Saat ini keseimbangan kehidupan kerja, atau work-life balance menjadi aspek penting yang karyawan pertimbangkan dalam pekerjaannya. Hal ini menyebabkan karyawan lebih memilih untuk bekerja secara cerdas, dan bukan kerja keras. Untuk mewujudkan work-life balance, perusahaan juga harus mendukung dan mampu memanajemen aktivitas dan kinerja karyawannya. Kelola daftar hadir karyawan Anda agar tidak terjadi over-worked. Perusahaan dapat dengan mudah mengelola daftar hadir dengan menggunakan Software HRM.
Daripada harus bekerja dengan waktu yang lama untuk menyelesaikan banyak pekerjaan, karyawan lebih cenderung bekerja di waktu-waktu tertentu namun dengan hasil yang lebih berkualitas. Lalu, apakah sebenarnya kerja cerdas tersebut?
Baca Jugaa: Cloud HRM Terbaik bagi Perusahaan
Daftar Isi
Pengertian Kerja Cerdas adalah
Kerja cerdas adalah cara kerja yang memanfaatkan teknologi dan waktu secara maksimal. Tujuan dari model kerja cerdas adalah agar karyawan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan sedikit usaha. Kerja cerdas juga mampu memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memilih cara kerja yang paling efektif dalam hal fleksibilitas untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, kerja cerdas bisa para pekerja lakukan, meski harus bekerja dari rumah.
Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas adalah
Dewasa ini, kerja cerdas telah menggeser perspektif karyawan untuk memaksimalkan capaian hasil dengan efisiensi energi. Hal ini menunjukkan bahwa Anda dapat menghemat lebih banyak energi dengan bekerja lebih cerdas. Mereka yang melakukan kerja cerdas akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan melibatkan pemikiran otak mereka untuk membuat bisnis yang mereka jalankan lebih canggih. Agar lebih mudah, gambar berikut akan secara singkat menjelaskan perbedaan dari kerja cerdas dan kerja cepat.
Baca juga: Berikut Alasan Pentingnya Meningkatkan Interpersonal Skill!
Cara Kerja Cerdas
Pekerjaan yang cerdas menurut definisi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kepribadiannya. Orang yang bekerja dengan cerdas biasanya adalah mereka yang dapat membagi pekerjaannya sesuai dengan proporsi dan prioritasnya. Masa kerja yang lama tidak menjamin kualitas dari pekerjaan itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami cara-cara berikut ini agar dapat bekerja dengan cerdas.
Buat prioritas
Bekerja cerdas berarti dapat memprioritaskan pada pekerjaan yang penting. Anda dapat mulai menetapkan skala prioritas untuk setiap tugas. Anda bisa melakukan pekerjaan yang menjadi prioritas terlebih dahulu daripada memikirkan hal-hal kecil yang tidak berdampak besar terhadap diri dan pekerjaan Anda.
Fokus pada tujuan
Fokus dalam apa yang ingin Anda capai adalah salah satu cara agar tidak mudah terdistraksi oleh hal lain. Dengan fokus, hasil pekerjaan akan jauh lebih efektif dan maksimal. Hindari multitasking, meskipun baik, tetapi bukan berarti Anda bisa melakukannya setiap saat.
Persiapan yang matang
Jika Anda mempersiapkan sesuatu dengan matang, maka prosesnya akan lebih mudah dan lebih cepat. Itulah yang harapan hasil dari kerja cerdas. Persiapan yang cermat juga membantu Anda untuk menghindari redudansi, seperti pengulangan dan pekerjaan yang tidak optimal. Selain itu, persiapan akan membuat Anda merasa lebih percaya diri karena tubuh dan pikiran Anda siap untuk apa yang Anda lakukan. Bahkan dengan adanya persiapan yang matang, Anda dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga terjadi.
Ketahui waktu produktif anda
Setiap orang memiliki waktu produktifnya masing-masing. Beberapa orang bersemangat di pagi hari, sementara yang lain bersemangat ketika mereka bekerja hingga larut malam. Itu sebabnya Anda perlu mengenal diri sendiri untuk melakukan pekerjaan yang cerdas di waktu yang tepat. Karena bekerja ketika waktu Anda produktif dapat mengefektifkan pekerjaan Anda daripada memaksakan untuk bekerja di waktu-waktu yang tidak produktif.
Waktu produktif yang berbeda antar karyawan akan membuat Anda para HR kesulitan untuk memantau penggunaan waktu tiap karyawan. Tetapi, Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam memantau penggunaan waktu karyawan karena dapat dengan mudah lacak dan pantau penggunaan waktu karyawan perproyek dengan software time tracking.
Tetap fleksibel
Menetapkan prioritas dan daftar tugas tidak hanya berarti berfokus pada pekerjaan yang ada dalam rencana tersebut. Namun perlu diingat bahwa zaman terus berubah, lingkungan serta kondisi kehidupan bersifat dinamis. Sehingga, prioritas pun memiliki kemungkinan untuk dapat berubah. Penting untuk bersikap fleksibel sesuai kebutuhan.
Bersikap fleksibel berarti Anda harus siap sedia berada di situasi yang cepat berubah, begitu halnya jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan menggunakan sistem manajemen dokumen, Anda dapat mengakses dokumen dari mana saja dan kapan saja. Pekerjaan dapat terselesaikan secara cepat dan praktis. Berbagi dokumen menjadi sangat mudah dan dapat diakses oleh seluruh karyawan sehingga pekerjaan akan lebih cepat dan efisien.
Gunakan kalender sebagai pengingat
Pengingat yang terlihat jelas di depan Anda akan membuat tujuan dan hasil Anda lebih realistis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan kalender sebagai pengingat jadwal Anda. Tulislah jadwal ke kalender mingguan atau bulanan dengan target tertentu. Selain itu, tuliskan timeline atau apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Letakkan kalender Anda di tempat yang mudah terlihat, seperti di meja atau dinding, sehingga Anda dapat dengan mudah fokus pada jalur yang benar.
Cari cara baru untuk menyelesaikan masalah
Bekerja cerdas berarti melakukan yang terbaik dengan usaha sesedikit mungkin. Ada suatu teknik yang cukup terkenal yaitu prinsip Pareto 80/20. Aturan ini menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. Artinya dengan menggunakan 80% energi Anda dan fokus melakukan 20% tugas yang paling sulit. Ini membuatnya Anda mudah menyelesaikan tugas-tugas ringan lainnya.
Selain teknik 80/20, di dunia kerja ada juga teknik Pomodoro. Teknik ini menuntun seseorang untuk mengelompokkan aktivitasnya ke dalam blok 25 menit kerja dan 5 menit istirahat. Oleh karena itu, Anda perlu fokus pada satu pekerjaan dalam 25 menit dan meminimalkan semua gangguan. Anda kemudian dapat beristirahat sejenak selama 5 menit dan kemudian kembali fokus pada 25 menit kerja berikutnya. Setelah 4-5 putaran, Anda dapat mengambil istirahat panjang 15-30 menit.
Istirahat yang cukup
Hal yang paling penting dalam bekerja cerdas adalah istirahat secara teratur dan cukup. Pastikan otak, tubuh, dan pikiran Anda dapat meredakan ketegangan kerja untuk mempersiapkan pekerjaan Anda selanjutnya. Perlu juga Anda catat bahwa cukup berarti dalam kadar yang tepat, tidak kekurangan maupun kelebihan. Istirahat panjang bukan berarti Anda akan punya lebih banyak energi untuk bekerja. Faktanya, orang yang terlalu banyak mengambil istirahat justru merasa malas dan canggung untuk mulai bekerja.
Mengasah kemampuan komunikasi
Kerja cerdas memerlukan komunikasi yang cerdas pula. Singkatnya, Anda perlu meningkatkan kemampuan Anda untuk mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan mengungkapkan pendapat Anda dengan percaya diri agar komunikasi Anda dengan dunia luar menjadi lebih luas dan lancar. Kesalahpahaman akibat dari komunikasi yang terkendala itu bisa berakibat fatal, serta merugi tenaga dan waktu.
Rutin mengulas pekerjaan terdahulu
Langkah terakhir untuk bekerja cerdas adalah dengan rutin mengecek dan mengulas apa saja yang sudah telah Anda lakukan dalam satu periode waktu. Anda harus dapat menganalisis pekerjaan yang telah Anda selesaikan, kemudian menganalisa apakah ada kesalahan ataupun kekurangan dalam pengerjaan serta hasilnya. Analisis ini dilakukan sebagai evaluasi agar pekerjaan selanjutnya lebih baik daripada yang sebelumnya.
Kesimpulan
Kerja cerdas adalah cara kerja yang memanfaatkan teknologi dan waktu secara maksimal. Saat ini, kerja cerdas telah menggeser perspektif karyawan untuk memaksimalkan capaian hasil dengan efisiensi energi. Orang yang bekerja dengan cerdas biasanya adalah mereka yang dapat membagi pekerjaannya sesuai dengan proporsi dan prioritasnya.
Meskipun cara kerja setiap karyawan perusahaan Anda berbeda, namun dengan Sistem HRM dari HashMicro, Anda tidak perlu pusing untuk menghitung KPI dari masing-masing karyawan. Sistem yang terintegrasi dengan kalender Google untuk mempermudah pemantauan jadwal kerja meeting untuk setiap karyawan.