Dalam sebuah negara, pekerja merupakan penggerak terbesar sistem ekonomi. Terdapat banyak jenis-jenis pekerja di berbagai negara. Hal ini terjadi karena pekerja terlibat langsung dari proses produksi barang atau jasa yang dapat menggerakkan roda perekonomian sehingga berdampak positif untuk pembangunan sebuah negara. Orang-orang yang terlibat dalam proses produksi suatu barang atau jasa untuk menggerakkan perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung adalah pekerja.
Perusahaan tentu harus mengelola para pekerja sebaik mungkin agar mereka terus bekerja untuk perusahaan. Hal inilah yang membuat perusahaan membutuhkan software HRM terbaik dari HashMicro untuk mengelola berbagai data pekerja dengan mudah. Oleh karena itu, Tiap tenaga kerja memiliki aspek yang berbeda masing-masingnya, berikut penjelasannya.
Tenaga kerja memiliki kriteria yaitu berusia produktif atau usia kerja antara 18 tahun sampai dengan 64 tahun. Tiap pekerja akan dibagi berdasarkan aspek, antara lain:
Jenis-jenis pekerja menurut sifat
Menurut sifat pekerja terbagi menjadi dua, yaitu pekerja jasmani dan pekerja rohani.
Pekerja jasmani merupakan pekerja yang menggunakan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan daripada kecerdasan otak dan pikiran. Tenaga kerja jenis ini terdapat sangat banyak di Indonesia bila dibandingkan dengan pekerja yang menggunakan kecerdasan otak dan pikiran.
Sedangkan pekerja rohani merupakan pekerja yang mengandalkan kecerdasan otak dan pikiran daripada tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan. Biasanya tenaga kerja ini berada di lingkungan kerja yang bersih, penampilan yang formal, dan sopan.
Jenis-jenis pekerja menurut kemampuan
Bila dilihat dari kemampuan, pekerja terbagi menjadi tiga macam yaitu pekerja terdidik, terlatih, dan tidak terdidik.
Pekerja terdidik merupakan tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan yang tinggi biasanya minimal telah lulus S1. Contoh golongan pekerja terdidik adalah guru, dokter, insinyur, arsitek, dosen, dan masih banyak lagi.
Pekerja terlatih merupakan tenaga kerja yang mengandalkan kemampuan khusus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya pekerja ini tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, hanya membutuhkan daya tangkap atau keterampilan yang baik. Untuk itu, tenaga kerja jenis ini memerlukan pelatihan atau pengalaman khusus untuk mulai bekerja. Contohnya seperti supir bus, musisi, dan lainnya.
Pekerja tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan riwayat pendidikan yang tinggi dan juga kemampuan khusus. Tenaga kerja jenis ini biasanya disebut sebagai pekerja kasar. Biasanya tenaga kerja jenis ini merupakan lulusan SD atau SMP. Namun, tenaga kerja ini tentu saja memiliki fungsi dan jasa di bidangnya masing-masing. Mereka bekerja hanya dengan menggunakan tenaga saja. Contoh paling umumnya adalah kuli. Untuk mengatur proyek, Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Proyek.
Jenis-jenis pekerja menurut jenis pekerjaan
Dari aspek jenis pekerjaan, pekerja akan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Pekerja lapangan merupakan tenaga kerja yang tugasnya berada di lapangan atau ikut langsung mengerjakan pekerjaannya. Biasanya tenaga kerja yang masuk jenis ini adalah sales atau orang yang melakukan instalasi di lapangan.
Pekerja pabrik adalah tenaga kerja yang bekerja di sebuah pabrik. Tenaga kerja ini biasanya terlibat langsung dalam proses produksi dengan menggunakan berbagai alat dan mesin sebagai bantuan. Contohnya seperti buruh pabrik yang bekerja di lokasi produksi.
Pekerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerja dalam sebuah instansi perusahaan atau kantor. Mereka biasanya merupakan orang-orang terpilih dengan pendidikan tinggi dan kemampuan khusus. Contohnya seperti tenaga kerja bagian administrasi, HR, akuntansi, dan lainnya.
Jenis-jenis pekerja menurut hubungannya dengan produk
Dari hubungannya dengan produk, tenaga kerja terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Pekerja langsung merupakan tenaga kerja yang ikut langsung menangani suatu produk atau barang. Tenaga kerja ini biasanya berlokasi di area produksi sebuah produk.
Pekerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan produk tapi tidak ikut langsung dalam menangani produk tersebut. Mereka biasanya merupakan orang di balik layar dalam pemasaran atau penjualan sebuah produk.
Cara Tepat Menentukan Pekerja
Untuk menentukan pekerja, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut:
Melakukan perencanaan tenaga kerja pada jabatan atau posisi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Melihat rencana tenaga kerja dari pimpinan perusahaan agar dapat jadi acuan dalam menentukan perencanaan proses rekrutmen karyawan periode berikutnya.
Menentukan periode perencanaan dalam satu tahun agar mudah merencanakannya karena tidak terlalu lama.
Melakukan realisasi pelaksanaan proses rekrutmen pada posisi atau jabatan yang perusahaan butuhkan.
Menyimpan data-data kandidat karyawan. Hal ini penting ketika perusahaan membutuhkan karyawan untuk sebuah posisi, mereka telah memiliki data kandidatnya. Data kandidat dapat Anda dapatkan dari proses rekrutmen yang telah terjadi sebelumnya, calon karyawan yang menurut Anda potensial dapat Anda simpan datanya.
Kesimpulan
Pekerja atau tenaga kerja merupakan komponen penting dalam penggerak roda perekonomian sebuah negara. Tenaga kerja dalam suatu perusahaan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa aspek. Beberapa aspek seperti menurut sifat, kemampuan, jenis pekerjaan, dan lainnya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui cara yang tepat untuk menentukan pekerja. Pekerja juga merupakan faktor penting untuk keberhasilan sebuah bisnis atau karyawan. Semakin berkembangnya sebuah bisnis atau perusahaan, akan semakin banyak pula karyawan yang ada di dalamnya.
Untuk mengatur pekerja dan karyawan, Anda dapat menggunakan Sistem HRM dari HashMicro. Dengan sistem ini, Anda dapat mengatur tugas-tugas HR dan administrasi karyawan secara otomatis. Selain itu, Anda juga dapat menghitung gaji, mengelola kehadiran karyawan, dan kegiatan operasional lainnya melalui sistem terlengkap untuk enterprise di Indonesia. Jadwalkan demo gratis sekarang untuk segera menerapkan sistem ini pada perusahaan Anda.
Sebagai penulis konten yang memiliki passion untuk bisnis dan teknologi, saya selalu berusaha untuk mengombinasikan antara pengetahuan bisnis dan teknologi dengan kemampuan menulis saya.