Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun membawa perubahan pada tingkah laku dan pola hidup masyarakat. Tidak hanya itu, perubahan tersebut juga berdampak pada sistem pemasaran dan kegiatan ekonomi yang melahirkan dua buah pemikiran, yaitu masalah ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik. Kedua jenis pemikiran ini sama-sama berfokus pada kegiatan ekonomi, tetapi dengan fokus permasalahan yang berbeda.
Masalah ekonomi modern adalah masalah yang krusial bagi negara karena menyangkut keberlangsungan hidup semua masyarakat. Seperti sekarang ini, akibat dari pandemi COVID-19, perekonomian negara bahkan dunia pun terguncang. Hal ini merupakan bentuk nyata dari permasalahan ekonomi modern. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai masalah ekonomi, mulai dari pengertian, faktor, hingga perbedaan antara masalah ekonomi modern dan klasik. Simak lebih lanjut untuk penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
Definisi Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Perubahan peradaban manusia dari tahun ke tahun menyebabkan perubahan pada berbagai sektor termasuk sektor ekonomi. Namun, perubahan yang tidak stabil ini tidak selalu memberi dampak yang positif, melainkan dapat menimbulkan permasalahan. Masalah ekonomi adalah segala macam problematika yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Dalam hal ini, masalah ekonomi terbagi menjadi dua kategori yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern.
Teori ekonomi klasik berfokus pada penjelasan soal nilai, harga, penawaran, permintaan serta distribusi. Secara singkat, masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah yang meliputi siklus ekonomi yang lebih sederhana. Pelaksanaan ekonomi klasik menekankan pada kekuatan pasar dan menolak adanya campur tangan pemerintah, dengan tujuan utama yaitu kemakmuran, yang berarti semua barang atau jasa akan tersedia sesuai dengan kemampuan.
Berbeda dengan ekonomi klasik, masalah ekonomi modern meliputi siklus ekonomi yang lebih kompleks. Dalam hal ini, permasalahan tidak hanya menyangkut proses produksi, tetapi juga tentang bagaimana cara memperoleh bahan untuk proses tersebut. Masalah pada ekonomi modern hadir seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang menyebabkan keterbatasan sumber daya produksi dan memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi | Pengertian, Jenis, Pelaku, Karakteristik, Tujuan
Faktor Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Permasalahan ekonomi tidak terjadi begitu saja. Terdapat banyak faktor yang memicu terjadinya masalah tersebut dan akhirnya berpengaruh pada kebijakan ekonomi yang berlaku. Adapun berbagai faktor yang menjadi pemicu masalah ekonomi sebagai berikut:
Proses distribusi
Meskipun proses distribusi terbilang proses yang cukup sederhana dan tidak memerlukan campur tangan dari pihak banyak, tetapi masalah ekonomi klasik yang satu ini mempunyai pengaruh yang cukup besar terutama barang-barang pokok yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan primer. Faktor wilayah bisa menjadi salah satu penyebab terhambatnya proses distribusi dan membuat distribusi menjadi tidak merata.
Modal
Agar proses produksi bisa berjalan dengan baik, maka perusahaan membutuhkan modal yang cukup. Hal ini tentu tidak mudah, terutama di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Saat negara tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, maka krisis ekonomi akan terjadi dan modal akan sulit untuk diperoleh. Bahkan, sektor perbankan yang berperan sebagai pemberi modal kerja pun akan turut mengalami kelumpuhan.
Sumber daya baik alam maupun manusia
Salah satu faktor masalah ekonomi modern adalah ketersediaan sumber daya yang sulit untuk diperoleh, baik bahan baku maupun tenaga kerja. Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, maka semakin sempit pula sumber daya alam yang dapat diperoleh. Hal ini juga berlaku dalam mencari tenaga kerja yang berkualitas untuk proses produksi. Itulah sebabnya, sistem manajemen kompetensi dan training sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya alam yang berkualitas guna mengatasi masalah ekonomi modern.
Baca juga: Ekonomi Mikro dan Perannya Terhadap Kegiatan Ekonomi
Tingkat konsumsi di ekonomi modern
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu menyebabkan perubahan pada gaya hidup masyarakat modern. Secara tidak langsung, hal ini juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Jika tingkat konsumsi masyarakat tinggi sementara tingkat produksi barang rendah, maka akan terjadi ketidakstabilan ekonomi, begitu pun sebaliknya. Maka dari itu, tingkat konsumsi masyarakat akan menimbulkan permasalahan ekonomi.
Perbedaan Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Walaupun masalah ekonomi modern dan klasik sama-sama meliputi siklus ekonomi, tetapi kedua jenis pemikiran ini memiliki beberapa perbedaan, terutama dalam menghadapi fokus permasalahannya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara ekonomi klasik dengan modern:
Masalah Ekonomi Klasik | Masalah Ekonomi Modern |
Berfokus pada siklus ekonomi yang lebih sederhana, yang meliputi proses produksi, distribusi dan konsumsi. | Berfokus pada siklus ekonomi yang lebih kompleks, yang meliputi what (barang apa dan berapa jumlah barang yang akan diproduksi), how (bagaimana cara memproduksinya) dan whom (untuk siapa barang diproduksi). |
Ekonomi klasik bertujuan untuk mencapai kemakmuran. | Ekonomi modern bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, seperti keterbatasan sumber daya. |
Permasalahan ekonomi klasik dilihat dari sudut pandang yang lebih sederhana. | Permasalahan ekonomi modern dilihat dari sudut pandang yang lebih mendalam dan menyeluruh. |
Kebutuhan masyarakat yang masih sederhana membuat tingkat konsumsi masyarakat masih tinggi dan menjadikan nilai tukar uang cenderung lebih rendah. | Perubahan gaya hidup masyarakat modern akibat perkembangan teknologi membuat kesulitan dalam menentukan target pasar dan cenderung membuat tingkat konsumsi masyarakat menurun. |
Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi Modern
Masalah ekonomi modern yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan negara menyangkut keberlangsungan hidup begitu banyak orang. Perekonomian yang tidak kunjung membaik di tengah pandemi COVID-19 membuat pemerintah menciptakan beberapa strategi dalam menghadapi masalah ekonomi tersebut, diantaranya:
Pembebasan tarif listrik
Salah satu kebijakan yang diberlakukan pemerintah di tengah pandemi adalah pembebasan tarif listrik untuk kapasitas 450 V dan 900 V. Meskipun tidak memberi dampak yang cukup signifikan, tetapi kebijakan ini cukup membantu masyarakat dalam menghadapi masalah ekonomi modern di tengah pandemi COVID-19. Hal ini membuat daya beli masyarakat meningkat sehingga tingkat konsumsi juga akan semakin tinggi.
Memberikan kemudahan persyaratan ekspor-impor
Pembebasan pajak pada sektor impor memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengimpor suatu barang. Hal ini pemerintah lakukan untuk memperbaiki kegiatan ekonomi agar dapat bertahan di tengah pandemi dan menghindari terjadinya krisis ekonomi. Dengan begitu, kegiatan ekspor-impor dapat berjalan seperti biasa dan aktivitas ekonomi masyarakat juga tidak akan terhambat.
Perlindungan sosial terhadap program keluarga harapan
Program Keluarga Harapan (PHK) adalah program yang pemerintah laksanakan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan. Program ini akan memberikan akses pada keluarga yang kurang mampu untuk berbagai fasilitas layanan kesehatan dan pendidikan. Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan bantuan secara tunai agar daya beli masyarakat juga dapat kembali meningkat dan siklus ekonomi dapat berjalan dengan lancar.
Pemberian insentif untuk tenaga medis
Pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat signifikan pada berbagai sektor, terutama sektor kesehatan. Pandemi ini mengharuskan tenaga medis untuk bekerja lebih keras dan siaga setiap harinya. Pemerintah pun menyiapkan anggaran khusus untuk pemberian insentif bagi tenaga medis. Kebijakan ini pemerintah tetapkan agar siklus ekonomi tetap dapat berjalan dengan lancar seperti semestinya. Untuk mengatur anggaran secara lebih mudah, pemerintah dapat menggunakan software akuntansi agar kegiatan ekonomi pemerintah tetap stabil.
Pembebasan pajak penghasilan untuk sektor industri
Selain memberikan pembebasan pajak pada sektor impor, pemerintah juga membebaskan proses produksi pada sektor industri kecil, dengan penghasilan minimal Rp200.000.000 dari pajak penghasilan. Hal ini dilakukan pemerintah agar aktivitas pada sektor industri tersebut dapat terus berjalan dan tidak mengalami kelumpuhan karena adanya penurunan daya beli masyarakat yang terjadi selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Akuntansi Anggaran Adalah: Pengertian, Unsur, Tujuan, dan Faktornya
Kesimpulan
Permasalahan ekonomi modern dan klasik sama-sama meliputi siklus ekonomi yang terjadi akibat perubahan di tengah masyarakat. Meskipun mempunyai fokus dan sifat permasalahan yang berbeda, kedua jenis pemikiran ini tetap memberikan dampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Untuk itu, pemerintah perlu menetapkan strategi-strategi di atas agar negara dan masyarakat dapat terbebas dari krisis ekonomi.
Agar dapat menetapkan kebijakan yang tepat, pemerintah memerlukan data yang akurat secara real time. Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam memantau aktivitas ekonomi negara. Gunakan software ERP dari Hashmicro untuk meningkatkan transparansi informasi secara real time dan memastikan keamanan data secara otomatis. Dengan begitu, masalah ekonomi dapat lebih cepat teratasi dan siklus ekonomi akan berjalan dengan lancar.