Ketika mencari pekerjaan, tentunya Anda perlu mempersiapkan CV atau curriculum vitae. Ada beberapa hal yang wajib dimasukkan ke dalam CV, seperti identitas, pendidikan yang telah ditempuh, serta pengalaman organisasi. Selain itu, Anda juga harus memasukkan keahlian ke dalam CV sebelum Aplikasi HRIS mengatur penerimaan karyawan baru.
Database karyawan yang dapat di-update secara otomatis merupakan manfaat yang akan Anda dapatkan dari penggunaan HR Software berbasis cloud. Keahlian dalam CV terbagi menjadi hard skill, yaitu keterampilan yang dapat diukur, serta soft skill, yaitu keterampilan yang berupa sikap, perilaku, atau kepribadian yang ada dalam Aplikasi HRM berbasis web. Penggunaan software HRM tentu membuat seorang rekruter mampu menganalisa seluruh soft skill dan hard skill para kandidatnya secara otomatis.
Daftar Isi
Pengertian Hard Skill dan Soft Skill dalam Curriculum Vitae (CV)
Dikutip dari situs perbedaan hard skill dan soft skill, hard skill adalah pengetahuan atau pelatihan teknis yang Anda dapatkan dari pengalaman hidup, termasuk dalam karir atau edukasi. Hard skill bersifat spesifik kepada suatu pekerjaan atau industri. Anda bisa belajar hard skill melalui pendidikan formal, program sertifikasi, pelatihan, atau pengalaman langsung saat bekerja. Sementara itu, soft skill adalah kebiasaan dan sifat pribadi yang membentuk cara Anda dalam mengerjakan sesuatu, baik saat bekerja sendiri maupun dengan orang lain.
Soft skill adalah kemampuan yang dapat diterapkan dalam pekerjaan apapun. Biasanya, soft skill disebut juga sebagai “people skill” atau “social skill”. Soft skill lebih sulit untuk dikembangkan karena pada dasarnya merupakan bagian dari kepribadian seseorang. Bisa dibilang, hard skill menunjukkan apa yang bisa Anda lakukan, sedangkan soft skill menunjukkan bagaimana Anda mengerjakan tugas.
Hard skill adalah kemampuan yang dapat diajarkan, diukur, serta berhubungan dengan pekerjaan tertentu. Kini, perusahaan bisa mendapatkan bantuan dari Sistem Manajemen Kompetensi untuk karyawan guna mempermudah penajaman hard skills yang dimiliki. Sebelum memilih sistem manajemen kompetensi untuk karyawan Anda, akan lebih baik jika Anda sudah memahami skema perhitungan harganya.
Kedua skill tersebut sama-sama penting dan saling melengkapi. Saat kita sedang mencari lowongan kerja, tentu kita harus memperhatikan apakah hard skill dan soft skill kita memenuhi keinginan perusahaan. Jika Anda hanya mencantumkan soft skill, maka Anda hanya akan dianggap sebagai orang baik, tetapi tidak memenuhi kualifikasi untuk profesi apapun. Sebaliknya, jika Anda hanya mencantumkan hard skill, maka Anda kemungkinan dilihat sebagai robot yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain.
Baca juga: Pengertian Payroll dan Manfaatnya
25 Contoh Soft Skill dalam CV
1. Keahlian memecahkan masalah
Ketika seseorang memiliki kemampuan problem-solving, artinya dia bisa menentukan sumber masalah dan memberikan solusi yang efektif. Perusahaan mencari orang yang mampu mengatasi situasi sulit atau tidak terduga di lingkungan kerja serta menghadapi tantangan bisnis yang kompleks.
2. Komunikasi efektif
Ada beberapa keterampilan yang mendukung komunikasi efektif, yaitu mendengarkan secara aktif, menentukan metode komunikasi yang tepat, berkomunikasi dengan sikap positif dan pikiran terbuka, berbicara dengan jelas dan percaya diri, menunjukkan rasa hormat dan simpati, serta menggunakan bahasa nonverbal yang baik. Dengan menerapkan keterampilan tersebut, maka semua pihak yang terlibat akan merasa senang dan kemungkinan terjadinya salah paham akan menurun.
3. Mampu bekerja dalam tim
Teamwork skill adalah kualitas dan kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk bekerja dengan baik bersama orang lain saat melakukan percakapan, proyek, meeting, atau kolaborasi lainnya. Kerja sama dengan orang lain adalah hal yang tidak bisa Anda hindari di industri dan jenjang karir apapun. Oleh karena itu, Anda harus bisa melakukannya dengan empati, efisien, dan bertanggung jawab. Tujuannya agar Anda dapat mencapai target karir, mengembangkan resume, dan berkontribusi positif kepada perusahaan. Selain itu, Anda bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Hal ini mengarah ke hubungan kerja yang lebih kuat serta koneksi dan peluang baru.
4. Mampu beradaptasi
Adaptabilitas adalah kualitas yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan. Mampu beradaptasi artinya Anda dapat merespon dengan cepat terhadap perubahan ide, tanggung jawab, ekspektasi, tren, strategi, dan proses lainnya. Keterampilan ini penting saat mengerjakan proyek, mengembangkan strategi, dan menerapkan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan. Dengan memperlihatkan kemampuan beradaptasi, maka Anda menunjukkan bahwa Anda termotivasi untuk mencoba dan mempelajari keterampilan baru.
5. Kreatif
Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan masalah dengan metode yang baru atau berbeda. Dengan kata lain, menggunakan imajinasi untuk menghasilkan ide-ide baru. Kreativitas memungkinkan Anda untuk memecahkan masalah yang kompleks atau menemukan cara yang unik dalam penyelesaian tugas. Jika Anda kreatif, maka Anda mampu untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Anda bisa menemukan dan menghubungkan pola untuk menemukan peluang. Menjadi kreatif memang tidak bisa lepas dari risiko, tetapi Anda dapat menunjukkan bahwa Anda siap untuk eksplorasi hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Berikut adalah 20 contoh soft skill lainnya yang dapat Anda masukkan sebagai keahlian dalam daftar riwayat hidup:
- Berpikir kritis
- Kemauan yang tinggi untuk belajar
- Empati
- Self-direction
- Kepemimpinan
- Etos kerja yang kuat
- Perhatian ke detail
- Negosiasi
- Public speaking
- Kemampuan analisis
- Memiliki growth mindset
- Manajemen waktu
- Persuasi
- Pendengar yang baik
- Berintegritas
- Disiplin
- Percaya diri
- Perseptif
- Manajemen stres
- Keterampilan sosial
Artikel terkait: CV (Curriculum Vitae) – Jenis, Template, Tips, dan Cara Membuatnya
25 Contoh Hard Skill dalam CV
1. Bahasa asing
Menjadi poliglot atau seseorang yang menguasai banyak bahasa merupakan hal yang berharga di dunia kerja. Memiliki kemampuan untuk berbicara dalam berbagai bahasa memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dan terhubung dengan lebih banyak klien atau pelanggan. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan value Anda sebagai tenaga kerja. Ketika Anda menulis kemampuan bahasa asing di CV, cantumkan daftar bahasa yang Anda kuasai serta tingkat kefasihannya.
2. Copywriting
Keahlian membuat salinan menarik yang sesuai dengan kebutuhan klien sangat berguna di berbagai industri. Seseorang dengan keterampilan copywriting dapat menggunakan bakat mereka dalam berbagai cara sepanjang karirnya, seperti menulis salinan iklan di halaman penjualan atau menjadi ghostwriter untuk perusahaan tertentu. Penulis dapat memilih spesialisasi di topik atau industri tertentu, seperti bisnis, teknologi, atau kesehatan.
3. Desain grafis
Seseorang yang ahli desain grafis dapat mengatur layout gambar dan teks untuk membuat desain yang menarik. Desain grafis adalah bakat yang penting apabila Anda ingin bekerja di bidang marketing karena berperan besar dalam membangun brand perusahaan dan membuat campaign yang efektif. Ketika Anda menulis kemampuan desain grafis di daftar riwayat hidup, cantumkan daftar software yang Anda gunakan atau tipe desain yang biasa Anda buat.
Baca juga: Pengertian & Fungsi HRM Software (HRIS)
4. Bahasa pemrograman
Computer programming adalah keahlian menulis kode untuk software, program, atau aplikasi. Bahasa pemrograman adalah komponen inti dari berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi, contohnya pengembangan web. Ketika Anda menulis kemampuan bahasa pemrograman di CV, cantumkan daftar bahasa pemrograman yang Anda kuasai serta tingkatannya.
5. Photo and video editing
Photo editing adalah kemampuan mengambil foto dan menyuntingnya dengan menggunakan software atau metode lainnya. Keahlian ini memungkinkan Anda untuk mengubah foto menjadi semenarik mungkin dan menggunakan teknik seperti penyesuaian warna atau cropping. Sementara itu, video editing adalah kemampuan untuk menyusun dan menyunting rekaman agar menjadi video yang koheren. Keterampilan ini memungkinkan Anda untuk menganalisis kebutuhan adegan serta memilih bidikan dan potongan yang tepat agar dapat menyampaikan suatu cerita atau pesan dengan baik.
Berikut adalah 20 contoh hard skill lainnya yang dapat Anda masukkan sebagai keahlian dalam CV:
- Google Analytics
- Google Search Console
- Sistem ERP
- Transkripsi
- Penerjemahan
- Microsoft Office
- Data engineering
- Data mining
- Web analytics
- Search engine optimization (SEO)
- Search engine marketing (SEM)
- Adobe Creative Cloud
- Manajemen proyek
- Tipografi
- UI/UX design
- Artificial intelligence
- Presentasi
- Media sosial
- Cloud computing
- Affiliate marketing
Baca juga: Begini Caranya Membuat CV Anda Terdeteksi ATS (2021)
Kesimpulan
Mencantumkan hard skill dan soft skill atau keahlian dalam CV memang penting, tetapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Jaga agar skill yang Anda masukkan tetap relevan dengan pekerjaan yang Anda cari. Buat bagian khusus di CV untuk skill utama yang Anda miliki. Gunakan kata-kata yang singkat, padat, dan jelas, serta jangan berlebihan.
Bagi HR, penulisan keahlian dalam CV juga bermanfaat agar mereka mudah untuk merekrut dan mengevaluasi kandidat yang melamar pekerjaan. Proses rekrutmen dapat dibantu oleh penggunaan Software HRM. HashMicro menyediakan Software HRM yang dilengkapi fitur manajemen rekrutmen yang memungkinkan Anda untuk mengelola portal lowongan, melacak kandidat, dan melakukan proses screening dalam satu platform. Beralih ke HashMicro, dan ketahui skema perhitungan harga software-nya.