Perkembangan zaman semakin canggih setiap orang bebas berkarya dan bebas mempublikasikan karyanya. Akan tetapi, tidak semua orang paham cara menandai karyanya dengan hak cipta. Copyright adalah sesuatu yang tidak bisa terlepas dari berbagai pekerjaan pada era digital. Saat Anda memiliki karya yang terdaftar hak cipta maka karya tersebut kecil kemungkinan akan dicuri oleh orang lain.
Hak cipta biasanya melindungi karya yang dibuat oleh si pencipta dan karya yang mendapat hak cipta ini harus orisinil atau asli. Hak cipta tidak melindungi ide dan informasi itu sendiri, namun melindungi realisasi dari hasil ide yang tertuang dalam bentuk karya. Lantas, apa itu copyright? Apa saja produk yang membutuhkannya? atau bagaimana cara mendapatkannya? Berikut ini akan kami berikan penjelasannya untuk Anda.
Daftar Isi
- Apa itu Copyright?
- Manfaat dari Copyright
- Apa saja Produk yang Membutuhkan Copyright?
- Syarat untuk Mendapatkan Copyright
- Cara Mendapatkan Copyright
- Kesimpulan
Apa itu Copyright?
Beberapa menyatakan hal berbeda tentang apa itu copyright atau hak cipta. Berdasarkan Investopedia, arti dari copyright yang sama seperti asal katanya, copy yang memiliki arti menyalin dan right yang memiliki arti hak. Sehingga, copyright adalah suatu hak yang diberikan untuk menyalin. Sedangkan pada laman Copyright Alliance menjelaskan bahwa, copyright adalah suatu kumpulan hak yang secara otomatis bisa diberikan kepada pencipta karya aslinya. Dari kedua penjelasan tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa copyright adalah suatu aktivitas yang mengatur seseorang pencipta produk original dan siapapun yang memiliki hak otoritas merupakan satu-satunya pihak yang mempunyai hak dalam memproduksi karyanya lebih banyak.
Manfaat dari Copyright
Salah satu manfaat copyright adalah melindungi para pencipta atas berbagai kemungkinan penyalahgunaan dan juga penyelewengan atas hasil karya yang dimilikinya. Dengan adanya hak cipta maka suatu hasil karya yang tercipta bisa memiliki perlindungan. Tentunya Anda akan merasa kesal apabila ada yang menggunakan desain Anda secara bebas oleh orang lain tanpa izin dari Anda. Selain itu salah satu manfaat copyright adalah tidak akan ada orang yang akan mengambil hasil karya Anda tanpa izin karena hal ini bisa menjadi perkara. Di seluruh negara, urusan terkait perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, termasuk kedalamnya adalah hak cipta, bahkan sudah memiliki peraturan secara resmi.
Baca juga : Tipografi: Definisi, Tips, dan Fungsi
Syarat untuk Mendapatkan Copyright
Apa saja syarat agar produk anda bisa mempunyai hak cipta? Jika mengacu pada laman resmi BBC, terdapat dua syarat yaitu harus asli dan nyata. Keaslian produk harus benar-benar merupakan hasil produksi tenaga dan keterampilan Anda atau karyawan Anda. Selain itu, produk tersebut juga tidak boleh meniru hasil karya dari orang lain. Untuk itu, Anda harus bisa berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suatu produk, untuk menunjang inovasi perusahaan anda, anda bisa menjadikan HashMicro sebagai partner andalan anda. Sementara, nyata dalam hal ini adalah produk tersebut harus benar-benar sudah ada, bukan hanya baru sekedar ide saja.
Namun, sebagian orang menganggapnya sama dengan hak paten dan juga trademark. Padahal, sudah jelas ketiganya sangatlah berbeda. Copyright adalah sesuatu yang di dalamnya harus Anda miliki secara otomatis saat menciptakan suatu karya. Sedangkan hak paten dan trademark harus terdaftar pada suatu lembaga yang memiliki wewenang khusus. Walaupun konsep dari hak cipta terkesan sangat sederhana, tapi banyak sekali perusahaan yang terjebak dalam kasus hak cipta ini.
Apa saja Produk yang Membutuhkan Copyright?
Berdasarkan laman The Balance Small Business, terdapat beberapa produk saja yang bisa didaftarkan copyright. Beberapa produk berikut sudah anda kenal dengan baik, akan tetapi terdapat beberapa produk juga yang anda tidak sadar bahwa produk tersebut bisa terdaftar pada hak paten. Beberapa produk tersebut adalah:
1. Karya tulis
Produk pertama yang bisa memiliki copyright adalah hasil karya tulis. Maksud dari karya tulis ini adalah buku, artikel, puisi, esai, script, blog, hingga review.Berbagai karya tulis ini juga bukan hanya yang tercetak saja, karena beberapa karya tulis yang tersebarluaskan secara online dan lalu digunakan pada suatu film juga bisa didaftarkan hak cipta.
2. Konten website
Karya selanjutnya yang bisa memiliki copyright adalah konten website. Konten website ini bisa menjadi milik pihak individu, lembaga, perusahaan dan juga organisasi. Konten website pun tidak terbatas pada karya tulisan saja, tapi juga pada gambar, foto, layout website, hingga grafis di dalamnya juga bisa didaftarkan copyright.
3. Program komputer
Selama ini, umumnya produk yang kita ketahui untuk bisa memiliki copyright adalah berbagai produk yang hanya bisa terlihat dan terasakan secara fisik saja. Padahal, program komputer seperti program manajemen perusahaan anda pun termasuk salah satunya. Dalam hal ini, program komputer yang masuk kedalamnya adalah seluruh program yang berkaitan dengan suatu perusahaan, hiburan, hingga individu.
4. Gambar motion dan audio
Gambar motion dan audio adalah salah satu produk hak cipta yang sudah terkenal pada banyak orang. Umumnya, banyak orang menggunakan kedua karya ini untuk didaftarkan pada karya baru mereka. Beberapa orang memang seringkali memodifikasinya terlebih dahulu untuk selanjutnya menyebarluaskannya. Tapi, hal tersebut juga sudah termasuk kedalam copyright. Gambar motion dan audio bisa mencakup program televisi, film, podcast, dll.
5. Musik
Sama seperti poin sebelumnya, para content creator dalam podcast ataupun karya vlog juga banyak memanfaatkan musik. Tapi, Anda harus bisa memerhatikan copyright pada suatu musik terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar memanfaatkannya. Agar lebih aman, saran bagi Anda agar menggunakan atau mencari musik yang tidak memiliki label copyright.
6. Karya artistik
Produk selanjutnya yang lantas bisa memiliki copyright adalah hasil karya artistik. Dalam hal ini, karya tersebut mencakup gambar, patung, lukisan, peta, bagan, grafis, hingga hasil fotografis. Untuk itu, sebelum Anda menggunakannya, perhatikanlah hak cipta yang berlaku pada berbagai produk Anda.
7. Desain arsitektur
Desain arsitektur yang asli juga bisa memiliki hak cipta. Karya yang termasuk kedalamnya mencakup desain rumah, jembatan, bangunan, sampai jalan tol yang penggunaannya secara pribadi ataupun untuk kepentingan komersial.
Cara Mendapatkan Copyright
Ketika Anda telah menciptakan suatu hasil karya, Anda bisa langsung mendaftarkannya. Proses permohonan perlindungan ini sebenarnya tidak begitu rumit, Anda bisa masuk ke situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atau DJKI. kemudian, Lakukan registrasi untuk mendapatkan username dan password, Login menggunakan username yang telah diberikan, Unggah dokumen persyaratan. Selanjutnya lakukan pembayaran setelah mendapatkan kode pembayaran pendaftaran. Silahkan tunggu proses pengecekan apabila telah tersetujui sertifikat bisa langsung anda unduh. Setelah Anda memperoleh hak cipta secara legal, maka Anda sudah memiliki kendali penuh atas karya Anda tersebut.
Baca juga : Cara Membuat dan Mendapatkan Nomor eFIN Pajak Secara Online
Kesimpulan
Penggunaan copyright atau hak cipta memang sangat perlu untuk melindungi suatu hasil karya. Penghargaan tersebut juga akan semakin meningkatkan motivasi Anda dalam membuat karya lainnya. Namun, sebagai pebisnis, Anda harus memiliki anggaran yang cukup untuk bisa mendaftarkan produk Anda agar bisa memiliki hak cipta sendiri. Untuk itu, rekomendasi untuk Anda agar menggunakan aplikasi akuntansi dari Hashmicro agar perencanaan anggaran keuangan Anda bisa terlaksana secara maksimal.
