Tahukah Anda bahwa pengaruh Korean Pop atau yang biasa dikenal dengan KPop tidak hanya berdampak pada sektor hiburan saja, banyak perusahaan di Indonesia yang menjadikan artis korea sebagai brand ambassador (BA) mereka. Fenomena ini sudah mulai marak selama 10 tahun terakhir. Tidak pandang umur, remaja dan orang dewasa menyukai segala hal berkaitan dengan Korea, mulai drama hingga musiknya. Berawal dari perusahaan e-commerce Indonesia yaitu, Tokopedia yang memilih boyband BTS sebagai BA mereka. Hal ini terjadi karena Tokopedia yakin bahwa grup band ini memiliki reputasi yang baik dan penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Hingga salah satu perusahaan Fintech, yakni Ajaib juga telah memilih salah satu aktor dari Korea, Kim Seon Ho untuk mempromosikan layanan aplikasi dan sekuritas tersebut.
Karena kian hari kompetisi dalam bisnis semakin menantang, tim manajemen dan brand suatu perusahaan harus mampu berkompetisi dengan tepat agar tidak kehilangan posisi pasar. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan brand ambassador yaitu dengan memanfaatkan brand persona mereka. Mengapa demikian? Karena setiap BA pasti memiliki ciri khas, image, dan kepribadian yang unik. Selain memiliki peran yang sangat penting terhadap merek suatu bisnis, seiring dengan pertumbuhan pengguna media sosial, kebutuhan akan BA pun juga meningkat. Tentunya, BA yang memiliki reputasi yang baik yang akan dipilih oleh perusahaan. Anda dapat menggunakan software marketing automation untuk mengetahui campaign paling efektif sehingga dapat menghasilkan konversi terbanyak dengan lebih mudah.
Simak manfaat, jenis, hingga cara memilih brand ambassador berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian dari Brand Ambassador
Brand ambassador atau duta merek adalah seorang individu ataupun kelompok (group) yang dipercayakan untuk memasarkan produk dan jasa / perusahaan / organisasi yang dipilih oleh organisasi atau perusahaan tersebut.
Para duta merek ini biasanya adalah orang-orang yang memiliki reputasi yang besar terkenal dan baru. Misalnya, seperti contoh sebelumnya ialah artis dari Korea, pemain sepak bola populer, artis, dan lainnya yang berada di garis depan tren saat ini. Tapi hal tersebut merupakan satu-satunya syarat untuk memilih duta merek? Tentu tidak, duta merek tidak harus seseorang yang sedang naik daun namun yang terpenting adalah bagaimana cara suatu perusahaan memilih mereka serta dapat mereka andalkan untuk menyorot perusahaan secara positif.
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Brand Ambassador?
Selain mempromosikan produk di media sosial, brand ambassador memiliki beberapa peran dan tanggung jawab yang harus mereka jalankan agar kampanye promosi dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab BA:
- Memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan
- Membangun brand awareness dari mulut ke mulut
- Menjadi perwakilan perusahaan dalam peluncuran produk, acara, dan pameran dagang
- Menjadi pemimpin opini di komunitas yang mereka bangun
- Memberikan review atau pun feedback mengenai produk
- Mempertahankan brand image yang positif
Baca juga: Key Opinion Leader adalah Kunci Tingkatkan Brand Awareness Bisnis
Manfaat Brand Ambassador
Sebuah perusahaan tentu tidak sembarangan ketika memutuskan untuk merekrut BA mereka. Ketika perusahaan memiliki BA, perusahaan akan mendapatkan manfaat yang menguntungkan bagi keberjalanan bisnis perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
1. Menjaga dan Melindungi Reputasi Perusahaan
Reputasi merek dapat berfluktuasi tergantung pada situasinya. Misalnya, jika media melaporkan hal-hal buruk tentang merek perusahaan Anda, reputasi perusahaan Anda dapat menurun atau bahkan jatuh. Namun, duta merek bisa menjadi orang yang membangun kembali reputasi telah jatuh tersebut karena BA memiliki banyak pengikut dan audiens yang sudah mempercayai mereka.
2. Menjadi Penghubung Antara Brand dan Customer
Melakukan pendekatan kepada brand dan customer merupakan bukan perkara dan tugas yang mudah. Menurut Keyhole, 63% orang lebih percaya pada influencer dan brand ambassador daripada informasi yang disebarkan oleh brand itu sendiri. Inilah mengapa BA berperan besar karena mereka juga dapat menjadi jembatan penghubung antara brand dengan masyarakat.
Gunakan aplikasi CRM untuk memantau seluruh aktivitas penjualan seperti rapat, follow up dengan customer, dan berbagai perubahan terpantau dengan baik.
3. Meningkatkan Citra Brand
Ketika ditanya apa itu duta merek, jawaban sederhananya adalah orang yang menjadi citra brand tersebut. Brand ambassador harus mampu membangun citra merek yang baik. Seperti yang telah kami jelaskan bahwa BA adalah wajah dari sebuah brand. Oleh karena itu, mereka harus menjaganya dengan baik.
4. Membantu Perusahaan Berkembang
Review yang baik dapat sangat membantu suatu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Brand Ambassador perlu memberikan review atau penilaian yang baik dan jujur kepada pengikut mereka. Ini biasanya merupakan kesepakatan antara BA dan brand itu sendiri.
Baca juga: Branding adalah: Manfaat, Unsur, Tujuan, dan Strategi yang Penting Anda Ketahui
Tiga Jenis Brand Ambassador dan Penjelasannya
Sebelum merekrut BA, Anda perlu mengetahui jenis-jenis BA, sehingga Anda dapat menentukan jenis BA yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya perusahaan Anda. Berikut adalah tiga jenis BA yang dapat Anda pilih untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda:
1. Affiliate Brand Ambassador Program
Duta merek jenis pertama ini menggunakan affiliate marketing, atau pemasaran afiliasi. Dalam hal ini, baik perusahaan maupun brand ambassador akan mendapatkan keuntungan dari kerjasama yang mereka lakukan. Dalam kolaborasi ini biasanya terjadi kerjasama dengan pihak lain contohnya dengan seorang blogger atau influencer, untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu.
BA dapat memasarkan bisnis mereka dengan membagikan tautan di situs web atau media sosial mereka. Sebagai imbalan nya, mereka akan menerima komisi setiap kali seseorang berhasil melakukan pembelian melalui tautan. Penjualan dari BA dapat perusahaan lacak melalui link afiliasi. Program ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan penjualan, karena perusahaan hanya perlu membayar afiliasi hanya jika mereka berhasil melakukan penjualan.
2. Informal Brand Ambassador Program
Berbeda dengan jenis BA lainnya, jenis tidak resmi sehingga siapa saja dapat yang menyukai produk dan layanan perusahaan Anda. Kebanyakan dari mereka berawal dari penggemar fanatik suatu brand tertentu yang dengan sengaja dan bebas mempromosikan produk suatu brand kepada orang lain. Tidak ada kesepakatan resmi dalam program ini serta tidak ada pembayaran yang perusahaan berikan kepada BA untuk melakukan iklan.
3. College Brand Ambassador Program
College brand ambassador adalah siswa yang mempromosikan produk dan layanan suatu perusahaan kepada sesama siswa. Anda dapat mensponsori merek Anda di dalam dan di luar kampus dengan suvenir gratis, sampel produk memasang poster perusahaan, mengatur stand pameran, menyelenggarakan acara promosi, atau mengunggah konten di media sosial. Duta Merek jenis ini sangat cocok untuk sebuah brand yang sebagian besar menargetkan demografi siswa dengan rentang umur 18-25 tahun. Jika audiens target perusahaan Anda berada di luar kisaran ini, kami sarankan Anda mempertimbangkan program / jenis duta merek lain.
Baca juga: Langkah Tepat Membangun dan Meningkatkan Brand Awareness
Lalu, Apa Perbedaan Brand Ambassador dan Influencer?
Banyak orang menyamakan brand ambassador dengan influencer. Keduanya pun memang dapat dikategorikan ke dalam strategi influencer marketing dan memiliki prinsip yang sama yaitu berkolaborasi dengan figur publik untuk mempromosikan brand, produk, atau jasamu.
Namun adapun perbedaan mereka menurut Keyhole, influencer biasanya bertanggung jawab atas kampanye. Setelah kampanye berakhir, kolaborasi mereka dengan brand pun akan selesai. Mereka pun memiliki kemungkinan untuk menjalin kerjasama kembali di masa depan. Namun, itu tidak terkait langsung dengan brand tersebut.
Sementara itu, brand ambassador adalah mereka yang menyetujui kolaborasi dalam jangka panjang. Selain itu, mereka juga telah setuju untuk menjadi ‘wajah’ sebuah brand.
Kami simpulkan bahwa seorang BA adalah seorang influencer. Namun, seorang influencer tidak selalu menjadi brand ambassador.
Baca juga: Endorse Dapat Meningkatkan Penjualan Bisnis Anda Secara Drastis!
6 Cara Memilih Brand Ambassador yang Tepat
Banyak sekali individu atau grup yang dapat Anda jadikan BA. Pemilihan BA yang kurang tepat dapat berdampak terhadap citra brand Anda, sehingga Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum merekrut BA. Anda dapat menggunakan enam cara di bawah ini untuk memilih BA yang tepat agar promosi produk dapat berjalan dengan lancar.
1. Profil yang Relevan
Pilihlah orang yang relevan dengan brand Anda. Sebagai contoh, bila perusahaan Anda memasarkan produk khusus bayi dan balita. Tentu tidak akan pas bila Anda menggunakan seorang remaja sebagai BA bisnis Anda. Dalam kasus ini, ibu yang baru melahirkan merupakan profile yang lebih cocok dijadikan BA karena akan relevan dengan produk Anda.
Setelah memilih orang yang relevan dengan brand, Anda harus memilih campaign marketing yang tepat untuk konsumen Anda. Untuk memudahkan Anda dalam memilih marketing campaign cobalah gunakan software marketing automation dari HashMicro. Sistem ini dapat memberikan marketing campaign Anda yang relevan dengan segmentasi prospek klien Anda.
2. Reputasi dimata Audiens
Untuk membangun citra positif bagi perusahaan tentu memerlukan BA yang memiliki image positif juga. Lakukan analisis dan penggalian informasi lebih dalam mengenai isu terbaru mengenai calon BA dan pastikan bahwa ia memiliki reputasi yang baik setidaknya dimata audiens dia sendiri.
3. Kredibilitas Tinggi
Kredibilitas seorang brand ambassador merupakan faktor yang sangat penting. Alasannya adalah bahwa perusahaan dan brand tidak akan milih orang dengan catatan buruk, gaya hidup buruk, dan kepribadian yang tidak baik. Untuk alasan ini, manajer merek disarankan untuk memilih duta merek mereka dengan hati-hati.
Pelanggan atau konsumen biasanya cenderung mempercayai pandangan pekerja perusahaan mengenai perusahaan dan produknya. Tentu saja, mengingat pekerja memiliki saham lebih sedikit atau tidak sama dengan manajemen perusahaan. Ketika karyawan perusahaan sering berbicara tentang produk dan merek perusahaan, itu menambah nilai pada mereka.
4. Dapat Bekerja Secara Profesional
Menurut Firstbird, tugas seorang brand ambassador tak hanya mewakili dan mengiklankan sebuah merek, namun mereka sekaligus adalah salah satu identitas dari perusahaan. Anda pasti tentu ingin membentuk identitas yang baik di mata audiens. Maka dari itu, pastikan calon duta merek Anda merupakan seorang yang profesional.
5. Faktor X yang Menarik
Duta merek harus mampu memikat perhatian para audiensnya. Jadi, carilah brand ambassador yang benar-benar dikagumi pelanggan Anda dan dapat memikat calon pelanggan baru.
6. Kepercayaannya Rerhadap Brand
Cara terakhir ialah, Anda harus pastikan bahwa mereka percaya pada brand tersebut, bahkan jauh lebih baik bila mereka adalah memang pengguna dari brand tersebut. Para duta merek perlu mengkomunikasikan merek mereka secara jujur dan konsisten. Sehingga pelanggan bisa melihat hubungan alamiah antara merek dan brand lebih dari sekedar bisnis.
Baca juga: Pentingnya Personal Branding Bagi Masa Depan Anda
Kesimpulan
Setelah penjelasan lengkap diatas, sedikit banyak mungkin Anda sudah mengerti mengenai pengertian dari brand ambassador. BA adalah seorang individu ataupun kelompok (group) yang dipercayakan untuk memasarkan produk dan jasa / perusahaan / organisasi yang dipilih oleh organisasi atau perusahaan tersebut. Hal yang terpenting agar dapat mengembangkan perusahaan Anda adalah dengan memilih BA yang sesuai dengan karakteristik dan berpengaruh dalam bidang yang sama dengan brand Anda.
Bantu otomatisasi pemasaran perusahaan Anda dengan aplikasi terbaik dari Hashmicro. Membuat dan kirim marketing campaign Anda sesuai dengan segmentasi prospek dan customer Anda. Ketahui performa setiap campaign Anda melalui laporan konfigurasi open rate, click rate, bounce rate yang terintegrasi dengan CRM-Leads untuk memudahkan pengelolaan data dan mengidentifikasi prospek potensial.