel dalam lean canvas adalah e-mail, sosial, iklan, blog, artikel, radio, televisi, webinar, dan lainnya.
Revenue streams
Revenue stream merupakan sumber pendapat bisnis yang Anda peroleh dari pelanggan. Pendapatan ini bisa Anda gunakan untuk meningkatkan bisnis, menggaji karyawan dengan Sistem Payroll, investasi, dan lain-lain. Pada komponen ini perlu untuk menentukan harga bisnis bergantung pada jenis modelnya, namun, sangat umum bagi perusahaan rintisan untuk menurunkan biaya, bahkan menawarkannya secara gratis untuk menarik pelanggan. Namun, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah.
Cost structure
Pada komponen ini Anda membuat daftar semua biaya operasional untuk membawa bisnis ini ke pasar. Mulai dari proses pembuatan, pengembangan sampai dengan pemasaran dan periklanan. Kemudian dapat menggunakan biaya ini dan aliran pendapatan potensial untuk menghitung break even point (BEP).
Key metrics
Key metrics dalam lean canvas adalah langkah yang harus pelanggan tempuh jika menggunakan produk kita. Berikan langkah-langkah yang lebih efisien daripada problem pada bagian pertama. Key metrics lean canvas adalah beberapa metrik utama untuk memantau kinerja dalam setiap bisnis, apa pun industri dan ukurannya.
Unfair advantage
Unfair advantage merupakan keunggulan yang dimiliki oleh produk Anda. Hal ini dapat berupa informasi orang dalam, tim impian, mendapatkan dukungan ahli, pelanggan yang ada, dll. Tidak ada yang bisa meniru keunggulan tersebut, tetapi Anda dapat melakukan kerja sama dengan instansi lain. Jadi, sebaiknya pikirkan tentang apa yang tidak Anda miliki sehingga orang lain bisa membeli.
Baca Juga: Apa itu VUCA? | Definisi, Dampak bagi Bisnis, dan Cara Menghadapinya
Kesimpulan
Sebagai pengusaha, perkembangan bisnis tentu selalu mengalami kenaikan dan penurunan. Maka dari itu perlu untuk selalu memeriksa secara berkala agar dapat mengetahui masalah atau hambatan sehingga menemukan solusi yang tepat. Dengan lean canvas yang hanya berbentuk lembaran saja, dapat memuat semua ide yang Anda perlukan dalam bisnis.
Selain itu, model bisnis ini juga akan memaksa pengusaha untuk lebih memperhatikan nilai penting yang ada dalam suatu produk. Setelah memahami apa itu lean model canvas dalam bisnis, Anda bisa menerapkannya sehingga ide bisnis akan teraktualisasi dengan baik. Kini Anda dapat mengatur pengeluaran bisnis dengan mudah melalui Software ERP terintegrasi dengan fitur terlengkap dari HashMicro. Dengan berbagai manfaat seperti mengumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah masalah keuangan serta memegang kendali penuh perusahaan dengan mudah.