Dapat dikatakan bahwa sebagian besar perusahaan Indonesia memang telah lulus dan mendapatkan perizinan secara administratif mengenai manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Sayangnya, hal tersebut masih belum seimbang dengan faktor ergonomi yang umumnya kurang mendapat perhatian yang mendalam oleh perusahaan.
Hal ini tentunya mengakibatkan masih banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi, baik pada perusahaan nasional maupun internasional.
Manajemen K3 dan ergonomi dalam lingkungan kerja sendiri merupakan dua hal yang tidak dapat kita pisahkan. Sebab, kedua aspek tersebut mengarah kepada satu tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quality of working life) dari para pekerjanya.
Daftar Isi
Pengertian Ergonomi adalah
Menurut Dewan Eksekutif Asosiasi Ergonomi Internasional, pengertian ergonomi adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman mengenai interaksi antara manusia dan elemen-elemen lainnya pada suatu sistem, serta profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode untuk melakukan rancangan dalam rangka mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan keseluruhan kinerja sistem.
Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ergonomi merupakan ilmu yang membahas tentang kenyamanan dalam bekerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik.
Tidak hanya itu, implementasi ergonomi sendiri tentunya mampu memaksimalkan potensi kerja dan menurunkan stres yang seringkali karyawan alami. Beberapa upaya yang dapat perusahaan lakukan antara lain adalah menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, melakukan pengaturan suhu, cahaya, maupun kelembaban sesuai dengan kebutuhan tubuh karyawan.
Namun nyatanya, masih banyak orang yang menganggap bahwa prinsip hanya sebatas mengatur tempat duduk ataupun instrumen kerja lainnya. Padahal, prinsip memiliki tujuan akhir untuk melakukan perbaikan ruang atau tempat kerja dan lingkungan untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Berdasarkan definisi dan penjelasan tersebut, tentu saja ergonomi dalam tempat kerja sangat penting untuk menciptakan kondisi senyaman mungkin dengan risiko yang kecil.
Cakupan dan Jenis Ergonomi adalah
Seperti yang kita ketahui, prinsip ergonomi memiliki peran yang sangat besar dalam dunia pekerjaan. Salah satu tujuan menerapkan prinsip tersebut adalah supaya karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Rasa nyaman itulah yang tentunya dapat berpengaruh secara positif terhadap produktivitas karyawan itu sendiri.
Anda juga dapat memanfaatkan bantuan software management talent untuk memantau efisiensi performa karyawan di perusahaaan Anda secara menyeluruh. Secara garis besar, ergonomi dalam dunia kerja memiliki beberapa cakupan dalam menjalankannya, antara lain:
- Bagaimana cara karyawan dalam melakukan pekerjaan.
- Bagaimana posisi serta juga gerakan tubuh yang karyawan saat sedang bekerja.
- Peralatan yang karyawan gunakan saat bekerja.
- Apa dampak atau efek yang timbul dari faktor di atas bagi kesehatan dan kenyamanan karyawan.
Selain itu, prinsip ergonomi sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Fisik: berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, antropometri, karakteristik fisiologis, dan biomekanika yang berhubungan dengan aktivitas fisik.
- Kognitif: berkaitan dengan proses mental manusia seperti ingatan, persepsi, dan reaksi.
- Organisasi: berkaitan dengan struktur organisasi dan kebijakan.
- Lingkungan: berkaitan dengan pencahayaan, kebisingan, temperatur, dan getaran.
Prinsip-prinsip Ergonomi adalah
Dalam mengimplementasikan ergonomi untuk meningkatkan kualitas karyawan perusahaan, Anda juga perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip-prinsip dalam menjalankan ergonomi. Prinsip tersebut antara lain yaitu:
1. Pencahayaan yang sesuai dengan standar
Pencahayaan yang terlalu gelap atau terlalu terang dapat mengganggu konsentrasi karyawan, mengurangi kenyamanan bekerja, serta mempersulit pekerjaan. Oleh karena itu, salah satu prinsip ergonomi yaitu untuk menyesuaikan kecerahan cahaya yang disarankan dalam ruangan.
Hal-hal seperti luas, bentuk bangunan, dan warna dinding tentu akan mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk ke ruangan. Hal ini perlu perusahaan jalankan untuk menjaga efektivitas dan meningkatkan efisiensi karyawan. Anda dapat memanfaatkan sistem manajemen fasilitas untuk kemudahan dalam mengelola dan menjaga fasilitas gedung perusahaan Anda supaya mendapatkan pencahayaan yang baik.
2. Melakukan peregangan
Apabila Anda bekerja dalam jangka waktu panjang, tubuh Anda pastinya akan mengalami kelelahan. Hal inilah yang dikenal dengan istilah static load. Selama beberapa waktu, aktivitas ini mungkin akan terasa biasa saja. Namun jika dilakukan secara terus-menerus, hal ini tentunya akan menimbulkan rasa kelelahan yang teramat kuat.
Oleh karena itu, karyawan perlu melakukan peregangan. Melakukan Peregangan atau stretching dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan keseimbangan otot dan postur, serta meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Mengurangi kekuatan berlebih
Mengeluarkan kekuatan yang berlebihan merupakan salah satu faktor risiko dalam ergonomi. Mungkin ada cukup banyak pekerjaan yang membutuhkan banyak kekuatan dan dapat meningkatkan risiko kelelahan dan kerusakan otot dan tulang.
Nyatanya memang terdapat banyak situasi yang membutuhkan banyak kekuatan. Maka, prinsip ergonomis ini dapat karyawan lakukan guna mengurangi jumlah tenaga yang mereka keluarkan. Salah satu caranya dengan menggunakan alat bantu dalam bekerja.
Baca juga: Etos Kerja Adalah Sikap Semangat yang Harus Anda Miliki
Manfaat Tempat Kerja yang Ergonomis
Menjalankan prinsip ergonomi dalam tempat kerja memang merupakan pilihan yang tepat bagi karyawan maupun perusahaan. Dengan sistem ergonomis yang perusahaan rancang dengan baik, tentunya dapat meningkatkan aktivitas produksi dengan usaha yang minimal. Selain itu, terdapat juga berbagai manfaat dan alasan lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis.
- Mengurangi biaya: penerapan ergonomi pada tempat kerja tentunya mampu mencegah terjadinya gangguan otot yang dapat membuat perusahaan mengeluarkan biaya pengobatan bagi para karyawannya.
- Meningkatkan keterlibatan karyawan: ergonomi kerja dapat menjaga kesehatan karyawan, sehingga mereka tidak cepat mengalami kelelahan dan menyebabkan keterlibatan karyawan meningkat.
- Peningkatan kualitas kerja: apabila karyawan merasa nyaman dan tidak terbebani oleh pekerjaan yang mereka lakukan, hal ini tentunya akan membantu para karyawan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka tanpa hambatan.
Pentingnya Ergonomi bagi Perusahaan atau Industri
Aktivitas dan tugas yang tidak berjalan secara ergonomis tentunya dapat menimbulkan banyak keluhan, kecelakaan, kenaikan biaya, dan menurunnya tingkat kesehatan karyawan akibat kinerja yang kian menurun. Hal ini tentunya akan berujung pada rendahnya efisiensi kerja. Oleh karena itu, penggunaan ergonomi sangat penting dalam semua bidang pekerjaan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik, kita membutuhkan konsep. Salah satu konsepnya yaitu ENASE. Konsep ini merupakan singkatan dari Efektif (bekerja dengan efektif sehingga target terpenuhi), Nyaman (bekerja tidak gampang lelah), Aman (timbul rasa aman dan tidak takut dalam bekerja), Sehat (karyawan tidak merasakan sakit), dan Efisien (bekerja dengan waktu, usaha, gerakan, dan tingkat kelelahan yang seminimal mungkin).
Konsep tersebut tentunya sangat berkaitan dengan ergonomi dalam menciptakan lingkungan dan peralatan kerja yang mampu menstimulasi konsep tersebut sesuai dengan pekerjaan. Sehingga, konsep tersebut tentunya merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan ergonomi. Konsep ini tidak hanya karyawan rasakan secara fisik saja, melainkan dapat mereka rasakan secara psikologis juga.
Baca juga : 7 Tips Tingkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Anda
Kesimpulan
Memahami prinsip ergonomi ini tentunya akan mempermudah evaluasi setiap tugas atau pekerjaan yang perusahaan berikan kepada karyawannya. Semakin tinggi kualitas kerja karyawan, maka secara langsung membuat kinerja perusahaan semakin efisien yang dapat berefek pada peningkatan profitabilitas perusahaan.
Anda mungkin menemukan beberapa kendala dalam mencapai hal tersebut, seperti masih bingung menentukan manajemen training yang tepat ataupun perencanaan yang tidak sesuai ekspektasi. Apabila hal tersebut terjadi, maka karyawan Anda tidak akan bekerja secara maksimal dan membuat keuntungan perusahaan menurun. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi karena solusi permasalahan tersebut adalah Sistem Manajemen Kompetensi.
Anda dapat menggunakan bantuan Sistem Manajemen Kompetensi dari HashMicro untuk membantu Anda dalam memperbaiki kinerja karyawan agar sesuai dengan standar yang perusahaan harapkan. Beberapa manfaat dalam sistem ini, yaitu dapat meningkatkan keterampilan staf, mengembangkan potensi karyawan, perencanaan sdm yang efisien, dan performa yang terukur. Dapatkan demo gratis sekarang!