Sebagian besar orang mungkin pernah mendengar sebutan brand image. Namun, ada istilah lain di dunia pemasaran yang berkaitan dengan itu, yaitu brand imagery. Setiap hari, kita melihat puluhan bahkan ratusan gambar dari berbagai sumber, seperti iklan sepatu di Instagram atau foto makanan di GoFood. Kadang, gambar yang hanya kita lihat sekali bisa terus terbayang untuk waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, jika Anda gunakan dengan benar, maka gambar dapat memperdalam attachment pelanggan dengan merek Anda. Untuk memperkuat brand image produk Anda, Anda dapat menggejot strategi pemasaran perusahaan Anda dengan menerapkan software marketing automation agar semua strategi dapat terotomatisasi dan terpersonalisasi dengan baik.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian serta fakta-fakta tentang istilah tersebut yang dapat membantu Anda untuk lebih memahaminya.
Baca juga: Software Marketing Automation HashMicro Solusi Sukses Bisnis Startup Anda
Daftar Isi
- Brand Imagery adalah Estetika dari Suatu Merek
- Apakah Sama dengan Brand Image?
- Brand Imagery Merepresentasikan Identitas Merek
- Brand Imagery Menguntungkan Perusahaan
- Kesimpulan
Brand Imagery adalah Estetika dari Suatu Merek
Saat Anda mendengar nama BreadTalk, apakah Anda teringat wangi roti yang tercium setiap kali melewati tokonya? Ketika Anda melihat gerai McDonald’s, apakah Anda teringat warna merah dan kuning yang sudah menjadi ciri khas dari kemasan produknya? Hal-hal tersebut adalah contoh nyata dari brand imagery. Panca indera Anda menerima informasi berupa warna, bau, atau suara dari lingkungan sekitar yang mungkin kesannya tidak berhubungan, tetapi mengingatkan Anda kepada suatu merek.
Setelah mengetahui pengertiannya, saatnya Anda mendalami beberapa fakta menarik tentang brand imagery, antara lain:
Apakah Sama dengan Brand Image?
Meskipun terlihat mirip, kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Dikutip dari situs The Branding Journal, brand image atau citra merek adalah cara pandang masyarakat terhadap suatu merek yang muncul setelah merasakannya secara langsung atau mendengar testimoni dari pengguna sebelumnya. Jika citranya baik, maka kemungkinan besar konsumen akan membeli produk Anda lagi, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain. Begitupun sebaliknya, jika citranya buruk, maka konsumen tidak akan melakukan pembelian ulang yang mengakibatkan turunnya jumlah penjualan. Anda dapat memeriksa kenaikan dan penurunan penjualan melalui laporan analitik yang lengkap.
Terbentuknya brand image tidak lepas dari usaha perusahaan untuk menyampaikan nilai-nilainya dan menjaga reputasinya melalui berbagai cara, seperti website, media sosial, atau iklan.
Sementara itu, brand imagery adalah elemen estetik yang berperan sebagai visualisasi dari pesan yang ingin Anda komunikasikan melalui produk. Visualisasinya dapat berupa logo, warna khas, atau desain media promosi yang menarik dan mudah pelanggan ingat.
Brand Imagery Merepresentasikan Identitas Merek
Segala hal, baik nyata ataupun tidak, yang diasosiasikan dengan brand Anda dapat disebut sebagai brand imagery. Contohnya, bagi sebagian orang, warna oranye mengingatkan mereka kepada salah satu online marketplace, yaitu Shopee. Kombinasi warna biru dan kuning juga menjadi ciri khas toko furnitur IKEA. Merek-merek tersebut telah berhasil meninggalkan jejak yang signifikan serta membangun koneksi dengan konsumennya sebagai hasil dari pemasaran yang sesuai.
Artikel terkait: Langkah Tepat Membangun dan Meningkatkan Brand Awareness
Brand Imagery Menguntungkan Perusahaan
Jika brand Anda mampu memunculkan perasaan yang kuat pada konsumen, maka semakin besar potensi terjadinya pembelian. Memang tidak semua orang akan langsung membeli setelah mereka tahu brand Anda. Namun, di masa yang akan datang, ketika masyarakat sudah siap membeli, mereka cenderung memilih merek yang familiar. Bahkan, brand imagery dapat menyebabkan munculnya pelanggan-pelanggan yang menghubungkan brand Anda dengan pengalaman positif mereka saat menjadi pengguna. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian ulang.
Pelanggan setia melakukan pembelian produk dan jasa sebesar 67% lebih banyak daripada pelanggan baru. Jika Anda ingin memberikan kenyamanan yang lebih untuk pelanggan setia, maka Anda dapat menggunakan Software Manajemen Membership dari HashMicro.
Baca juga: 7 Cara Mempertahankan Kepuasan dan Loyalitas Konsumen
Kesimpulan
Brand imagery dapat bermanfaat bagi perusahaan Anda, tetapi mengembangkannya bukanlah hal yang mudah. Butuh banyak trial and error agar pesan dari brand Anda tersampaikan dengan baik oleh pelanggan Anda. Exposure dan engagement yang konsisten mampu memengaruhi keputusan pembelian calon konsumen. Konsep ini tidak hanya mengandalkan visual yang menarik, tetapi harus sejalan dengan nilai-nilai yang ingin Anda komunikasikan kepada pelanggan.
Salah satu strategi agar brand Anda mudah diingat adalah pelaksanaan campaign untuk audiens yang spesifik. HashMicro menyediakan Software Marketing Automation yang dapat membantu Anda dalam membuat marketing campaign yang relevan dengan segmentasi pasar serta membangun hubungan yang lebih baik dengan klien. Hal ini jelas akan sangat diperlukan agar strategi marketing yang Anda lakukan efektif dan tepat sasaran. Jadwalkan demo gratis sekarang dengan tim kami untuk merasakan pengalaman mengelola pemasaran dengan cara yang lebih mudah dan praktis!