Eksistensi franchise di Indonesia saat ini terbilang cukup mampu mengimbangi bisnis-bisnis lain. Usaha franchise memiliki potensi besar untuk bersaing dengan berbagai industri bisnis yang ada. Franchise minuman, makanan, bahkan laundry merupakan beberapa contoh peluang bisnis yang saat ini sedang ramai di pasaran. Jangan khawatir, HashMicro menghadirkan software ERP sebagai solusi untuk bisnis franchise yang Anda jalani. Untuk lebih mengetahui hal-hal mengenai franchise, mari simak artikel ini!
Daftar Isi
Definisi dan Istilah yang Terdapat dalam Franchise
Franchise yang juga dikenal dengan istilah waralaba merupakan sebuah bisnis yang dibentuk oleh suatu organisasi, lalu dibeli dan dimiliki oleh individu untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis waralaba adalah suatu tipe usaha yang berjalan dengan banyak individu atau cabang, namun tetap membawa brand yang sama. Hal ini akan membuat gambaran bahwa bisnis terlihat lebih besar. Jadi, secara umum, seorang yang menjalankan waralaba mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang sesuai dengan perjanjian yang berlaku.
Bisnis ini terbilang cukup menguntungkan bagi sebagian besar orang. Tak heran, saat ini banyak anak muda yang menjalani bisnis franchise sebagai media yang mendatangkan income untuk mereka. Bisnis kuliner kekinian merupakan salah satu yang paling banyak peminat dan ramai pelanggan.
Ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui sebelum menekuni bisnis franchise yang dapat membantu Anda memahami sistem-sistem di dalamnya:
-
Franchisor
Franchisor dalam bisnis franchise adalah pihak pemilik waralaba yang memberikan hak kepada individu untuk menggunakan merek waralaba dan juga memberikan alat-alat pendukung untuk menjalankan bisnis tersebut.
-
Franchisee
Franchisee dalam bisnis franchise adalah individu yang menerima hak dari franchisor untuk menjalankan, mengelola, dan menggunakan merek dagang dan sistem dalam bisnis tersebut. Orang-orang ini akan mengelola bisnis tersebut dengan brand yang telah siap untuk mereka gunakan. Selain itu, mereka dapat mengaturnya sedemikian rupa untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, mereka perlu mengatur bisnis tersebut sesuai dengan SOP yang telah kedua belah pihak sepakati.
-
Franchise Fee
Saat waralaba mulai beroperasi, ada biaya yang harus dibayarkan. Biaya tersebut merupakan franchise fee. Franchisor akan menerima biaya pembayaran sesuai dengan ketentuan yang ada. Tentu saja biaya tersebut memiliki fungsinya sendiri. Ada beberapa proses dalam bisnis yang memerlukan biaya dari franchise fee, diantaranya:
- Biaya operasional demi kesetaraan antar franchise
- Pembuatan audit maupun pelaksanaan evaluasi bisnis
- Kegiatan pengembangan serta pemasaran franchise
Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Franchise yang Sukses
Sejarah Adanya Perangkat Hukum Franchise
Bisnis waralaba sebelumnya juga pernah populer di Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an. Akibat banyaknya bisnis waralaba yang ada, banyak sekali pelanggaran hukum yang terjadi pada saat itu. Contohnya, praktik penipuan penjualan lisensi palsu yang belum pernah teruji. Kejadian ini membawa gagalnya investor yang menanamkan dana mereka ke bisnis tersebut. Oleh karena itu, tahun 1960 dibentuk International Franchise Association (IFA).
Perangkat Hukum Franchise di Indonesia
Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan perangkat hukum Peraturan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba. Waralaba perlu memenuhi kriteria yang telah Permendag RI rancang untuk bisnis ini, diantaranya:
- Memiliki ciri khas usaha;
- Terbukti sudah memberikan keuntungan dan memiliki pengalaman minimal 5 tahun, serta memiliki kiat bisnis dalam menghadapi persoalan bisnis;
- Memiliki standar penawaran barang atau pelayanan jasa secara tertulis;
- Pengelola franchise dapat dengan mudah mengaplikasikan bisnis tersebut;
- Ada dukungan oleh pengelola bisnis waralaba, seperti: pelatihan, bimbingan operasional, dan promosi;
- Telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang terdaftar. Hal ini dapat berubah merek, hak cipta, hak paten, lisensi, dan rahasia dagang yang memiliki sertifikat dari instansi resmi;
Indonesia sendiri mengizinkan pendiri waralaba yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Akan tetapi, pemerintah mengharuskan kedua pihak memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). STPW merupakan sebuah dokumen yang dapat membuktikan bahwa pendaftaran prospektus penawaran dan perjanjian waralaba telah memenuhi syarat.
Sebelum mendapat STPW, pemilik franchise harus menyampaikan prospektus penawaran terhadap pengelola paling lambat dua minggu sebelum penandatanganan perjanjian usaha. Selain itu, prospektus waralaba yang berasal dari luar negeri wajib dilegalisir oleh Public Notary dan melampirkan surat keterangan dari Atase Perdagangan Republik Indonesia atau Pejabat Kantor Perwakilan Republik Indonesia dari negara mereka berasal. Setelah itu, pemilik waralaba mengajukan STPW melalui lembaga Online Single Submission. OSS ini merupakan sistem perizinan usaha elektronik terintegrasi.
Selain itu, pengelola franchise berkewajiban untuk mendaftarkan perjanjian waralaba. Perjanjian ini tertulis dalam Bahasa Indonesia dan memuat informasi berikut:
- Nama dan alamat perusahaan seluruh pihak di dalamnya;
- Nama dan jenis Hak Kekayaan Intelektual;
- Bentuk ciri khas usaha seperti, sistem manajemen, pemasaran, dan sebagainya;
- Wilayah berdirinya usaha;
- Periode waktu perjanjian;
- Perpanjangan, pengakhiran, maupun pemutusan perjanjian;
- Sistem penyelesaian permasalahan;
- Sistem pembayaran imbalan;
- Pelatihan penerima waralaba;
- Kepemilikan dan ahli waris.
Baca juga: Hal yang Perlu Anda Perhatikan dalam Memperoleh NIB
Kelebihan dan Kekurangan dalam Berbisnis Franchise
Dalam setiap hal yang Anda ambil, pasti ada keuntungan dan konsekuensinya secara bersamaan. Maka dari itu, pastikan Anda mengetahui keuntungan dan konsekuensi apa yang akan Anda terima dalam setiap keputusan yang Anda pilih.
1. Kelebihan Berbisnis Franchise
Tentu saja segala bidang bisnis memiliki kelebihan. Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan dalam bisnis yang akan Anda jalani. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berapa besar peluang yang ada melalui kelebihan tersebut. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila menjalani bisnis franchise adalah:
Usaha telah terstruktur
Para penerima waralaba sudah tidak perlu lagi bingung memikirkan bagaimana sistem penjualan harus berjalan. Pemilik waralaba telah mengatur standar dalam menjalankan bisnisnya. Mulai dari bentuk pelayanan, penawaran barang/jasa, dan manajemen bisnis serta keuangan telah teruji.
Merek yang sudah tak asing bagi masyarakat
Masyarakat biasanya sudah tak asing lagi apabila melihat merek franchise, sehingga bisnis waralaba ini sudah memiliki kepercayaan dari konsumen. Selain itu, pelaku usaha tidak perlu repot melakukan promosi besar-besaran karena umumnya merek yang terkenal sudah memiliki pasarnya sendiri.
Mendapat bantuan dan dukungan dari pemberi waralaba
Bisnis ini mudah berjalan karena segala keperluan dan prosedur dari penerima waralaba telah tersedia. Mereka pun akan menerima pelatihan dalam menjalankan usaha. Tentu saja hal tersebut dapat membantu Anda mengelola bisnis dengan baik. Anda pun mendapatkan dukungan apabila mengalami kendala dan bisa melakukan kerjasama dalam menyelesaikan kendala tersebut.
2. Kekurangan Berbisnis Franchise
Bukan hanya keuntungan yang akan penerima waralaba rasakan. Akan tetapi, ada konsekuensi yang memang perlu mereka hadapi dalam menjalankan bisnis ini. Anda pun perlu mengetahui kekurangan dalam suatu bisnis yang akan Anda jalani. Ketahui dengan pasti apakah Anda sanggup untuk menjalani dan menerima kekurangan dalam bisnis tersebut. Kekurangan menjalankan bisnis franchise adalah:
Bisnis selalu terikat dengan pemberi waralaba
Konsep dasar dalam bisnis waralaba adalah perjanjian. Tidak heran apabila bisnis ini akan terus terikat dengan pemberi waralaba. Anda tidak dapat mengembangkan atau mengubah sistem bisnis ini karena semuanya telah
Butuh modal awal dan pembagian keuntungan yang cukup besar
Hal ini terjadi pada setiap usaha franchise. Sebagai informasi, semakin besar merek franchise yang Anda beli, maka semakin besar juga modal awal dan royalti yang harus Anda bayarkan.
Reputasi usaha saling bergantung dengan penerima waralaba lainnya
Tentu saja hal ini menjadi resiko yang harus Anda terima dalam berbisnis franchise. Suatu saat Anda mungkin harus ikut menanggung kesalahan bisnis orang lain.
Baca juga: 7 Tips Memulai Bisniis Franchise yang Sukses
Langkah Memulai Bisnis Franchise
Sekarang Anda telah membaca hal-hal dasar dalam bisnis waralaba. Jika Anda mulai tertarik membuka bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menekuni bisnis waralaba ini. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan sebelum memulai bisnis franchise agar bisnis berjalan lancar:
1. Ciptakan Sistem Bisnis dengan Sempurna
Dalam bisnis apapun termasuk bisnis franchise, sistem yang dapat membantu segala aktivitas bisnis adalah sebuah keharusan. Apabila sistem yang Anda pilih kurang tepat, bukan hal yang tidak mungkin franchise Anda harus ‘gulung tikar’.
2. Memiliki Proposal Bisnis yang Baik
Pada proposal ini, Anda perlu menuliskan anggaran-anggaran yang Anda butuhkan untuk membuka bisnis franchise. Proposal ini akan berkaitan erat dengan tingkat kredibilitas dan kepercayaan franchisee.
3. Informasikan Apapun dengan Terperinci
Dengan informasi yang terperinci, calon franchisee akan dengan mudah mengetahui sistem dan modal yang mereka perlukan untuk mendirikan usahanya. Sangat penting bagi Anda menjelaskan sistem bisnis, bentuk prosedur, bahkan jumlah stok dan lain sebagainya.
4. Cukup Fokus pada Satu Bidang Waralaba
Perizinan bidang usaha perlu dilakukan dengan spesifik. Selain itu, dengan memiliki satu bidang usaha, maka bisnis akan lebih terarah dan perkembangan usahanya lebih terjamin.
5. Tentukan Strategi Branding Bisnis Anda
Branding merupakan hal penting dalam berbagai bisnis. Branding dapat membuat para investor maupun calon franchisee memberikan kepercayaannya terhadap bisnis Anda. Segera pastikan strategi branding apa yang akan Anda gunakan!
Teknologi Pendukung Bisnis Franchise
1. Aplikasi Point of Sales (POS)
Masyarakat lebih mengenal aplikasi POS dengan sebutan kasir. Tujuan aplikasi POS dalam bisnis franchise adalah bertujuan untuk mendukung proses transaksi. Umumnya aplikasi ini banyak terpakai di sektor bisnis retail, jasa, dan kuliner. Manfaat yang dapat Anda rasakan saat menggunakan aplikasi ini adalah data penjualan yang tidak akan selalu tersimpan. Berbeda dengan pencatatan penjualan yang Anda lakukan melalui kalkulator dan komputer. Dengan aplikasi ini, data penjualan tiap cabang franchise akan langsung terintegrasi.
Dengan Software POS EQUIP, Anda dapat melakukan pendataan penjualan secara real-time dan menggunakan sistem berbasis cloud. Proses bisnis Anda akan terintegrasi dengan sistem lainnya, sehingga memudahkan Anda dalam menganalisis tren penjualan.
2. Digital marketing
Fungsi aplikasi digital marketing dalam berbisnis franchise adalah dapat membantu Anda menjalankan aktivitas pemasaran yang efektif. Anda dapat menggunakan aplikasi ini ketika merilis produk baru, pengiklanan, dan mengadakan promosi dengan sistem yang otomatis dan mudah. Sesuai namanya, pemasaran akan berlangsung di E-mail, dan jejaring sosial lainnya untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Aplikasi ini mampu mengetahui kinerja website dan mengukur insight pemasaran yang Anda lakukan.
3. Aplikasi kolaborasi
Teknologi ini dapat membantu proses pembuatan dan pengiriman dokumen ke semua cabang franchise secara instan. Aplikasi ini menyediakan format beragam, seperti dokumen, excel, sheet, dan slide. Tentu saja dengan aplikasi yang dapat mengintegrasikan ini, Anda akan mendapatkan fitur, seperti email, drive, dan kalender. Bahkan aplikasi ini juga menyediakan video conference sehingga dapat mendukung pertemuan jarak jauh dengan seluruh pengelola dan pemilik franchise.
4. Aplikasi akuntansi online
Setiap jenis bisnis membutuhkan sistem akuntansi untuk mengelola dan memantau kondisi keuangan. Aplikasi akuntansi online akan menyediakan beragam fitur dengan mengintegrasikan seluruh sistem cabang bisnis. Dengan begitu, Anda akan dengan mudah mencatat laporan keuangan pada tiap cabang. Keunggulan dari aplikasi ini adalah memiliki fitur untuk menampilkan data secara real-time, melaporkan kondisi keuangan, mengelola inventori, serta mengelola aset secara terperinci.
Efisiensikan waktu Anda untuk mengelola keuangan bisnis Anda dengan kecermatan tiada batas melalui Software Akuntansi online terbaik bersama HashMicro yang merupakan penyedia solusi otomatis terdepan untuk menyederhanakan operasional bisnis Anda.
5. E-Menu
Seperti yang diinstruksikan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bahwa harus membatasi jumlah pelanggan, yakni 50 persen dari total kapasitas restoran. Cara paling mudah membatasi jumlah pengunjung ini adalah dengan table management. Sayangnya, hal ini masih sulit untuk Anda lakukan secara manual.
Dengan sistem menu elektronik yang bekerja secara otomatis, pengaturan kapasitas meja akan jadi lebih mudah. Pengunjung yang ingin makan di tempat bisa memesan tempat melalui website yang terhubung dengan sistem. Jika kapasitas sudah penuh, pengunjung bisa mengganti jadwal kunjungannya di waktu lain.
Baca juga: Faktor Penting saat Memilih Software Akuntansi Cloud
Kesimpuan
Kepopuleran franchise saat ini memang memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilihan Anda dalam berbisnis. Akan tetapi, ada banyak sekali hal yang perlu Anda amati dan siapkan sebelum memulai bisnis waralaba ini. Ditambah dengan banyaknya cabang bisnis yang akan Anda miliki nantinya membuat Anda perlu memikirkan dengan matang sistem apa yang harus Anda gunakan untuk membantu menjalankan bisnis waralaba Anda.
Salah satu solusi yang dapat membantu Anda dalam memudahkan sistem yang mengintegrasikan bisnis franchise Anda ialah software ERP. Dengan memiliki banyak modul, Anda dapat memilih sistem yang Anda perlukan dalam bisnis waralaba. Diantaranya adalah dengan menggunakan Software akuntansi HashMicro dan software Akuntansi online yang menyediakan fitur luar biasa untuk bisnis Anda.